Fazliana Samaun*)
Abstrak
Telah dilakukan praktikum Rangkaian Resisor Pembagi Tegangan. Adapun tujuan dilaksanakan
praktikum ini untuk membuktikan fungsi dari resistor sebagai komponen elektronik yang dapat membagi
atau mengkonversi nilai tegangan dan arus listrik. Pada percobaan ini digunakan dua buah resistor yang
mempunyai nilai resistansi 220 yang di rangkai secara seri. Sumber tegangan yang melewati 2 buah
resistor yang disusun secara seri akan menghasilkan tegangan yang terbagi atau tegangan yang lebih
kecil pada tegangan keluaran. Ini membuktikan bahwa resistor dapat membagi tegangan atau
mengkonversi nilai tegangan yang besar pada tegangan input menjadi tegangan yang bernilai kecil pada
tegangan output.
Kata Kunci: Resistor
Abstract
A practicum has been done the circuit resisor voltage dividers. The purpose of this practicum
conducted to prove the resistor as a function of the electronic components that can split or convert
electrical voltage and current values. In this experiment used two resistors have a resistance value of 220
in series are in the chain. Source voltage exceeds 2 resistors arranged in series will produce a voltage
that is divided or a smaller voltage at the output voltage. This proves that the resistor voltage can split
or convert the value of a large voltage on the input voltage into a voltage of little value on the output
voltage.
Keywords: Resistor
1. Pendahuluan menggunakan 2 buah resistor yang salah satu
kakinya dihubung menjadi satu ke sumber arus
Voltage divider atau lebih dikenal sebagai dan kedua kaki yang lain dihubungkan ke beban
rangkaian pembagi tegangan, merupakan yang berbeda. [4]
rangkaian untuk menjadikan tegangan yang Adapun tujuan dilaksanankan praktikum ini
semula terlalu besar, menjadi lebih kecil dan yaitu untuk membuktikan fungsi dari resistor
sesuai dengan yang diinginkan sehingga dapat sebagai komponen elektronik yang dapat
diterapkan pada rangkaian. membagi atau mengkonversi nilai tegangan dan
arus listrik.
2. Metode Penelitian
R1 2.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan terdiri atas catu daya
V1
dan voltmeter.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
R2 Vo adalah dua buah resistor dengan resistansi 220
, 1 buah keping papan PCB sebagai tempat
Gambar 1. Rangkaian pembagi tegangan menghubungkan dua buah komponen resistor ,
dan kabel penghubung yang berfungsi sebagai
penghubung antara komponen dalam papan
Vi VR1 Vo IR1 IR2 (1) rangkaian serta penghubung antara rangkaian
dengan alat ukur yang digunakan.
dengan menggunakan rumus pembagi tegangan
maka dapat ditulis nilai dari tegangan pada R2 2.2 Rancangan Penelitian
adalah sebagai berikut :
R2
Vo Vi (2) R
1
R R2 2
[1].
Vinput
Rangkaian pembagi tegangan dasarnya
ut
menggunakan 2 buah resistor. Resistor
merupakan kompenen pasif yang dibuat untuk R V
mendapatkan hambatan tertentu. Resistansi atau 1 Vout
tahanan yang terhubung parallel akan membuat
tahanan totalnya lebih kecil dari kedua tahanan
yang terhubung parallel tersebut, akibatnya Gambar 2. Skema rangkaian seri pembagi
dengan turunnya tahanan pada terminal tersebut tegangan R1
maka pada pembagian tegangan dengan
rangkaian seri yang lain terminal tadi akan
memperoleh tegangan yang lebih kecil. [2] R
2 V Vout
Pembagi tegangan dapat diterapkan pada
rangkaian yang membutuhkan tegangan sangat Vinput
kecil untuk mendapatkan nilai tegangan yang
lebih presisi dengan menggunakan potensio R
meter. [3]
1
Rangkaian pembagi arus penting untuk
dipahami terutama untuk pemasangan alat ukur
arus (Ampere Meter) secara paralel dan Gambar 3. Skema rangkaian seri pembagi
pembagian arus pada beban yang lebih dari 1. tegangan R2
Konsep dasar pembagi arus adalah
Tabel 3. Hasil Pengukuran Tegangan Output
Pembagi Tegangan R1+R2.
R
2 Tegangan Input Tegangan Output
(Volt) (Volt)
VInput V
Vout 10 10
R 8 8.6
1
6 6.2
4 4.5
Gambar 4. Skema rangkaian seri pembagi
tegangan R1+R2 2 2.7
Rangkaian tersebut diberi tegangan input
dengan variasi 10, 8, 6, 4, 2 sehingga diperoleh Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara
nilai tegangan output dari masing-masing R1, tegangan input dan dan tegangan output.
R2, dan R1+R2. 8
7
3. Hasil dan Pembahasan
6
Dari rangkaian tersebut diperoleh hasil Voutput (Volt) 5
pengukuran tegangan output
4
Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan Output
3
Pembagi Tegangan R1.
2
Tegangan Input Tegangan Output 1
(Volt) (Volt) 0
0 5 10 15
10 6.7
Vinput (Volt)
8 5.4
Gambar 5. Hubungan antara tegangan input dan
6 4.1 dan tegangan output pada R1
4 2.8
3.5
2 1.5
3
(Volt) (Volt) 1
10 3.3 0.5
8 2.4 0
0 5 10 15
6 1.9
Vinput (Volt)
4 1.4
Gambar 6. Hubungan antara tegangan input dan
2 0.7 dan tegangan output pada R2
12 DAFTAR PUSTAKA
8
https://www.scribd.com/doc/2941082
6
23/Pembagi-Tegangan-Voltage-
Divider
4
[2] Boylestad, Robert L. 2006. Electronic
2 Devices and Circuit Theory. USA:
Pearson Education, Inc
0
0 5 10 15
Vinput (Volt)
[3] Malvino, Albert Paul. 1985.
Aproksimasi Rangkaian
Gambar 7. Hubungan antara tegangan input dan Semikonduktor: Pengantar Transistor
dan tegangan output pada R1+R2 dan Rangkaian Terpadu. Jakarta:
Erlangga.
Dari ketiga grafik diatas, dapat dilihat
hubungan antara tegangan input dan tegangan [4] Hilalliati, Nurul. 2014. Rangkaian
outout berbanding lurus. Semakin besar Pembagi Tegangan, Pembagi Arus
tegangan inputnya maka tegangan outputnya Dan Setara. Padang: Universitas
juga semakin besar. Negeri Padang.
https://www.academia.edu/8424000/ra
Aturan pembagi tegangan sangat sederhana, ngkaian_pembagi_tegangan_elektroni
yaitu tegangan input dibagi secara proporsional ka
sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang
dirangkai seri.
1
= ( )
1 +2
Dimana :
Vout = Tegangan Keluar (volt)
Vin = Tegangan Masuk (volt)
R1 = Resistor 1(penghambat) ()
R2 = Resistor 2(penghambat) ()
4. Kesimpulan
Sumber tegangan yang melewati 2 buah
resistor yang disusun secara seri akan
menghasilkan tegangan yang terbagi atau
tegangan yang lebih kecil pada tegangan
keluaran. Ini membuktikan bahwa resistor dapat
membagi tegangan atau mengkonversi nilai
tegangan yang besar pada tegangan input
menjadi tegangan yang bernilai kecil pada
tegangan output.