Fahrizal
ABSTRAK
Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) pada Pabrik Kelapa Sawit menghasilkan Crude Plam
Oil (CPO) dan kernel.
Kernel adalah inti dari buah sawit yang dapat dijadikan minyak kelapa sawit yang lebih
berkualitas dari pada minyak kelapa sawit yang berasal dari kulit buah sawit (CPO) itu sendiri.
Karena keterbatasan alat yang mengolah kernel menjadi minyak kelapa sawit di Pabrik pengolahan
kelapa sawit pada umumnya, kernel ini dijadikan bahan komoditi ekspor. Setelah melaui beberapa
proses sehingga menjadi kernel, selanjutnya kernel ini terlebih dahulu ditampung pada tanki
penampung sementara. Untuk memindahkan kernel dari stasiun olahan ketangki penampungan
sementara dibutuhkan tenaga Blower.
ABSTRACT
Processing of fresh fruit bunches (FFB) on Crude Palm Oil Mill produces Plam Oil (CPO)
and the kernel.
The kernel is the core of palm fruit palm oil can be used as a higher quality than the palm
oil derived from palm fruit skin (CPO) itself. Due to the limitations of the kernel processing tools at
the generaly palm oil factory, this kernel be used as an export commodity. Once through several
processes to become the kernel, then the kernel is first stored in temporary storage tanks. To move
the kernel of processing stations to the temporary storage tank, needs blower power.
Tinjauan Umum Tentang Udara dan Jika suatu gas atau udara menempati
Blower suatu bejana tertutup maka pada dinding
Udara bejana tersebut akan bekerja suatu gaya.
Seperti diketahui, udara terdiri dari Gaya persatuan luas dinding disebut
campuran gas, secara kasar dapat tekanan.
dikatakan bahwa udara terdiri 1 bagian Hubungan antara tekanan dan volume
Volume Oksigen (O2) dan 4 bagian volume gas dalam proses kompresi dapat di
nitrogen yang bercampur dengan gas-gas uraikan, yaitu : Jika selama kompresi,
yang lain dan juga uap air yang terdapat temperatur gas dijaga tetap (tidak
didalam atmosfir. bertambah panas ) maka pengecilan
Berat jenis gas (termasuk udara) volume mejadi 1/2 kali akan menaikkan
dapat berfariasi tergantung pada tekanan tekanan menjadi 2 kali lipat, jadi secara
dan temperaturnya. Pada kondisi yang umum dapat dikatakan sebagai berikut:
ditetapkan oleh standar industri, udara Jika gas dikompresikan (atau
dengan kondisi ini mepunyai keadaan diekspansikan) pada temperatere tetap,
sebagai berikut: maka tekanannya akan berbanding terbalik
Temperatur : 680F (200c) dengan volumenya. Pernyataan ini disebut
Tekanan mutlak : 760mm.Hg (0,1013 Mpa) dengan hukum boyle dan dapat
Kelembapan relatife : 65% dirumuskan pula sebagai berikut, jika suatu
Berat jenis : 1,204 kg/m3 (11,807 N/m3) gas volume ( V1 ) dan tekanan ( P1 )
Kondisi standar industri ini sering dipakai dimampatkan (atau diakspansi ) pada
untuk menyatakan kondisi isap pada temperatere tetap hingga volumenya
kompresor atau blower.
poros. Rotor terdiri dari sebuah hubungan yang harus ditiupkan blower ketangki
tempat dimana sudu-sudunya dipasang timbunan adalah :
secara radial. mk = 5% x kapasitas olah
Kapasitas Blower
Dalam menghitung sebuah blower
terlebih dahulu harus diketahui jenis fluida
yang dipakai, sehingga perhitungan-
perhitungan dapat diketahui kapasitas
blower, head dan daya blower yang
diperlukan untuk mengalir fluida sesuai
denan perhitungan yang diinginkan.
Perhitungan blower ini adalah untuk
mentransportasikan kernel pada suatu
Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas 45
Ton/Jam (TBS).
Kapasitas Blower ditentukan
berdasarkan massa kernel yang akan
dipindahkan dengan massa udara yang
digunakan untuk memindahkan kernel
tersebut. Dengan menggunakan rumus
kesetimbangan:
mu. .pu = mk..pk
mk . k
m =
.. (Purwono, 2007, hal36)
Dimana:
mu = Massa udara (kapasitas blower)
pu = Massa jenis udara
mk = Kapasitas karnel
pk = Massa jenis karnel
Gambar 5. Blower aksial
Motor Penggerak
Penetapan Spesifikasi Kernel, Blower dan Untuk menggerakkan blower
Motor Penggerak digunakan:
Kapasitas Kernel Motor listrik
Kernel adalah inti dari buah kelapa Motor bakar
sawit yang dijadikan sebagai bahan utama Turbin uap
minyak kelapa sawit dengan kapasitas 45 Daya yang dibutuhkan oleh blower
Ton/Jam hanya 5 % yang menjadi kernel. untuk mengalirkan udara adalah:
Kapasitas kernel (inti) .Q. H
NB =
Kapasitas operasi blower pada PKS 75. B
inti Sawit Asahan Indah Surau Gading,
Rohul adalah 45 TonTBS/Jam, hanya 5% (Ir. Astu pudjanarsa, MT. Prof. Ir.
jumlah tandan buah segar (TBS) yang Djati Nursuhud, MSME, 2006.
menjadi kernel. Maka kapasitas kernel hal122)
5. Flow Chart
START
SURVAY
DATA
Tidak LENGKAP
Ya
ANALISA DATA
SELESAI
Blower Tanki
9m
0
42
14 m
2 2 2
L = 14 + 450
= 196 + 202500
2
L = 202696
L = 202696m2
= 450.2m
Jadi panjang pipa seluruhnya adalah = (0,37 m / det)2
(450.2+2700)m = 32m Hfl = 0,2 .
2 . 9,81m / det 2
Maka :
=0,013
32m.(0,37m / det)2 3. Kerugian akibat Belokan (hs)
hv = 0,024.
13,64m.2.9,81m / det Kerugian ini merupakan kerugian
= 0,003m yang disebabkan oleh adanya
2. Kerugian karena adanya sambungan pembengkokan pipa ditentukan:
flange (Hfl) v2
Kerugian ini ditentukan denngan rumus hs n x f x
2g
(3.8) :
Dimana :
Dimana:
Hs = Kerugian akibat belokan
F = kerugian gesek pada flange
n1 = Jumlah belokan 420
= 0.2
f = Koefesien akibat belokan
(table 4.2)
15 42 22,5
0,042 F 0,066
Tabel 4.3 interpolasi
Dengan menggunakan persamaan (0,37 m / det)2
interpolasi maka nilai f untuk belokan 42o Hs = 0,049 .
2.9,81m / det 2
dapat diketahui
= 0,025 m
42 15
f = 0,042 + x 3,6 0,024 4. Kerugian Akibat Adanya Orofis
22,5 15 Head kerugian akibat adanya
= 0,042 + (0,333 X 0,024) pengecilan orofis ditentukan dengan
= 0,049 menggunakan:
Maka : v2
Hf = f.
2.g
Jurusan Teknik Mesin Universitas Pasir Pengaraian Page 175
(Dc/D 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0
DAFTAR PUTAKA