Anda di halaman 1dari 41

1.

MATA PELAJARAN : KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR


2. KELAS : X
3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan
lingkungan kerja
3.11 Menerapkan Instalasi Jaringan Komputer
4. KOMPETENSI DASAR :
3.12 Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan
komputer

4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja


4.11 MenginstalasiM Jaringan Komputer

4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada


jaringan computer

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya modul
pembelajaran ini dapat diselsaikan.

Modul Pembelajaran Jaringan Komputer ini disusun untuk memenuhi salah satu
kebutuhan Siswa dan Siswi Bidang Keahlian Teknik Komputer Jaringan dalam
memahami materi K3LH, Pengkabelan dan Pengalamatan IP.

Penulis menyadari bahwa modul ini masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu
dengan
segenap kerendahan hati segala kritik, saran dan tanggapan sangat kami harapkan
untuk
perbaikan.

Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi peserta didik Bidan Keahlian
Teknik
Komputer Jaringan.

Malang, 9 November 2017


Penulis

Hanum Nikma Ariani Nawawi


Nim.140533601473

iii
PENGGUNAAN IKON DALAM BUKU

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................................... i


DEFINISI MATA PELAJARAN ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ iii
PENGGUNAAN IKON DALAM BUKU ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi ................................................................................................................................. 1
B. Peta Konsep ........................................................................................................................... 1
C. Tujuan Akhir ......................................................................................................................... 2
D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .................................................................. 2

1. KEGIATAN BELAJAR 1: KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
1.1 Pengertian K3LH ................................................................................................................. 4
1.2 Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)................................. 4
1.3 K3LH Dalam Mengoperasikan Komputer ............................................................... 5
1.4 K3LH Dalam Merakit Komputer .................................................................................. 8
1.5 K3LH Dalam Pengkabelan .............................................................................................. 11
1.6 Latihan Soal ........................................................................................................................... 13

2. KEGIATAN BELAJAR 2: PENGKABELAN


2.1 Jaringan Komputer .................................................................................................................. 14
2.2 Jenis-Jenis Jaringan .................................................................................................................. 14
2.3 Media Kabel Dalam Jaringan ............................................................................................... 15
2.4 Alat dan Bahan Dalam Pengkabelan UTP ..................................................................... 17
2.5 Sharing Data ................................................................................................................................ 20
2.6 Cara Sharing Data Menggunakan Kabel UTP .............................................................. 21

3. KEGIATAN BELAJAR 3: PENGALAMATAN IP


3.1 IP Address .................................................................................................................................... 28
3.2 Format Penulisan IP ................................................................................................................ 28
3.3 Macam-Macam Kelas IP ......................................................................................................... 29
3.4 Subnetting .................................................................................................................................... 31
3.5 Latihan Soal ................................................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 36

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Jaringan dasar komputer adalah salah satu mata pelajaran wajib dasar
program keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI). Jaringan Komputer
adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes)
yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes
berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media
jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada
dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan
anatara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi. Tujuan utama
Bahan Ajar ini adalah untuk memberikan bekal keterampilan yang kuat
dengan disertai landasan teori yang realistis mengenai fenomena yang akan
diamati.

B. Peta Konsep

1
C. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari uraian materi dalam bab pembelajaran dan kegiatan
belajar diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan materi:
1. Menerapkan K3LH dalam mengoperasikan computer
2. Menerapkan K3LH dalam merakit computer
3. Menerapkan K3LH dalam pengkabelan
4. Memahami macam-macam alamat IP
5. Memahami macam-macam kelas IP
6. Menerapkan subnetting pada jaringan
7. Mengetahui jenis kabel pada jaringan
8. Menerapkan pemasangan kabel jaringan (straight dan crossover)
9. Menerapkan sharing data

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. Kompetensi Inti 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Kompotensi Inti 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social.
3. Kompetensi Inti 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan factual,
konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar:
3.1. Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja
3.11. Menerapkan Instalasi Jaringan Komputer
3.12. Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer

2
4. Kompetesi Inti 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar:
4.1. Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja
4.11. Menginstalasi Jaringan Komputer
4.12. Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada jaringan komputer

3
1. KEGIATAN BELAJAR 1: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN
LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)

1.1 Pengertian K3LH

Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu


Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu
antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik
yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi
sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya,
sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Perkembangan dan kebutuhan ilmu/keahlian K3 berkembang sangat pesat
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), percepatan
pembangunan melalui industrialisasi serta tuntutan kebutuhan pekerjaan yang
semakin meningkat dalam hal efisiensi, produktivitas, tingkat kesehatan dan
keselamatan. Perkembangan ini semakin dipacu dengan kebijakan dari Pemerintah
yang mendukung pendidikan tinggi untuk membuka program pendidikan di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pendekatan yang bersifat
multidisipline

1.2 Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Prosedur di Dalam LAB


Peraturan-peraturan sangat dibutuhkan agar seseorang tidak bertindak
sesuka hati. Peraturan di LAB Komputer sangat penting untuk menjaga
keselamatan siswa dalam melakukan praktek. Siswa harus mematuhi setiap
peraturan-peraturan yang telahditentukan oleh pihak pengelolah LAB.
Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Komputer
1. Penggunaan Lab.Komputer sesuai jadwal masing-masing kelas.
2. Dilarang membawa makanan dan minuman.
3. Dilarang merokok.
4. Gunakan computer sesuai dengan prosedur operasional standar yang
telah diinstruksikan.
4. Jika terjadi kerusakan pada hardware maupun software sebelum atau

4
sesudah mengoperasikan computer segera lapor pada guru TIK
(Pembimbing Lab.Komputer).
5. Memakai Katelpak (Pakaian praktek yang telah disediakan pihak sekolah).
6. Setiap penggunaan computer wajib menjaga kebersihan, ketertiban, dan
kerapian ruangan Lab.Komputer.
7. Tidak boleh bergurau
8. Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan peralatan selama
praktikum berlangsung.
9. Ransel tidak diperbolehkan di laboratorium atau dimasukkan di dalam
loker masing-masing.

1.3 K3LH Dalam Mengoperasikan Komputer


Semua lingkup pendidikan hampir semuanya berhubungan dengan
computer, baik untuk pelajaran, mengerjakan tugas, membuat laporan, dll.
Jumlah pengguna yang banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu
menjadi faktor yang sangat penting. Kegiatan apapun yang berhubungan
dengan komputer sedikit banayak membuat orang bertahan duduk lebih lama
menghadap computer tersebut.
Para pengguna komputer perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan

5
keselamatan kerja menurut petunjuk yang sudah ada. Seseorang yang sehari-
hari menggunakan komputer terutama siswa yang belajar di bidang IT harus
memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai
gangguan kesehatan. Penggunaan komputer yang terus-menerus dapat
menyebabkan keluhan-keluhanpada beberapa anggota tubuh.

1) Posisi Tubuh di Depan Komputer

Aturlah posisi kepala dan leher


agar tegak dengan pandangan
lurus ke depan. Posisi ini kita
menjadi lebih nyaman di depan
computer dan tidak akan cepat
lelah.
Bagian pundak tidak terlalu ke
bawah atau terlalu tegak
Posisi lengan yang baik adalah di
samping badan
dan siku membentuk sudut 90
derajat.
Posisi kaki membentuk sudut 90
derajat.

2) Posisi Duduk di Depan Komputer


Gunakan kursi dengan tinggi selutut,
sehingga saat
Duduk posisi paha menjadi sejajar
dengan lantai.
Pemilihan kursi tersebut juga membuat
telapak kaki bisa menapak dengan pas di
lantai.
Punggung bagian bawah tertopang oleh
sandaran kursi sehingga bisa tetap tegak.
Usahakan untuk tidak membungkuk
tetapi tetap santai dan rileks.

Regangkan tubuh
anda selama 10-20
detik agar tida kram

6
3) Posisi Monitor
Atur posisi monitor sehingga bagian
atasnya tetap sejajar atau di bawah garis
mata anda, untuk mencegah anda
menengadah untuk melihat monitor.
Atur jarak monitor ke mata sekotar 50-60
centimeter.
Sesuaikan tingkat kecerahan dan
ketajaman monitor yang cukup nyaman
pada mata anda, misalnya pantulan cahaya
dari lampu di dalam ruangan.

4) Posisi Tangan
Letakkan keyboard pada posisi yang
membuat lengan anda merasa
nyaman dan rileks.
Saat menggunakan keyboard
usahakan posisinya membuat sudut
90 derajat antara lengan dengan
keyboard pada meja.
Letakkan mouse sejajar dengan
keyboard agar pergelangan tangan
anda bisa tetap lurus dan
memudahkan anda untuk
menjangkaunya.
Saat sedang mengetik sebaiknya
pergelangan tangan anda tidak
mengalami perubahan posisi dan
hanya menggunakan jari-jari saja
untuk menjangkau tombol pada
keyboard.

7
1.4 K3LH Dalam Merakit Komputer
APD (Alat Pelindung Diri) dalam Merakit PC
1) Wearpack Standar : Untuk melindungi tubuh kita terimbas oleh
kecelakaan, maka kita harus menggunakan pakaian kerja (wearpack) yang
standar.
2) Sepatu dari Karet Warna Hitam : Untuk menghindari sengatan listrik.
3) Gelang Antistatik : Gelang antistatik (bahasa Inggris: antistatic wrist strap,
ESD wrist strap, atau ground bracelet) adalah alat yang digunakan untuk
mencegah pengosongan elektrostatik (Bahasa Inggris: electrostatic
discharge, yang disingkat ESD) dengan membumikan (grounding)
seseorang yang sedang mengerjakan alat elektronika.
Fungsi dari Gelang Anti Statis :

Menggunakan gelang anti statis atau


menyentuh permukaan logam, tindakan ini
untuk pengamanan salah satu dari
pencegahan kerusakan karena listrik statis.
e
n
Melihat buku manual untuk g
mempermudah dalam praktikum, g
seperti praktikum pembongkaran PC. u
n
a
Dibawah ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam k
a
melakukan perakitan komputer dengan memperhatikan keselamatan kerja, n

sebagai berikut :
LANGKAH 1 : Sebaiknya lakukan g
perakitan PC di ruangan tertutup dan e
l
bebas debu. Idealnya memang di ruangan
a
ber-AC (air condition).Siapkan meja kerja n
yang cukup lebar untuk menaruh semua g
peralatan dan perlengkapan, serta taruh
sebuah kursi yang nyaman.Jangan a
merokok, karena abu rokok bisa n
t
mengotori dan merusak komponen PC,
i
terutama prosesor.Tempatkan air minum
Anda jauh dari meja kerja.Gunakan pula s
lampu penerangan yang cukup kuat. t
a
t
i
s

a
8 t
LANGKAH 2 Untuk menghindari
arus statik pastikan outlet listrik
di rumah Anda telah dibumikan
(grounding), basuhlah tangan
Anda terlebih dahulu dan
keringkan. Ini untuk menghindari
Untuk menghindari arus
keringat dan kotoran di tangan
statik pastikan outlet
yang bisa menyebabkan
listrik di rumah Anda telah
komponen PC berkarat.
dibumikan (grounding)

LANGKAH 3 Siapkan casing,


bukalah dari dusnya dan keluarkan.
Casing yang kami gunakan di sini
adalah model tower dengan
penutup samping.Bukalah kedua
penutup samping dengan melepas
keempat baut yang berada di
belakang casing.Simpanlah terlebih
dahulu kedua penutup samping itu
di tempat yang aman.

LANGKAH 4 adalah Pasanglah


swicthing power supply unit (PSU)
adapter pada tempat yang telah
disediakan. Pada model tower dan
middle tower, biasanya tempatnya
di sisi paling atas.Lalu rekatkan
dengan empat buah baut.Anda bisa
mengabaikan langkah ini bila casing
yang Anda beli telah menyertakan
PSU di dalamnya.

9
LANGKAH 5 Bukalah boks
motherboard Anda, keluarkan dan
letakkan mobo tersebut di meja.
Namun sebelumnya, beri alas pada
bagian bawah motherboard dengan
gabus yang tersedia dalam boksnya.
Carilah soket chip prosesor pada
motherboard. Soket tersebut
memiliki lubang sesuai dengan
jumlah pin pada chip. Pada salah satu
sudutnya pasti ada dua lubang yang
tertutup.

LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor


dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak
lurus, sehingga lubang soket terbuka
seluruhnya.Ambillah prosesor, peganglah pada
sisi-sinya.Lalu posisikan pada soket prosesor,
pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di
dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada
soket dan pastikan pinnya menancap semuanya.
Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok
atau patah.

LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan


kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-
benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa
pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .

10
LANGKAH 8 Sebaiknya beri
heatsink dan fan pada chip
prosesor agar prosesor tidak cepat
panas dan tahan lama. Oleskan
sedikit thermal paste atau pasta
pendingin di atasnya, lalu
tempelkan heatsink dan kipas di
atasnya.Kuncilah kipas prosesor
dengan menekan dua pengaitnya
secara bergantian dan hati-hati.

LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya


secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu
keras pada sisi atas kipas.Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke
motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor,
cari saja yang bertuliskan CPU FAN .

LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu


memori (RAM) pada slot DIMM yang telah
disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan
motherboard yang Anda gunakan.buka
pengunci kartu memori, lalu tancapkan
kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki
kartu tertancap pada slot.Kemudian kunci
posisinya dengan memasukkan pengait
pada tuas penguncinya ke lubang pada
kartu memori.
1.5 K3LH Dalam Pengkabelan

Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-


kira 2 cm. Buka pilinan kabel,
luruskan dan urutankan kabel sesuai
standar TIA/EIA 368B. Setelah
urutannya sesuai standar, potong dan
Sebelum menggunakan kabel ratakan ujung kabel,
UTP, harus mengetahui spesifik
dan cara penggunaan kabel
UTP untuk mengurangi
kesalahan dalam jaringan.

11
Gambar disamping ini
merupakan kabel Twisted Pair.
STP didalamnya terdapat
lapisan alumunium yang
melindungi kabel sedangkan
UTP tidak terdapat lapisan
alumunium.

Masukan kabel yang sudah lurus dan


sejajar tersebut ke dalam konektor
RJ-45, dan pastikan semua kabel
posisinya sudah benar.

Lakukan crimping menggunakan crimping


tools, tekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45
sudah menggigit tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu,
lakukan lagi pada ujung yang lain. Ketika
mencrimping pegang setiap sisi dengan
rapat dan hati-hati agar tidak terkena kaki
atau anggota tubuh lainnya.

12
Langkah terakhir adalah menge-cek
kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya
masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang
tersedia pada LAN tester, nyalakan dan
pastikan semua lampu LED menyala
sesuai dengan urutan kabel yang kita
buat.

Disamping ini adalah contoh ujung


kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung
kabel (warna biru) ikut masuk kedalam
konektor, urutan kabel dari kiri ke
kanan (pada gambar dibawah ini urutan
pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

1.6 Latihan Soal

No Soal
1 Sebutkan 3 alasan menerapkan K3LH!
2 Sebutkan dan jelaskan 3 APD dalam merakit
komputer!
3 Sebutkan 3 peringatan ruangan komputer dan
kualitas udara dalam K3LH!
4 Berikan 5 contoh K3LH mengoperasikan komputer!
5 Sebutkan tata cara pengkabelan yang sesuai dengan
K3LH!

13
2. KEGIATAN BELAJAR 2: PENGKABELAN

2.1 Jaringan Komputer


Jaringan Komputer adalah suatu sistem yang di dalamnya terdiri dari dua
atau lebih perangkat komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang dibuat
atau dirancang untuk dapat berkerja sama dengan tujuan agar dapat
berkomunikasi, mengakses informasi, meminta serta memberikan layanan
atau service antara komputer satu dengan yang lainnya.

2.2 Jenis-Jenis Jaringan


A. Berdasarkan Letak Geografisnya Atau Jangkauan
1) LAN ( Local Area Network )
Merupakan jaringan yang mencakup wilayah kecil, salah satu contoh
adalah jaringan komputer yang berada dilingkup sekolah, kampus atau
kantor.
2) MAN ( Metropolitan Area Network )
Merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam satu kota dengan
kecepatan transfer data tinggi yang menghubungkan beberapa kantor
tetapi masih dalam satu wilayah kota.
3) WAN ( Wide Area Network )
Merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang sangat luas,
salah satu contoh dari WAN adalah jaringan antar wilayah, daerah, kota
atau bisa jadi antar negara.

B. Berdasarkan Media Transmisi


1) Jaringan Komputer Menggunakan Media Kabel ( Wired Network )
Media kabel sebagai media transmisinya
2) Jaringan Komputer Tanpa Menggunakan Kabel ( Nirkable )
Menggunakan sistem gelombang sebagai media Transmisinya

14
2.3 Media Kabel Dalam Jaringan
1) Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah kabel tembaga inti konduktif yang dilapisi dengan
metal konduktor silindris dan mempunyai kecepatan trasmisi 10100
Mbps.

2) Fiber Optic
Kabel ini terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang sangat tipis.
Kecepatan transmisi kabel ini jauh lebih cepat dibanding dua jenis kabel
sebelumnya.

Dilarang menjatuhkan kabel


fiber optic dengan sengaja dan
membengkokkan kabel karena
akan merusak lapisan kabel
yang ada didalamnya.

3) Twisted Pair
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network),
selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa
diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel
pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded).
Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan
kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair).

15
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight dan
Cross.
1) Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :


1 Menghubungkan antara computer dengan switch
2 Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3 Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4 Menghubungkan switch ke router
5 Menghubungkan hub ke router

16
2) Kabel Cross
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :


1 Menghubungkan 2 buah komputer
2 Menghubungkan 2 buah switch
3 Menghubungkan 2 buah hub
4 Menghubungkan switch dengan hub
5 Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada
kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang
digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada
pin no 1,2,3 dan 6.

2.4 Alat dan Bahan Dalam Pengkabelan UTP


1. Kabel UTP

17
2. RJ45
Konektor RJ 45 atau modular plug adalah penghubung atau konektor
kabel ethernet (bagian jejaring komputer) yang digunakan dalam jaringan.
RJ ini merupakan konektor yang sudah terstandar untuk jaringan lokal
seperti LAN maupun jaringan lainnya. Konektor RJ 45 biasanya terdapat
pada ujung kabel dari UTP (unshielded twisted pair) yang
menghubungkannya ke pemancar penerima (transceiver).

Konektor RJ 45 pada dasarnya memiliki tiga jenis konfigurasi atau


pengaturan berdasarkan perangkat yang dapat dihubungkannya.
Pertama, konfigurasi straight through yaitu kabel yang menghubungkan
jaringan dengan tingkatan berbeda. Biasanya kabel ini menghubungkan
lebih dari dua jaringan.
Kedua, konfigurasi cross over yaitu kabel yang menghubungkan
perangkat jaringan yang jumlahnya tak lebih dari dua jaringan.
Contohnya adalah menghubungkan koneksi jaringan antar PC (personal
computer) atau router ke router.
Ketiga, konfigurasi rollover yaitu kabel penghubung yang digunakan
guna mengakses router (alat pengirim paket data ke jaringan) dengan
PC. Kabel ini sangat mudah digunakan. Tinggal membalik dan
mengurutkan kabel yang ingin dipasang pada satu sisi.

Fungsi utama dari konektor RJ 45 atau modular plug adalah


menyambungkan kabel UTP dengan pemancar penerima, Komputer,
Switch, Patch Panel dan lain-lain.

18
3. Crimping Tool
Crimp tool atau Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP
ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-
macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong
kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan
untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.

Fungsi Crimping tool adalah


Memotong kabel

Melepas pembungkus kabel

Memasang konektor

4. LAN Tester

LAN Tester adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk mengecek


kabel internet/UTP yang mempunyai jack RJ45 atau RJ11. Untuk
melakukan pengecekan , yaitu apakah Kabel UTP terhubung ke swicth
berikut beberapa cara yang dapat dilakukan: 1. Dengan masukkan Kabel

19
UTP ke slot nya. Jika tersambung ke swicth, maka akan ada gambar kabel
yg tersambung ke swicth, Nah untuk gambar yg dibawah ini kabelnya tidak
teruhubung ke swicth. 2. Dengan mendekatkan tone network ke kabel atau
port lan. Cara nya yaitu Fluke Network dimasukkan kabel LAN lalu
dekatkan Tone network ke port lan di swicth, sampai terdeteksi bunyi.

2.5 Sharing Data


Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file,
perangkat dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama
dengan tujuan untuk menghemat biaya dan perangkat. Sharing dapat
dilakukan terhadap File Dokumen/Software dalam drive atau folder,atau
dalam CD-Rom, sharing perangkat: Printer dan CD-Room dan sharing jaringan
koneksi internet.
Pengertian Sharing Data / Resource Sharing Dalam sistem terdistribusi
beberapa komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui
jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan
sumber daya yang terdapat dalam situs lain.
Misalnya, user di komputer A dapat menggunakan laser printer yang dimiliki
komputer B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file yang terdapat
di komputer A.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
1. Nama resource (untuk pemanggilan)
2. Alamat (lokasi resource tersebut)
3. Rute (bagaimana mencapai lokasi tersebut)
Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan, dan pemetaan
antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan
Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer,
layanan, remote object, berkas, pemakai.
1) Tujuan Sharing Data
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada

20
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai.

2) Manfaat Sharing Data


Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat
dalam proses-proses komputasi, atau misal mengakses data, tetapi
pengguna masih saja menginginkan ssitem berjalan dengan lebih cepat.
Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi
dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem.

2.6 Cara Sharing Data Menggunakan Kabel UTP


Langkah-Langkah Sharing Data
1. Sebelum melakukan sharing data, kedua laptop harus memiliki koneksi
antar laptop yang bersangkutan (untuk dikirim filenya). Kedua laptop yang
ingin melakukan sharing data harus terhubung koneksinya menggunakan
kabel LAN. Terdapat Laptop yang sebagai pengirim file dan ada laptop yang
sebagai penerima file.
Laptop 1 sebagai pengirim file : 192.168.6.1
Laptop 2 sebagai penerima file : 192.168.6.2

2. Membuka aplikasi program Microsoft Word, mengetik nama dan NIM user,
disimpan dengan nama biodata, memasukan file biodata ke folder yang
telah dibuat pada langkah ke 2.
3. Membuat sebuah Folder dengan nama urutan kelompok
(contoh: kelompok 6) yang ingin di-sharing.

21
4. Untuk melakukan konfigurasi sharing file/folder adalah sebagai berikut:
klik kanan pada file atau folder yang akan di-share kemudian klik
Properties.

Klik Tab Sharing, lalu klik Advanced Sharing

22
Klik kotak cek Share this folder, lalu klik Permissions.

Centang pada pilihan Allow jika menginginkan akses penuh (Full Control),
lalu klik OK, klik OK, klik Close.

Selanjutnya menuju ke tab Security, dengan cara pilih File, Folder atau
Printer yang ingin di-share, lalu klik kanan, dan pilih Properties. Karena
pada Group or user names, Everyone tidak ada maka kita harus
menambahkannya dengan cara klik Edit, kemudian klik Add.

23
Setelah itu akan muncul gambar di bawah ini . Lanjutkan dengan klik
Advanced.

24
Selanjutnya akan keluar gambar seperti di bawah ini. Lanjutkan dengan klik
Find Now, maka akan muncul Search result dan mencari yang Everyone,
dan klik OK, klik OK, klik OK, klik OK, dan selesai.

25
5. Untuk melihat hasil sharing yang telah dilakukan, membuka Windows
Explorer (tomobol logo Windows+E) dan klik pada Network, klik salah satu
komputer yang terkoneksi di jaringan . Laptop 2 terhubung dengan laptop 1
begitu pun sebaliknya. Laptop 1 mengirim file yang bernama kelompok 6
ke laptop 2 sebagai penerima file,dan Laptop 2juga mengirim file yang
bernama kelompok 6 ke laptop 1 sebagai penerima file sehingga jika
laptop 1 ingin mengecek file yang telah dikirm laptop 2 dengan cara
menulis IP Address 192.168.6.2 yaitu IP milik Laptop 2.

26
6. Setelah melakukan perintah tersebut maka akan terlihat file yang telah
dikirim laptop 2 ke laptop 1. Sharing data yang telah dilakukan sudah
berhasil.

Sahring Data ini menggunakan kabel UTP dengan menerapkan kelas


IP. Kedua komputer yang akan melakukan sharing data harus
menggunakan kelas IP yang sama.

2.7 Latihan Soal


1. Klasifikasi Jaringan Komputer dibagi menjadi berapa dan sebutkan?
2. Sebutkan 3 jenis konfigurasi konektor RJ45 dan penjelasannya!
3. Sebutkan urutan susunan warna kabel straight!
4. Sebutkan alat dan bahan dalam teknik pengkabelan!
5. Sebutkan manfaat dan tujuan sharing data menggunakan kabel UTP!

27
3. KEGIATAN BELAJAR 3: PENGALAMATAN IP

3.1 IP Address
IP address (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan kepada
perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol
TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam
jaringan LAN, WAN dan internet.
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di
internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.

3.2 Format Penulisan IP


IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan notasi desimal
bertitik. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

28
3.3 Macan-Macam Kelas IP
Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia.Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk
mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau
untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net


ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk
identifikasi host dalam suatu network. IP address dibagi ke dalam lima kelas,
yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah
pada ukuran dan jumlahnya. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara
berikut :
1) Kelas A
Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

2) Kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit
sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP
address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada.
IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai

29
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap
network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128-191 0-255 0-255 0-255


10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
IP address kelas B
3) Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network
ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar
2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192-223 0-255 0-255 0-255


110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh
IP address kelas C
4) Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama
IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan
multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting
tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

5) Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya
berkisar antara 248-255.

30
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang
digunakan uk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan
network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka
yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal
untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan
penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk
network prefix kelas B.

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada


beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus
dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address tersebut
adalah Network dan Broadcast

3.4 Subnetting
Subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network
dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host
dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu
network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara
ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah
maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit
(subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan
struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit
dari IP Address yang ditutupi (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif
dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet
mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off).

31
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet
mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni
Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan
dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address
dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian
sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada
informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh
host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya
hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk
mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address
dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat
disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address
diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
Contoh:
Memberikan alamat kelas C: 192.168.15.0
Membuat desain jaringan pada packet tracer dan skema pengalamatan

32
Pada desain jaringan diatas network yang dibuthkan adalah 14 network
Analisa :
2y 14 = 24 12 maka 16 14 sehingga y = 4
IP 192.168.15.0 merupakan kelas C
Subnet mask default sebagai berikut:
11111111 11111111 11111111 00000000
255 255 255 0
Subnet yang telah didapatkan setelah perhitungan :
IP 192.168.15.0/28
11111111 11111111 11111111 11110000
255 255 255 240
CIDR di tulis/28
Menentukan jumlah Host = 2y 2= 24 2 = 16 2 = 14 host.
Dimana y adalah jumlah angka 0 (nol). Dari oktet terakhir.
Menentukan jumlah subnet = 2x = 24 = 16 subnet. Dimana x
adalah jumlah bit 1(satu) dalam subnet mask terakhir.
Blok Subnet : 256 240 = 16 sehingga blok sizenya adalah
16. Hasil 16 menunjukkan range subnet yang dapat dipakai
untuk tiap subnet.
Menentukan subnet-subnet yang valid
0+16 = 16 valid 112+16 = 128 valid
16+16 = 32 valid 128+16 = 144 valid
32+16 = 48 valid 144+16 = 160 valid
48+16 = 64 valid 160+16 = 176 valid
64+ 16 = 80 valid 176+16 = 192 valid
80+16 = 96 valid 192+16 = 208 valid
96+16 = 112 valid 208+16 = 224 valid
224+16 = 240 valid

33
Daftar subnet mask kelas C 192.168.15.0/28
Subnet 1 2 3 4
Network 192.168.15.0 192.168.15.16 192.168.15.32 192.168.15.48
Host 192.168.15.1 192.168.15.17 192.168.15.33 192.168.15.49
Pertama
Host 192.168.15.14 192.168.15.30 192.168.15.46 192.168.15.62
Terakhir
Broadcast 192.168.15.15 192.168.15.31 192.168.15.47 192.168.15.63

Subnet 5 6 7 8
Network 192.168.15.64 192.168.15.80 192.168.15.96 192.168.15.112
Host 192.168.15.65 192.168.15.81 192.168.15.97 192.168.15.113
Pertama
Host 192.168.15.78 192.168.15.94 192.168.15.110 192.168.15.126
Terakhir
Broadcast 192.168.15.79 192.168.15.95 192.168.15.111 192.168.15.127

Subnet 9 10 11 12
Network 192.168.15.128 192.168.15.144 192.168.15.160 192.168.15.176
Host 192.168.15.129 192.168.15.145 192.168.15.161 192.168.15.177
Pertama
Host 192.168.15.142 192.168.15.158 192.168.15.174 192.168.15.190
Terakhir
Broadcast 192.168.15.143 192.168.15.159 192.168.15.175 192.168.15.191

Subnet 13 14 15 16
Network 192.168.15.192 192.168.15.208 192.168.15.224 192.168.15.240
Host 192.168.15.193 192.168.15.209 192.168.15.225 192.168.15.241
Pertama
Host 192.168.15.206 192.168.15.222 192.168.15.238 192.168.15.254
Terakhir
Broadcast 192.168.15.207 192.168.15.223 192.168.15.239 192.168.15.255

34
3.5 Latihan Soal
No Soal
1 Sebutkan Pembagian Kelas IP dari Pengalamatan IP dan
subnet Mask!
2 Apa ciri-ciri IP Kelas C pada sebuah pengalamatann IP?
3 Hitung Kelas IP yang tepat pada sebuah desain Lab TKJ jumlah
PC= 20 dengan menggunakan Teknik CIDR
IP : 192.168.6.0
4 Jika menganalisis penggunaan Kelas IP yang tepat pada
sebuah desain Lab TKJ jumlah PC= 20 dengan menggunakan
Teknik CIDR dengan sangat cepat dan tepat. Rancanglah
desain jaringan Lab TKJ jumlah PC= 20 dengan menggunakan
IP Kelas C pada sebuah jaringan !

35
Daftar Rujukan

1. Madcoms. 2003. Dasar teknis instalasi jaringan komputer. Madiun: Penerbit


Andi
2. Winarno Sugeng. 2006. Jaringan Komputer. Bandung
3. BSE Jaringan Jaringan Dasar untuk SMK/MAK Kelas X

36

Anda mungkin juga menyukai