Anda di halaman 1dari 17

Dunia Kampus

Semua tentang kehidupan kampus

Home

Home

Puisi

Laporan Praktikum

Tentang penulis

Catatan Pribadi

Home laporan praktikum , pengetahuan bahan Laporan Pengetahuan Bahan


: Serealia dan Kacang-Kacangan

Laporan Pengetahuan Bahan : Serealia dan Kacang-Kacangan

Posted by Bayu apriliawan Posted on September 12, 2015 with No comments

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN

SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN


Oleh

Bayu Apriliawan

05031281320017

KELOMPOK 3

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggris: cereal)
adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya
sebagai sumber karbohidrat/pati (Sarwono, B. 2005).
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut
sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi
tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum,
gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil
bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu
(pseudocereals); mencakup buckwheat, bayam biji (seed amaranth), dan kinoa.
Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut
dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu,
ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan
dipanen bulir/bijinya.Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh
dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi
manusia dan ternak. Di sebagian negara berkembang, serealia seringkali
merupakan satu-satunya sumber karbohidrat.Serealia yaitu biji-bijan dari famili
rumput-rumputan (gramine) yang kaya dengan karbohidrat sehingga merupakan
makanan pokok manusia, campuran makanan ternak, dan bahan baku industri
yang menggunakan sumber karbohidrat.( Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988).
Jenis biji-bijian yang mengandung lemak relatif tinggi seperti jagung kacang-
kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga
kupu-kupu). Berbagai macam kacang-kacangan telah banyak dikenal, seperti
kacang kedelai (Glycine max), kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau
(Phaseolus radiatus), kara pedang (Canavalia sp), kacang bogor (Voandzela
subterranea), kacang jogo atau kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan kacang
lentil (lens esculenta). (Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988).

Tanaman kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, kedelai,


kacang merah dll dikategorikan tanaman palawija di Indonesia. Tanaman ini
umumnya ditanam di sawah tegalan pada lahan sawah. Kacang-kacangan
ditanam sebagai tanaman serealia menjelang musim kemarau tiba. Pada musim
kemarau padi tidak mungkin ditanam karena tidak cukup air. Kacang
merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat yang sangat dibutuhkan bagi
tubuh manusia. Kandungan gizi per 100 g dari kacang tanah antara lain protein
25 gram, lemak 439 gram, dan karbohidrat 21 gram. Sedangkan kedelai
mengandung protein 34,89 gram. Kacang-kacangan relatif lebih murah
harganya dan mudah diperoleh jika dibandingkan dengan protein hewan
lainnya. Pertimbangan ini yang menyebabkan kacang-kacangan tetap diminati
oleh sebagian besar masyarakat (Aminah, 2012).

B. Tujuan

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dari serealia dan
kacang-kacangan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Produk serealia pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat oleh John


Harvey Kellogg pada 1895, sebagai produk sarapan siap saji. Awalnya, sarapan
serealia hanya diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan pencernaan
guna meningkatkan konsumsi serat pada dietnya. Kini produk ini semakin
berkembang, termasuk dinegeri kita tercinta, Indonesia (Muchtadi, Tien R dan
Sugiyono. 1992).

Serealia merupakan bahan makanan yang berasal dari golongan tanaman padi-
padian yang ditanam untuk diambil biji/bulirnya. Jenis serealia yang umum
dijumpai di Indonesia adalah beras merah, beras putih, jagung, dan gandum.
Sedangkan di negara lain ada jenis oat, barley, rye, dan millet. Kandungan gizi
dalam serealia sangat bervariasi, tergantung pada jenisnya. Salah satu serealia
yang dikenal memiliki nilai ekonomi paling tinggi yaitu gandum.

Gandum merupakan serealia yang paling banyak dijadikan bahan makanan


pokok di berbagai negara dengan dioalah menjadi roti, cake, biskuit, pastri,
pasta, dan serealia sarapan (Winarno, F.G.2004).

Beras berasal dari gabah yang digiling. Mutu gabah juga dipengaruhi oleh
genetik tanaman, cuaca, waktu pemanenan, dan penanganan pascapanen.
Pemilihan beras merupakan ungkapan selera pribadi konsumen, ditentukan oleh
faktor subjektif dan dipengaruhi oleh lokasi, suku bangsa atau etnis, lingkungan,
pendidikan, status sosial ekonomi, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
Beras yang mempunyai cita rasa nasi yang enak mempunyai hubungan dengan
selera dan preferensi konsumen serta akan menentukan harga beras. Secara
tidak langsung, faktor mutu beras diklasifikasikan berdasarkan nama atau jenis
(brand name) beras atau varietas padi.SNI untuk beras giling bertujuan untuk
mengantisipasi terjadinya manipulasi mutu beras di pasaran, terutama karena
pengoplosan atau pencampuran antarkualitas atau antar varietas (Silalahi,
Jansen, (2006).

Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan makanan sumber protein dengan


nilai gizi yang tinggi (20 25 g/100 g), vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin,
asam folat), mineral (Ca, Fe, P, K, Zn, Mg, dan lain-lain), dan serat. Nilai dan
mutu gizi kacang kacangnya menjadi lebih baik setelah dikecambahkan. Selama
pengecambahan komponen antigizi (tripsin inhibitor, asam pitat, pentosan,
tannin) menurun dan setelah pengecambahan terbentuk komponen fitokimia
(glokosinolates, antioksidan alami yang berperan untuk kesehatan (Winarno,
F.G.. 2004).

Kedelai merupakan sumber protein nabati utama bagi masyarakat Indonesia.


Kedelai merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti Tiongkok dan
Jepang selatan. zat yang terkandung dalam kedelai adalah genistein, daidzein,
dan glycitein yang termasuk isoflavon yaitu senyawa fitoestrogen yang dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker atau tumor (Silalahi, Jansen, (2006).

Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang berumur pendek dan


dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah. Kacang hijau merupakan
sumber protein nabati. Protein biji kacang hijau mengandung 8 asam amino
esensial, yaitu Valine, Leucine, Isoleucine, Methionine, Venyl Alanine, Lycine
dan Tryptophane. Selain itu juga terdapat lemak, karbohidrat serta mineral yang
dibutuhkan tubuh. Keju juga dapat dibuat dari bahan protein, misalnya protein
nabati yang dapat diperoleh dari kacang hijau. Kacang hijau mengandung
minyak yang sangat rendah namun mengandung vitamin (terutama vitamin B1)
dan protein yang cukup (Winarno,2004).

Pengupasan merupakan pra proses yang bertujuan untuk memisahkan kulit


dari bahan. Pengupasan terdiri dari tiga macam cara yaitu pengupasan secara
mekanis, khemis (lye peeling) dan uap bertekanan. Pengupasan secara mekanis
umumnya dilakukan dengan menggunakan pisau biasa atau stainless steel.
Namun, untuk mendapatkan hasil akhir yang baik sebaiknya menggunakan
pisau yang berbahan stainless steel jika akan mengupas bahan pangan seperti
buah-buahan agar tidak terjadi pewarnaan gelap yang dapat mempengaruhi
kenampakan produk. Efisiensi pengupasan rendah dan lebih efektif untuk
mengupas bahan yang berukuran besar. Pengupasan secara khemis (lye
peeling), pada umumnya digunakan untuk mengupas buah dan sayuran berkulit
tipis (kentang, wortel) serta biji-bijian berkulit ari. Larutan yang digunakan
adalah larutan NaOH 1% pada suhu 93C selama 0,5 5 menit tergantung jenis
bahannya. Untuk mempermudah pelepasan kulit, pengupasan khemis umumnya
dikombinasi dengan penyemprotan dan pencucian dengan air. Pengupasan
menggunakan uap bertekanan. Cara ini pada umumnya digunakan untuk
pengupasan ketela rambat dan beet.( Silalahi, Jansen, (2006)

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum mengenai Serealia dan kacang-kacangan ini dilaksanakan


pada hari Selasa, tanggal 24 Oktober 2014 pada pukul 14.20 sampai dengan
16.00. Praktikum ini bertempat di Laboratorium Pertanian , Universitas
Sriwijaya Palembang.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Jangka sorong, 2)
Timbangan, 3) Pisau silet, 4) Gelas ukur 100 ml, 5) Penangas air, 6) Tabung
reaksi.

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Beras, 2) Kacang
Tanah, dan 3) Kacang hijau.

C. Cara Kerja

Cara kerja pada praktikum kali ini yaitu :

1. Warna dan bentuk

a. Dicatat warna tiap-tiap bahan dan digambar bentuknya secara utuh.

b. Disebutkan bagian-bagian yang terlihat.

2. Ukuran
a. Diukur panjang, lebar dan tebal masing-masing bahan menggunakan jangka
sorong.

3. Berat

a. Ditimbang sebanyak 100 butir bahan.

b. Berat bahan dinyatakan dalam gram/100 butir.

4. Densitas kamba

a. Dimasukkan bahan ke dalam gelas ukur sampai volumenya 100 ml.

b. Dikeluarkan semua bahan dari gelas ukur.

c. Ditimbang beratnya.

d. Densitas kamba bahan dinyatakan dalam g/ml.

5. Struktur fisik

a. Bahan diiris melintang dan membujur.

b. Digambar struktur atau lapisan yang terlihat dan diberi keterangan


secukupnya

6. Daya serap air pada suhu 80oC

a. Dimasukkan 20 ml air ke dalam tabung reaksi 100 ml.

b. Diletakkan di dalam penangas air 80oC.

c. Ditimbang 2 gram beras kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

d. Dipanaskan selama 20 menit

e. Ditiriskan dan ditimbang berat bahan setelah dimasak.

Daya serap air = Berat bahan (setelah dimasak-berat awal)

Berat awal

7. Rasio pengembangan

a. Diukur panjang, lebar dan tebal bahan setelah dimasak.

Rasio pengembangan = Panjang bahan setelah dimasak


Panjang bahan awal

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil pada praktikum kali ini yaitu :

No

Diamati

Beras

Jagung

Kacang tanah

Kacang hijau

Warna dan Bentuk

Putih dan lonjong

Kuning dan pipih


Coklat dan oval

Hijau dan oval

Ukuran

P= 6 mm

L=1,2mm

T=1,375 mm

P=10,05mm

L=8,025mm

T=3,1mm

P=11,4mm

L=6,85mm

T=6,4mm

P=5,125mm

L=3,05mm

T=4,45mm

3
Berat

2 gram

26 gram

35 gram

6 gram

Densitas Kamba

40 gram

Kekerasan
Lembut

Keras

Keras

Keras

B. Pembahasan

Hal yang perlu dibahas secara deti dalam praktikum kali ini
adalahkarakteristik dari masing masing bahan. Kacang-kacangan merupakan
sejenis tanaman pangan berupa perdu yang ditanam di sawah atau ladang
dengan bentuk polong-polongan sedangkan serealia merupakan sejenis tanaman
pangan berupa perdu yang ditanam di sawah atau ladang dengan bentuk
rumput-rumputan. Untuk kelompok empat, bahan yang dipergunakan adalah
kacang merah dan tepung maizena. Praktikum kali ini tidak hanya mengamati
struktur fisik dari serealia dan kacang-kacangan tersebut tetapi juga mengamati
daya serap air serta rasio pengembangan dari bahan-bahan tersebut.

Pada praktikum kali ini digunakan bahan jagung. Jagung dibagi atas lima
macam yaitu, pertama jagung brondong dengan ciri-ciri butirnya kecil dan
pecah apabila digoreng. Kedua yaitu jagung lekuk (dent) dengan ciri butirnya
keras, dan ujungnya melekuk. Ketiga yaitu jagung keras (flin) dengan ciri
butirnya keras dan ujungnya rata. Keempat yaitu jagung tepung yang khusus
untuk menghasilkan tepung dan yang terakhir yaitu jagung manis dengan ciri
butirannya lemah, berlekuk dan rasanya manis. Jagung yang dipakai pada
praktikum kali ini yaitu jagung manis.

Praktikum yang pertama yaitu mengamati berat dari bahan-bahan tersebut.


Bahan yang paling berat yaitu kacang tanah sebesar 35 gram yang diukur
menggunakan gelas ukur 100 ml sedangkan yang paling ringan yaitu beras
sebesar 2 gram. Pada aspek warna, terdapat persamaan warna antara gandum
dan tepung tapioka yaitu berwarna putih kekuningan. Untuk aspek bentuk, rata-
rata bentuk dari bahan-bahan tersebut yaitu lonjong kecuali gandum, tepung
tapioka dan tepung maizena yang berbentuk serbuk.

Pengukuran bahan-bahan kali ini menggunakan alat jangka sorong. Aspek yang
diukur adalah panjang, lebar dan ketebalan bahan. Untuk faktor panjang, bahan
yang terpanjang yaitu 11,4 mm sedangkan yang terpendek yaitu sebesar 5,125
mm. Bahan yang mempunyai kelebaran paling tinggi adalah jagung yaitu
sebesar 8,025 mm dan yang paling rendah adalah beras sebesar 1,2 mm. Untuk
faktor ketebalan, bahan yang paling tebal adalah kacang tanah yaitu sebesar 6,4
mm sedangkan bahan yang paling tipis adalah beras yaitu sebesar 1,375 mm.

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa didapat dari praktikum kali ini adalah :

1. Serealia merupakan sejenis tanaman pangan berupa perdu yang ditanam di


sawah atau ladang dengan bentuk rumput-rumputan sedangkan Kacang-
kacangan sejenis tanaman pangan berupa perdu yang ditanam di sawah atau
ladang dengan bentuk polong-polongan.

2. Yang paling berat dari semua bahan yang kami ukur dalam praktikum ini
yaitu kacang tanah sebesar 35 gram yang diukur menggunakan gelas ukur 100
ml.

3. Yang terpanjang dari semua bahan yang kami ukur dalam praktikum ini
yaitu 11,4 mm sedangkan yang terpendek adalah 5,125 mm.
4. Bahan yang mempunyai kelebaran paling tinggi adalah jagung.

5. yang paling tebal dari semua bahan yang kami ukur dalam praktikum ini
adalah adalah kacang tanah yaitu sebesar 6,4 mm.

DAFTAR PUSTAKA

Deptan , 2011. holtikultura . (online).


www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas. Diakses pada tanggal 10
Oktober 2014.

Muchtadi, Tien R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.


Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Sarwono, B. 2005.tanaman hortikultura. Penebar Swadaya : Jakarta

Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian.
Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta.

Winarno, F.G.. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka


Utama : Jakarta.

Silalahi, Jansen, (2006), Makanan Fungsional, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.


Save Save

Related Posts :

Laporan Pengetahuan Bahan : Sereali...

laporan pengetahuan bahan umbi-umbi...

laporan pengetahuan bahan Tepung

laporan Pengetahuan bahan susu

Labels: laporan praktikum, pengetahuan bahan

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Total Pageviews

236789

Labels

episode kehidupan

laporan praktikum

coretan kecil
cerpen

cerita hidup

kampus

Kimia Analitik

pengetahuan umum

mikrobiologi umum

Puisi

islam

pengetahuan bahan

cerita lucu

Evaluasi Sensoris

Artikel Lomba Blog

Hygiene dan sanitasi

Kimia Anorganik

Makalah

Tugas

contoh soal

Fatwa Kontemporer

Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen

PTP

Satuan Operasi II

Teknologi Pengolahan

Featured post
Romantisme Hujan (2)

Denting peraduan antara sebutir hujan dengan se-centimeter persegi asbes kosan
ku ini, Telah meenghantarkanku pada satu memori kehangat...

About Me

My photo

Bayu apriliawan

Bayu apriliawan yang lahir di Muba 22 april 1994 . menamatkan SD di SDN


karang tirta, SMPN III lalan, dan SMAN I tungkal ilir saat ini sedang
menempuh pendidikan S1 di universitas sriwijaya jurusan Teknologi Pangan
2013.Sosok yang Hoby membaca, menulis dan bermimpi. Menyegerakan untuk
merealisasikan mimpi-mimpinya adalah tugas hidup yang sampai saat ini masih
terus dijalaninya.

View my complete profile

Support : Copyright 2013. Dunia Kampus - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Tum hi ho lyrics | How to get rid of


hiccups

Proudly powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai