Penyebab belum maksimalnya penerimaan pajak antara lain dikarenakan masih
rendahnya kepatuhan pajak (tax compliance) oleh wajib pajak. Rendahnya kepatuhan pajak ditandai dengan bentuk penggelapan pajak oleh wajib pajak (tax evasion). Penggelapan pajak kerap dilakukan oleh wajib pajak baik wajib pajak badan maupun wajib pajak perorangan. Biasanya wajib pajak badan memiliki konsultan pajak atau tim lawyer yang bertugas mengatur dan mencari celah-celah dalam peraturan perpajakan untuk menghindari/mengelak dari sejumlah pajak yang besar yang seharusnya dibayarkan kepada negara namun jumlahnya disusutkan. Sedangkan wajib pajak perorangan, misalnya seorang profesional, sering juga berupaya menyembunyikan sejumlah penghasilannya guna terhindar dari jumlah pembayaran pajak yang besar. Problematika terkait penggelapan pajak, terutama di negara kita merupakan suatu fenomena terkait dengan sistem perpajakan dan moral pajak. Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat dari perilaku tidak terpuji ini antara lain mengurangi jumlah uang di kas negara yang terkumpul, yang pada akhirnya dapat mengganggu layanan publik yang diterima oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memenuhi kas tersebut, akhirnya pemerintah mencari jalan lain, antara lain dengan menambah utang. Dari berbagai sistem perpajakan seperti: tarif pajak, probabilitas audit, dan sanksi/penalti, probabilitas audit dan sanksi/penalti yang tinggi merupakan salah satu instrumen yang dinilai cukup baik yang tujuan utamanya untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan perpajakan seorang wajib pajak. Semakin besar probabilitas wajib pajak diperiksa oleh fiskus, maka kemungkinannya adalah semakin patuh para wajib pajak. Jikalau kita lihat pada pengalaman yang diperoleh wajib pajak saat laporan penghasilannya teraudit, maka cenderung meningkatkan kepatuhan pajak mereka pada periode pelaporan berikutnya. Untuk menggencarkan probabilitas audit, memang diperlukan komitmen dan sumber daya yang cukup dan berintegritas tinggi. Mengingat di lapangan sudah tentu akan menghadapi segala macam tantangan . Disamping itu penegakan hukum sangat diperlukan karena tidak sepenuhnya kebijakan audit, denda/sanksi bisa sepenuhnya menjamin wajib pajak akan mematuhi seluruh kewajibannya, jika tidak didukung dengan penegakan hukum yang dapat seimbang dengan memberikan rasa keadilan dan efek jera kepada wajib pajak, kalau perlu untuk wajib pajak yang patuh perlu mendapat penghargaan.