Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM TTL
JOB 2
PENGUKURAN TEGANGAN TANPA BEBAN
DAN ARUS PENDEK

Disusun Oleh :
LT-2A
KELOMPOK 2:
1. Alkautsar Nikko 3.31.15.0.03
2. Andika Jaka S 3.31.15.0.04
3. Ariyani F 3.31.15.0.05

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2016 / 2017
I. Teori Dasar
Apabila sebuah mesin sinkron difungsikan sebagai generator dengan diputar pada
kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (If), maka pada kumparan jangkar stator akan
diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo). Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak
mengalir pada stator, sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan
oleh arus medan (If). Bila besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan
naik sampai titik saturasi (jenuh)
Apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi kuat medan magnet, makaggl akan
dibangkitkan dari kumparan tersebut. Pada generator sinkron tidak terdapat sikat dan komutator
yang pada generator Dc berfungsi sebagai penyearah.Tetapi dengan menempatkan sepasang
cincin geser pada proses danmenghubungkan ke titik ysng tetap pada tegangan bolak-balik, akan
timbultegangan saat generator dibri beban Ac, pada kondisi tersebut stator akan
berfungsisebagai jangkar dan rotor berfungsi sebagai kutup-kutub.

II. Peralatan dan Bahan


a. 1 Power supply
b. 1 buag motor dc shunt
c. 1 Tiga phase Altenator
d. 1 buah indikator kecepatan
e. 1 buah generator ac sinkron
f. 1 buah tegangan penguat
g. 2 amperemeter
h. 1 voltmeter
i. Kabel hubung
III. Diagram Rangkaian

Gb. 1.1 Teganagan Tanpa Beban Gb. 1.2 Arus Pendek

IV. Langkah Percobaan


4.1 Mengukur Tegangan Tanpa Beban
a. Untuk mengukur resistansi armature susunlah diagram rangkaian seperti pada gambar 1.1
b. Pastikan listrik dalam keadaan hidup
c. Setelah tersusun sesuai diagram periksa kembali rangkaian
d. Atur switch speed indikator dengan kecepatan 2000 min-1
e. Putar switch dc sesuai data yang akan diamati
f. Amati nilai yang muncul dalam voltmeter
g. Catat hasil pengamatan pada tabel 1.1
h. Ulangi langkah d sampai g sesuai dengan data yang akan diamati
i. Kembalikan switch dc ke 0 untuk menaikkan switch speed
4.2 Mengukur Arus Pendek
a. Untuk mengukur resistansi bidang susunlah diagram rangkaian seperti pada gambar 1.2
b. Pastikan listrik dalam keadaan hidup
c. Setelah tersusun sesuai diagram periksa kembali rangkaian
d. Atur switch speed indikator dengan kecepatan 2000 min-1
e. Putar switch dc sesuai data yang akan diamati
f. Amati nilai yang muncul dalam amperemeter
g. Catat hasil pengamatan pada tabel 1.2
h. Ulangi langkah d sampai g sesuai dengan data yang akan diamati
i. Kembalikan switch dc ke 0 untuk menaikkan switch speed

V. Lembar Kerja
Table 1.1 Tegangan Tanpa Beban
Speed (min-1) 3000 2500 2000
IE US (V) US (V) US (V)
100 215 170 130
150 310 260 210
200 370 310 260
250 435 350 290
300 470 390 320
350 500 400 340
400 530 430 360
450 550 450 370
500 570 460 380
550 590 470 390
Table 1.2 Arus Pendek

Speed (min-1) 3000 2500 2000


IE IS (A) IS (A) IS (A)
200 0.9 0.85 0.85
250 1.1 1.1 1.1
300 1.3 1.3 1.3
350 1.5 1.5 1.5
400 1.7 1.7 1.7
450 1.9 1.9 1.9
500 2.1 2.1 2.1
550 2.3 2.3 2.3
VII. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, mengamati hasil percobaan serta mencatat hasil
percobaan dari percobaan Pengukuran Tegangan Tanpa beban dan Arus Pendek dapat
disimpulkan bahwa harga tegangan pada masing masing kecepatn dengan menaikkan
arus dari waktu ke waktu mengalami kenaikan. Begitu pula dengan harga arus pada
masing-masing kecepatan dengan menaikkan arus utama dari waktu ke waktu
mengalami kenaikan dengan konstan dan harga pada masing masing kecepatan rata rata
sama.

5.2 Saran

1. Pastikan saat melakukan praktikum dalam keadaan savety


2. Setelah menyusun rangkain diagram periksa kembali apakah sudah sesuai dengan
diagram
3. Apabila terjadi short segera matikan sumber
VI. Analisa data
Paralel Generator dengan jala-jala dapat berfungsi untuk menambah dya keluaran sehingga
dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Langkah pertama yang harus dilalkukan mensinkronisasi. Ada 4 syarat paralel yaitu:
1. Frekuensi antar generator dengan generaor lainnya atau jala-jala paralelnya harus sama. Cara
untuk mendapatkan frekuensi yang sama ialah mengatur kecepatan putaran motor sehingga
frekuensi motor tersebut sama dengan genertaor atau jala-jala lainnya.
2. Tegang antar generator dengan generator lainnya atau jala-jala harus sama. Cara untuk
mensinkronisasinya adalah menambah atu mengurangi arus eksitasi sehingga beda fasa
generator sama dengan generator atau jala-jala paralelnya.
3. Urutan fasanya sama urutan fasanya yang dimaksud adalah slah satu dari generator yang akan
diparalel memiliki urutan fasa yang sama pada generator atau jala-jala paralelnya. Untuk
melihat sudah sama atau tidaknya dapat dicari tahu dengan menggunakan alat phase
sequence indikator. Apabila ketika dicek belu sama maka urutan fasa dari gerator dipindahkan
atau disilangkan sampai phasa sequence menunjukkan bahwa urutan suda sesuai.
4. Beda fasa harus sama. Perbedaan fasa generator dengan generator atau jala-jala paralelnya
dapat diamati dari syncrinization indikator (lampu indikator) untuk menambah atau
mengurangi selang waktunya dapat diatur dengan memutar generator secara halus.

Anda mungkin juga menyukai