Tita Wisata, Rofwiun, Mariyah Giptiyah, Tira Anna Kasih, Nasrul Nasehati, Ulil
Amri Pramadani, Mochamad Bilal
ABSTRAK
Latar Belakang: Program pengembangan imunisasi merupakan salah satu
kegiatan yang mendapat prioritas dalam kesehatan nasional yaitu sebagai upaya
mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas pada anak. Jawa Timur merupakan
salah satu provinsi dengan jumlah imunisasi tidak lengkap mencapai 21% dan
tidak imunisasi sebesar 3,17%. Tujuan : Mengetahui faktor usia ibu, pekerjaan
ibu, fasilitas kesehatan, jumlah saudara kandung, tradisi, sikap, pendidikan ibu,
pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga yang mempengaruhi kelengkapan
pemberian imunisasi campak di Puskesmas Mrican Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri. Metode Penelitian : Observasi analitik dengan rancangan cross sectional.
Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil Penelitian
dan Pembahasan : Terdapat pengaruh antara tradisi (p= 0.020, OR= 4,428, CI=
95%), sikap (p= 0.00, OR= 5,616, CI= 95%), dan pendidikan ibu (p= 0.000, OR=
0,236, CI= 95%) terhadap pemberian imunisasi campak dengan nilai R Square
0,234 sebesar 23,4%. Kesimpulan : Ada pengaruh faktor tradisi, sikap, dan
pendidikan ibu terhadap kelengkapan imunisasi campak di Puskesmas Mrican
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sebesar 23,4%.
Kata Kunci: Imunisasi, Campak.
ABSTRACT
Ada 207 95
Berdasar tabel 5.8 menunjukkan
Total 218 100.0 bahwa jumlah responden yang
mempunyai anak dengan jumlah
saudara banyak sebesar 3 orang
Berdasar tabel 5.6 menunjukkan (1,4%) dan jumlah anak sedikit
bahwa jumlah responden yang tidak sebesar 215 orang (98,5%).
ada fasilitas kesehatan sebesar 11
orang (5,0%) dan ada fasilitas Tabel 5.9 Crosstab Jumlah
kesehatan sebesar sebesar 207 orang Saudara Dengan Campak
(95,0%). Karak- Campak
Tabel 5.7 Crosstab Fasilitas
Kesehatan Dengan Campak. teristik Tidak Total
Lengkap
Karak- Campak Individu Lengkap