Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK POMPA SENTRIFUGAL

Setiap pompa mempunyai karakteristik tersendiri, sesuai dengan apa yang telah
direncanakan oleh pabrik pembuat atau si pperencananya (designer). Praktikum ini
bertujuan mengetahui karakteristik dari pompa sentrifugal, sehingga para praktikan dapat
langsung membandingkan antara hasil pengujian dengan teori yang pernah didapat.
Praktikum pengujian ini juga bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada setiap
praktikan bagaimana mengoperasikan dan melakukan pengukuran terhadap parameter-
parameter dari suatu pompa sentrifugal.

Pompa adalah suatu alat yang dipakai untuk memberikan atau menambah tenaga dinamis
(kinetis) dan tenaga potensial pada cairan. Cairan diisap melalui tengah impeller dan ke
luar secara radial dengan kecepatan (absolute) yang merupakan kecepatan putar
(tangensial) dan kecepatan air yang meluncur mengikuti impeller (relative).

Didalam volute (rumah pompa), kecepatan air berkurang karena luas bidang yang dilalui
bertambah besar dan tenaganya berubah menjadi tenaga tekanan, maka cairan akan
mengalir ke luar pompa. Pompa dapat dijalnkan bila rumah pompa dan pipa isap telah terisi
penuh dengan air. Pada pelaksanaannya, cairan masuk impeller dengan kecepatan
resultante V1 pada radius R1 dan meninggalkan impeller pada kecepatan resultante V2 dan
radius R2.

Kecepatan-kecepatan yang terjadi mempunyai komponen-komponen yang arahnya tegak


lurus satu dengan yang lain :
Aksial atau parallel dengan sumbu perputaran impeller.
Radial atau meronial tegak lurus dengan sumbu perputaran impeller (m)
Tangensial tegak lurus pada arah radial dan aksial (t).

Persamaan ini biasa disebut dengan Euler Equation, untuk pompa yang
menggambarkan besarnya energi yang ditransfer dari impeller ke cairan/fluida. Persamaan
ideal di atas didasarkan atas asumsi-asumsi tertentu, yakni tidak terjadi aliran yang
turbuken, tidak terjadi gesekan dan aliran fluida mengalir dengan arah yang sempurna.
Energi maksimum yang dapat dirubah adalah saat momentum sudut pada inlet sama
dengan 0, sehingga V1t sama dengan 0, persamaannya menjadi :

Berdasarkan kontinuitas, maka volumetric flow yang melalui pompa adalah :

Dimana : A2 = luas penampang sisi ke luar


V2m = kecepatan radial ke sisi luar
D2 = diameter luar impeller
b2 = lebar sisi ke luar impeller

Pump Performance characteristic


Karakteristik yang sebenarnya dari suatu instalasi pompa dapat diperoleh dari teori-teori
tersebut diatas, akan tetapi diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang
langsung dilakukan pada pompa yang sebenarnya atau model pompa tersebut.

Karakteristik performance dari pompa biasanya merupakan gambaran dari head, efisiensi,
dan brake horse power (BHP) sebagai fungsi dari kapasitas. Dan gambaran ini akan
merupakan suatu tabel-tabel atau grafik-grafik. Di bawah ini adalah karakteristik pompa
secara teoritis dari head terhadap kapasitas untuk lengkungan suatu forward, radial, atau
backward.

Di bawah ini dapat dilihat kurva kapasitas tinggi tekanan aktual. Kurva tinggi tekan (head)
semu, akan dikurangi oleh beberapa kerugian yang terjadi.

Pertama akibat pengaruh aliran sirkulasi, maka besarnya head akan berkurang seperti
dapat dilihat pada gambar di bawah.

Kerugian akibat gesekan yang terjadi pada laluan sisi masuk, bagian dalam dari impeller
dan pada bagian laluan ke luar pada volute (keong). Kerugian akibat turbulensi aliran, akan
mengakibakan head yang dicapai menjadi semakin berkurang. Turbulensi terjadi karena
aliran fluida yang masuk impeller tidak mempunyai sudut yang sama dengan sudut sisi
masuk 1.

Head yang terjadi setelah dikurangi oleh beberapa kerugian diatas digambarkan pada garis
H.
Gambar : Impeller

NPSH (Net Positive Suction Head)


Istilah ini mempunyai hubungan dengan kondisi aliran pompa agar pompa dapat bekerja
dengan baik, antara flensa pemasukan pompa dengan permulaan sudu harus terdapat
perbedaan tekanan yang cukup besar, supaya air dapat masuk ke sudu.

Tekanan statis terendah dalam instalasi tercapai sedikit sebelum permukaan sudu kipas,
karena sesudah itu tekanan meningkat kembali. Yang harus diusahakn adalah agar tekanan
terendah ini tidak menjadi rendah dari tekanan di mana air yang dipompakan mulai
mendidih pada suhu kerja atau tekanan uap jenuh. Bila keadaan demikian maka akan
terjadi kavitasi.

Gambar: Kurva kapasitas-tinggi tekanan aktual

Berhubung dengan masalah tersebut di atas, maka dalam teknik pompa di masukan
pengertian NSPH, disini diadakan perbedaan antara :

NPSHA (available), yang berhubungan dengan tekanan yang tersedia pada flensa siap
pompa.
NPSHR (required), yang berhubungan dengan tekanan yag diisyaratkan.
NPSHA besarnya tergantung dari pemasangan instalasi pompa sedang NPSHR tergantung
dari pompanya sendiri yang biasanya telah ditentukan dari pabrik pembuatannya. Dalam
prakteknya NPSHA harus lebih besar dari NPSHR supaya tidak terjadi kavitasi.

Head Total

Dalam istilah yang lain biasanya juga disebut head manometrik yang berarti head actual
yang harus diatasi pompa supaya air dapat mengalir. Besarnya harga ini akan diterangkan
saat briefing laporan akhir.

WHP dan BHP

WHP atau water horse power merupakan daya yang dihasilkan pompa. Besarnya sangat
tergantung kapasitas pompa tersebut. BHP atau brake horse power merupakan daya
masukkan ke pompa yaitu daya yang dibangkitkan oleh motor penggerak. Besarnya harga
ini akan diterangkan saat briefing laporan akhir.

Efisiensi Pompa

Efisiensi pompa adalah perbandingan WHP dengan BHP.

Anda mungkin juga menyukai