ABSTRAK
Suku Tengger merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih berpegang teguh
pada adat istiadat dan budayanya, termasuk pengetahuan lokalnya mengenai
pengobatan menggunakan tumbuhan obat. Masyarakat Tengger tinggal di Kabupaten
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, Jawa Timur. Di antara keempat
kabupaten tersebut, suku Tengger di Lumajang dan Malang memperoleh pengaruh luar
yang lebih besar karena adanya integrasi Islam dan lokasinya yang jauh dari pusat ritual
budaya Tengger. Saat ini, generasi muda suku Tengger cenderung untuk memilih
pengobatan konvensional karena kerjanya yang cepat dan praktis. Untuk menghindari
hilangnya budaya ini, maka perlu dicari informasi lebih lanjut mengenai pengobatan
tradisional suku Tengger. Salah satu metode yang digunakan untuk mengeksplorasi
pengetahuan lokal akan tumbuhan obat adalah etnofarmasi.
ABSTRACT
Tengger is one of tribes in Indonesia which still conserves its tradition and culture,
including local knowledge about medicinal plants remedy. Their people live in
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, and Malang dictrict, East Java. Among the four
districts, Tengger tribe in Lumajang and Malang get more influenced than the others
because of Islam integration and their far location from the center of Tengger cultural
rituals. Currently, young generation of Tengger tribe tend to choose conventional
medicine because of their fast action and practicality. To avoid the extinction of this
culture, it is need to find more information about their traditional remedy. One of
methods used to explore local knowledge of medicinal plants is ethnopharmacy.
10
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
11
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
oleh masuknya budaya luar. Selain itu, teknik manual dan latihan, diterapkan
juga telah terjadi islamisasi di daerah tunggal atau dalam kombinasi untuk
tersebut, sehingga memungkinkan mengobati, mendiagnosa, dan
terjadinya kelunturan budaya asli suku mencegah penyakit atau menjaga
Tengger termasuk pengetahuan kesejahteraan (Bussmann et al., 2010).
tentang penggunaan tumbuhan dalam Menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang
pengobatan (Sutarto, 2009). kesehatan, yang dimaksud dengan obat
tradisional adalah bahan atau ramuan
Pengobatan Tradisional beserta bahan berupa bahan tumbuhan, bahan
Kelebihan dan Kekurangannya
hewan, bahan mineral, sediaan sarian
Sejak dahulu manusia selalu
(galenik) atau campuran dari bahan
mengandalkan lingkungannya untuk
tersebut yang secara turun-temurun
memenuhi seluruh kebutuhannya,
telah digunakan untuk pengobatan
seperti untuk makan, minum, berteduh,
berdasarkan pengalaman (Zein, 2005).
menggunakan pakaian, obat, pupuk,
Pengetahuan mengenai pemanfaatan
pewangi, dan bahkan untuk kecantikan
tumbuhan dalam pengobatan menjadi
(Sari, 2006). Salah satu komponen
salah satu warisan budaya bangsa
lingkungan yang digunakan oleh manusia
Indonesia berdasarkan pengalaman,
dalam memperoleh hidup yang sehat
pengetahuan, dan keterampilan yang
adalah dengan menggunakan tumbuhan,
secara turun-temurun diwariskan
dalam bentuk jamu atau obat tradisional
kepada generasi berikutnya
(Katno, 2008).
(Wijayakusuma, 2000). Hal ini dibuktikan
WHO mendefinisikan
dengan ditemukannya beberapa naskah
pengobatan tradisional sebagai sistem
kuno di berbagai lokasi di nusantara, di
pengetahuan medis yang berkembang
antaranya naskah lama pada daun lontar
pada berbagai generasi dalam
Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak
masyarakat sebelum era kedokteran
pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen
modern, termasuk praktek-praktek
Serat Primbon Jampi, Serat Racikan
kesehatan, pendekatan, pengetahuan,
Boreh Wulang Dalem, dan relief Candi
dan keyakinan menggabungkan
Borobudur yang menggambarkan orang
tanaman, hewan, dan mineral yang
yang sedang meracik dan minum jamu
berbasis obat-obatan, terapi spiritual,
(Sari, 2006).
12
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
13
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
14
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
15
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
16
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
17
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
pengobatan ditujukan untuk penyakit UVs dan ICF yang tinggi, terdapat
ringan, namun ada pula pengobatan beberapa tumbuhan yang digunakan
yang dilakukan oleh dukun bayi untuk oleh masyarakat Tengger di kedua
ibu setelah melahirkan, bayi, dan anak- kabupaten tersebut yang berpotensi
anak. Pada penelitian ini, jenis penyakit untuk dilakukan penelitian lebih lanjut,
yang memiliki harga ICF tinggi yaitu adas (F. vulgare), sempretan (B.
dihubungkan dengan jenis tumbuhan pilosa), pulosari (A. reinwardtii), tepung
yang memiliki harga UVs tinggi untuk otot (B. laevis), jambu wer (E.
mengetahui tumbuhan yang berpotensi longifolius), dan dringu (A. calamus).
dilakukan penelitian lebih lanjut, di
antaranya adas (F. vulgare) untuk batuk, Daftar Pustaka
sempretan (B. pilosa) untuk luka gores, Albuquerque, U.P., Lucena, R.F.P.,
Monteiro, J.M., Florentino,
nyeri otot, dan lemah syahwat, ciplukan
A.T.N., Almeida, C.F. 2006.
(P. angulata) untuk luka gores, sri Evaluating two quantitative
ethnobotanical techniques.
pandak (P. major) untuk luka gores,
Ethnobotany Research and
pulosari (A. reinwardtii) untuk luka Application, 4:051-060.
gores, tepung otot (B. laevis) untuk nyeri
Almeida, C.F., Amorim, E.L.C.,
otot, jambu wer (E. longifolius) untuk Albuquerque, U.P., Maia, M.B.S.
2006. Medicinal plants popularly
diare, pisang raja (M. sapientum) untuk
used in the xingo region-a semi-
diare, jahe wono (P. pruatjan) untuk arid location in Northeastern
Brazil. Journal of Ethnobiology
lemah syahwat, dan dringu (A. calamus)
and Ethnomedicine, 2:15.
untuk demam.
Batoro, J., Setiadi, D., Chikmawati, T.,
Purwanto, Y. 2010.
Kesimpulan Etnofarmakologi dan
Pengetahuan Tumbuhan Obat
Masyarakat Tengger yang
Masyarakat Tengger di Bromo
berada di Kabupaten Lumajang dan Tengger Semeru Jawa Timur.
Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 22:43-
Malang dipandang paling banyak
50.
terpengaruh oleh budaya luar, sehingga
Bodeker, G. 2000. Indigenous medical
pengetahuan lokalnya mengenai
knowledge: the law and politics
tumbuhan yang digunakan dalam of protection. Oxford: Oxford
Intelectual Property Research
pengobatan perlu digali lebih jauh agar
Centre Seminar in St. Peters
dapat dilestarikan. Berdasarkan harga College.
18
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
19
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
20