Anda di halaman 1dari 6

Kali ini kita akan mempublikasikan bagaimana cara memanfaatkan benda yang sudah tidak

berguna menjadi sangat bermanfaat, tidak lain tidak bukan adalah sampah. Sampah sendiri
memiliki definisi benda dan atau material yang sudah tidak berfungsi/berhenti berfungsi dan
tidak terpakai karena berakhirnya suatu proses. Sedangkan sampah organik adalah sampah masih
bisa kita gunakan dan bisa menghasilkan sesuatu yang baru melalui proses daur ulang yang
benar, dalam hal ini sebagai pupuk.

Seperti yang kita ketahui begitu mahalnya pupuk bagi tanaman, tak sedikit kocek yang harus kita
gelontorkan untuk bisa menikmati pupuk pabrikan. Namun dengan kreatifitas dan sedikit niat
sejatinya kita bisa mengubah sampah menjadi pupuk kompos. Hal ini tentunya menjadi angin
segar bagi anda yang membutuhkan solusi pupuk murah terlebih untuk para petani, selain bisa
menekan biaya produksi juga sangat berpotensi melipatgandakan hasil panennya.

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik

Pengertian dan Definisi Sampah Organik

Definisi Sampah organik adalah semua sampah yang bisa mengalami penguraian dan
pelapukan menjadi material yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos.
Kompos ini di dapat dari hasil pelapukan bahan-bahan yang organik seperti daun-daunan, jerami,
alang-alang, sampah, rumput. Dengan konsep diatas maka pupuk organik bisa juga kita sebut
pupuk buatan yang memanfaatkan bahan organik yang telah di percepat/rekayasa pelapukan.

Sampah organik sendiri di bedakan menjadi 2 jenis yakni :

Sampah organik basah.

Sampah organik basah adalah sampah organik yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi
misalnya kulit buah dan sisa sayuran.

Sampah organik kering.

Sedangkan sampah organik kering adalah kebalikan dari sampah organik basah yang meliputi
kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik


1. Pupuk Kompos Alami

Pupuk kompos alami sebenarnya ada di sekitar kita, alam sudah menyediakannya. Untuk
mendapatkannya pergilah ke tempat2 pembuangan sampah lalu lakukan hal2 di bawah ini

1. Gali tumpukan sampah yang sudah halus, yang sudah mirip tanah
2. Kemudian lakukan pemisahan antara bahan2 yang mudah lapuk dengan yang tidak
mudah lapuk.
3. Setelah kita pisahkan lalu saring dengan menggunakan ayak.
4. terkahir, siapkan sekitar 50 hingga 100 gram belerang lalu taburkan di atas hasil ayakan
tadi.

Bahan Pembuatan Pupuk Kompos :

1. Siapkan 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah yang mudah lapuk, sangat di sarankan menggunakan


sampah organik basah.
2. Siapkan kulit buah kopi kira2 6,5 m3 (alternatif pengganti kulit kopi bisa menggunakan
daun lamtoro)
3. Siapkan kotoran ternak mamah biak sebanyak 750 kg (atau sekitar 50 kaleng ukuran 20
liter)
4. Siapkan 30 kg abu kayu atau abu dapur.

Panduan Cara Membuat Pupuk Kompos

1. Langkah pertama siapkan bak dari semen untuk pengomposan. Perlu di perhatikan untuk
desain baknya harus memiliki dasar yang cekung dengan ukuran 2.5 x 1 x 1 m (p x l x t).
2. Selanjutnya campur semua bahan diatas ke dalam box pengomposan lalu aduk hingga
merata. Kemudian taburi bagian atas adonan bahan tadi dengan abu kayu.
3. Setelah itu tutup bagian atas bak pengomposan menggunakan plastik transaparan, hal ini
juga berfungsi untuk menampung nitrogen yang di hasilkan dari proses pengomposan.
Setelah kira2 4-5 hari siramkan hasil tampungan nitrogen tadi, hal ini di maksudkan
untuk enambah kandungan nitrogen pada adonan bahan agar proses pengomposan bisa
lebih cepat.
4. Lakukan step 3 hingga 2 atau 3 minggu secara rutin, setelah itu aduk kembali adonan
agar merata dan ulangi step 3 lagi.
5. Terus lakukan step diatas hingga kira2 2-3 bulan agar adonan benar-benar matang, dalam
step ini pupuk seharusnya sedikit berair.
6. Setelah 2-3 buan tadi angkatlah adonan karena sudah siap jadi, dan lakukanlah
pengeringan dengan cara menjemur kompos hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
7. Pupuk kompos siap di gunakan.

2. Kompos Rumah Tangga

Bahan Yang Perlu di siapkan :

1. Siapkan 2 tempat sampah yang berbeda warna (misalnya merah dan putih), hal ini kita
gunakan nantinya sebagai wadah pembuatan dan pembeda antara organik dan non
organik.
2. Siapkan pula 1 wadah bak plastic atau drum bekas lalu berilah beberapa lubang pada
bagian dasarnya untuk menggunakan paku/bor, hal ini berguna untuk mengeluarkan
kelebihan air. Agar kelembaban udara tetap terjaga usahakab di bagian atas dapat ditutup
dengan karung goni atau anyaman bambu sehingga tetap ada sirkulasi udara.
3. Alternatif lain bisa menggunakan dasar bak pengomposan dapat tanah atau paving block,
sehingga kelebihan air dapat meresap ke dalam tanah. Usahakan bak pengomposan tidak
kena air hujan, dan sangat di sarankan bak berada di bawah atap.
Cara Membuat :

1. Campur 1 bagian sampah merah dan 1 bagian sampah putih.


2. Selanjutnya campurlah dengan kompos yang sudah jadi untuk memancing penyampuran
agar lebih merata. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula dicampurkan .
3. Pembuatan pupuk kompos ini bisa dilakukan sekaligus, atau bisa juga selapis demi
selapis dan bertahap setiap 2 hari sekali, namun pastikan setiap 7 hari selalu
mengaduknya agak merata,
4. Proses pengomposan bisa dikatakan selesai jika campuran sudah tidak berbau dan mulai
berubah warna menjadi kehitaman. Jika step demi step di lakukan dengan benar maka
perkiraan sekitar minggu ke-5 dan ke-6 suhu sudah kembali normal, dan kompos sudah
jadi.
5. Kunci dari berhasil atau tidaknya pengomposan ini terletak pada bagaimana kita
mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen. Hal ini di tujukan agar mikroba dapat
memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak.
6. Sampah organik sebaiknya di ayak untuk memisahkan bagian yang halus dan kasar, FYI
bagian yang kasar bisa kita gunakan lagi sebagai aktivator jika ingin melakukan
pengomposan lagi nantinya. Untuk mempercepat proses pengomposan, dapat
ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang bisa kita
beli di toko pertanian.
Selamat datang para pecinta tanaman di blog lintangsore.com. Kali ini kita akan membahas cara
membuat pupuk kompos sederhana untuk pemakaian sendiri. Sebagaimana yang sudah kita
ketahui bersama, pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat
dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik seperti tanaman maupun hewan. Proses
pengomposan dapat berlangsung secara aerobik yaitu melibatkan oksigen dan anaerobik atau
tanpa menggunakan osigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi atau penguraian inilah yang
menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos.
Silakan dibaca juga : cara membuat pupuk organik cair sederhana

Proses Pembuatan Pupuk Kompos Sederhana

Proses pembuatan pupuk kompos sebenarnya meniru proses terbentuknya humus di alam.
Namun dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dan menambahkan beberapa unsur,
pembuatan pupuk kompos dapat dipercepat yaitu hanya dalam jangka waktu 2 minggu sampai 1
bulan. Waktu ini melebihi kecepatan terbentuknya humus secara alami. Oleh karena itu, pupuk
kompos dapat selalu dibuat dan tersedia sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu
bertahun-tahun.

Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana


Seperti yang sudah disebutkan di atas, pupuk kompos dibuat dari unsur-unsur organik seperti
tanaman dan hewan. Pembagian jenis pupuk kompos menurut bahan bakunya adalah sebagai
berikut :

Pupuk kompos dari sampah coklat

yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: daun kering, rumput kering, serbuk gergaji
serutan kayu, sekam padi, limbah kertas , kulit jagung, jerami(batang padi) , dan tangkai sayuran.
Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, kasar, berserat dan berwarna
coklat. Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik diaplikasikan untuk
tanaman agar cepat berbuah.

Pupuk kompos dari sampah hijau

Sampah hijau disini bisa terdiri dari: sayur-sayuran, buah-buahan, potongan rumput, daun segar,
limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran unggas seperti
ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk mudahnya pupuk kompos jenis ini bahan bakunya masih
ada kadar airnya.
Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur Nitrogen ( N ) yang dibutuhkan mikroba
untuk tumbuh dan berkembang. Baik diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam masa
pertumbuhan cabang dan daun.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Di atas sudah disebutkan ada dua jenis bahan baku pupuk kompos: sampah coklat dan sampah
hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil yang efektif dalam pembuatan pupuk kompos
perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila anda
hanya menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos akan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan
pupuk kompos benda-benda yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
- daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat yang akan menyebabkan
munculnya belatung pada proses pengomposan.
- kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan masih terkandung dalam
kompos.

Langkah-langkah membuat pupuk kompos dari sampah


rumah tangga
Berikut ini cara membuat pupuk kompos sederhana step by step :
1. Langkah pertama siapkan bahan baku dan peralatannya.
Bahan baku : sampah limbah rumah tangga yang sudah anda sortir, sampah coklat, sampah hijau,
tanah.
Alat : Bak atau drum plastik besar, karung goni, paving block.
Bahan tambahan : EM4
2. Langkah kedua campurkan satu bagian sampah hijau dengan satu bagian sampah coklat ke
dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah ditutupi dengan tanah dan diberi
lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.
3. Berikutnya tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam
tanah bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
4. Ulangi proses kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku sampah dan tanah
habis. Kemudian tutup drum dengan karung goni.
5. Setelah satu minggu, buka dan aduk pupuk kompos tersebut, kemudian tutup kembali dan
lakukan proses tersebut setiap seminggu sekali.
6. Untuk mempercepat proses pengomposan, anda dapat menambahkan bio-activator berupa
larutan effective microorganism (EM4) yang dapat anda beli di toko pertanian.
7. Setelah kurang lebih 1 bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna
kehitaman dan tidak berbau sampah lagi, berarti proses pengomposan telah selesai dan tidak ada
masalah.
8. Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar dengan ayakan, ambil yang halus.
Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke dalam bak pengomposan sebagai
activator.

Masalah dan Solusi dalam Pembuatan Pupuk Kompos


- Masalah : Muncul serangga dan belatung pada proses pembuatan pupuk kompos
Penyebab : Ada bahan-bahan seperti sampah daging, ikan, susu, lemak dan santan dalam bahan
bakunya. Atau sampah tidak ditutup.
Solusi : tutup kompos dengan selapis tanah atau kompos lain atau sebaiknya bahan tersebut tidak
dikomposkan.

- Masalah : Muncul bau busuk (amonia)


Penyebab : terlalu banyak unsur nitrogen/ jumlah sampah hijau terlalu banyak
Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen.

- Masalah : Muncul bau busuk (tengik, telur busuk)


Penyebab : kurang oksigen/terlalu lembab
Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen,
mengaduk kompos sampai bau hilang.

- Masalah : pupuk mengempal


Penyebab : terlalu lembab
Solusi : menambahkan sampah coklat, membuka karung untuk menambahkan oksigen dan
kompos dibolak-balik sampai bau kurang sedapnya hilang .

- Masalah : pupuk kompos terlalu kering


Penyebab : kurang air
Solusi : basahi dengan air dan dibolak-balik biar merata basahnya.

- Masalah : tidak terjadi reaksi/perubahan


Penyebab : nitrogen terlalu rendah , oksigen rendah, kurang lembab
Solusi : tambahkan sampah hijau untuk meningkatkan kadar nitrogen, kompos dibalik-balik
untuk menambah udara atau oksigen.

Demikian Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana yang bisa saya bagikan. Silahkan
bereksperimen jika punya waktu luang. Terima kasih sudah berkunjung dan berkenan membaca.
Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Untuk saran dan pertanyaan, atau anda ingin berbagi
tentang cara membuat pupuk kompos, silahkan tuliskan di dalam kolom komentar di bawah
postingan ini.

Anda mungkin juga menyukai