Biogas Adalah Gas Mudah Terbakar Yang Dihasilkan Dari Proses Fermentasi Bahan
Biogas Adalah Gas Mudah Terbakar Yang Dihasilkan Dari Proses Fermentasi Bahan
Proses Biogas
Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang
berkembang pesat dalam dasawarsa terakhir. Teknologi pembuatan
biogas memanfaatkan kotoran organik, baik itu kotoran hewan
maupun sampah sayuran dan tumbuhan dengan memanfaatkan
bakteri anaerobik yang terdapat dalam kotoran tersebut untuk proses
fermentasi yang menghasilkan semacam gas yang mengandung.
Sampai tahun 1997 negara yang paling, maju dalam aplikasi teknologi
ini adalah India.
BIOGAS atau gas bio merupakan salah satu jenis energi yang dapat
dibuat dari banyak jenis bahan buangan dan bahan sisa, semacam
sampah, kotoran ternak, jerami, eceng gondok serta banyak bahan-
bahan lainnya lagi. Pendeknya, segala jenis bahan yang dalam istilah
kimia termasuk senyawa organik, entah berasal dari sisa dan kotoran
hewan ataupun sisa tanaman, dapat dijadikan bahan biogas.
Pembuatan dan penggunaan biogas sebagai energi seperti layaknya
energi dari kayu bakar, minyak tanah, gas, dan sebagainya sudah
dikenal sejak lama, terutama di kalangan petani Inggris, Rusia dan
Amerika Serikat. Sedangkan di Benua Asia, tercatat negara India sejak
masih dijajah Inggris sebagai pelopor dan pengguna energi biogas
yang sangat luas, bahkan sudah disatukan dengan WC biasa.
Di Indonesia, pembuatan dan penggunaan biogas mulai digalakkan
pada awal tahun 1970-an, terutama karena bertujuan memanfaatkan
buangan atau sisa yang berlimpah dari benda yang tidak bermanfaat
menjadi yang bermanfaat, serta mencari sumber energi lain di luar
kayu bakar dan minyak tanah.
Berdasarkan bahan-bahan untuk membuat biogas, cara dan
lingkungan untuk menghasilkannya, sebenarnya biogas dapat
dihasilkan di manapun. Pembuatan biogas bisa dalam bentuk yang
sederhana (untuk kepentingan rumah-tangga terbatas) ataupun dalam
bentuk yang sedang atau besar (untuk kepentingan bersama beberapa
rumah atau lebih). Juga menyangkut tempat atau bejana untuk
membuatnya. Secara sederhana dari drum bekas yang masih kuat
atau sengaja dibuat dalam bentuk bejana dari tembok atau bahan-
bahan lainnya.
Untuk sekadar memberikan gambaran, berikut ini akan diuraikan
beberapa catatan yang berhubungan dengan pembuatan dan
penggunaan biogas yang dapat dilakukan di lingkungan pedesaan, baik
secara mandiri (perorangan) ataupun bersama-sama dengan tetangga,
bahkan dalam bentuk usaha sekalipun.
Gas metan
Sisa atau buangan senyawa organik yang berasal dari tanaman
ataupun hewan secara alami akan berurai, baik akibat pengaruh
lingkungan fisik (seperti panas matahari), lingkungan kimia (seperti
dengan adanya senyawa lain) atau yang paling umum dengan adanya
jasad renik yang disebut mikroba, baik bakteri ataupun jamur.
Akibat penguraian bahan organik yang dilakukan jasad renik tersebut,
maka akan terbentuk zat atau senyawa lain yang lebih sederhana
(kecil), serta salah satu di antaranya berbentuk CH4 atau gas metan.
Gas metan yang bergabung dengan CO2 atau gas karbondioksida yang
kemudian disebut biogas dengan perbandingan 65 : 35. Seperti
sampah atau jerami yang diproses menjadi kompos memerlukan
persyaratan dasar tertentu, demikian pula dalam proses pengubahan
sampah atau buangan menjadi biogas, memerlukan persyaratan
tertentu yang menyangkut: