Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pala merupakan salah satu komoditi pertanian yang memiliki nilai ekonomis

tinggi, di samping berjenis-jenis komoditi pertanian eko-nomis lainnya. menurut pendapat

para ahli, pala adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari Malaise Archipel, yaitu

gugusan kepulauan Banda dan Maluku. Kemudian menyebar dan berkembang ke pulau pulau

lain yang berada di sekitarnya. Bahkan sekarang telah mencapai aceh, Sulawesi utara dan

irian jaya. Sebagai tanaman rempah rempah,pala dapat menghasilkan minyak etheris dan lemak

khusus yang berasal dari biji dan fuli.biji pala nmenghasilkan 2 sampai 5 % minyak eteris dan 30

40 % lemak,sedangkan fuli menghasilkan 7 18 % MINYAK ETERIS dan 20 -30 %

lemak(fuli adalah arie yang berwarna merah tua dan merupakan selaput jala yang membungkus

biji) daging buah pala dapat di gunakan sebagai manisan atau asinan, biji dan fulinya

bermamfaat dalam industry pembuatan susis, makanan kaleng,pengawetan ikan dan lain lainnya.

Disamping itu pala hasil penyulingan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industry.
sabun,farfum, obat obatan dan sebgainya. Sementara itu permintaan pasar dunia akan pala terus

meningkat, dan tidak kurang dari 60 % kebutuhan pala didunia didatangkan dari Indonesia.

Dalam rangka ikut serta meningkatkan devisa Negara melalui export nonmigas, memperluas

lapangan kerja dan melihat prospek pala yang menjanjikan harapan baik tersebut, maka sudah

waktunya tanaman pala perlu mendapatkan perhatian dan penaganan untuk di kembangkan di

propinsi Aceh jaya. Pala Indonesia pada umumnya,khususnya pala daerah Aceh pada umumnya

lebih disukai oleh pasar dunia, karena mempunyai beberapa kelebihan di bandingkan pala dari

Negara lain. Kelebihannya antara lain Rendimen minyaknya yang tinggi dan aroma wanginya

yang khas.

BAB II

PEMBAHASAN

2.I Mengenal tanaman pala

Pala (Myristica fragranhoutt) adalah tanaman daerah tropic yang memeliki 200 species,

dan seluruhnya tersebar di daerah tropis. Dalam keadaan pertumbuhan yang normal, tanaman

pala memiliki mahkota yang rindang ,dengan tinggi batangnya 10 18 m. pohonnya meruncing
keatas.,dengan bahagian paling atasnya, agak bulat serta ditumbuhi daunan yang rapat.

Daunnya berwarna hijau mengkilat,pajangnya 5 15 cm, le pala betina bar 3 7 cm dengan

panjang tangkai daunnya 0,7 1,5 cm. Tanaman pala termasuk golongan tanaman berjenis

kelamin tunggal, meskipun terdapat pula tanaman berjenis kelamin ganda. Berumah dua, yang

memiliki pe3rbedaan yang jelas antara pohon betina dan pohon jantan. Tanaman di tandai

dengan pertumbuhan cabangnya secara horizontal ( mendatar ) , sedangkan tanaman pala jantan

di tandai dengan cabang- cabangnya yang mengarah keatas membuat sudut lancip dengan

batangnya.

Keterangan :

A = Pohon pala betina, yang ditandai dengan pertumbuhan cabangnya secara

horizontal ( mendatar )

B= pohon pala jantan,ditandai dengan cabang cabangnya yang mengarah ke atas membuat sudut

lancet dengan batangnya.

Di samping tanaman pala jantan dan betina, terdapat pula yang campuran dimana

tanaman jantan akan dapat menghasilkan bunga betina, tetapi jarang terjadi tanaman betina

berbunga jantan. Tanaman pala berbuah berbentuk bulat, berwarna hijau kekuning-kuningan
buah ini apabila masak terbelah dua. Garis tengah buah berkisar antara 3 9 cm, daging buahnya

tebal dan asm rasanya. Biji berbentuk lonjong sampai bulat, panjangnya berkisar antara 1,5 4,5

cm, kulit biji berwarna coklat dan mengkilat pada bagian luarnya. Kernel biji berwarna keputih-

putihan, sedangkan fulinya berwarna merah gelap dan kadang-kadang putih kekuning-kuningan

dan membungkus biji mennyerupai jala.

Anda mungkin juga menyukai