Tantangan dan Permasalahan dalam Mewujudkan Hak Asasi Manusia di
Bidang Perekonomian
Muhamad Sadham Ilham .S , 2114141015 , Mesin ekstensi A 2014 UNJANI
Pada dasarnya masyarakat Indonesia masih tertinggal dalam bidang
perekonomian dibandingkan negara-negara tetangga. Permasalahan bangsa Indonesia dalam penegakan Hak Asasi Manusia salah satunya yaitu belum sesuainya keseimbangan dan pemerataan ekonomi di Indonesia dengan harapan masyarakat. Banyak sekali hak-hak yang seharusnya menjadi milik masyarakat akan tetapi belum bisa diwujudkan seperti belum didapatkannya hak memperoleh pekerjaan dan hak mendapatkan upah yang sama.
Menurut saya permasalahan dalam mewujudkan hak asasi manusia di bidang
ekonomi dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Permasalahan HAM di lingkungan keluarga
Contohnya seorang ayah memilih untuk membeli rokok dari pada memberi uang anaknya untuk membeli buku pelajarannya. 2. Pelanggaran HAM dilingkungan masyarakat Contohnya penggusuran terhadap pedagang dipasar tanpa alasan yang jelas, penggelapan uang dan korupsi gaji karyawan. 3. Permasalahan HAM di bidang Negara Contohnya kurang seriusnya pemerintah mengatasi kemiskinan masyarakat Indonesia seperti pemberian bantuan langsung tunai yang carut marut karena adanya korupsi dimana-mana. Tantangan pokok pemerintah untuk mengatasi HAM di bidang ekonomi adalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan sumber kebodohan, oleh sebab itu harus diperangi diberantas demi meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Indonesia yang lebih baik. Tema-tema yang berselogan pemberantasan kemiskian telah banyak dipersoalkan di forum nasional maupun swasta, akan tetapi hingga saat ini belum ada solusinya bahkan ide memberanatas kemiskinan hanya mampu memobilitasi masyarakat miskim tanpa menambah sepeser pun uang ke kantong-kantong orang miskin.
Di dalam Pasal 27 ayat 2 perubahan UUD 1945 yang berbunyi tiap-tiap
warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupkan yang layak bagi kemanusiaaan. Pasal 28D ayat 2 Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Permasalahan dasar kemiskinan di Indonesia dapat digambarkan dengan kondisi
dimana masih tingginya jumlah penduduk miskin yaitu sekitar 40 juta jiwa atau sekitar jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Untuk membangkitkan kembali keterpurukan ekonomi maka menurut saya
dperlukan reformasi ekonomi yang sesuai dengan HAM, dan pemerintah harus memperhatikan seperti hal-hal sebagai berikut:
Lebih menjamin pemerataan ekonomi
Mengurangi kesenjangan antara sikaya dan simiskin Ekonomi yang berwawasan lingkungan demi kelangsungan hidup Persaingan dan kerjasama ekonomi baik lokal maupun global
Hal-hal diatas harus dilakukan demi Indonesia yang lebih baik dan tidak menjadi Negara yang selalu dieluhkan pak Tatang dengan sebutan Negara BUYATAK.