BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Miopati inflamasi idiopatik yang lebih dikenal dengan miositis terdiri dari
polimiositis, dermatomiositis, dan Inclusion Body Miositis (IBM).
Dermatomiositis secara klinis mirip dengan polimiositis. Dermatomiositis adalah
inflamasi miopati inflamasi idiopatik yang terkait dengan manifestasi
dermatologis yang khas. IBM adalah inflamasi perlahan miopati idiopatik dengan
karakteristik temuan patologis umumnya ditemukan pada laki-laki yang lebih tua.1
2.2 KLASIFIKASI
2.3 ETIOLOGI
2.4 PATOFISIOLOGI 3
2.7 DIAGNOSIS
1. Kelemahan simetrik otot gelang bahu dan panggul dan otot fleksor anterior
leher yang progresif berminggu-minggu sampai berbulan-bulan dengan
atau tanpa disfagia atau keterlambatan otot pernafasan.
2. Gambaran histologik otot skeletal menunjukkan tanda-tanda nekrosis pada
serabut otot tipe 1 dan 2, fagositosis, regeneasi dengan basofilia, inti
5
sarkolema yang besar dengan anak inti yang prominen, atrofi perifasikuler,
ukuran serabut otot yang bervarisi dan eksudat inflamatorik.
3. Peningkatan kadar enzim otot skelet dalam serum (CK, Aldolase, SGOT,
SGPT dan LDH)
4. Gambaran elektromiografik menunjukkan triad unit motor yang pendek,
kecil dan polifasik; fiblilasi, gelombang positif dan iritabilitas insertional;
dan bizarre high frequency discharges
5. Gambaran dermatologic ysng spesifik yang meliputi diskolorisasi
heliotrope pada kelopak mata disertai edema periorbital; dermatitis
eritematoskuamosa pada dorsum manus, terutama pada daerah MCP dan
PIP (Gottrons sign); dan keterlibatan lutut, siku, maleolus medial, muka
leher da badan bagian atas.
2.8 PENATALAKSANAAN
Terapi farmakologi 3
Kortikosteroid
Prednisone adalah pengobatan lini pertama untuk polimiositis. Dosisnya
adalah 1 mg/kgBB/hari sampai 6 minggu pertama terapi, dengan penilaian
yang berkelanjutan dari respon klinis. Dosis prednisone 1 mg/kgBB/hari
tidak boleh bertahan lebih dari 6 minggu karena potensi terjadinya miopati
glukokortikoid. Setelah 4-6 minggu dengan dosis awal, tappering
prednisone harus dimulai.
Imunosupresan
Agen imunosupresan ditunjukkan pada pasien yang tidak membaik dengan
steroid dalam jangka waktu yang wajar (misalnya, 4 minggu) atau dimana
efek samping dari kortikosteroid berkembang. Dalam keadaan seperti ini,
metotreksat adalah agen lini kedua. Metotreksat juga dapat diberikan
dengan dosis awal 7,5 mg/minggu dan dapat dinaikkan sampai 15
mg/minggu bila setelah 4-6 minggu tidak didapatkan perbaikan yang
diharapkan.
6
Terapi Non-farmakologi 3
2.9 KOMPLIKASI 3
Fenomena Raynaud
Osteoporosis
Aspirasi
Gagal jantung kongestif
2.10 PROGNOSIS
BAB 3
KESIMPULAN
Polimiositis adalah miopati inflamasi idiopatik yang menyebabkan
kelemahan otot simetris proksimal, peningkatan kadar enzim otot rangka serta
elektromiografi (EMG) dan temuan biopsi otot yang spesifik.
DAFTAR PUSTAKA