METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Brog and Gall (1989)
dalam Sugiyono (2011) penelitian kualitatif adalah metode yang sering kali disebut
yang alamiah (natural setting). Pada penelitian ini dengan pendekatan fenomenologi,
hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu (Creswell, 2007) untuk
Ada tiga langkah proses fenomenologi deskriptif menurut Spiegelberg dalam Ningsih
(2011) yaitu:
(interview).
29
30
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang hanya bersifat
sementara sebelum meneliti dan akan berkembang pada saat sementara meneliti.
Purposive sampling yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hasil
berdasarkan saturasi data dalam menerima paliatif bebas nyeri oleh Tim Paliatif Rumah
Sakit Baptis Kota Batu sejumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari
Dalam metode penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti.
bertindak sebagai instrument (Sugiyono, 2011). Jadi, Instrumen penelitian ini adalah
peneliti, karena penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan studi
lampau bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang tidak efektifnya control
kolaborasi dengan dokter jika tidak berhasil, kaji tipe dan sumber nyeri (NIC-
NOC, 2015)
32
1) Lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat, cek
instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi, riwayat alergi.
dan dosis optimal serta pemberian rute secara IV, IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
3) Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesic pertama kali
dan berikanlah analgesic secara tepat waktu terutama saat nyeri hebat, dan
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan pada pasien yang terminal
intervensi paliatif bebas nyeri baptis. Paliatif bebas nyeri dapat dilihat dengan home
care dengan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi menurut NIC 2015.
33
Penelitian ini dilakukan oleh tim paliatif Rumah Sakit Baptis Kota Batu pada
penelitian kualitatif, cara menetapkan validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif pun
berbeda, meskipun berbasis pada kriteria yang sama (yaitu truth value, aplikabilitas,
pasiennya adalah teman atau siapa saja yang bisa menjadi pasien untuk
pedoman wawancara.
b. Pada saat menguji panduan wawancara dengan teman atau siapa saja yang rela
menjadi pasien kita, alatnya dilihat jarak, waktu, suara dan cara peneliti
melakukan wawancara.
wawancara waktu di Rumah Sakit Baptis Batu dengan tujuan untuk melihat
dan memberikan solusi pada peneliti agar pada saat melakukan wawancara
mendalam dengan pasien dapat menggali data dengan baik dan benar.
34
wawancara dengan pasien dan triangulasi, setelah itu menilai dan mencocokkan
jawaban yang diberikan oleh pasien dan triangulasi benar atau menyimpang.
Disamping itu juga, peneliti membuat lembar observasi dan menulis catatan lapangan
yaitu:
d. Wawancara mendalam
oleh seorang pewawancara. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui
berbagai hal yang belum terungkapkan oleh responden seperti, motivasi, kepercayaan,
perilaku, perasaan mengenai suatu topik tertentu sehingga diperoleh suatu data untuk
konsumen.
(Firdaus, 2012)
e. Observasi
memperoleh data melalui pengamatan terhadap suatu objek atau orang pada periode
(Firdaus, 2012). Yang di observasi adalah Nyeri, perawatan luka, posisi nyaman jika
nyeri muncul, obat yang didapatkan, dan cara mengatasi nyeri baik dari keluarga
Alat-alat wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti
telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan
data. Sekarang sudah banyak komputer yang kecil, notebook yang dapat
1. Catatan Lapangan yaitu yang diisi adalah nama, kode, tanggal, waktu,
2. Alat Perekam (Tap recorder sony) Untuk merekam dan diputar ulang
untuk kegiatan. Total Memory: 4Gb, memory terpakai system : 0,4 GB,
sisa memory yang dapat digunakan: 3,6 GB, Slot extra Micro SD:
40Menit
Power output: 300mW, 1 Alat Perekam Suara Digital SONY type ICD-
PX333.
37
3. Pewawancara
Kep, Ns. , M. Kep untuk melihat dan menilai peneliti sebagai instrumen,
a. Evaluasi
b. Rekomendasi
peneliti.
38
catatan-catatan ke dalam suatu kode tertentu atau kata tertentu untuk menjelaskan
karakteristik dari tanggapan responden. Kode atau kategori tersebut dapat disiapkan
terlebih dahulu oleh peneliti, sehingga pada tahap analisis kode atau kategori tersebut
telah siap. Analisis konten dapat digunakan terhadap open ended question dengan
jumlah kuesioner yang besar, dan peneliti dapat melakukan kuantifikasi data kualitatif
a. Reduksi data
Data yang diperoleh dari lapagan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin
39
lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks
dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti
yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada
teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka
2015).
b. Penyajian data
kerja yang dihasilkan oleh pekerja menjadi rusak (reject) sehingga tidak
c. Penarikan kesimpulan
catatan lengkap mengenai seluruh data yang diperoleh dari responden, dalam
sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah
Analisa Data
No Tema Kategori
1. Kurang memahami tentang Kurangnya pengetahuan tentang tanda dan gejala penyakit
penyakit saat awal terdiagnosis Kaget (Terkejut)
dengan memberikan kesempatan pada pasien untuk menentukan waktu dan tempat
wawancara. Apabila pasien sudah tidak ingin wawancara lagi silakan memberi waktu
dilakukan dengan penuh rasa empati dan bertanggungjawab apa yang terjadi saat
wawancara pasien dan tetap memperhatikan kondisi pasien dalam wawancara sehingga
penelitian dapat lancar dan berguna serta tidak merugikan pasien (Sugiyono, 2011).
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek
penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut.
Etika penelitian ini mencakup juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap
subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat
(Notoatmodjo, 2010). Sebagai acuan perilaku atau bertindak bagi peneliti, yakni:
privasi dan kerahasiaan, hak otonomi, hak memperoleh penjelasan dan hak
riset
43
2010)
Pengajuan etik penelitian ini akan diajukan ke poltekes malang untuk mendapat
sertifikat etika penelitian. Setelah persyaratan etik diajukan tanggal 3 februari 2016,
peneliti dibolehkan melakukan penelitian dan dikatakan lolos pada tanggal 29 April
Kerangka Operasional
Pengumpulan data
a. Wawancara
b. Observasi
Analisa Data
Conten analysis