Anda di halaman 1dari 2

GASTRITIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Musmulyadi,SKM
PUSKESMAS
NIP.197603041995031002
PULAU PANDAN

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau
bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan pasien gastritis di


2. Tujuan puskesmas Pulau Pandan

3. Kebijakan 1. Kebijakan kepala Puskesmas Pulau Pandan nomor ....tentang jenis-jenis pelayanan
yang ada di Puskesmas.
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Pulau Pandan nomor.... tentang Penetapan Tanggung
Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas Pulau Pandan
3. SK Kepala Puskesmas No.....Tentang Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien

4. Referensi 1. DEPKES RI Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007


2. Buku Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Berdasarkan Permenkes No.5 Tahun 2014
5. Prosedur / 1. Petugas menyapa pasien
Langkah-langkah 2. Petugas menyiapkan status pasien.
3. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan menimbang berat
badan (jika diperlukan) serta mencatat hasilnya dalam status pasien.
4. Dokter melakukan Petugas menyiapkan format laporan pasien.
5. Petugas menulis identitas pasien yang akan diperiksa
6. Dokter menganamnesa pasien terkait keluhan yang dirasakan seperti
Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual,
muntah dan kembung. Adanya faktor risiko pola makan yang tidak baik , sering
minum kopi dan teh, pengunaan obat analgetik dan steroid, usia lanjut, alkoholisme,
stress, dll.
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti :
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna
berupa hematemesis dan melena.
c. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis
8. Dokter menegakkan diagnosa Gastritis dan diagnosa banding :
a. Kolesistitis
b. Kolelitiasis
c. Chron disease
d. Kanker lambung
e. Ulkus peptikum
f. GERD
9. Dokter melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan therapi seperti:
a. Edukasi :
Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya
keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan porsi
kecil dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut
kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol.
b. Terapi diberikan per oral, antara lain:
H2 Bloker2 x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin
400-800 mg/kali),
PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali, Lansoprazole 30 mg/kali), serta
Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr.

6. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran,


2. PoliPengobatan, dan
3. Apotik
4. UGD

Anda mungkin juga menyukai