Modul Arsitektur Dan Manajemen E-Business (TM4)
Modul Arsitektur Dan Manajemen E-Business (TM4)
Arsitektur
management E-
Business
Prilaku pelanggan dalam
membeli
04
Ilmu Komputer Sistem Informasi Andi Nugroho, ST,.Mkom
Abstract Kompetensi
Memahami tentang prilaku pelanggan Output yang dihasilkan setiap
dalam membeli barang. mahasiswa diharapkan mampu untuk
melihat pasar saat ini dalam
menentukan trand jual beli barang
dalam memanfaatkan teknologi portal.
Consumer Behavior: Arti dan Mengapa Penting salam
Komunikasi Pemasaran
Yang dimaksud dengan consumer behavior (arti perilaku konsumen):
Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for,
purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect
will satisfy their needs.
Mulanya sang ayah mengira si balita akan memilih tumbler berisi susu, karena berasumsi
bahwa setelah tidur beberapa jam maka si balita akan merasa haus dan lapar. Pada
kenyataanya si balita justru mengambil empeng dan pentungan, setelah itu justru pergi dan
tidak melirik tumbler susu tersebut.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
Consumers are Unpredictable. Best you can do is to know them better!!
Test ini memperlihatkan bagaimana si balita keinginan dan tindakannya bisa sangat tidak
terduga, sama halnya dengan konsumen. Si ayah pun menyediakan 3 opsi benda tersebut
bukan tanpa alasan tapi berdasarkan asumsi-asumsi yang ia susun berdasarkan
pengetahuannya tentang si balita. Demikian pula dalam komunikasi pemasaran kita penting
untuk mengenali dan mengetahui lebih dalam perihal konsumen kita. Memang konsumen
sangat tidak terduga namun dengan mengenali konsumen maka setidaknya kita bisa
menawarkan opsi-opsi yang paling mendekati keinginan konsumen.
Budaya:
adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari
oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan berkenaan dengan pemahaman budaya suatu
masyarakat. Dengan memahami budaya suatu masyarakat, pemasar dapat merencanakan
strategi pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi.
Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku
sering diterima begitu saja. Misalnya, di budaya yang membiasakan menggosok gigi dua kali
sehari dengan pasta gigi akan merasa bahwa itu kebiasaan yang baik bila dibandingkan
dengan budaya yang tidak mengajarkan menggosok gigi dua kali sehari. Konsumen melihat
diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan cultural
framework yang mereka miliki. Setiap individu mempersepsi dunia dengan kacamata
budaya mereka sendiri.
Budaya ada untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya memberikan petunjuk, dan
pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode tried-and-true
dalam memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial.
Misalnya: Budaya memberikan peraturan dan standar mengenai kapan. Kapan waktu kita
makan, dan apa yang harus dimakan tiap jam-jam makan.
Sub Budaya:
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya.
Terdapat enam dimensi nilai budaya pada berbagai budaya yang berbeda (McCarty &
Hattwick: 1992) sebagai berikut:
Maskulinitas/feminitas
Orientasi waktu
Menghindari ketidakpastian
Orientasi aktivitas
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
Kelas Sosial:
adalah pelapisan sosial yang terjadi pada masyarakat (divisi masyarakat yang relatif
permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah
laku yang serupa)
Keluarga:
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami,
istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa.
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang
ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang
diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan
statusnya dalam masyarakat
Nilai yg paling mudah dilihat adalah nilai fungsional, yaitu nilai yg diperoleh dari atribut
produk yg memberikan kegunaan (utility) fungsional kepada konsumen. Nilai ini
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
berkaitan langsung dengan fungsi yg diberikan oleh produk atau layanan kepada konsumen.
Jika memiliki keunggulan secara fungsional, maka sebuah merek mendominasi kategori.
Contoh:
Karena diproses dengan dua kali penyaringan, Filma adalah minyak goreng paling jernih.
Bila konsumen mengalami perasaan positif (positive feeling) pada saat membeli atau
menggunakan suatu merek, maka merek tersebut memberikan nilai emosional. Pada
intinya nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yg akan
dialami konsumen pada saat membeli produk.
Contoh:
Aaker (1996: 101) mengakui bahwa nilai ekspresi diri merupakan bagian dari nilai
emosi. Kalau nilai emosional berkaitan dengan perasaan positif (misalnya nyaman,
bahagia, bangga), maka ekspresi diri berbicara tentang bagaimana saya di mata orang lain
maupun diri saya sendiri. Nilai emosional berpusat pada diri sendiri, maka nilai ekpresi
diri berpusat pada publik.
Contoh:
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
Piramida Nilai Davis
Davis (2000: 55-72) dalam Simamora mengatakan bahwa keseluruhan asosiasi terhadap
merek dapat dipadatkan menjadi 3 bagian:
manfaat
Bagi Davis, fitur dan atribut merupakan faktor dasar yg harus dipenuhi setiap merek
(function benefits). Manfaat merek (Davis) terdiri dari manfaat fungsional dan emosional.
Pengertiannya sama dengan pendapat Aaker Keyakinan & Nilai (Davis) berkaitan dengan
kebanggaan, kemantapan diri, keyakinan, dan kebahagiaan yg dipenuhi atau dijanjikan oleh
merek. Apabila sudah memiliki asosiasi di tingkat ke-3, menurut Davis sebuah merek akan
menikmati loyalitas konsumen yg tinggi.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problem-solving experiences, dan
mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif dan/atau secara kreatif dengan
perusahaan atau produk. Iklan pikiran biasanya lebih bersifat tradisional, menggunakan
lebih banyak informasi tekstual, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tak
terjawabkan
Menurut Schmitt cara yang baik untuk membuat think campaign berhasil adalah:
(1) menciptakan sebuah kejutan yang dihadirkan baik dalam bentuk visual, verbal
ataupun konseptual,
Pembelian yang didasari motivasi emosional terjadi pada saat proses penyeleksian barang
atau jasa, didasari oleh alasan yang subjektif dan pribadi, seperti misalnya kebanggaan,
ketakutan, afeksi atau status. Pemasaran emosional merupakan strategi pemasaran yang
dirancang berdasarkan keinginan membeli konsumen untuk dapat mengekspresikan emosi
dan perasaanya (Kertajaya, 2004).
Menurut Schmitt dalam Rini (2009:3): dua hal yang harus diperhatikan dan dipahami, yaitu:
a. Suasana hati (moods), merupakan affective yang tidak spesifik. Suasana hati dapat
dibangkitkan dengan cara memberikan stimuli yang spesifik. Suasana hati merupakan
keadaan afektif yang positif atau negatif. Suasana hati seringkali mempunyai dampak yang
kuat terhadap apa yang diingat konsumen dan merek apa yang mereka pilih.
b. Emosi (emotion), lebih kuat dibandingkan suasana hati dan merupakan pernyataan
afektif dari stimulus yang spesifik, misalnya marah, irihati, dan cinta. Emosi-emosi tersebut
selalu disebabkan oleh sesuatu atau seseorang (orang, peristiwa, perusahaan, produk, atau
komunikasi).
Portal menyediakan kombinasi out of the box (di luar kotak) dan pengaturan
fungsionalitas sesuai keinginan yang memungkinkan user untuk menemukan,
mengatur, mengkategorikan, dan menggunakan isi dan aplikasi-aplikasi. Walau tidak
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
semua portal mempunyai feature (keistimewaan) tersebut, hal ini menggambarkan
pandangan tingkat tinggi dari elemen-elemen yang bisa dibuat sebagai solusi portal.
Direktori Direktori portal adalah organisasi dari isi dalam struktur dan
hirarki kategori. Direktori merupakan implementasi dari taksonomi
(pengklasifikasian) portal perusahaan.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
browser.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
diantara pengguna dalam lokasi fisik yang berbeda dalam waktu nyata (real time)
syncronous dan dalam waktu berbeda asyncronous. Forum kolaborasi berupa
pesan instan (instan messaging) chat, ruang kerja tim, dan forum diskusi,
sharing document, papan elektronik, konferensi virtual, dan konferensi video.
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id
macam sistem, berbagai macam format, yang ditampilkan dalam satu halaman
dengan harapan memberikan manfaat besar pada komunitas pengguna portal.
Hasil ini secara signifikan akan mengurangi training dan orientasi pekerja,
sebagai penghematan waktu dari pengguna yang dapat memonitor dan update
beraneka ragam sistem melalui tampilan web tunggal dari perusahaan.
Semenjak sistem yang berbeda menyusun sebuah halaman portal bisa
diamankan dengan user login yang berbeda, solusi single sign- on memfasilitasi
navigasi diantara sistem dalam pola otentifikasi tunggal.
Daftar Pustaka
Sandiwarno Sulis, Konsep Portal dan Manajemen Konten, modul Universitas Mercu
Buana 2013
2016 Arsitektur dan Manajemen E-Business Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Andi Nugroho, ST,.Mkom http://www.mercubuana.ac.id