Anda di halaman 1dari 4

TEKA-TEKI

Qoyyum Imaniar (28) XI-2


SMAN 13 Surabaya

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Bapak guru dan teman teman yang saya sayangi, alhamdulillah .., Kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang memberikan kita nikmat iman
islam dan taqwa untuk tetap istiqamah dijalan -Nya. Shalawat serta salam kita
curahkan kepada Nabi besar kita Muhammad S.A.W. Semoga setiap langkah kita
ini selalu diridhoi Allah SWT dan dijauhkan dari langkah menuju kesesatan.

Hadirin yang saya sayangi, sudah tahukah kita? Bahwasannya


menyampaikan/berdakwah/menasehati itu di wajibkan. Dalam sebuah hadis sahih,
Rasulullah saw bersabda:

Artinya : dari Abdullah bin Amr. Dituturkan bahwasannya Rasulullah bersabda


Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat

Sudah jelaskah? Berdakwah dan Nasehat menasehati itu diwajibkan, agar


kelak kita tidak termasuk orang yang merugi.

Islam itu seperti kapal dan kita awaknya, ada awak yang berada di bawah,
tengah, bahkan ada di ujung tiang pemantau. Perlu adanya komunikasi dan
interaksi antar awak kapal. Awak kapal yang bertugas untuk memantau memberi
aba-aba/ pertanda yang telah dilihatnya kepada awak kapal atas yang mengatur
lajunya kapal agar seluruh awak kapal selamat. Namun apa nasib awak kapal yang
berada di bawah? Memang mereka tidak terlalu dibutuhkan. Pada suatu saat awak
kapal ini ingin mengambil air, ia naik ke atas melewati awak kapal yang berada di
tengah yang sedang sibuknya mengatur laju kapal. Kali kedua ia merasa
kehadirannya itu mengganggu kerja awak kapal yang ada di tengah, apa yang
sudah ia pikirkan? Ia berinisiatif melubangi kapal agar bisa mendapatkan air tanpa
mengganggu awak kapal yang berada diatasnya.

Jangan sampai kita membiarkan seorang muslim karena kebodohannya


melakukan perbuatan tercela tanpa ia sadar apa akibatnya, kita wajib
menyampaikan / berdakwah karena bila kita membiarkan, kita juga ikut mendapat
keburukannya.
Juga dalam firman Allah:

(Q.S. Al- Ashr 103:1-3)Artinya: Demi masa, Sesungguhnya seluruh manusia


benar-benar kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih,
dan saling berpesan dengan kesabaran

Agar kita tidak kerugian tidak hanya beramal shalih orang yang beriman
akan saling berpesan dengan kesabaran dan, menjaga ukhuwah islamiyah serta
mampu memainkan waktu yang diberi dengan semaksimal mungkin.

Saudara - saudaraku,,

Mari kita tafakuri sejenak sebuah cerita mengenai Imam al-Ghazali


bersama murid-muridnya, yang ketika itu mereka sedang berkumpul bersama.
Imam al-Ghazali melontarkan beberapa teka teki kepada muridnya.
Imam Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid 1 :Orangtua.
Murid 2 :Guru.
Murid 3 :Teman.
Murid 4 :Kaum kerabat.
Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan
kita ialah mati. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti
akan mati (Surah Ali-Imran: 185).

Imam Ghazali : Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?
Murid 1 : Negeri Cina.
Murid 2 : Bulan.
Murid 3 : Matahari.
Murid 4 : Bintang-bintang.
Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah
masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak
akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga
hari ini, hari esok, dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang
sesuai dengan ajaran agama.

Iman Ghazali : Apa yang paling besar di dunia ini?


Murid 1 : Gunung.
Murid 2 : Matahari.
Murid 3 : Bumi.
Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah
hawa nafsu (Surah Al Araf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu
kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.

Iman Ghazali :Apa yang paling berat di dunia?


Murid 1 :Baja.
Murid 2 :Besi.
Murid 3 :Gajah.
Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah memegang
amanah (Surah Al-Ahzab: 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan
malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi
khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya
berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak
manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah.

Imam Ghazali : Apa yang paling ringan di dunia ini?


Murid 1 : Kapas.
Murid 2 : Angin.
Murid 3 : Debu.
Murid 4 : Daun-daun.
Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan
sekali di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Gara-gara pekerjaan kita
atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat.

Imam Ghazali : Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?


Semua Murid serentak : Pedang.
Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di
dunia ini adalah lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dengan
mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Biasakanlah dia agar bisa membaca, menelaah, dan mendengar Al-Quran,


berdzikir kepada Allah taala dan tidak menghambur-hamburkan
waktunya, dalam masalah yang tidak ada faidahya.Berikanlah kepadanya
kesungguhan untuk bisa dan berbicara dalam bahasa Arab yang fasih.

Ya, Rabb.Jangan sampai anakku memperbanyak perdebatan dalam setiap


percakapan, karena hal itu tidak mendatangkan kebaikan.

Jauhkanlah dia dari banyak tertawa, karena hati yang selalu berkomunikasi
dengan-Mu adalah tenang dan tenteram.
Jauhkan dia untuk tidak banyak bergurau, karena umat yang berjihad tidak
berbuat kecuali kesungguh-sungguhan.

Jangan sampai dia mengeraskan suara di atas suara yang diperlukan, karena hal itu
akan mengganggu dan menyakiti.

Jangan biasakan dia berghibah atau menyakiti hati orang lain dalam bentuk
apapun, dan biasakanlah dia berbicara dengan baik.
Berkenalan dengan saudaranya meskipun dia tidak meminta, sebab prinsip
dakwah adalah cinta dan kerjasama

Dari keenam pengertian tadi dapat kita mengerti sebagai pedoman, Agar kita bisa
hidup di dunia ini dengan maksimal dan kita mendapat akhir yang baik.

Kutipan dari cerita Imam Ghazali


Berkenalan dengan saudaranya meskipun dia tidak meminta, sebab prinsip
dakwah adalah cinta dan kerjasama

Billahitaufikwalhidayah.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Anda mungkin juga menyukai