PEMBAHASAN
1. Anjak Piutang
1.1. Pengertian Anjak Piutang
Factoring dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi anjak
piutang. Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontrak di mana
perusahaan anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya :
jasa pembiayaan, jasa perlingdungan terhadap resiko kredit dan untuk
klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang secara terus
menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal dari
penjualan barang-barang atau pemberian jasa-jasa.1
Dalam pasal 1 butir 8 Kepres RI No.61 Tahun 1988 jo Pasal 1
huruf 1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988,
Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengelihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Sedangakan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 Tentang Perusahaan
Pembiayaan pasal 1 (e) bahwa anjak piutang (factoring) adalah
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka
pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Dari pengertian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan
bahwa anjak piutang adalah usaha pembiayaan yang dilakukan oleh
perusahaan anjak piutang dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari klien
(penjual piutang) yang berasal dari transaksi perdagangan dalam atau
luar negeri antara klien dengan customer (pihak yang berhutang
kepada klien).2
3
ibid
Adalah perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa anjak piutang
b. KLIEN (SUPPLIER)
c. NASABAH (CUSTOMER)
b. Sales Ledger