Askep Tuberkolosis Paru
Askep Tuberkolosis Paru
Seorang laki-laki usia 55 tahun masuk Rumah Sakit Bahteramas, klien mengatakan
kurang lebih 1 minggu sebelum masuk RS klien mengalami sesak nafas, batuk
berdahak, sakit kepala, mudah lelah, dirumah klien membeli obat warung namun
beberapa hari meminum obat tersebut ternayata tidak ada perubahan. Saat pengkajian,
inspeksi pada dada nampak asimetris, frekuensi nafas cepat dan dangkal dengan
28x/menit, tampak retraksi interkosta,klien tampak batuk dan mengeluarkan sputum
kental berwarna kekuningan. Saat palpasi dilakukan taktil dan vocal fremitus dan
getaranya asimetris dan terasa lebih keras pada dada kiri dan kanan tidak teraba. Pada
saat perkusi terdapat bunyi redup dada kanan atas dan pada dada kiri bunyi terdengar,
saat aukultasi terdapat bunyi ronkhi dada kanan atas dan bunyi vesicular pada dada
kiri. Pemeriksaan lab BTA (+)
Sembuh tanpa
pengobatan
Pengeluaran zat pirogen Tumbuh dan berkembang
disitoplasma makrofag
Mempengaruhi
hipotalamus Sarang primer/afek
primer (focus ghon)
hipertermi
Membentuk jaringan
Ketidakefektifan bersihan alveolus
keju
jalan nafas
Distensi abdomen
Terhirup orang sehat
Mual, muntah
Resiko infeksi
Intake nutrisi kurang
Ketikseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhsn
tubuh
4. Diagnose keperawatan dan rencana intervensi
a. Diagnose keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b,d bronkospasme
2) Gangguan pertukaran gas b,d kongesti paru,hipertensi
pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis
laktat dan penurunan curah jantung.
3) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b,d
ketikadekuatan intake nutrisi,dyspnue
4) Resiko infeksi b,d organism purulen
b. Rencana intervensi