Lapkas Ispa
Lapkas Ispa
CASE I
Mochammad Karuniawan
00000024246
BAB I
Identitas :
Tinggi : 99 cm
Agama : Islam
Anamnesis
a. Keluhan Utama
b. Keluhan Tambahan
Menurut keterangan ibunya, di rumah memang ada yang batuk pilek lebih dulu yaitu
kakak pasien.
Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dilahirkan secara normal dengan
usia kehamilan aterm dibantu bidan desa, tidak ada masalah saat kehamilan sampai
persalinan. Lahir dengan berat badan 2,9 kg dan panjang badan 48 cm.
i. Riwayat Gizi
Pasien mendapat ASI esklusif dari ibunya. Tidak ada masalah dengan pola makan.
Makan 3x sehari dengan menu makanan yang bergizi (4 sehat 5 sempurna), diselingi
buah 2x sehari.
RESUME
Pasien anak perempuan usia 3 tahun 4 bulan datang dengan keluhan utama batuk
pilek sejak 2 hari yang lalu. Batuk berdahak tetapi pasien sulit mengeluarkan dahak.
Hidung tersumbat serta sering keluar ingus bening. Pasien datang dengan keluhan utama
batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan tenggorokannya gatal sehingga
sering batuk. Tidak ada keluhan sesak, sakit tenggorokan atau susah menelan. Sejak 1
hari yang lalu pasien demam. Demam terjadi sepanjang hari dengan suhu terukur
termometer digital 37.8o C 38o C. Pasien belum berobat ke dokter, belum minum obat
apapun untuk mengobati batuk, pilek, dan demamnya. Tidak ada mual, muntah, atau
muncul bintik-bintik merah pada kulitnya. Buang air kecil normal. Buang air besar
normal. Menurut keterangan ibunya, di rumah memang ada yang batuk pilek lebih dulu
yaitu kakak pasien.
Pasien pernah mengalami sakit serupa sekitar satu tahun yang lalu dan sembuh setelah
berobat ke dokter. Kakak pasien lebih dulu sakit seperti ini tetapi sudah sembuh. Riwayat
alergi obat atau makanan disangkal. Pasien mendapat ASI esklusif dari ibunya. Tidak ada
masalah dengan pola makan. Pasien makan 3x sehari dengan menu makanan yang bergizi
(4 sehat 5 sempurna), diselingi buah 2x sehari.
Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, tanda-
tanda vital nadi 60x/menit, laju napas 20x/menit, suhu 38 o C. Pemeriksaan generalis tidak
dilakukan. Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. Tidak tampak adanya pembesaran
tonsil
Diagnosis Kerja
Nasofaringitis Akut
Diagnosis Banding
Tonsilofaringitis Akut
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam
BAB II
Tinjauan Pustaka
PENGERTIAN
Selesma (common cold) dan flu (influenza) sering disebut sebagai self-limiting desease
karena sebenarnya penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Selesma disebabkan oleh bermacam-macam virus (diketahui lebih dari 100 virus
seperti rhinovirus, adenovirus, respiratory syncytial virus (RSV), coronavirus, dan lain-lain)
sedangkan flu disebabkan oleh virus influenza, biasanya tipe A. Ukuran partikelnya sendiri
sangat kecil dengan diameter hanya < 10 um, akan sangat mudah untuk menginfeksi. Setelah
menginfeksi sel di saluran nafas, virus akan berkembangbiak dan menginfeksi sel-sel yang
berdekatan, masa inkubasinya berkisar antara 1872 jam. Beberapa penyakit dapat diawali
dengan gejala yang mirip dengan gejala flu seperti pneumonia, bronkitis, pertusis, dan lain
sebagainya padahal penyebabnya berbeda dan penatalaksanaannya juga berbeda. Setiap orang
pasti pernah menderita selesma atau flu.
ETIOLOGI
Penyakit disebabkan oleh lebih dari 200 agen virus yang berbeda secara serologis.
Agen utamanya adalah rhinovirus, yang menyebabkan lebih dari sepertiga dari semua kasus
cold; koronavirus menyebabkan sekitar 10%. Masa infektivitas berakhir dari beberapa jam
sebelum munculnya gejala sampai 1-2 hari sesudah penyakit nampak. Streptokokus grup A
adalah bakteri utama yang menyebabkan nasofaringitis akut.
Virus-virus tersebut dapat ditularkan secara kontak langsung (sentuhan) maupun tidak
langsung (droplet/udara/bersin/batuk) dan menginfeksi saluran pernafasan atas, baik di
hidung maupun tenggorokan. Gejala biasanya timbul satu hingga dua hari setelah terpapar
virus dan berat ringannya dipengaruhi oleh tingkat daya tahan tubuh seseorang
PATOFISIOLOGI
Rinovirus merupakan virus yang biasanya menyebabkan common cold. Virus lain
diantaranya corona virus, enterovirus terutama coxsackie virus A21 dan A24, echovirus 11
dan 20, parainfluenza virus dan adenovirusis. Rhinovirus masuk saluran nafas secara droplet
yang dapat ditularkan oleh oranglain yang menderita common cold. Setelah masa inkubasi 2-
4 hari, pasien akan mengalami gejala-gejala seperti cairan dari hidung yang berlebih atau
rinorea, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, malaise, dan terkadang adanya
demam ringan.
Gejala-gejala common cold disebabkan oleh adanya kombinasi replikasi virus dan
respon imun tubuh . Pada infeksi rinovirus menyebabkan 70% infeksi saluran pernapasan
bagian atas, mampu membuat lepasnya lokal mediator, misalnya histamin, interleukin 6 dan
8, dan nuclear factor kappa beta. Mediator-mediator ini akan berkombinasi dengan respon
imun yang menyebabkan timbulnya ciri-ciri gejala common cold.
MANIFESTASI KLINIS
Perbedaan selesma dengan influenza
Memang antara commond cold atau selesma dan flu itu mirip sekali, yaitu bahwa mereka
mempengaruhi saluran pernafasan dan memiliki gejala yang mirip, yaitu tenggorokan sakit,
hidung tersumbat atau pun meler, batuk, dll. Namun secara umum, gejala selesma jauh lebih
ringan daripada gejala flu. Gejala flu (influenza) bisa meliputi demam tinggi, menggigil,
badan pegal-pegal, dan kelelahan. Selesma dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda. Jika
selesma disebabkan oleh virus selesma (cold virus atau rhinovirus), influenza disebabkan
oleh virus Haemophylus influenzae yang memiliki berbagai type, yaitu type A, B, dan C
Berikut perbedaan antara selesma dan flu dilihat dari gejalanya, antara lain:
Demam: jarang
Sakit kepala : jarang
Nyeri dan pegal : ringan
Lemah : jarang/lemah
Terbaring di tempat tidur : jarang
Pilek : sering
Bersin-bersin : biasa
Tenggorokan sakit : biasa
Batuk : kadang-kadang, ringan-sedang
Komplikasi yang bisa terjadi : Sinus atau infeksi telinga
Sesak nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung
meler, batuk,
Suara serak
Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan
atau tanpa dahak
Seringkali berlangsung sampai minggu kedua.
Flu / Influenza:
Case Reasoning
Dari hasil anamnesis ditemukan gejala batuk, pilek, nyeri tenggorokan selama 2 hari.
Batuk berdahak, pada hidung mengeluarkan sekret bening. Disertai tanda-tanda infeksi
seperti demam sejak 1 hari yang lalu. Dari anamnesis tersebut setelah sesuai dengan gejala
klinis yang dibahas pada teori. Tidak di dapatkan pembesaran tonsil.
REFERENSI
Harrison's Principles of Internal Medicine, 19th ed. United States of America: McGraw-
Hill Education; 2015.