Anda di halaman 1dari 2

Empati untuk mencegah tindakan tidak bermoral

Pernahkah anda merasa ikut sedih, bahkan menangis ketika medengarkan cerita sedih dari
saudara atau teman anda? Merasa senang sampai tertawa ketika menonton film lucu bersama keluarga?
Merasa jengkel mendengar sahabat anda di jelek jelekan oleh orang lain? Setiap manusia jelas pernah
merasakan hal ini. Hal tersebut dinamakan empati, yang merupakan respon kognittif dan afektif kompleks
pada distres emosional orang lain (Wikipedia).
Empati termasuk kemampuan seseorang dalam merasakan suasana emosional orang lain,
sehingga muncul perasaan terbuai dan terlarut dalam kondisi yang dialami oleh orang lain. Sangat lazim
jika seseorang ikut merasa kehilangan ketika mengetahui ayah sahabatnya meninggal dunia.
Sikap empati ini ternyata mampu mengajarkan kepada kita, bagaimana bersikap yang lebih baik dan lebih
terarah. Seperti refleksi yang secara halus mengatakan Jika saya adalah dia bagaimana perasaan saya
sekarang?. Empati sangat penting untuk hubungan antarindividu yang sehat dan kesejahteraan secara
keseluruhan.
Ternyata, dengan adanya empati kita mampu menjadi orang lain dalam hal perasaan. Tidak ada
manusia yang ingin merasakan kesedihan dan kebimbangan, sudahn pasti semuanya ingin bahagia.
Empati ini yang akan membantu kita berpikir positif dan mencegah tindakan tindakan diluar moral.
Kasus Bullying yang banyak terjadi dikalangan artis, kasus ketidak bebasan umat muslim dalam
mengenakan pakaian sesuai syariatnya, dan kasus kejahatan seksual yang saat ini banyak diberitakan di
televisi, menjadi contoh betapa empati yang mereka tunjukan sangat kurang, bahkan nihil. Betapa
pentingnya simpati, membuat kepekaan perasaan masyarakat bertambah.
Baru baru ini artis Sarwendah yang mendapatkan perkataan kasar dari para netizen pengguna
instagram yang mengugunjing dan mengatakan bahwa baju yang dikenakan tidak cocok dan terlalu norak
bagi seorang artis. Sebenarnya sah sah saja, apalagi bagi Sarwendah yang baru baru saja menjadi ibu
muda, apabila kita ada diposisinya jelas kita akan merasakan bahwa hal itu hal yang wajar. Seharusnya
masyarakat lebih pandai dalam memberikan komentar, bagaimana jika kondisinya berbalik? Otomatis tak
seorangpun yang ingin dibully seperti itu.
Sementara itu, banyak masyarakat muslim yang membuatnya berpikir dua kali ketika melamar
kerja, khususnya wanita, pasalnya, ada beberapa perusahaan yang kurang sereg dengan pakaian yang
digunakan oleh mereka, bhakan tak pelak hal ini dianggap ancaman bagi perusahaan , jika menerima
pencari kerja ini, walaupun keahliannya lumayan. Bukankah itu syariat? Bagaimana jika setiap orang diatur
tentang pakaiannya dan bagaimana rasanya jika tidak sesuai dengan hal yang kita yakini. Disinilah peran
dari empati begitu besar untuk mempengaruhi perasaan.

Kejahatan moral banyak sekali macamnya, mulai yang ringan sampai yang berat, dari bidang
ekonomi hingga seksual. Tidak heran banyak kasus pemerkosaan yang terjadi. Ketika pemerkosaan terjadi
pelaku tidak pernah memperhitungkan dan tidak pernah memikirkan bagaimana jika anak saya yang
mengalami hal ini, bagaimana jika saudara saya mengalami hal ini. Dengan kata lain seandainya empati
ada dalam dirinya maka nafsunya dapat tertekan walaupun hanya sedikit.
Empati diperlukan untuk mengubah suasana, yang risau menjadi tenang, dan yang tenang
menjadi tetap tenang. Empati harus dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang positif baik
untuk dirinya dan juga untuk orang lain. Keterikatan dua orang dalam kehidupan menjadi hal utama dalam
timbal balik kepentingan sehingga tercapai keteraturan hidup yang diharapkan.
Jelas bahwa empati mengajar kita untuk berada dalam posisi orang lain dengan begitu kita tidak
akan menjadi semena mena terhadap orang lain, tak akan sembarangan dalam menghadapi kesedihan
oranglain, justru semakin paham apa yang harus dilakukan untuk menjaga suasana tetap kondusif dalam
alam perasaan orang lain. Empati bukanlah hal konkrit, melainkan hal abstrak yang bersumbu pada
perasaan, tetapi tanpa empati tidak akan pernah ada kekonkritan dalam berbuat dan bertingkah laku yang
baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai