YARSI HIEALTH HIGHT INSTITUTION BUKITTINGGI

UNDERGRADUATES THESIS, AUGUST 2017

SARI AFMA YULIANE

ix + 100 pages + 14 Attachments

ABSTRAK

Persepsi Ibu tentang Kebutuhan Pendidikan Anak Tunagrahita

di Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam pada Tahun 2017

Fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, masih banyak orang yang

melihat anak tunagrahita dengan sebelah mata. Individu yang mengalami tunagrahita
cenderung disisihkan dari lingkungannya. Penolakan terhadap mereka tidak hanya
dilakukan oleh individu lain di sekitar tempat tinggalnya, namun beberapa bahkan
tidak diterima dalam keluarganya sendiri. Terlepas dari bagaimanapun kondisi yang
dialami, setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang serta memperoleh
kebahagiaan, termasuk bagi mereka yang mengalami tunagrahita, seperti
mendapatkan pendidikan yang layak. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Sumatera Barat tahun 2010 anak penyandang tunagrahita sebanyak 1.665 orang dan
sebanyak 935 orang diantaranya berada pada usia sekolah (BPS Sumbar, 2010).
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang ibu yang memiliki anak penyandang
tunagrahita. Penelitin in adalah penelitian jenis kualitatif yang dilakukan dengan
wawancara menggunakan metode semi struktur interview. Pemilihan partisipan
menggunakan teknik purposive sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui persepsi ibu tentang kebutuhan pendidikan untuk anak tunagrahita. Dari
hasil wawancara dengan enam partisipan dapat disimpulkan, bahwa partisipan
memiliki persepsi positif tentang kebutuhan pendidikan untuk anak penyadang
tunagrahita. Akan tetapi karena keterbatasan ekonomi menyebabkan partisipan tidak
memberikan pendidikan untuk anak tunagrahita. Partisipan mengatakan bahwa jika
diberikan pendidikan anak-anak tunagrahita mampu menolong diri sendiri dan tidak
lagi bergantung dengan orang lain.
YARSI HIEALTH HIGHT INSTITUTION BUKITTINGGI

UNDERGRADUATES THESIS, AUGUST 2017

SARI AFMA YULIANE

ix + 100 pages + 14 Attachments

ABSTRACT

Mother Perception About The Educational Needs For School Of Children

With Mental Retardation IV Angkek, Agam On 2017

The phenomenon that occurs in the community, there are still many people
who see mental retardation with bad vision. Someone who experience mental
retardation tend to be excluded from the environment. Their rejection is not only done
by other individuals around his residence, but some are not even welcome in his own
family. Regardless of the circumstances experienced, every child has the right to grow
and develop and to gain happiness, including those who are mental retardation
experience, such as getting a decent education. Based on data from Central of
Statistics of West Sumatera in 2010, children with mental retardation as many as 1665
people and as many as 935 of them are at school age (BPS West Sumatra, 2010).
Participants in this research are 6 mothers who have children with mental retardation.
In this research is a type of qualitative research conducted by interview with semi-
structured interview method. The selection of participants using purposive sampling
technique. The purpose of this research is to determine the perception of mother
about the educational needs for mental retardation From the results of interviews with
six participants can be concluded, that participants have a positive perception of
educational needs for mental retardation children. However, due to economic
limitations, the participants did not provide education for mental retardation children.
Participants say that if given the education of mental retardation children able to help
themselves and no longer depend on others.