Anda di halaman 1dari 3

Modus Penipuan Saat Berbelanja Online

Modus Penipuan Saat Berbelanja Online - Di jaman teknologi VPN Indonesia yang semakin
modern seperti sekarang ini, keberadaan internet memang cukup kental dapat dirasakan
oleh kita. Dulu untuk melakukan transaksi pertukaran sebuah barang dengan uang (dagang)
atau yang umum disebut belanja selalu membutuhkan waktu lebih lama dan jarak yang
cukup jauh, belum lagi dengan semakin macetnya jalanan sekarang mungkin membuat
sebagian besar dari anda semakin malas untuk melakukan kegiatan tersebut.

Dengan belanja online semuanya sekarang dapat teratasi, waktu dan jarak semakin menjadi
tidak berarti lagi dengan adanya media internet. Namun bagi sebagian orang berbelanja di
Situs-situs atau toko-toko online terkadang juga membuat was-was. Hampir dari semua
orang yang berbelanja online pasti sudah akrab dengan yang namanya Scam atau
penipuan. Nah, untuk menghindari itu semua Anda dapat menggunakan VPN Cepat agar
berbelanja online lebih aman dan nyaman. Dan berikut ini adalah beberapa modus yang
telah berhasil diamati dari media online yang mungkin bisa menjadi referensi bagi para
pecinta belanja online:

Baca juga: Tips- Cara Aman Berbelanja Secara Online

Modus Penipuan Saat Berbelanja Online


Menjual dengan harga yang sangat murah / berada dibawah harga pasar.
Mengatasnamakan seller/penjual yang telah memiliki reputasi bagus. Dengan
membuat sebuah nickname/ID di sebuah forum semirip mungkin dengan
nickname/ID seller V PN Gratis yang telah memiliki reputasi bagus, dan melakukan
copy-paste terhadap isi dari thread yang dimiliki seller tersebut dengan tujuan untuk
memancing buyer yang lengah karena mengira penipu tersebut adalah seller yang
memiliki reputasi bagus selama ini.
Menjual barang dengan memberikan tekanan kepada buyer. Memancing buyer
untuk secepatnya melakukan transaksi dengan mereka dengan menyediakan
berbagai alasan untuk menekan buyer. Contoh:
1. Mengatakan bahwa barang hanya tinggal satu-satunya.
2. Menggunakan alasan bahwa sangat membutuhkan uang dengan dibubuh-i cerita
sedih tentang sanak saudaranya atau alasan lain yang berfungsi untuk
menumbuhkan efek simpati dan rasa kasihan pada diri buyer sehingga percaya
untuk melakukan transaksi secepatnya. Dan masih banyak contoh lain yang bisa
anda temui sendiri.
Baca juga: Kelebihan dan Keuntungan Berbelanja Online
Modus pemalsuan transfer. Buyer di suruh melakukan transfer pada rekening yang
bukan milik seller tersebut, namun kepada rekening seller lain untuk membiayai
barang/produk yang dibeli oleh seller palsu tersebut, dengan skema sebagai berikut:
1. Seller Asli menjual produk A.
2. Seller Palsu disini selaku buyer dari Seller Asli melakukan deal untuk melakukan
sejumlah 1jt rupiah.
3. Seller Palsu membuka toko online menjual produk senilai 1jt rupiah.
4. Buyer tertarik, melakukan deal dan oleh Seller Palsu diberikan rekening dari Seller
Asli sebagai rekening tujuan transfer uang dari buyer.
5. Buyer mentransfer uang sejumlah 1jt rupiah kepada Seller Asli, lalu melakukan
konfirmasi pada Seller Palsu.
6. Seller Palsu melakukan konfirmasi kepada Seller Asli yang tidak tahu bahwa uang
yang ditransfer bukanlah uang dari Seller Palsu yang selaku buyer di tempatnya
berjualan.
7. Barang dikirim kepada Seller Palsu, lalu Seller Palsu menghilang.
8. Buyer merasa tertipu karena barang tidak kunjung diterima dari Seller Palsu lalu
menuntut pemblokiran rekening terhadap rekening dari Seller Asli. Maka disini yang
menjadi korban adalah Buyer dan Seller Asli.
Modus Pemberian banyak bonus. Seller memberikan begitu banyak bonus dalam 1
paket pembeliannya yang mungkin bagi anda sangatlah tidak masuk akal dengan
harga yang ditawarkan. Maka, anda patut mencurigai seller tersebut.
Modus pemalsuan testimonial dan reputasi. Dengan memalsukan testimonial
customer yang ada untuk menarik minat buyer.

Masih banyak lagi modus-modus penipuan yang dapat anda temui di dalam dunia Online
dimana transaksi secara face-to-face sangat mustahil dilakukan. Tidak menutup
kemungkinan akan terus bermunculan modus-modus scam lainnya, mengingat melakukan
belanja online disamping memiliki keuntungan besar (high return), namun juga memiliki
resiko yang tinggi juga (high risk). Namun juga masih ada banyak Seller Online yang
terpercaya. Namun , tetaplah waspada. Dan tetap nikmati suasana belanja online dengan
cara yang aman.

Baca juga:
Unik, Inilah Hal Menarik Tentang Internet yang Jarang Diketahui
10 Negara paling aktif menggunakan Internet
Keamanan Bermasalah, Pengguna Wifi Rentan Diretas

Anda mungkin juga menyukai