Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

ASKARIASIS
No. Dokumen :SPO-P........- 7.6.1.1
No. Revisi :00
SPO Tanggal Terbit :.........
Halaman :1 dari 2

Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit


Ascaris lumbricoides.
1. Pengertian
Di Indonesia prevalensi ascariasis tinggi, terutama pada anak. Frekuensinya antara 60-
90%. Diperkirakan 807-1,221 juta orang di dunia terinfeksi Ascaris lumbricoides.
2. Tujuan Memberikan panduan tatalaksana pada pasien Askariasis
Surat Keputusan Kepala .... Puskesmas ..... Nomor : ...... / ............ / ..... /.........../ 2016
3. Kebijakan
Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di Puskesmas .....
PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
4. Referensi
Pelayanan Primer.
1. Tensimeter
2. Stetoskop
5. Prosedur 3. Termometer
4. Timer
5. Flashlight
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana(Objective)
Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan tanda vital
b. Pemeriksaan generalis tubuh: konjungtiva anemis, terdapat tanda-tanda malnutrisi,
nyeri abdomen jika terjadi obstruksi.
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan diri dan
lingkungan, antara lain:
1. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
2. Menutup makanan.
3. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
4. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
5. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak lembab.
b. Farmakologis
1. Pirantel pamoat 10 mg /kg BB, dosis tunggal, atau
2. Mebendazol, 500 mg, dosis tunggal, atau
3. Albendazol, 400 mg, dosis tunggal. Tidak boleh diberikan pada ibu hamill.
6. Langkah-
Pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara massal pada masyarakat.
langkah
Syarat untuk pengobatan massal antara lain :
a. Obat mudah diterima dimasyarakat
b. Aturan pemakaian sederhana
c. Mempunyai efek samping yang minim
d. Bersifat polivalen, sehingga dapat berkhasiat terhadap beberapa jenis cacing
e. Harga mudah dijangkau.
Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain:
a. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga. Sehingga kotoran manusia
tidak menimbulkan pencemaran pada tanah disekitar lingkungan tempat tinggal
kita.
b. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
c. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia.
d. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah.
e. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukkan aktifitas dengan
menggunakan sabun.
f. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak lembab.
7. Bagan Alir -
8. Unit Terkait a. Poli Umum
b. Laboratorium

9. Rekaman Historis perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai