Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SENI BUDAYA

NAMA:
APRILIA PAPAYUNGAN
IRMA L. SINAGA
MARSELINA A. PALEMBANGAN
RIKA DARANDANG BIBIR DOWER
WA ODE SINTAH

Kelas: X-IPA 7

SMA NEGERI 1 JAYAPURA


PAPUA
TUGAS SENI BUDAYA

SENI RUPA 2 DIMENSI


Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi
saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak
mempunyai unsur ketebalan.

JENIS-JENIS SENI RUPA 2 DIMENSI


Karya seni dua dimensi, adalah karya seni yang mempunyai ukuran panjang
dan lebar. yang termasuk karya seni dua dimensi antara lain sebagai berikut :

Lukisan, adalah gambar yang lebih menekankan ugkapan nilai-nilai


subjektivitas, maka dalam seni lukis kita kenal adanya gaya corak lukisan.
Sketsa, adalah bagian seni yang dibuat dengan garis-garis yang sederhana dan
dilakukan secara spontan namun penuh makna.
Poster, adalah gabar reklame yang berisi ajakan, anjuran, larangan, peringatan,
DLL. dan bersifat sosial. umumnya poster hampir bisa kita lihat disetiap seluk
beluk jalan ataupun rumah-rumah.
Karikatur, adalah gambar yang dibuat dengan coretan-coretan yang
menitikberatkan karakter objeknya. gambarnya bersifat sindiran, ejekan, dan
kritikan yang dibuat lucu. umumnya peristiwa yang digambarkan adalah
kejadian yang dilakukan oleh orang-orang ternama atau tokoh dunia.
Kolase, adalah jenis lukisan yang tekniknya menempelkan bahan tertentu
keatas permukaan media lukis.
Kaligrafi, adalah tulisan indah dan biasanya dalam visualisasinya
menggunakan tulisan dan huruf Arab. kaligrafi banyak ditemukan ditempat-
tempat keagamaan orang islam, seperti masjid.
Grafis, adalah gambar yang dibuat dengan jalan menggoreskan benda tajam
diatas lempengan logam, karet, dan kayu. secara sederhana dan dapat
dikatakan bahwa seni grafis merupakan ungkapan untuk seni Dwimatra dengan
memperbanyak karya seni cetak, umumnya berjumlah banyak, atau lebih dari
satu.
Fungsi Karya Seni Rupa 2 Dimensi

1. Fungsi individu
Fungsi individu yang memenuhi kebutuhan emosional dan memenuhi kebutuhan
fisik yang digunakan dalam kehidupan untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karna
ditujukan untuk peralatan hidup,maka kenyamanan dalam memenuhi fisik sangat
dibutuhkan

2. Fungsi social
Yang bersifat masyarakat seperti rekreasi dan komunikasi social
Unsur-unsur seni rupa
a. Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis mempunyai dimensi memanjang
dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang,
vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya. Garis
dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan
mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan
kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan
ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan
menghasilkan karakter yang berbeda pula.
b. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah raut yang adalah tampak, potongan atau
wujud dari suatu objek. Istilah bidang biasanya digunakan untuk menunjuk
wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan bangun atau
bentuk lebih menunjukkan kepada wujud benda yang mempunyai volume
(mass).
c. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan
kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa itu. Pada karya
dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan
unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-
gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan
ruang semu (khayal).
d. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis
dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek
pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas
tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan
adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang sebab
pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.
e. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut
teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik Contoh penggambaran tekstur penggunaan warna, yaitu
secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.
f. Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul sebab adanya
perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini
menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian
yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena
cahaya akan tampak lebih gelap.
Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa
menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang
diyakini oleh seniman dan perupa pada biasanya dapat membentuk sebuah
karya seni baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi,
berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau
menggabungkan menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip
penataan seperti: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama
(rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini
adalah unsur non fisik dari karya seni rupa.
UNSUR-UNSUR NON FISIK

1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga
unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi
yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi
karya seni.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya
seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip
keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur
seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal
/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
Keseimbangan Sentral (Terpusat)
Keseimbangan Diagonal
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan Asimetris

3. Irama (Rythme)
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur
dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa
berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika
diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama
harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar-pintar dalam
melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar
keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan
penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi,
sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga dapat bertujuan
untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian
lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek,
luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang bisa
kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka
bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus
seimbang.

6. Pusat Perhatian (Center of Interes)


Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan
bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya
terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara
mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.

7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari
berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan,
dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna,
pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan
prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.

8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna
yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering
digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain.
Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
Jenis objek dalam karya seni rupa 2 dimensi
a. Lukisan, adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara
memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna atau pigmen dalam
pelarut dengan gen pengikat atau lem dan menggunakan air sebagai medium
pengencer.
b. Sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil
karya akhir
c. Poster, adalah gambar reklame yang berisi ajakan, anjuran, larangan, peringatan,
dan umumnya bersifat sosial.
d. Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara
melebih lebih
e. Kolase, adalah jenis lukisan dengan menempelkan bahan tertentu di atas media
lukis, seperti bahan kertas, kain, kaca, logam, atau kayu.
f. Kaligrafi adalah tulisan indah yang biasanya dalam visualisasinya menggunakan
tulisan dan huruf Arab
g. Grafis adalah gambar yang dibuat dengan cara menggoreskan benda tajam di
atas lempengan logam, karet, dan kayu.

Membandingkan 2 karya seni rupa unsur dan penataan


Seni Rupa dua dimensi merupakan karya seni yang memiliki dua ukuran, yaitu
panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya mampu dinikmati dari arah depan.
MOTIF PAPUA
MOTIF BEBAS

Anda mungkin juga menyukai