PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penyakit Kista
Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang
banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang
bisa dikatakan adanya pertumbuhan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak.
Kista termasuk jenis tumor yang jinak yang banyak di temui benjolan ini
terbungkus selaput atau semacam jaringan sel sel tumor. Namun benjolan ini
terpisah dengan benjolan normal lainnya dan tidak bisa menyebar ke bagian tubuh
lain. di dalam tumor ini berisikan cairan kental, udara, cairan biasa, nanah atau
pun bahan-bahan lainnya.
Kista ovarium juga dapat menjadi ganas dan berubah menjadi kanker
ovarium.Untuk mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi kanker ovarium maka
seharusnya dilakukan pendeteksian dini kanker ovarium dengan pemeriksaan
yang lebih lengkap. Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan /
abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong. Tumor ovarium
merupakan proferasi sel yang abnormal tanpa terkendali dan bisa merupakan
yang benigna dan maligna
Kista mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal
yang terganggu. Kista kadang kala menyebabkan seseorang perempuan menjadi
mandul.
Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi
korpus albikans.Kadang-kadang korpus luteum mempertahankan diri (korpus
luteum persistens), perdarahan yang sering terjadi di dalamnya menyebabkan
terjadinya kista, berisi cairan yang berwarna merah coklat karena darah
tua.Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang dari pada kista folikel.Dinding
kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas sel-sel luteum yang berasal
dari sel-sel teka.Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa
amenorea diikuti oleh perdarahan tidak teratur.Adanya kista dapat pula
menyebabkan rasa berat di perut bagian bawah dan perdarahan yang berulang
dalam kista dapat menyebabkan ruptur.Rasa nyeri di dalam perut yang mendadak
dengan adanya amenorea sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis
diferensial dengan kehamilan ektopik yang terganggu.Jika dilakukan operasi,
gambaran yang khas kista korpus luteum memudahkan pembuatan diagnosis.
Penanganan kista korpus luteum ialah menunggu sampai kista hilang
sendiri. Dalam hal dilakukan operasi atas dugaan kehamilan ektopik terganggu,
kista korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan ovarium.
3. Kista Lutein
Pada mola hidatidosa, koriokarsinoma, dan kadang-kadang tanpa adanya
kelainan tersebut, ovarium dapat membesar dan menjadi kistik.Kista biasanya
bilateral dan bisa menjadi sebesar ukuran tinju.Pada pemeriksaan mikroskopik
terlihat luteinisasi sel-sel teka. Sel-sel granulosa dapat pula menunjukkan
luteinisasi, akan tetapi seringkali sel-sel menghilang karena atresia. Tumbuhnya
kista ini ialah akibat pengaruh hormon koriogonadotropin yang berlebihan, dan
dengan hilangnya mola atau koriokarsinoma, ovarium mengecil spontan.
4. Kista Inklusi Germinal
Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari
epitel germinativum pada permukaan ovarium.Kista ini lebih banyak terdapat
pada wanita yang lanjut umurnya, dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm.
Kista ini biasanya secara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan histologik
ovarium yang diangkat waktu operasi.Kista terletak di bawah permukaan ovarium,
dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya
cairan jernih dan serus.
5. Kista Endometriosis
Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan
selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan
berkembang menjadi kista.Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat
endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan.Kista ini berhubungan dengan
penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri senggama.Kista ini
berasal dari sel-sel selaput perut yang disebut peritoneum.Penyebabnya bisa karena
infeksi kandungan menahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani sehingga
kuman-kumannya masuk kedalam selaput perut melalui saluran indung telur.Infeksi
tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah terserang
penyakit.Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid. Seperti diketahui,
saat haid tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina, tapi ada
yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini merangsang sel-sel rusak yang ada di
selaput perut mengidap penyakit baru yang dikenal dengan endometriosis.Karena
sifat penyusupannya yang perlahan, endometriosis sering disebut kanker jinak.
6. Kista Stein-Leventhal
Ovarium tampak pucat, membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan
permukaannya licin.Kapsul ovarium menebal. Kelainan ini terkenal dengan nama
sindrom Stein-Leventhal dan kiranya disebabkan oleh gangguan keseimbangan
hormonal. Umumnya pada penderita terhadap gangguan ovulasi, oleh karena
endometrium hanya dipengaruhi oleh estrogen, hiperplasia endometrii sering
ditemukan.
2.6 Komplikasi
Salah satu hal yang paling ditakutkan dari penyakit kista ovarium ini ialah
kista tersebut berubah menjadi ganas dan banyak terjadi komplikasi. Komplikasi
dari kista ovarium yang dapat terjadi ialah :
1. Perdarahan ke dalam kista
Biasanya terjadi sedikit- sedikit hingga berangsur- angsur menyebabkan
kista membesar, pembesaran luka dan hanya menimbulkan gejala- gejala klinik
yang minimal, akan tetapi jika perdarahan terjadi dalam jumlah yang banyak akan
terjadi distensi yang cepat dari kista yang menimbulkan nyeri diperut.Kista
berpotensi untuk pecah, tidak ada patokan mengenai besarnya kista yang
berpotensi pecah.Pecahnya kist bisa menyebabkan pembuluh darah robek dan
menimbulkan terjadinya pendarahan.
2. Infeksi pada kista
Infeksi pada kista terjadi jika didekat tumor ada sumber kuman patogen.
3. Torsio ( Putaran tangkai )
Torsio atau putaran tangkai trjadi pada tumor bertangkai dengan diameter
5 cm atau lebih, torsi meliputi ovarium, tuba fallopi atau aligamentum roduntum
pada uterus. Jika dipertahankan torsi ini dapat berkembang menjadi infark
peritonitis dan kematian.Torsi biasanya unilateral dan dikaitkan dengan kista,
karsinoma TOA, masa yang tidak melekat atau yang dapat muncul pada wanita
usia reproduksigejalanya meliputi nyeri mendadak dan hebat dikuadrat abdomen
bawah, mual dan muntah dapat terjadi demam leukositosis.
4. Perubahan keganasan
Setelah tumor diangkat perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis yang
seksama terhadap kemungkinan perubahan kegansannya,adanya asites dalam hal
ini mencurigakan masa kista ovarium berkembang setelah masa menapouse
sehingga bisa kemungkinan untuk berubah menjadi kanker.
5. Robek dinding kista
Terjadi pada torsi tangkai, akan tetapi dapat pula terjadi akibat trauma,
seperti jatuh atau pukulan pada perut, dan lebih sering pada waktu melakukan
bersetubuh, jika robekan kista disertai hemoragi yang timbul secara akut, maka
perdarahan bebas berlangsung keuterus ke dalam rongga peritoneum dan
menimbulkan rasa nyeri terus- menerus disertatai tanda- tanda akut.