Anda di halaman 1dari 2

SOFIA FARAH DIBA

15/383225/PA/16885

Resume Tektonik Indonesia -10

TEKTONIKA INDONESIA TIMUR

Background: Tectonics of Indonesia

Kemenerusan antara Sunda Arc dan Banda Arc


Hamilton, Katili, dan Hartono: Sunda Arc continues until Banda Arc
Audley Charles
Arc-arc collision zone in Minahasa dan Halmahera Seas where double convergence
system collide featuring 2 benioff zones (masih dalam perdebatan).

Seismotectonics Indonesia

Merupakan usaha rekontruksi suatu daerah masa sekarang berdasarkan data seismologi

Data seismologi yang diperlukan:

Seismisitas
1. Epicenter (titik sumber gempa di permukaan bumi)
2. Hipocenter (titik kedalaman pusat gempa)
3. Wadati Benioff zone
Focal mechanism solution
1. Geometri of a fault
2. Compression and tension major axis work at the tectonics regime

Pemetaan kedalaman lempeng yang sedang menunjam dari data penyebaran gempa:

1. Membuat peta penyebaran gempa untuk interval kedalaman tertentu


2. Dipilih interval kedalaman yang optimal
Interval kecil sebaran gempa sedikit
Interval besar sebaran gempa terlalu besar
#keduanya menyebabkan kesulitan saat diinterpretasi
3. Garis kontur pada kedalaman 150 km, dapat dipetakan dari peta sebaran gunung api

Gempa bumi merupakan proses pelepasan suatu energi yang telah terakumulasi dalam waktu
yang lama.

Karena keterbatasan teknologi, gempa bumi pada kedalaman lebih dari 10km jarang terekam.
SOFIA FARAH DIBA
15/383225/PA/16885

BUSUR BANDA

Busur Banda merupakan fenomena yang langka karena membentuk busur sempurna yaitu
sebesar 1800. Oleh karena itu, Busur Banda ini sangat menarik dikalangan geoscientist,
sehingga muncul beberapa model Banda Arc yaitu:

1. Model Hamilton (1979)


Subduksi 2 plate, dimana plate 1 menunjam plate 2 yang berotasi berlawanan arah
jarum jam
2. Model Cardwell dan Isacs (1978)
Triple junction melalui subduksi-subduksi sesar transform
3. Model Waluyo (1992)
Subduksi subduksi sesar transform, dimana 2 plate tenggelam bersama di Banda
Arc Selatan

Dari ketiga model tersebut, model Waluyo merupakan model terkuat karena dapat
menjelaskan secara geodinamik triple junction melalui subduksi-subduksi- transform fault
dapat berlangsung secara stabil. Kemudian dijelaskan pula keberadaan laut Banda yang
dalam, serta menjelaskan keberadaan Banda Arc yang melengkung hampir 1800.

Anda mungkin juga menyukai