Maria Angela O. Collyn
Maria Angela O. Collyn
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
dewasa usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang lebih tua
melainkan dalam tingkatan yang sama. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa
remaja sangat pesat,baik fisik maupun psikologis. Pada remaja putrid sudah mulai
terjadinya Mensturasi dan pada laki-laki sudah mulai mampu menghasilkan sperma
Periode menstruasi ini penting dalam hal reproduksi , terjadi setiap bulan dari
remaja sampe menupause. Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada
perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa
alat kandungan telah menunaikan faalnya. pada saat menstruasi remaja kadang
mengalami nyeri, sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
kondisi tersebut dinamakan disminorhoe, yaitu nyeri hebat dan dapat mengganggu
aktifitas sehari-hari. Disminore atau nyeri haid sendiri dibagi menjadi dua yaitu
didefinisikan sebagai nyeri kram yang berulang yang terjadi saat menstruasi tanpa ada
kelainan patologik pada pelvis. Nyeri haid sekunder adalah nyeri saat haid yang didasari
1
Menurut data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang
dismenore sebesar 107.673 jiwa (64,25%),yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%)
mengalami dismenore primer dan 9,496 jiwa (9,36%) mengalami disminore sekunder
(WHO 2010).
periode usia antara 10-19 tahun. Angka kejadian disminore di dunia sangat besar. Rata-
rata lebih dari 50% perempuan disetiap Negara mengalaminya, presentasi kejadian
disminorea di USA sekitar 60%, Swedia 72% dan diperkirakan di Indonesia 55%
april 2017 pada mahasiswa Asrma Abim, hasil wawancara terhadap 25 mahasiswa yang
orang tidak mengalami disminore. Hal ini menunjukan masih tingginya angka kejadian
nyeri yang di beli di apotik, 5(25%) orang menggunakan non-terapi farmakologi dengan
cara kompres hangat dan memijat pinggang serta mengoles bagian perut dengan minyak
kayu putih yang di rasa nyeri,11(55%) orang tidak menggunakan terapi apapun saat
disminorea karena beranggapan disminorea tidak perlu di atasi karena akan sembuh
2
Penyebab terjadinya disminorea belum sepenuhnya di ketahui, namun paling banyak
ditemukan pada siklus ovultorik fase sekresi. Pada pertengahan fase terjadi peningkatan
kadar progesterone dan estrogen (progesterone lebih dominan). kemudian kadar keduanya
mulai menurun perlahan kerena korpus luteum mulai mengalami atresia, kurang lebih 14
hari pasca ovulasi kadar progesterone dan estrogen cukup rendah,mengakibatkan sekresi
gonadotropin meningkat dengan Follicle stimulating Hormone (FSH) lebih dominan dari
sekresi prostaglandin(Anwar,2011).
Tingginya sekresi prostalagin pada saat haid memicu timbulnya kontraksi kuat
mengarah pada nekrosis lapisan endometrium yang berujung pada timbulnya rasa nyeri
pada haid nyeri yang timbul biasanya berupa nyeri perut bagian bawah,mual-muntah,
ginekologis). Disminorea primer disebabkan tingginya kadar. Prostaglandin. Hal ini tidak
berbahaya biasanya rasa nyeri ini hilang pada pertengahan usia 20 an atau setelah
melahirkan, sedangkan disminorea sekunder disebabkan oleh tumor fibroid (tumor jinak)
pada dinding rahim. Penyakit radang panggul,adanya kista pada indung telur
(Haryono,2015). Namun paling sering terjadi biasanya disminorea primer timbul pada
saat remaja yaitu sekitar 2-3 tahun setelah haid pertama dan terjadi pada umur kurang dari
3
Dampak mikro dalam kasus disminorea yaitu penurunan minat terhadap aktifitas
sukar berkonsentrasi, dan perubahan nafsu makan (Prawirohardjo, 2011). Dampak makro
dalam kasus disminorea adalah pada disminorea primer tadak ditemukan kelainan
congenital atau kelainan organic di pelvis yang terjadi pada masa remaja. Rasa nyeri yang
Rasa nyeri atau disminorea pada saat menstruasi tentu saja sangat menyiksa bagi
wanita sakit menusuk nyeri yang hebat disekitar bagian bawah dan bahkan kadang
mengalami kesulitan berjalan sering dialami ketika haid menyerang banyak wanita
terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita sehingga tidak dapat mengerjakan
sesuatu apapun , ada yang pingsan, ada yang merasa mual, ada juga yang benar-benar
muntah, sehingga disminorea memberikan dampak negative bila tidak segera di atasi,
banyak remaja yang mengalami disminorea pada saat menstruasi dan mempunyai lebih
banyak hari libur dan presentasinya kurang begitu baik disekolah dibandingkan dengan
aktifitas sehari-hari yang akhirnya dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup dan
produksi (25-45 tahun) dan (60-85%) pada usia remaja (11-12 tahun), serta 7% pada usia
4
dewasa (25-45 tahun) mengakibatkan banyak hambatan dalam menjalani kegiatan sehari-
hari.
Faktor resiko yang berhubungan dengan disminorea adalah haid pertama usia sangat
dini, periode haid lama, aliran darah yang hebat, merokok, status gizi, riwayat keluarga
positif terkena penyakit. kegemukan dan mengkonsumsi alchol (Juda,2012). Selain itu
Dalam proses penurunan tingkatan nyeri haid (dismenorea), seorang wanita perlu
memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan agar nyeri dapat berkurang, Jika tidak
dilakukan secara teratur, maka tidak akan terjadi penurunan tingkatan nyeri haid ataupun
nyeri tidak akan berkurang secara maksimal, Hal tersebut difokuskan untuk mengurangi
ketidak nyamanan serta nyeri haid. Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan
dengan olahraga teratur, teknik relaksasi, pengaturan diet secara teratur. Di Indonesia
ramuan peninggalan nenek moyang untuk mengurangi nyeri haid masih banyak
digunakan. Misalnya untuk mengurangi nyeri haid dengan menggunakan Jus kulit
manggis. Hal ini menunjukan bahwa pemberian jus kulit manggis memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap tingkatan nyeri haid pada wanita. Secara ilmiah jus kulit
pelepasan histamine dan sintesis prostaglandin E2, senyawa Xanthone sebagai mediator
inflamasi serta pengahambat enzim COX-2 yang menyebabkan peradangan nyeri haid.
haid pada remaja,tetapi selain dari pedoman gaya hidup. salah satunya adalah dengan
cara mengkonsumsi Produk herbal yang biasa digunakan untuk meringankan dismenore
yakni dengan mengkonsumsi Jus Kulit Manggis . Jus Kulit Manggis, dapat meredakan
5
rasa nyeri dan peradangan ( Khamzah, 2016). Tanaman tersebut selain meredakan rasa
nyeri , meringankan kram pada saat menstruasi, dapat juga digunakan untuk mengatasi
penyakit lain, tanaman ini bisa didapat dengan mudah , dan murah , serta proses
pengolahanyapun sangatlah mudah (Herbie, 2015). jika kulit manggis tidak diberikan
maka penderita tidak akan mampu melakukan kegiatan apapun , tersiksa dan nyeri tidak
alternatife untuk manajemen nyeri pada dismenore. Maka peneliti ingin melakukan
penelitian tentang Pengaruh Pemberian Jus Kulit Manggis Terhadap Intesitas Nyeri Haid
(Dismenorea) Pada remaja putri di Asrama Abim Universitas Kadiri Tahun 2017.
Jus Kulit Manggis Terhadap Intesitas Nyeri Haid (Dismenore) Pada Remaja putri
6
1.2.2 Tujuan Khusus
Minuman Jus kulit manggis Pada Remaja Putri di Asrama Abim Universitas
minuman Jus Kulit Manggis pada Remja Putri di Asrama Abim Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana ilmiah dan menambah wawasan
1. Bagi peneliti
7
2. Bagi institusi Pendidikan
Sebagai pengembang ilmu yang telah ada dan dapat dijadikan bahan kajian
3. Bagi Responden