1.
Varisella Scabies Dermatitis atopi Herpes zoster Herpes simplek
S Demam gatal-gatal pada Gatal-gatal hilang Panas, Panas,
Malaise sela jari kaki dan timbul sepanjang hari Nyeri Gatal
tangan Demam Nyeri
lebih berat pada Malaise
malam hari
predileksi Diawali dibadan Sela-sela jari Diseluruh tubuh Daerah torakalis wanita :
muka tangan dan kaki, labium minor,
kepala Genitalia klitoris,
extremitas eksterna vagina, serviks
Pantat dan anus
laki-laki :
batang penis,
glans penis
dan anus
2.
a. SLE TBC kutis Skrofuloderma MH tuberkulosa MH leprae
3.
a. Sifilis Limfogranuloma Gonoroe Ulkus mole Herpes zoster
venerum
S Ulkus pada Demam Nyeri pada saat Terdapat ulkus Panas,
genetalia Malaise kencing Nyeri
Terjadi 2-4 minggu Demam
setelah senggama Malaise
4.
Sifilis
a. Gonoroe Ulkus mole Limfogranuloma Varisela
venerum
S Ulkus pada Nyeri pada saat Terdapat ulkus Demam Demam
genetalia kencing Malaise Malaise
Terjadi 2-4 minggu
setelah senggama
5. pada verisella, pengobatan bersifat simptomatik dengan analgesic dan antipiretik, untuk
sara gatal dapat diberikan antihistamin.
Terapi local dengan pemberian bedak yang ditambah dengan zat anti pruritus untuk
mencegah pecahnya vesikel secara dini, serta menghilangkan rasa gatal. Jika timbul
infeksi sekunder, maka dapat diberikan salep antibiotic.
Sebagai penegak diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dan kultur
yang disebut vaginal swab
Pemeriksaan urin dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelainan ginjal dan
salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan dipelbagai organ tubuh
seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain.
Pap smear adalah pemeriksaan dengan tujuan mengetahui atau pun mendeteksi
adanya kanker leher rahim / kanker mulut rahim.
7. Obat scabies yang aman untuk ibu hami adalah sulfur presipitatum.
8.
Dermatitis
a. kontak Dermatitis kontak Dermatitis Dermatitis seboroik Dermatitis kantaraides
alergi iritan nomularis (venenata)
A Area seboroik:
Kulit kepala
MAE
Wajah
Daerah lipatan
9. IgE
Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, diantaranya
reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien akibat
hipersensitifitas, misalnya: asma, bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara
lambat, berfungsi di luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus,
sehingga tak berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat
terikat. IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu
mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.
IgA
melindumgi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus.
IgG
Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn pertahanan yang penting
melawan bakteri dan virus
IgM
Antibidi IgM adalah antibody yang pertama kali timbul pada respon imun terhadap
antigen dan antibody
IgD
IgD terdapat pada membran limphosit B bersama dengan IgM monomer dan berperan
dalam diferensiasi sel B.
11.
Liken
a. planus Dermatofita Ptiriasis rosea Psoriasi vulgaris Dermatitis atopic
12.
Eritrasma
a. Tinea versikolor Ptiriasis rosea Kandidiasis Tinea korporis
13.
Dermatitis
a. Dermatitis kontak Dermatitis Dermatitis Dermatitis seboroik
kontak iritan alergi atopic numularis
toksik
S Gatal setelah Gatal-gatal Gatal gatal Gatal gatal Gatal-gatal area
kontak dengan berulang Pilek seboroik
bahan iritan Sesak nafas
Pedih
Panas
O Macula eritem Macula eritem Vesikula Vesikel dan Macula eritem
Batas tidak jelas Berbatas jelas Papula papul Merah kekuningan
Odem Odem Likenifikasi bergabung Basah
Uji temple Papul Iktiosis menjadi bulat Berminyak
Menetap/ Vesikel Skuama tipis 5cm Skuama dan krusta
bertambah setelah Uji temple IgE meningkat Berbatas tegas tipis
uji tempel Menurun setelah Macula eritem Dandruff
Lambat: uji temple dilepas Simetris Bayicradle cap
Muncul 8-24 jam
setelah paparan
Cepat:
Langsung mucul
setelah paparan
15.
Impetigo bulosa Ektima Varisela Impetigo Herpes zoster
zoster krustosa
Subjektif:
Demam
Objektif :
20.
Dermatitis
a. Dermatitis kontak Dermatitis Dermatitis atopik Dermatitis numularis
kontak iritan alergi seboroik
21.
Tinea kruris Dermatitis Kandidiasis Psoriasis Tinea korporis
seboroik vulgaris
S Gatal gatal pada Gatal-gatal area Gatal-gatal Gatal panas Gatal-gatal pada kulit
lipatan paha seboroik (pelipatan paha)
O Macula eritematus Macula eritem Kandidiasus Macula eritematus Macula eritematus
Berbatas tegas Merah kutis: Bulat lonjong Batas tegas
Bulat lonjong kekuningan Macula Tertutup skuama Central healing
Tepi polisiklik Basah eritematus tebal Tepi polisiklik
Skuama tipis Berminyak Berbatas jelas
Skuama dan Vesikel pustule
krusta tipis satelit
Dandruff Kandidiasis
Bayi oral:
Bercak putih
di gusi/lidah
(trush)
KVV:
Keluar cairan
putih seperti
susu
Plak putih
pada vulva
P Lipatan paha
Perineum
Sekitar anus
23.
Klasifikasi Zona Spektrum MH
Ridley & TT BT BB BL LL
Jopling
WHO PB MB
Gejala Klinis Asimetris (1-5 lesi) Simetris (> 5 lesi)
Batas tegas, kering dan Tidak tegas, halus berkilat
kasar Anastesi tidak jelas.
Anastesi jelas Eritematus
Hipopigmentasi
Penebalan Terjadi dini dan Terjadi lanjut dan cenderung simetris.
syarat tepi asimetris
BTA Negatif Positif
24. Akne adalah inflamasi pada pilosbasea di bagian tubuh tertentu yang terjadi lebih sering
pada usia remaja dan manifestasinya dapat berupa komedo, papul pustule, atau nodul dan
kista. Akne vulgaris disebabkan oleh bakteri stapilokokus aureus.
Tatalaksana adalah:
Mild acne : antibiotic topikal (klindamisin dan eritromisin crim),
Moderate acne : antibiotic oral eritromisin atau minosiklin 2 x100 mg
Severe acne : sebagai tambahan terapi topikal di atas, diberi pengobatan sisitemik
dengan isotretion
25. Urtikaria ditunjukan dengan gejala gatal mdan pembengkakan sebagai respon sekunder
dari pelepasan histamine dari sel mast dan kemungkinan pelepasan agen vasoaktif lain
seperti leukotrien, bradikinin, dan prostaglandin.