Anda di halaman 1dari 1

Fenomena:

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang cukup potensial untuk
budidaya buah naga, terutama dibagian selatan. Buah naga merupakan primadona bagi para
petani, buah ini banyak dilirik oleh pasar nasional terutama Jakarta. Banyak lahan sawah yang
dirombak total untuk dijadikan lahan buah naga, karena harganya yang cukup mahal antara Rp
20.000 Rp 25.000 pada kala itu. Akan tetapi, semakin banyaknya petani yang
membudidayakan buah naga sehingga harga yang semula tinggi menjadi sangat rendah sekitar
Rp 4.000 bahkan sempat menjadi Rp 2.500. Keresahan petani semakin bertambah karena buah
naga yang ditanam tidak menghasilkan buah yang besar-besar, sehingga kebanyakan petani
menggunakan pestisida yang digunakan untuk memeperbesar ukuran buah yaitu GibGro. Petani
termotivasi dengan pestisida tersebut karena buah naga yang semula tidak bisa besar menjadi
besar, penggunaan pestisida tersebut tentu saja tidak baik bagi konsumen buah naga apabila
digunakan secara berkepanjangan.

Judul: Motivasi Petani Terhadap Penggunaan Pestisida GibGro pada Buah Naga di Kecamatan
Bangorejo Kabupaten Banyuwangi

Rumusan Masalah:
Bagaimana motivasi petani buah naga terhadap penggunaan pestisida GibGro di Kecamatan
Bangorejo Kabupaten Banyuwangi?

Anda mungkin juga menyukai