Anda di halaman 1dari 12

KEBEBASAN BERPENDAPAT DI MEDIA SOSIAL

Sosial media, apa itu sosial media ? sosial media adalah suatu wadah atau tempat dimana
orang dapat berkomunikasi sesama pengguna secara tidak langsung dan dibutuhkan koneksi
internet untuk dapat melakukan komunikasi ini. Di sini pengguna dapat berbagi informasi
berupa, kejadian, berbagi foto, dan dapat juga untuk menambah wawasan serta bisa juga sebagai
ajang untuk mencari atau menambah teman. Internet merupakan salah satu aspek penting dalam
berhubungan dalam aplikasi sosial media, internet telah merangkul dunia yang memegang peran
manusia dalam kehidupan manusia.

Internet pun juga bisa di katakan menjadi rekan manusia untuk berkomunikasi dalam sosial
media, melalui internet manusia dapat berbagi informasi, melakukan kegiatan bisnis serta dapat
menjalin hubungan sosial antar sesama manusia dengan menggunakan sosial media ini.
Tergantungnya kebutuhan manusia terhadap sosial media telah banyak membuat perusahaan
perusahaan teknologi dan informasi membuat aplikasi aplikasi sosial media seperti facebook,
twitter, myspace dan friendster, serta masih banyak lagi aplikasi sosial media yang ada di era
perkembangan modern ini.

Perkembangan Sosial Media Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari
penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk mengunggah, atau
mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi
internetnya masih terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini
ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia
komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali dilakukan melalui pengiriman surat
elektronik pertama oleh peneliti ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.
Pesatnya perkembangan teknologi sekarang membuat banyak aplikasi aplikasi sosial
media baru yang bermunculan di dunia maya. Kini dengan mengandalakan smartphone yang
berhubungan dengan internet, kita sudah bisa mengakses beberapa situs sosial media seperti,
facebook, twitter, line, we chat, kakao talk dan itu semua bisa kita akses dimana saja dan kapan
saja asalkan terhubung dengan koneksi internet dan itu membuat arus informasi semakin besar
dan pesat. Perkembangan sosial media yang pesat ini tidak hanya terjadi pada negara negara
maju saja, di negara berkembang seperti tanah air kita ini Indonesia, banyak pengguna sosial
media dan perkembangan yang pesat ini bisa menjadi pengganti peran media massa
konvensiaonal dalam menyebarkan berita atau informasi.

Indonesia berada di posisi 4 Negara pengguna internet terbanyak di dunia.Di Indonesia


Jumlah penduduk lebih dari 262 juta jiwa. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara
Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia
kini telah terhubung ke internet..

Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada
2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.Data
survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan
perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut:

*67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui komputer.

*63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone.

*2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.

Meski demikian, penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei
yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau 65 persen dari
angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa.
Sedangkan sisanya adalah sebagai berikut:

20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera.


8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi.
7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan.
6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB.
3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua.

Data Pengguna Internet berdasarkan Usia

Pengguna internet berdasarkan usia, pengguna terbanyak adalah usia 35-44 tahunsebesar
29,2%. Sedangkan pengguna paling sedikit adalah usia 55 tahun ke atashanya sebesar 10%.

Dari 132,7 jiwa yang menggunakan internet,80persen menggunakan media sosial .

Selain angka pengguna internet Indonesia 2016 yang mencapai 132,7 juta, data lain yang
diungkap oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam hasil surveinya
adalah tiga (3) media sosial yang paling banyak dikunjungi.
Menurut survei tersebut, Facebook berada di posisi pertama sebagai media sosial yang paling
banyak menyedot pengguna internet Indonesia, dengan 71,6 juta pengguna (54 persen).
Hal ini sebetulnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat laporan We Are Social pun
menempatkan Facebook sebagai media sosial dengan pengguna aktif terbanyak kedua, tepat
setelah BlackBerry Messenger (BBM) di posisi pertama.

di tempat kedua, media sosial untuk berbagi foto dan video pendek Instagram berhasil merebut
hati para pengguna internet Indonesia dengan jumlah pengguna mencapai 19,9 juta (15 persen).
Media sosial berikutnya yang paling banyak dikunjungi pengguna internet Indonesia adalah
YouTube. Layanan berbagi video tersebut mengantongi 14,5 juta (11 persen).

Jika kita kaitkan dengan Kebebasan Berpendapat di Media Sosial,maka Kebebasan


berpendapat merupakan hal yang di junjung tinggi di negara kita Indonesia yang berasaskan
demokrasi, hal ini sesuai dengan landasan negara yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28 e
ayat (2) bahwa; Setiap orang bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya. Hal ini dipertegas melalui UU No. 9 tahun 1988 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, sehingga kebebasan berpendapat individu merupakan
hak yang dilindungi secara hukum.

Seseorang yang bersikap, berpendapat maupun mengambil sebuah kesimpulan, kemudian


memutuskan dengan mengutarakannya, dalam konteks ini di media sosial, tentunya telah
melewati berbagai pertimbangan. Dalam hal ini pembentukan persepsi merupakan suatu hal
mendasar sebelum seseorang berpendapat maupun mengambil kesimpulan. Dalam kasus ini,
kebebasan berpendapat merupakan hak kita sebagai individu dalam bernegara, tetapi perlu
dicermati lebih bahwa ketidakhati-hatian dalam membentuk persepsi juga dapat menempatkan
kita pada sudut pandang yang bisa saja terlalu sempit. Hal ini akan menjadi berbahaya jika
dengan serta-merta kita kemukanan atau ungkapkan.
Dalam menggunakan hak kebebasan mengemukakan pendapat, kita harus memegang prinsip
bebas dan bertanggung jawab
.
Bebas artinya bahwa segala ide, pikiran atau pendapat kita, dapat dikemukakan secara bebas
tanpa tekanan dari siapa pun.

Bertanggung jawab maksudnya bahwa ide, pikiran atau pendapat kita tersebut mesti dilandasi
akal sehat, niat baik dan norma-norma yang berlaku.
Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum harus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab, sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Media sosial merupakan salah satu cara yang paling efek saat ini dalam mengungkapkan
keluh kesah kita kepada suatu obyek, baik itu kelompok maupun perorangan. Karena
media sosial memberikan tempat kepada kita untuk bebas berekspresi dan kebebasan
berpendapat. Namun di balik kebebasan sekarang ini, tentunya harus ada batasan dengan adanya
regulasi regulasi sehingga kebebasan yang di lakukan saat ini tidak benar benar bebas, dan
tentu adanya tujuan dengan adanya regulasi ini, supaya kebebasan yang di lakukan tidak
merugikan orang lain. Misalnya, jika seseorang berkata buruk ataupun mencemarkan nama orang
lain tanpa ada buktinya.
Tentu hal tersebut akan terkena pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, walau
begitu, pasal ini merupakan pasal karet dimana korban yang misalnya di laporkan atas tuduhan
tertentu akan bisa membalikkan pelapor dengan menggunakan pasal ini, dengan pasal tersebut,
masyarakat tentunya akan lebih berhati hati dalam ber-tweet dan menulis status ataupun
mengumbar sesuatu yang menjatuhkan orang lain. Di satu sisi, pasal tersebut memberikan
batasan yang baik di media sosial, namun di sisi lain, pasal ini mematikan dari arti kebebasan
dalam berpendapat di media sosial.
Contoh kasus yaitu :Prita Mulyasari mengeluhkan tentang perawatan yang diberikan oleh RS
OMNI Internasional Tangerang,pada Agustus 2008 melalui surat pembaca dan e-mail,yang
kemudian beredar ke mailing list,membuatnya dijerat dengan UU ITE,pasal 27 ayat 3 serta pasal
311 KUHP.Pelapornya adalah dr Hengky Gozal dan dr Grace Hilza dari RS Omni
Internasional.Prita sempat ditahan selama 20 hari di lapas wanita tangerang dan kemudian
ditangguhkan menjadi tahanan kota.Penahanan Prita sempat mengundang perhatian publik yang
kemudian menciptakan Koin untuk Prita.Pada 29 Desember 2009 Prita akhirnya divonis bebas
oleh Pengadilan Negeri Tangerang.karena tidak terbukti melakukan pencemaran nama baik RS
Omni Internasional.

Dalam penggunaan media sosial dampaknya pasti ditemukan,Dalam hal ini dari media
sosial itu sendiri. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari pemakaian social media, berikut
ini merupakan dampak positif dan negatif sosial media :

Dampak positif :

Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini
sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat
yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa
dilakukan.

Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar
melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita
telah bisa menikmati informasi tersebut.

Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa


berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun
dari berbagai penjuru dunia.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan
empati.

Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan.

Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi


dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat
mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Dampak negatif :

Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media
menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata. Hal ini memang benar sekali, karena
saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja
yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara
nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang
yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di sosial media. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang,
tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya
sendiri?
Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering
menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal
mereka menjadi terlupakan.
Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media
sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan
waktu belajar mereka.
Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-share
apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu
disampaikan ke lingkup sosial.
Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia
maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking,
phising, dan spamming.
Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya
menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto
yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Dalam hal berpendapat di Media Sosial kita perlu Strategi atau cara agar terhindar dari hal
hal Negatif yaitu
1.Informasi. Hendaknya sebelum berkomentar dan berkesimpulan galilah informasi secara
mendalam, keseluruhan dari berbagai sisi, sehingga kita dapat lebih memahami dari berbagai
sudut dan tidak terburu-buru berkesimpulan atau memihak.
2) Kategorisasi. Sebisa mungkin singkirkan terlebih dahulu pendapat-pendapat pribadi
yang memungkinkan kita berkomentar maupun berpendapat secara subjektif atau
memihak secara ekstrim. Kita perlu melihat lebih luas sehingga kita akan bersikap,
berkomentar lebih objektif.
3) Persepsi. Dari informasi yang kita dapat perlu untuk kita olah dan analisa lebih dalam,
sehingga dapat membentuk suatu persepsi yang kuat.
4) Kehadiran orang lain. Selalu ingatlah bahwa apa yang kita ungkapkan bisa berdampak
pada kondisi psikologis atau keadaan lawan bicara maupun orang lain, maka
tinggalkanlah kata-kata membekas yang baik. Hal ini merupakan kewajiban kita sebagai
sesama manusia.

5) Saran bagi orang tua

Orang tua sebaiknya memberi perhatian terhadap anak-anaknya, terutama kepada


anak- anak yang sedang memasuki usia remaja. Selain itu, orang tua juga perlu
memberikan pendidikan di dalam lingkungan keluarga. Orang tua berkewajiban
menjawab pertanyaan dari anak-anaknya agar mereka tidak mencari jawaban sendiri, dan
yang paling penting adalah para orang tua harus memberikan waktu luang untuk anak-
anaknya agar mereka tidak mencari perhatian dengan cara yang kurang berkenan. Dengan
perhatian dan pengawasan dari orang tua diharapkan para remaja tidak
menjadi addicted pada sosial media.
Kebebasan berpendapat merupakan hak semua masyarakat, namun ketika berpendapat
melalui internet mempunyai implikasi hukum yang berat akan menimbulkan ketakutan
berpendapat dalam masyarakat. Bisa jadi hal ini justru menciptakan pemberontak-pemberontak
yang akan menambah kericuhan dunia maya. Inilah persoalan Pertama yang harus diatur oleh
pemerintah, membuat masyarakat media dan berkesadaran media sehingga masyarakat akan bisa
menggunakan media secara lebih bijaksana.

Dalam menggunakan hak kebebasan mengemukakan pendapat, kita harus memegang


prinsip bebas dan bertanggung jawab.
Bebas artinya bahwa segala ide, pikiran atau pendapat kita, dapat dikemukakan secara bebas
tanpa tekanan dari siapa pun.
Bertanggung jawab maksudnya bahwa ide, pikiran atau pendapat kita tersebut mesti dilandasi
akal sehat, niat baik dan norma-norma yang berlaku.untuk itu dalam menggunakan media sosial
kita perlu Kebijasanaan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Berpikir sebelum Bertindak Lebih baik dari pada Bertindak sebelum bertindak
LOMBA PENULISAN ESSAY
Kebebasan Berpendapat di Media Sosial

Peserta:

Nama : Christian Manase Balubun


Nim : 2015-22-220
Prodi : Ilmu Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai