Anda di halaman 1dari 9

Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

BAB III
SUMBER SUMBER AIR BAKU

1. Daur Air (Siklus Hidrologi)

Keberadaan air di bumi merupakan suatu proses alam yang berlanjut dan berputar,
sehingga merupakan suatu siklus (daur) yang berulang. Prinsip dasar dari siklus
hidrologi, karena adanya proses sirkulasi dari penguapan air laut (evaporasi), dan
dengan adanya hujan yang turun (presipitasi), kemudian air sebagian mengalir di
permukaan bumi (run off), dan sebagian lagi meresap kedalam tanah (infiltrasi), dan
selanjutnya kembali juga ke laut (perkolasi), demikian siklus/proses ini berlangsung
secara berulang-ulang. Dari keseluruhan air dibumi 97% merupakan air laut, dan hanya
3% sisanya merupakan air hujan, salju, es dan air dalam tanah. Kemudian 75% air
tawar di permukaan bumi secara permanent berada di daerah kutup dalam bentuk
gunung es atau glasier, dan sisanya 25% sebagian besar berada di dalam lapisan tanah.
Jumlah air dibumi sesungguhnya tetap, sebagaimana dengan hukum kekekalan energi
II, bahwa energi air tersebut tidak bisa dimusnahkan hanya berubah bentuk dari air
dibekukan jadi es, kemudian dari air dipanaskan jadi uap dan demikian seterusnya.

Gam bar 31. Siklus Hidrologi

awan
awan
awan bergerak

transpirasi

hujan

ru n - o ff
uk aa n air laut
sumur dalam i da ri pe rm
sumur dangkal Ev aporas
tanah liat infiltrasi

air tanah dangkal


perkolasi
batu - batuan

air tanah dalam

1
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

2. Sumbersumber Asal Air

Untuk keperluan perencanaan sistem penyediaan air bersih, terlebih dahulu perlu
diketahui pasokan sumber air bakunya berasal dari sumber :
a. Air angkasa : Air hujan, salju, es
b. Air tanah : Mata air, air tanah dangkal dan air tanah dalam
c. Air permukaan :
Alami ; Sungai dan telaga (danau)
Buatan ; Waduk

3. Air Hujan

Airnya bersifat lunak (soft water), tidak


mengandung larutan garam sehinga
rasanya kurang segar
Beberapa gas di udara dapat larut kecuali
NH3 dan CO2 Agresif serta micro organisme
lainnya.
Dari segi kesehatan terutama bakteriologis
di dalam air hujan tidak terdapat bakteri
pathogen, kecuali jika penampungannya telah tercemar karena dipengaruhi
lingkungan sekitarnya
Biasanya di tampung dengan drum, PAH, tong (bentuk bundar dari kayu ulin) pada
daerah sulit air, seperti yang terdapat di daerah Kalimantan Barat dan di daerah
pesisir lainnya di Indonesia.

4. Air Tanah (Groundwater)

Dalam proses daur air, bahwa air tanah merupakan air yang terperangkap / tersimpan
didalam lapisan batuan yang mengalami pengisisan / penambahan secara terus
menerus oleh alam. Kondisi lapisan tanah secara alami membuat suatu zona
pembagian air menjadi :

a. Mata Air (spring water)

Air dalam tanah yang mengalami proses bergerak walaupun secara perlahan
lahan. Bergeraknya air tersebut bersifat proses melalui patahan/ etakan pada

2
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

lapisan tanah, dan bila air bergerak keluar permukaan tanah akan muncul sebagai
Mata Air.

Ada 2 (dua) macam mata air :


(1) Grafity Spring (mata air karena gravitasi)
(2) Artesian Spring (mata air karena artesis)

Sebelum melakukan konstruksi Broncaptering, diperlukan penyelidikan yang lebih


luas, mengenai :
(1) Asal air, perlu diselidiki hal ini jangan
sampai memperoleh mata air palsu,
yakni mata air yang keluar sesaat
karena terdapat sesuatu yang terjadi
dihulunya, misalnya karena rembesan
air sawah, irigasi, ataupun karena
genangan air akibat hujan yang terjadi
diatasnya.
(2) Mempunyai debit yang stabil, baik dimusim hujan maupun pada musim
kemarau
(3) Pengambilan sampel, untuk melakukan pemeriksaan kualitas air
(4) Memperhatikan keadaan topografi disekelilingnya
(5) Keadaan vegetasi disekeliling sumber air, sebab pohonpohon besar
merupakan penahan air yang jatuh ke tanah, sehingga mempengaruhi debit.
Seringkali pohon besar bertugas sebagai water conservation
(6) Kemungkinankemungkinan pengotoran sumber oleh aktivitas masyarakat
(7) Broncaptering dapat membantu untuk mengatasi kesulitan air, dan berfungsi
sebagaimana layaknya
(8) Bangunan dengan konstruksi kuat, rapat air dan tidak bocor.
(9) Harus bebas dari kemungkinankemungkinan pengotoran, dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti :
Mempertimbangkan letak broncaptering sedemikian rupa, sehingga tidak
terkontaminasi dengan air tanah (kedalaman pondasi 3 m sebelum muka
air tanah)
Dibuatkan saluran (drain) disekeliling bangunan Broncaptering, untuk
menghindari air permukaan (run off)

3
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

Dibuatkan pagar agar terhindar dari binatangbinatang atau orangorang


yang tidak berkepentingan
Bangunan captering dan manhole ditutup rapat, sehingga tidak tembus
cahaya matahari, yang dapat menumbuhkan ganggang atau jamur
(algae)
Pipa peluap diletakan sedemikian rupa sehingga tidak tergenang saat
terjadi hujan
Membersihkan akarakar yang dapat merusak struktur bangunan

b. Air Tanah Dangkal (Shallow Groundwater)

1530 m dibawah permukaan tanah, pada


zona ini disebut juga zona aerasi (zone of
aeration), yaitu zona yang mengandung air
yang masih dapat kontak dengan udara
terbuka. Pada zona ini terdapat 3 (tiga)
lapisan tanah, lapisan air tanah
permukaan, lapisan intermediate yang
berisi air gravitasi dan lapisan kapiler yang berisikan air kapiler.

c. Air Tanah Dalam (Deep Groundwater)

> 30 m dibawah permukaan tanah, pada zona ini disebut juga zona air jenuh
(Zone of Saturation), zona ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air
tanah yang relative tidak berhubungan dengan udara luar. Dan lapisan tanahnya
disebut dengan aquifer bebas, artinya aquifer yang menyimpan air tanah yang
dipengaruhi tekanan atmosfir. Jika dibuat sumuran, maka muka air tanah (water
table) akan naik keatas mencapai titik tertingginya.

Untuk mendapatkan air tanah dalam, dapat menempuh beberapa langkah sebagai
berikut :
(1) Mencari bantuan tenaga ahli dalam bidang hidrologi dan bantuan dari data
geologis yang telah dilakukan permeriksaannya terlebih dahulu (peta
hidrogeologi)
(2) Menggunakan pengetahuan / pertimbangan :

4
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

Mempelajari bilamana ada penyelidikan


geologis yang sekiranya dapat diterapkan
dan menunjukkan keadaan dan bila
mungkin sifatsifat dari lapisan tanah.
Mempelajari/menyelidiki sumursumur
yang ada, baik mengenai profil lapisan
tanah, ketinggian air, kualitas dan
kuantitas serta lokasinya.
Membuat lobanglobang percobaan untuk memperoleh contohcontoh
lapisan tanah (profil), untuk mengetahui informasi tentang lapisan tanah
(prifil), aquifer, kedalaman dan kualitas air.
Menggunakan peralatan dan konsultasi dengan Departemen
Pertambangan dan Geologi, karena pengeboran > 30 harus mendapatkan
izin dari Departemen tersebut.

Keuntungan dan kerugian pemanfaatan air tanah :


(1) Keuntungan :
Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen
Pada umumnya dapat dimanfaatkan tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut
Biasanya dapat diperoleh lokasinya di sekitar rural community
Seringkali praktis dan ekonomis dalam memperoleh dan
mendistribusikannya
Lapisan tanah yang menampung, dimana air tersebut diperoleh biasanya
merupakan pengumpulan air secara alamiah

(2) Kerugian :
Air tanah seringkali banyak mengandung mineralmineral Fe, Mn, Ca dan
sebagainya
Biasanya membutuhkan pemompaan

Dalam penyelidikan dan perencanaan penyediaan air tanah sebagai sumber air
bersih, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah :
(1) Sedapatnya sedekat mungkin dengan pusat pemakaian (consumption), untuk
mengurangi biaya investasi dan operasional, dan mendapatkan kualitas dan
kuantitas yang mencukupi.

5
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

(2) Cara pengambilan (debit) mempertimbangan kebutuhan sesuai keperluan air


yang dipersyaratkan, serta pembiayaan sekecil mungkin
(3) Sistem pengaliran dan operasional diperhitungkan secermat mungkin, untuk
menghindari pemborosan biaya.

5. Air Permukaan

Pada umumnya air permukaan baik yang berupa air


sungai (rivers), danau (lakes), waduk (dam) adalah
merupakan air yang kurang baik jika dikonsumsi
secara langsung oleh manusia. Maka untuk ini
sangat dianjurkan sebelum dikonsumsi, perlu
dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu.

Pada kenyataannya air sungai dapat terjadi melalui 2 (dua) cara, yakni :
a. Berasal dari aliran air yang terjadi pada permukaan bumi (surface run off), akibat
hujan
b. Berasal dari aliran air tanah (akibat dari mata air)
c. Campuran dari keduanya.

Akibatnya debit air sungai akan bertambah besar, karena dipengaruhi oleh musim
hujan dan kualitasnya menjadi lebih jelek, karena proses pengaliran air secara run off
yang mengikuti kondisi permukaan tanah. Pada musim kemarau kualitas air permukaan
relative jernih, kecuali bila tercemar limbah dari pabrik/industri/rumah tangga yang
terdapat disepanjang alirannya.

Beberapa keadaan yang mempengaruhi aliran air permukaan :


a. Keadaan daerah
Sangat tergantung dengan lokasi sekitar aliran sungai, jika masih terdapat banyak
tanaman/vegetasi hutan yang masih terlindungi, sehingga dapat mempengaruhi
debit yang ada.
b. Temperatur
Lokasi beriklim tropis, sangat mempengaruhi debit karena proses penguapannya
c. Keadaan tofografi
Kelandaian akan sangat mempengaruhi besarnya pengaliran dan pengikisan sungai
(erosi)

6
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

d. Sifat permukaan tanah


Daerah dengan daya resap tanah tinggi akan sangat berpengaruh terhadap jumlah
pengalirannya (debit)
Jika akan menggunakan air permukaan sebagai sumber penyediaan air bersih, maka
hendaknya mempertimbangkan debit air pada saat musim kemarau (minimum), selain
pertimbangan kualitas. Danau / waduk kualitasnya relatif stabil, jika dibandingkan
dengan sungai.

6. Perpipaan PDAM

Air dari PDAM merupakan air bersih yang mungkin telah melalui proses secara lengkap
ataupun sebagian, tegantung dari sumber air bakunya. Namun sesungguhnya jika telah
tersedia perpipaan PDAM yang melintas diwilayah pelayanan, bukan tidak mungkin
dilakukan kerjasama dengan program PAMSIMAS. Hal ini perlu diskusi lebih lanjut
dengan masyarakat, PDAM, Dinkes, Bappeda dan Program PAMSIMAS. Semua
tergantung kepada kesepakatan yang terjadi, yang pasti PDAM akan mengenakan iuran
bulanan sebagaimana dengan O&P yang diperlukannya.

7. Alternatif Pilihan Sumbersumber Air

Dalam menentukan berbagai alternatif sumber air yang dipilih, perlu beberapa
pertimbangan dan langkahlangkah yang perlu dilakukan, adalah :
a. Urutkan berbagai pilihan sumber air dengan susunan sebagai berikut :
Urutan
No. Jenis Sumber Air
Peringkat
1. Penyadapan dari sistem perpipaan PDAM / pengembangan dari
(I)
sistem sejenisnya
2. Mata Air (II)
3. Air Sumur Dangkal (III)
4. Air Sumur Dalam (IV)
5. Danau (V)
6. Sungai (VI)
7. Air Hujan (VII)

b. Terutama untuk mata air :


Kapasitas sumber perlu diukur apakah mencukupi kebutuhan pelayanan
Pertimbangkan, bahwa penduduk sepanjang jalur pipa transmisi juga turut
diperhitungkan
Perlu kejelasan penduduk setempat tentang pemanfaatan mata air saat ini

7
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

c. Peringkat tertinggi merupakan kelompok sumber air terpilih dengan


mempertimbangkan bahwa sumber air dapat mencukupi kebutuhan. Jika
kelompok ini hanya terdapat satu sumber air, maka kelompok ini saja yang
dipilih.
d. Jika terdapat beberapa pilihan dalam kelompok sumber air terpilih dan masing
masing kapasitasnya mencukupi kebutuhan, maka pilihlah salah satunya, dengan
biaya yang terkecil dan beberapa pertimbangan lainnya, seperti :
Jarak dari sumber ke daerah pelayanan, jalur pipa transmisinya panjang atau
pendek
Perbedaan tinggi antara sumber air terhadap daerah pelayanan,
memungkinkan dialirkan secara gravitasi atau dengan pemompaan. Gunakan
diameter pipa yang kecil, jika sumber berada lebih tinggi dari daerah
pelayanan.
Kualitas air (tidak/sedikit/sangat) diperlukan pengolahan
Kapasitas sumber jika berlebihan, makin besar kelebihan kapasitasnya makin
mudah kapasitas sistem diperbesar.
e. Dalam hal terdapat banyak pilihan yang berimbang diantara kelompok sumber air
terpilih tidak menguntungkan jika dibandingkan kelompok sumber air terpilih
dengan peringkat paling rendah. Misal terdapat mata air yang cukup jauh dari
daerah pelayanan, namun terdapat potensi air tanah dalam yang dekat dengan
daerah pelayanan, maka hal ini dapat didiskusikan lebih lanjut bersama tim
lainnya.

f. Pertimbangan lainnya yang perlu dilakukan adalah :


Pemeriksaan air dilakukan pada dua musim, yakni dimusim kemarau dan
dimusim penghujan
Dilakukan penelitian lingkungan mengenai pengamatan dan pengelolaan
lingkungan (lb.13 / 1b).
Sebelum diambil keputusan perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air.

8
Materi Pelatihan Teknis Tahap 1B Sumber sumber Air Baku_PAMSIMAS

Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian terhadap beberapa Sumber Air *)


Keuntungan Kerugian
Jenis
Sumber Air Biaya Biaya
Kuantitas Kualitas O&P Kuantitas Kualitas O&P
Konstruksi Konstruksi
Perpipaan PDAM baik terbatas mahal mahal
Mata Air baik rendah mudah terbatas
Air Tanah Dangkal baik rendah mudah terbatas
perlu
Air Tanah Dalam baik terbatas mahal
operator
perlu
pengolahan
Danau Besar cukup baik mahal mahal
sebagian /
lengkap
Umumnya
cukup baik perlu
Sungai Besar mahal mahal
**) pengolahan
lengkap
tergantung kurang
Air Hujan rendah mudah
iklim mineral

*). Secara tipikal bergantung pada situasi sumber secara spesifik


**). Bergantung musim bisa besar sekali atau rendah sekali

Anda mungkin juga menyukai