Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop
Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Manusia di muka bumi ini selalu ingin mengetahui apa yang ada di
sekelilingnya yaitu segala sesuatu yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa. Baik sesuatu yang kasat mata maupun yang tidak tampak dengan hanya
menggunakan mata telanjang. Dengan keterbatasan kemampuan yang ada
sehingga manusia berusaha mencari suatu alat yang bisa digunakan untuk
melihat benda tersebut. Dari sekian banyak penemuan/karya yang dihasilkan,
salah satu dari penemuan tersebut adalah mikroskop, dari dahulu hingga saat
ini, mikroskop sangat membantu dalam meneliti struktur suatu makhluk
hidup yang berukuran renik atau tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop ini pertama ditemukan dan diteliti pada tahun 1590, dan terus
mengalami pengembangan hingga tahun 1600-an. Seorang ilmuan inggris
yang bernama Robert Hooke mengamati penampang melintang sayatan tipis
gabus dari batang tumbuhan pada tahun 1665.
Mikroskop harus di perkenalkan sejak dini kepada seorang pelajar,
apalagi kepada mahasiswa yang masuk dalam Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Mikroskop dipelajari guna mengetahui bagian-bagian
serta fungsinya masing-masing agar dalam kegiatan laboratorium seorang
mahasiswa tidak lagi kebingungan ketika hendak menggunakan mikroskop,
serta bagaimana cara merawat mikroskop tersebut.
Para ilmuan memakai mikroskop, dan tidak hanya para ilmuan, kita
sebagai praktikan juga dapat memakai alat tersebut, akan tetapi kita berbeda
dengan para ilmuan yang telah mahir dalam menggunakan alat ini, mereka
juga sudah mengetahui bagaimana komponen-komponen dari mikroskop
tersebut.
Tumbuhan tersusun dari banyak sel, sel ini dapat membentuk jaringan.
Jaringan ini, jaringan penyusun tubuh tumbuhan tingkat tinggi menurut
usianya dapat dibedakan atas, yaitu jaringan muda dan misalnya jaringan
epidermis yang terdapat pada bagian daun terdapat jaringan yang bernama
jaringan epidermis, jaringan ini dapat bermodifikai menjadi stomata dan
trikoma, hal itu sudah diketahui secara teori dalam berbagai buku namun
dalam penunjukannya secara langsung diperlukan alat bantu yang dalam hal
ini disebut mikroskop. Pengetahuan teori saja dirasa kurang cukup untuk
menunjang ketrampilan mahasiswa dalam pengoperasian mikroskop. Karena
mikroskop merupakan alat bantu utama dalam sebuah pengamatan dan
penelitian khususnya dalam melihat benda-benda kecil.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu khususnya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam harus bisa menggunakan
dan mengetahui fungsi bagian-bagian dari mikroskop karena kita tidak akan
terlepas dari sebuah praktikum.
B. Tujuan Praktikum
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa terampil menggunakan mikroskop
biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
C. Manfaat Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta
fungsinya, dapat mengetahui cara mengangkat mikroskop dengan baik dan
benar, cara menggunakan mikroskop, cara menyimpannya kembali, cara
membersihkan mikroskop, serta mengetahui perbedaan bentuk sel dalam
objek penelitian yaitu daun waru, daun kembang sepatu, daun labu serta
bawang merah yang diamati dengan menggunakan mikroskop.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Lensa Okuler
2. Tabung Mikroskop
3. Revolver
4. Lensa Objektif
5. Kondensor
6. Diafragma
7. Cermin
8. Kaki Mikroskop
9. Sendi Inklinasi
10. Pegangan Sedia
https://bobby4rdiyanto20.wordpress.com/tag
/mikroskop/
a. Bawang merah (Allium cepa)
Hasil Pengamatan Gambar Pembanding Keterangan
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel
Sumber :
http://microbeauty.blogspot.com/
2009/08/cell-nucleus-onion.html
1. Trikoma
bintang
Sumber :
http://abisjatuhbangunlagi.com/
2013/04/07/trikoma-%D8%AC-
trikomata
c.
d. Daun Labu (Cucurbita moschata)
Hasil Pengamatan Gambar Pembanding Keterangan
1. Trikoma
tanduk
Sumber :
http://muspimuspi.blogspot.co
m/2013/01/praktikum-bio-1-
cara-
menggunakan_3204.html/m=
1. Stomata
Sumber :
http://taufanaffandy.wordpress.
com/page/4/
B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh informasi
tentang bagaimana bentuk dan cara penggunaan mikroskop. Cara
menggunakan mikroskop yaitu memindahkan dengan cara tangan kanan
memegang lengan mikroskop kemudian tangan kiri menopang kaki
mikroskop, dan tempatkan mikroskop pada tempat yang terdapat banyak
sumber cahaya. Kemudian, kita membersihkan badan mikroskop dengan kain
kasar atau tissue sedangkan pada bagian lensa menggunakan kain planel,
jangan sekali-kali menggosok lensa dengan kain. Setelah itu, kita mengatur
masuknya cahaya ke dalam mikroskop dengan mengarahkan cermin ke
sumber cahaya tersebut dan membuka diafragma. Kemudian kita membuat
sediaan sederhana, setelah itu kita mengamati objek pada preparat dengan
cara memilih perbesaran yang sesuai untuk digunakan dalam pengamatan.
Namun, untuk memilih perbesaran, terlebih dahulu kita memilih perbesaran
yang rendah kemudian menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan
meja sediaan 5-10 mm atau tubus turun maksimal. Meneropong lewat lensa
okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan, sambil tangan
memutar makrometer menaikkan tubus perlahan-lahan. Setelah objek sudah
diamati, kita mengeluarkan preparat kemudian membersihkannya dan setelah
mikroskop selesai digunakan, kita harus membersihkannya dengan
menggunakan kain planel pada lensa sedangkan pada bagian yang lainnya
digunakan lap kasar. Setelah itu menormalkan sendi inklinasi dan
perbesarannya, lalu menyimpan kembali mikroskop pada tempatnya.
Mikroskop memiliki komponen-komponen yaitu lensa okuler,
revolver, lensa objektif, kondensor, diafragma, pengatur kondensor, kaki
mikroskop, cermin, sendi inklinasi, pegangan sendi, pegangan, mikrometer,
makrometer, tabung mikroskop, penjepit mikroskop dan meja sediaan.
Komponen-komponen yang terbuat dari bahan yang mudah rusak. Makanya
kita harus menghindarkan perlakuan yang dapat membuat benturan dengan
komponen tersebut. Adapun manfaat dari komponen mikroskop yakni ,
1. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan
mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada
mikroskop sederhana (model student).
2. Cermin
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin
cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin
datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung
digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti
dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak
lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang
pada bagian bawah (kaki).
3. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang
berfungsi mengumpulkan sinar.
4. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk
dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di
bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa
kondensor.
5. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang
akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh
penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada
jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau
diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja
preparat dapat dinaik-turunkan.
6. Pegangan sedia
Pegangan sedia berfungsi untuk menjepit preparat di atas meja
benda agar kedudukan preparat stabil.
7. Tabung
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran
tertentu. Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada
revolver tersebut terdapat lensa objektif.
8. Lensa objektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama.
Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada
bayangan akhir.
9. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung,
berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran
bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
10. Makrometer
Sekrup pengarah kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara kasar atau secara cepat.
11. Mikrometer
Sekrup pengarah halus, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara halus.
Tak hanya itu, mikroskop juga merupakan salah satu alat penting dalam
kegiatan biologi. Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati
dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang (kurang dari 0.1 mm) contohnya pada praktikum ini kita dapat
melihat struktur sel pada bawang merah (Allium cepa), daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis), daun waru (Hibiscus tiliaceus), dan daun labu
(Cucurbita moschata).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang
berukuran sangat kecil (benda renik) dan mahasiswa sudah mampu mengenali
dan mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya masing-masing,
serta mampu dan terampil menggunakan mikroskop tersebut dengan cepat
dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
B. Saran
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengiris objek yang ingin
diamati supaya tidak terjadi pengambilan objek berulang-ulang seperti yang
terjadi pada kelompok kami dan penggunaan mikroskop ini harus
diperhatikan dengan baik karena mikroskop sangat penting dalam kegiatan
biologi dan menggunakan alat praktikum yang telah disediakan oleh
praktikan maupun laboratorium dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA