Manajemen Farmasi Di RS
Manajemen Farmasi Di RS
Metode Morbiditas/Epidemiologi
b. Metode Konsumsi
Metode ini diterapkan berdasarkan data real konsumsi perbekalan farmasi periode
lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi. Hal yang harus di perhatikan dalam
menghitung jumlah perbekalan farmasi yang dibutuhkan, yaitu dengan melakukan
pengumpulan dan pengolahan data, analisis data untuk informasi dan evaluasi, perhitungan
perkiraan kebutuhan pembekalan farmasi, dan penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan
farmasi dengan alokasi dana. Metode konsumsi ini mensyaratkan bahwa penggunaan obat
periode sebelumnya harus dipastikan rasional. Hal ini disebabkan metode konsumsi hanya
berdasarkan pada data konsumsi sebelumnya yang tidak mempertimbangkan epidemiologi
penyakit. Kalau penggunaan obat periode sebelumnya tidak rasional, disarankan untuk tidak
menggunakan metode ini. Karena kalau tidak justru mendukung pengobatan yang tidak
rasional di rumah sakit.
Berdasarkan pada penggunaan obat tahun sebelumnya ( untuk RS yang sudah berdiri )
1
Dasar : *analisis data
*konsumsi obat tahun sebelumnya
Sumber data :
1. Pencatatan dan pelaporan (kartu stock)
2. Pencatatan dan pelaporan beberapa fasilitas kesehatan
3. Hasil pertemuan beberapa tenaga medis
Jenis data :
Alokasi dana, daftar obat, stock awal, penerimaan, pengeluaran, sisa stock, kadaluarsa, obat
kosong, stock pengaman.
A=(B+C+D)E
Ket :
A = rencana pengadaan
D = waktu tunggu
E = sisa stock
c. Metode Gabungan
Metode gabungan adalah gabungan dari mordibitas dan konsumsi. Metode ini untuk
menutupi kelemahan kedua metode tersebut (mordibitas dan konsusmsi).
Kelebihan metode gabungan :
Metode gabungan ini untuk menutupi kelemahan metode mordibitas dan konsumsi
(Hasan,1986).
2
DAFTAR PUSTAKA