Anda di halaman 1dari 20

1.

Pasien laki laki 25 th datang dengan keluhan sakit kepala yg hebat dan sudah berlangsung
sejak 3 hari sebelum datang ke puskesmas. Pasien juga disertai dengan keluhan mata kanan
dan kiri kabur kalau melihat jauh, selain itu disertai mual dan muntah. 3 th yg lalu pernah
menderita sakit seperti ini dan pernah masuk rumah sakit. Ternyata dulu pernah didiagnosis
sebagai penyakit hipertensi. Kedua orang tuanya jg mempunyai penyakit hipertensi dan
meninggal karena sakit hipertensi yg hebat. Sampai sekarang pasien sudah minum captopril
sehari 3 kali dan pekerjaannya salesman. Dalam melakukan anamnesa pasien tsb diatas yg
harus diperhatikan urutannya sbb:
a. Keluhan saat sekarang, riwayat sakit yg pernah diderita dan pengobatan.
b. Keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, riwayat sosial, riwayat pengobatan
c. Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, penyakit dahulu, pengobatan, sosial
d. Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, dahulu, keluarga
e. Keluhan saat dahulu, riwayat penyakit sekarang, keluarga dan psikososial

2. Laki laki 60 th menurut keluarganya beberapa minggu ini sering mudah lupa menaruh barang
dan lupa nama anak anaknya. Kemudian pasien tsb dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan
merujuk ke rumah sakit. Dalam hal ini pemeriksaan mana yg akan dilakukan:
a. Pemeriksaan saraf kranialis
b. Pemeriksaan sensoris
c. Pemeriksaan mini mental state examination
d. Pemeriksaan refleks abdoinal
e. Pemeriksaan buta warna

3. Laki laki 45 th keluhan mengalami kejang kejang dan tidak sadar. Pasien juga mengalami
panas sejak 1 minggu yg lalu, sebelumnya pasien ada riwayat batuk batuk laa disertai dahak
dan ada darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan neurologi diantaranya adalah melakukan
fleksi pada persendian panggul sampai membuat sudut 90 lalu tungkai bawah diekstensikan
ke atas sampai sudut mendekati 135 antara tungkai bawah dan tungkai atas dan pasien
nampak meringis kesakitan. Pemeriksaan diatas adalah:
a. Kaku kuduk
b. Brudzinski tanda leher
c. Brudzinski tanda tungkai kontra lateral
d. Brudzinski tanda pipi
e. Kernig sign

4. Anak laki laki 9 th keluhan silau melihat, kedua matanya seperti melihat kembar, lalu dalam
pemeriksaan saraf kranialis ternyata mata kiri tidak bisa melirik bergerak ke arah lateral
maksimal. Pemeriksaan diatas adalah untuk mengetahui ada tidaknya kelainan saraf kranial
nomor:
a. II
b. III
c. IV
d. V
e. VI

5. Laki laki 45 th dengan keluhan kedua tungkai bawah tidak daoat digerakkan setelah
sebelumnya mengalami panas dan mencret, kemudian setelah beberapa hari kedua tungkai
gringgingan dan makin lama makin berat untuk digerakkan. Dalam pemeriksaan motorik
didapatkan kedua tungkai tersebut hanya dapat menggeser kedua tungkai ke samping kanan
dan kiri, tidak bisa mengangkat sama sekali. Menurut skala pemeriksaan motorik kedua
tungkai tersebut nilainya adalah:
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

6. Laki laki 20 th keluhan kedua tungkai gringgingan dan merasa ada mati rasa pada kedua
tungkai terutama ujung jari jari kaki. Kemudian dilakukan pemeriksaan neurologi diantaranya
adalah melakukan pemeriksaan rasa getar dan posisi, nyeri tumpul tajam, suhu dan raba
dalam. Pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan:
a. Sensorik
b. Motorik
c. Keseimbangan
d. Kognitif
e. Kesadaran

7. Laki laki 25 th keluhan kepala pusing dan berputar rasanya, lalu pasien jalan sempoyongan,
terdapat gangguan dimana pasien tidak berjalan normal. Pada pemeriksaan neurologi: melihat
gaya jalannya ternyata pasien berjalan dengan istilah ataxic gait, selalu dijumpai kelainan
berupa dismetri, disdiadokinesis, disinergia, Romberg test pasien jatuh kesamping, tandem
walking terdapat gangguan/ menurut kelainan yg dijumpai pada pemeriksaan tadi adalah
kelainan di:
a. Lobus frontalis
b. Lobus parietalis
c. Lobus temporalis
d. Lobus occipitalis
e. Cerebellum

8. Laki laki 20 th keluhan kepala pusing dan berputar rasanya, lalu pasien jalan sempoyongan,
terdapat gangguan dimana pasien tidak berjalan normal. Pada pemeriksaan neurologi: melihat
gaya jalannya ternyata pasien berjalan dengan istilah ataxic gait, selalu dijumpai kelainan
berupa dismetri, disdiadokinesis, disinergia. Pasien dilakukan pemeriksaan refleks dimana
pada pemeriksaan refleks dilakukan goresan di telapak kaki kiri dan kanan dari lateral mulai
dari tumit menuju pangkal jari jari kaki. Pemeriksaan refleks itu adalah:
a. Refleks fisiologis Biceps
b. Refleks fisiologis Triceps
c. Refleks patologis Hoffman Trommer
d. Refleks patologis Babinski
e. Refleks patologis Chaddock

9. Laki laki 30 th keluhan sakit kepala berlangsung lama disertai kabur kedua matanya dan
muntah. Pasien ternyata menderita hipertensi, pada pemeriksaan tanda tanda vital tensi 130/90
mmHg, suhu 37C, pernafasan 20x/menit, nadi 80x/menit, pada pemeriksaan funduskopi
didapatkan papil odema dan dari kesimpulan tsb pasien didiagnosa tumor otak. Menurut
bidang ilu penyakit saraf untuk mendiagnosis penyakit terdiri dari:
a. Diagnosis klinis, diagnosis atopis, diagnosis etiologi
b. Diagnosis klinis, diagnosis anatomik, diagnosis fungsionil
c. Diagnosis klinis, diagnosis faktor resiko, diagnosis etiologi
d. Diagnosis klinis, diagnosis etiologi, diagnosis sementara
e. Diagnosis anatomik, diagnosis fungsionil, diagnosis etiologi
10. Laki laki 50 th keluhan mendadak tidak sadar sejak tadi pagi bangun tidur. Pada pemeriksaan
fisik tanda vital 200/100 mmHg, suhu 37C, nadi cepat teratur 112x/menit, frekuensi nafas
20x/menit. Pada pemeriksaan neurologi pasien pada waktu dirangsang dengan suara mata
membuka, pada waktu dirangsang nyeri kedua lengan menuju tempat dirangsang dan pada
waktu rangsangan suara dipanggil tidak ada respon tapi hanya mengerang saja. Dari hasil
pemeriksaan tsb berapa nilai GCS:
a. E1 V2 M1
b. E1 V3 M2
c. E2 V4 M3
d. E3 V2 M4
e. E3 V2 M5

11. Laki laki 30 th keluhan utama merasa mati rasa pada tubuh bagian bawahnya sejak 2 minggu
lalu dan tidak bisa berjalan dengan sempurna. Pasien ada riwayar pernah jatuh dari sepeda
motor mengenai penggungnya. BAB dan BAK normal. Pada pemeriksaan fisik tanda tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologi dijumpai ada gangguan sensorik
setinggi umbilikus kebawah tidak merasakan nyeri, suhu, raba halus maupun tekanan, pada
pemeriksaan motorik didapatkan kekuatan motorik kedua tungkai 3/3. Dimana kelainan
struktur anatomi pada pasien tsb:
a. Setinggi thorakal 4
b. Setinggi thorakal 6
c. Setinggi thorakal 8
d. Setinggi thorakal 10
e. Setinggi thorakal 12

12. Perempuan 30 th keluhan utama terdapat kelemahan kedua tangan dan kakinya sejak 3
minggu lalu dan makin lama makin bertambah berat. Tidak ada panas, tidak ada riwayar jatuh
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik tanda tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
neurologi didapatkan tonus otot menurun, refleks fisiologis menurun, refleks patologis negatif
dan skala motorik lengan dan tungkai 3/3. Dari pemeriksaan tsb diatas dapat disimpulkan
pasien tsb termasuk sindroma:
a. Upper motor neuron
b. Lower motor neuron
c. UMN dan LMN
d. Gangguan gait
e. Gangguan koordinasi

13. Pria 49 th keluhan 5 jam yg lalu mengalami penurunan kesadaran disertai kepala pusing,
mual, tidak ada muntah dan diawali dengan kelemahan anggota badan sebelah kanan, setelah
diobservasi sekitar 3 jam kesadaran membaik, mau akan, tidak dijumpai kelainan neurologis
fokal. Kemungkinan diagnosanya pasien ini:
a. Transient ischemic attack (TIA)
b. Infark miokard
c. Stroke perdarahan
d. Complete stroke
e. Perdarahan subarachnoid

14. Pria 50 th keluhan 3 jam yg lalu sebelum tiba di RS, bicara pelo mendadak dan mengalami
gangguan penglihatan unilateral, mual mual, tidak ada muntah dan disertai dengan
hemiparese kiri, setelah diobservasi sekitar 1 jam, kesadaran membaik, mau makan, tidak
dijumpai kelainan neurologis fokal. Kemungkinan pasien tsb:
a. TIA tipe karotis komunis
b. TIA tipe vertebrobasiler
c. Complete stroke
d. Interserebral hemoragik
e. Perdarahan subarachnoid

15. Pasian 24 th keluhan mendadak tidak sadar sejak 2 jam yg lalu pada saat bekerja, sebelumnya
teman pasien mengatakan pasien tsb mengalami nyeri kepala yg hebat, disertai sedikit mual,
tidak ada muntah. Tetapi mengalami kejang kejang seluruh tubuh sekali saja. Kemudian
pasien sadar kembali tapi nampak bingung. Pada pemeriksaan fisik tanda tanda vital
didapatkan 150/90 mmHg, nadi 90x/menit. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan kaku
kuduk (+), tidak ada kelainan neurologis lainnya. Kemungkinan diagnosis pasien:
a. Transient ischemic attack
b. Stroke infark trombosit
c. Stroke infark emboli
d. Perdarahan subarachnoid
e. Perdarahan intraserebral

16. Laki laki 50 th mengeluh lemah anggota gerak lengan dan tungkai kiri mendadak setelah ke
kamar mandi, disertai nyeri kepala hebat, riwayat hipertensi sejak 10 th lalu, tidak minum
obat teratur, merokok 5 bungkus/hari, dari pemeriksaan fisik tanda vital 200/120 mmHg dan
lain lainnya dbn. Pemeriksaan CT Scan kepala ditemukan hiperdens. Diagnosa paling
mungkin:
a. Perdarahan subarachnoid
b. Stroke iscgemic di hemipher dextra
c. Stroke ischemic di hemipher sinistra
d. Stroke perdarahan di hemipher dextra
e. Stroke perdarahan di hempher sinistra

17. Laki laki 50 th mengeluh lemah anggota gerak lengan dan tungkai kiri mendadak setelah
bangun tidur, nyeri kepala (-), mual dan muntah (-), riwayat hipertensi sejak 10 th lalu, tidak
minum obat teratur, merokok 5 bungkus perhari, dari pemeriksaan tanda vital 160/90 mmHg,
RR 20x/menit, nadi 80x/menit, suhu 36,8C. Pemeriksaan neurologi GCS E4 V5 M6,
pemeriksaan motorik lengan kanan 5/5/5/5, kiri 3/3/3/3, tungkai kanan 5/5/5/5, kiri 4/4/4/4.
Refleks babinski (-) dll dbn. Diagnosa paling mungkin:
a. Perdarahan subarachnoid
b. Stroke iscgemic di hemipher dextra
c. Stroke ischemic di hemipher sinistra
d. Stroke perdarahan di hemipher dextra
e. Stroke perdarahan di hempher sinistra

18. Laki laki 50 th mengeluh lemah anggota gerak lengan dan tungkai kiri mendadak setelah
bangun tidur, nyeri kepala (-), mual dan muntah (-), riwayat hipertensi sejak 10 th lalu, tidak
minum obat teratur, merokok 5 bungkus perhari, pemeriksaan tekanan darah 180/90 mmHg.
Pada pemeriksaan motorik lengan kanan 5/5/5/5, kiri 3/3/3/3, tungkai kanan 5/5/5/5, kiri
4/4/4/4. Diagnosis topis adalah terletak di:
a. Korteks serebri
b. Subkortikal
c. Medula spinalis
d. Medula oblongata
e. Vertebrata servical
19. Laki laki usia 30 th keluhan lumpuh lengan dan tungkai kanan sejak tadi pagi sesudah bangun
tidur, tidak bisa bicara tapi masih mengerti apa yg dikatakan orang sekitarnya. Tensi 180/100
mmHg, RR 18x/menit, nadi 88x/menit reguler. Pemeriksaan neurologi GCS E4 Vx M6
parese nervus VII dan XII kanan sentral. Motorik hemiplegi dextra, kelainan bicara tsb pada
pasien adalah:
a. Afasia motorik
b. Afasia sensorik
c. Afasia anomik
d. Afasia global
e. Afasia konduksi

20. Laki laki 50 th mengeluh lemah anggota gerak lengan dan tungkai kiri mendadak setelah
bangun tidur, nyeri kepala (-), riwayat hipertensi sejak 10 th lalu, tidak minum obat teratur,
merokok 5 bungkus perhari, pemeriksaan tekanan darah 180/90 mmHg, lain lain dbn. Pada
pemeriksaan motorik lengan kanan 5/5/5/5, kiri 3/3/3/3, tungkai kanan 5/5/5/5, kiri 4/4/4/4.
Cairan infus yg perlu diberikan pada pasien ini adalah:
a. Cairan dextrose 5%
b. Cairan maltosa 10%
c. Cairan Kaen3B
d. Cairan Kcl
e. Cairan NaCl 0,9%/ Ringer Laktat

21. Laki laki 50 th sudah 2 hari ini mengalami kelumpuhan separuh kanan sejak pagi hari sesudah
bangun tidur, pasien bukan kidal, sadar, nyeri kepala (-), muntah (-), riwayat trauma kepala
(-), odema otak (-), DM (-), nyeri dada maupun claudicatio intermitten (-). Bapaknya pernah
mengalami sakit seperti ini. Pada pemeriksaan tanda vitan 170/90 mmHg, lain lain dbn.
Pemeriksaan GCS 456, bicara pelo dengan parese nervus VII dan XII kanan tipe UMN,
kekuatan motorik lengan kanan 2, kiri 5, tungkai kanan 4, kiri 5, refleks babinski (-)/(-).
Pemeriksaan neurologi yg lain dbn. Dengan system scoring Sirirraj Stroke Score pasien tsb
adalah:
a. +2
b. +3
c. -2
d. -3
e. -4

22. Laki laki 50 th sudah 2 hari ini mengalami kelumpuhan separuh kanan sejak pagi hari sesudah
ke kamar mandi, pasien bukan kidal, sadar, nyeri kepala (+), muntah (-), riwayat trauma
kepala (-), odema otak (-), DM (-), nyeri dada maupun claudicatio intermitten (-). Bapaknya
pernah mengalami sakit seperti ini. Pada pemeriksaan tanda vitan 200/130 mmHg, lain lain
dbn. Pemeriksaan GCS 456, bicara pelo dengan parese nervus VII dan XII kanan tipe UMN,
kekuatan motorik lengan kanan 2, kiri 5, tungkai kanan 4, kiri 5, refleks babinski (+)/(-).
Pemeriksaan neurologi lain dbn. Setelah melakukan system scoring SSS pasien tsb adalah
diagnosnya:
a. Subdural hematom
b. Epidural hematom
c. Subarachnoid hemorhagik
d. Stroke infark
e. Stroke hemorhagik
23. Perempuan 60 th dengan keluhan tidak sadar sejak tadi pagi hari tidak bangun dari tempat
tidurnya. Pasien mengorok, muntah (+), sakit kepala (+). Pada pemeriksaan tanda vital
200/120 mmHg, nadi 90x/menit, RR 28x/menit irregular. Pemeriksaan GCS E1 V1 M3,
pemeriksaan motorik didapatkan lateralisasi ke kanan, refleks fisiologis semuanya , refleks
patologis semua (+). Dengan Gajah Mada Score parameter untuk stroke non hemorhagik
adalah:
a. Penurunan kesadaran (+), sakit kepala (+), refleks Babinski (+)
b. Penurunan kesadaran (+), sakit kepala (+), refleks Babinski (-)
c. Penurunan kesadaran (+), muntah (+), refleks Babinski (+)
d. Penurunan kesadaran (-), muntah (-), refleks Babinski (+)
e. Penurunan kesadaran (-), muntah (-), refleks Babinski (-)

24. Perempuan 40 th keluhan utama sejak 2 hari ini mengalami kelumpuhan separuh kanan pagi
hari sesudah bangun tidur, pasien bukan kidal, sadar, nyeri kepala (+), muntah (-), riwayat
trauma kepala (-), odema otak (-). Bapaknya pernah mengalami sakit seperti ini. Pada
pemeriksaan tanda vital 200/130 mmHg. Pemeriksaan neurologi GCS 456, bicara pelo dengan
parese nervus VII dan XII kanan tipe UMN, kekuatan motorik lengan kanan 2, kiri 5, tungkai
kanan 4, kiri 5, refleks babinski (+)/(-). Pemeriksaan lain dbn, pemeriksaan lab didapatkan
gula darah 200mg/dl puasa, 2 jam post prandial 300mg/dl, kolesterol total 400mg/dl, TG
500mg/dl. Faktor resiko pada pasien tsb adalah:
a. Hiperlipidemia, DM, hipertensi
b. Family history, hiperlipidemia, DM, hipertensi
c. DM, hipertrigeliserida, hipertensi
d. Usia, RAS, hipertensi, riwayat keluarga
e. Usia, jenis kelamin, hipertensi, hiperlipidemia

25. laki laki 50 tahun datangt ke unit gawat darurat rumah sakit mengeluh lemah angota gerak
lengan dan tungkai kiri mendadak setelah bangun tidur , tidak di sertai nyeri kepala , riwayat penyakit
jantung sejak 10 tahun yang lalu , tidak minum obat teratur , merokok 5 bungkus perhari , padri
pemeriksaan tekenan darah di dapatkan tekanan darah : 130 /90 mmHg , RR 20 x menit reguler,
nadi : 100-120 x permenit ireguler , bising sistole (-) ronchi (-) . pada pemeriksaan neurologi GCS
E4V5M6 , pemeriksaan motorik lengan kanan 5-5-5-5 , kiri 3-3-3-3 tungkai kanan 5-5-5-5 kirinya 4-4-
4-4. Refleks fisiologs menurun , refleks patologis (-). Diagnosis yang paling mungkin :
A. pendarahan subarachnoid

B. pendarahan intra cerebral

C. stroke hemoragic

D. stroke infarkt trombosis

E. stroke infarkt emboli

26 seorang laki-laki berusaia 25 tahun datang ke puskesmas di antar sodaranya dengan keluhan sakit
kepala cekot cekot disertai demam sudah satu minggu , nafsu makan menurun ,kadang-kadang
pasien berbicara mengacau . selama ini pasien berobat di puskesmas tidak teratur untuk penyakit
paru parunya . pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran menurun , GCS 3 3 5 , tekanan darah
130/80 mmHg , nadi 86 x/ menit pernafasan 24 x/menit , suhu 37,9 derajat C. tidak ada riwayat
terutama sebelumnya . pada pemeriksaan fisik neurologi didapatkan adanya rangsangan menigeal
positif. Pada pemeriksaan laboraturium darah di dapatkan jumlah leokosit 11300/lp ,lab darah
lainnya dalam batas normal.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada pasien ini ?
A. Meningitis tuberkolosa

B. Encephalitis

C. Abces serebri

D. Meningitis bacterial

E. Demensia

27. Dari hasil anamnesa da pemeriksaan fisik dalam menegakkan kecurigaan diagnosa pasien
tersebut di atas . Maka dilakukan pemeriksaan penunjan pada pasien ini , pemeriksaan penunjang
yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. CT scan

B. EEG

C. Lumbal punksi

D. Foto polos kepala

E. MRI

28. pengobatan yang paling tepat untuk pasien tersebut diatas adalah :
A. INH ,etambutol ,amoxilin

B. INH ,etambutol ,refampisin

C. INH ,ceftriaxon , refampisin

D. Etambutol , ceftriaxon , refampisin

E. INH , etambutol , ceftriaxon

29 seorang laki laki berusaia 25 tahun datang kepuskesmas diantar oleh saudaranya dengan keluhan
sakit kepala cekot cekot desertai demam sudah 1 minggu ,nafsu makan menurun m kadang kadang
pasien bicara kacau , selama ini pasien berobat di puskesma tidak teratur untuk penyakit paru
parunya .pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran menurun , GCS 335 ,tekanan darah 130/80
mmHg , nadi 86 x/ menit pernafasan 24 x/menit , suhu 37,9 derajat C. tidak ada riwayat terutama
sebelumnya . pada pemeriksaan fisik neurologi didapatkan adanya rangsangan menigeal positif. Pada
pemeriksaan laboraturium darah di dapatkan jumlah leokosit 11300/lp ,lab darah lainnya dalam
batas normal . Pada pasien ini dilakukan lumbal pungsi dari hasil pemeriksaan didapatkan cairan
liquor menunjukan menigitis serosa . untuk membedakan antara kelainan meningitis purulenta dan
menigitis serosa pada pemeriksaan cairan liquor adalah :
A. Cairan liquor pada meningitis puruleta keruh dan banyak sel MN

B. Pada meningitis puruleta ditemukan lebih banyak sel mononuklear

C. Pada meningitis serosa di temukan lebih banyak sel polimorfonuklear

D. Cairan liquor pada meningitis serosa keruh dan banyak sel PMN

E. Cairan liquor pada meningitis serosa jernih dan banyak sel MN

30 seorang penderita datang kepoli klinik dengan keluhan kedua kaki tidak bisa digerakan ,keluhan ini
di rasakan sejak 1 minggu, sebelumnya pasien menderita panas tinggi , pasien sulit kencing, pada
pemeriksaan fisik di daoatkan adanya refleks patologis (babimski(+)) pada tungkai , diagnosa yang
paling memungkinkan pada pasien ini adalah :
A. Paraparese inferior LMN

B. Hypokalemia

C. Paraparese inferior UMN

D. Medline tumor serebri

E. Guillin barre syndrome

31. seorang penderita datang ke poliklinik dengan keluhan kedua kaki tidak bias digerakkan, keluhan
ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, sebelumnya pasien menderita panas tinggi, pasien sulit
kencing. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya reflex patologi (Babinski(+)) pada kedua tungkai,
untuk memastikan kelainan tersebut tanda fisik lain yang perlu dicari adalah :
a. Pemeriksaan CT scan kepala
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan lumbal punksi
d. Batas dan lokasi gangguan sensoris
e. Gangguan koordinasi

32. seorang anak 6 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan kelemahan pada kedua tungak. Dari
anamnesa didapatkan penderita panas selama 5hari, sebelum panas pasien habis mengikuti program
vaksinasi DPT, mual muntah tidak ada, nafsu makan menurun. Pasien tidak pernah sakit sebelumnay.
Pasien didiagnosa menderita myelitis transvers. Penyebab timbulnya kelainan ini kemungkinan
disebabkan oleh :
f. Infeksi viral
g. Infeksi bakteri
h. Kerusakan pada saraf tepi
i. Reaksi alergi
j. Neuropati

33. seorang penderita datang dengan keluhan kelemahan kedua tungkai dirasakan sejak 2 minggu,
fase spinal syok lewat, febris 37,5 C, mual muntah (-). Pada penderita inu didiagnosa myelitis
transversa pada pemeriksaan fisik didapatkan kelainan sebagai berikut :
k. Batas gangguan sensibilitas tidak jelas
l. Kelumpuhan spastik
m. Paraphrase inferior LMN
n. Reflex patologi negative
o. Reflex patologi menurun

34. seorang wanita 30 tahun dating ke UGD dengan kesadaran menurun, bingung, nafsu makan,
disertai panas tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 334, didapatkan adanya tanda-tanda
meningitis pasien sering mengalami demam sudah berlangsung 1 bulan setelah melahirkan melalui
proses section cecaria, anastesi dengan subaracnoid block (SAB), kemungkinan rute infeksi melalui :
p. Hematogen
q. Retrograde sepanjang saraf
r. Limfogen
s. Trauma tembus SSP
t. Tindakan LP yang aseptic

35. Seorang perempuan berusia 24 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala yang
sudah dirasakan selama 12 tahun. Dalam sebulan dia bias menderita serangan sakit kepala hingga 2
kali. Sebelum serangan pasien sering merasakan seperti berada di tempat asing. Sakit kepala
dirasakan mulai sekitar mata kanan, kemudian diikuti dengan adanya kilatan cahaya dan garis-garis
zig zag. Setiap serangan kepala muncul selalu diikuti dengan mual muntah, lebih senang berada
ditempat gelap untuk mengurangi sakitnya. Setiap serangan sakit kepala berlangsung 4-6jam
kemudian nyeri mereda lalu pasien merakan lemas selama 24 jam. Nyeri kepala ini makin memburuk
pada saat menstruasi dan bila minum anggur merah. Pada pemeriksaan fisik dan dan pemeriksaan
neurologi dalam batas normal.
Apakah daignosa yang paling tepat pada pasien ini?
u. Cluster headache
v. Common migraine
w. Subarachnoid hemorrhagic
x. Hemicrania pain
y. Migraine dengan aura

36. wanita 50 th keluhan nyeri kepala pada sisi wajah kanan, seperti sengatan listrik, sudah
dirasakan sejak 3 bulan lalu. Nyeri kepala bertambah berat pada saat makan, nyeri terasa
seperti diiris. Pada pmx fisik dan neurologi didapatkan adanya hipestesi pada pipi kanan.
Diagnosa?
a. migraine
b. cluster headache
c. hemicranin pain
d. trigeminal neuralgia
e. post herpetic neuralgia

37. perempuan 30 th keluhan nyeri kepala pada sisi wajah kanan, seperti sengatan listrik,
sudah dirasakan sejak 3 bulan lalu. Nyeri kepala bertambah berat pada saat makan, nyeri
terasa seperti diiris. Pada pmx fisik dbn dan neurologi didapatkan adanya hipestesi pada pipi
kanan. Vabang nervus kranialis yang terserang pad penderita ini adalah
a. n. Maskilaris
b. n. Lakrimalis
c. n. Mandibularis
d. n. Fasialis
e. n. Frontalis

38. pengobatan pharmakologik pada penderita dengan keluhan pada no 36 yang tepat adalaj
a. ponstan
b. parasetamol
c. biogesic
d. tegretol
e. tradosik
39. laki2 30th datang dengan sakit kepala hebat, panas sudah satu mgg kesadaran menurun,
tensi 130/80 mmhg, suhu 38, nafsu makan menurun. Tidak ada riwayat keluarga spt ini
sebelumnya. Pmx fisik didapatkan adanya cairan nanah yang keluar dari telinga kiri pasien.
Pasien dicurigai menderita infeksi ssp. Kondisi pasien menurun dengan cepat. Salah satu
tanda kegawatdaruratan intracranial adl
a. pupil anisokor
b. ventrikel fibrilasi
c. tekanan darah menurun
d. syok hipovolemik
e. inkontinensi urin

40. seorang laki2 40 th datang denga keluhan sakit kepala pada sisi kanan kepala, disertai
dengan keluhan tidak dapat melihat cahaya terang, mual muntah (+) sering bertambah berat
bila melakukan aktivitas fisik, tidak panas, timbul secara periodik. Salah satu ciri khas
penyakit ini (migren) adalah :
a. nyeri kepala berulang dengan manifestasi srangan selama 18 menit-3jam
b. nyeri kepala berulang dengan manifestasi srangan selama 4 jam 3 hari
c. nyeri kepala berulang dengan manifestasi srangan selama beberapa menit
sampai beberapa hari
d. nyeri kepala berulang terutama pada dermatom nervus trigeminal
e. nyeri kepala berulang yang berhubungan dengan ggg vascular serebri

41.ciri khas nyeri kepala klaster:


a. nyeri kepala bilateral
b. kongesti nasal
c. rhinoroe ipsilateral
d. terdapat aura saat srangan
e. nyeri kepala yang hebat bersifat unilateral di temporal

42. jaringan intrakranial yang peka nyeri ialah


a. piameter
b. jar otak
c. saraf kranialis
d. sinus sinus kranialis
e. pleksus khoroideus

43. sakit kepala oleh karena gangguan pada jaringan di bawah tentorium disalurkan melalui:
a. n. Fasialis
b. n. Mandibularis
c. n. Trigeminal
d. n. Glosopharyngeus
e. n. Okulomotorius
44. seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala cekot cekot pada daerah
parietal dan temporal dirasakan sejak 2 minggu lalu. Lesi intrakranial pad apenderita ini
kemungkinan berada di daerah:
a. infra tentorium
b. supra tentorium
c. area oksipital
d. area servikal
e. spasme otot tengkuk

45. seorang penderita datang dengan keluhan sakit kepala selama satu minggu ini, kepala
terasa spt ada yg menekannya, tidak bertambah berat dg aktivitas, mual muntah (-), selama
ini da problem keluarga. Kondisi dapat ditemukan pada:
f. migraine
g. cluster headache
h. tension type headache
i. psychogenis headache
j. migraine with aura

46. pada penderita cluste headache sering ditemukan adanya kelainan sbg erikut
a. terdapat fotofobia dan fonofobia
b. nyeri kepala yang hebat bersifat unilateral di oksipital
c. teraba adanya pembesaran pembuluhdarah arteri dan berdenyut di daerah temporal
d. terdapat aura saat serangan
e. terdapa t fotofobia dan fonofobia

47.keadaan di bawah ini dapat sbg pencetus timbulnya meningitis purulenta :


a. infeksi spiroseta
b. infeksi toxoplasmosis
c. hepatitis
d. infeksi kulit
e. empyema paru-paru

48. pasien laki2 20 th dtg dengan keluhan sakit kepala hebat, panas sdh satu mgg keasadaran
komposmentis, tensi 130/80 suhu 38, nafsu makan menurun. Kadang bicara kacau. Tidak ada
riwayat keluarga spt ini sebelumnya. Pada pmx fisik didapatkan adanya cairan nanah yang
keluar dari telinga kiri pasien. Pasien ini dicurigai menderita infeksi ssp. Infeksi pada spp dpt
melalui :
a. luka tembak pada tengkorak
b. penyebaran lgsg dari otitis media
c. infeksi yg berasal dari gigi
d. luka terbuka pada kecelakaan
e. jerawat/lulka di wajah

49.wanita 30th dtg berobat mengatakan biasanmya menjelang menstruasi menderita sakit
kepala hebat 1-2 hari. Sakit kepala kadang pad asisi kanan dan kadang pada sisi kiri kepala,
disertai keluhan tdak dpt melihat ahaya terang, mual muntah (+) sering bila mendengar suara
agak keras sakit lebih terasa, tidak panas. Keluhyan berulang bshg mengganggu pekerjaan
pasien. Sebaiknya diberikan profilaksis antara lain
a. vasodilator
b. ergotamin
c. beta bloker (propanolol)
d. minor transquilizer
e. tranexamic acid

50. pasien keluhan keuda kaki tidak bisa digerakkan, sejak asatu minggu, sebelmnya panas
tinggi, sulit kencing, pmx fisik didapatkan reflex patologi babinski (+) pada keduat tungkai,
pmx sensoris dengan jarum tumpul didapatkan batas sensoris setinggi umbilikus. Lesi pada
medulla spinalis berada di
a. myelum setinggi thoracal VII
b. myelum setinggi thoracal X
c. myelum setinggi thoracal XII
d. vertebral thoracal VII
e. vertebral thoracal VII

51. dibawa ke UGD wanita 40th yg tergeletak di pinggir jalan. Ketika dibangunkan dengan
ytepukan keras pada bahnya, pasien tampak membuka sedikit kelopak mata dengan suara
erangan dengan tangan yg bergerak kesana kemari. Bila dilakukan pmx GCS maka
a. E1M5V1
b. E2M4V2
c. E2M5V2
d. E3M5V2
e. E3M5V3

52. pada kasus di atas konversi pada tingkatan kesadaran maka didapat kondisi
a. apati
b. alert
c. coma
d. obtunded
e. stuporous

53. pada kasus di atas, bangunan otak yang terlibat adalah


a. spinal cord system
b. ascending reticular activating system
c. menningen
d. nervi craniales
e. lymphatic system

54. pada waktu pmx trnyta didapatkan mulut penuh semburan makanan. Maka langkah awal
a. memeriksa tekanan darah
b. membersihkan mulut untuk melancarkan jalan nafas
c. memasang kateter
d. memeriksa denyut nadinya
e. menganamnesa polisi yg membawa ke ugd

55. pada waktu periksa pupil pasien didapatkan anisokori pupil kanan maka kemungkinan yg
terjadi adalah
a. pasien mengalami drug abuse
b. kemungkinan terjadi salah periksa
c. pasien demam tifoid
d. pasien perdarahan otak yang meneka hemisfer
e. pasien pura-pura

56. pada kasus di atas terjadi eadaan


a. peningkatan tek intra kranial
b. chyene stroke
c. bradikardi relative
d. hipertensi emergency
e. dekortikasi

57. salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi maslaah pada kasus 56 adalah
a. diberikan larutan normal saline
b. diberikan manitol
c. diberikan midriatikum
d. pemberian cairan glukosa
e. dibiarkan saja nanti juga kembali normal

58. suatu ruang intensif tampak pasien 55th terbaring dengan kondisi gelisah. Pada monitor
tampak T 110/70 mmhg, RR 35x/m, suhu 39. Pmx didapa ronki pada kedua lapangan paru.
Pasien tsb dinyatakan dalam keadaan
a. delirium
b. coma
c. stupor
d. status konvulsivus
e. kompos mentis

59. secara definisi kondisi di atas adalah


a. a.perubahan kesadaran yang sifatnya akut dan berfluktuasi yang berkmbang dalam
waktu pendek
b. perubahan kesadaran yang akut bersifat dalam
c. penurunan kesadaran yang reversibel
d. penurunan kesadaran yang didahului kejang berkepanjangan
e. kondisi sehat walafiat

60. keadaan di atas kemungkinan dapat disebabkan oleh


a. trauma
b. infeksi
c. tumor
d. stroke
e. malnutrisi
61. Yang merupakan salah satu faktor resiko pada pasien diatas adalah:
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Status Nutrisi
d. Kebanyakn minum obat
e. Pembatasan Aktifitas
62. Faktor metabolik yang mempengaruhi kondisi diatas dapat terjadi bila:
a. Tekanan parsial oksigen didaerah arterial < 60 mmHg
b. Tekanan parsial carbondioksida dalam darah arterial 40 mmHg
c. Euglycemia
d. Urine output 1 cc/Kg/jam
e. Kadar Na 140 mEq
63. Perangkat diagnostik yang dapat digunakan pada keadaan kasus diatas adalah:
a. Elektronystagmography
b. Pemeriksaan Laboratorium
c. Mammography
d. Electromyography
e. Tes Nylen Barany
64. Seorang waita, 25 tahun datang tergopoh2 ke Puskesmas. Da mengeluhkan mulutnya
yang moncong sejak pagi tadi bangun tidur. Dari hasil pemeriksaan yang kamu kerjakan
terdapat juga kelopak mata sesisi yang tidak bisa menutup. Dari hasil ini dapat diduga
pasien mengalami:
a. Stroke infark
b. Ramsay Hunt Syndrome
c. Bells Palsy
d. Tumor Mandibula
e. Parotitis
65. Kemungkinan penyebab kelainan pada soal diatas salah satunya adalah:
a. Bakteri
b. Jamur
c. Protozoa
d. Viral
e. Toksin
66. Salah satu predileksi lesi N. VII pada kelainan diatas terletak di:
a. Distal Ganglion Geniculatum
b. M. Stapedius
c. Foramen Stylomastoid
d. Ganglion Pterigopalatinum
e. Nucleus Fasiculus Solitaries
67. Saat diperiksa ternyata pasien tersebut mengatakan bila mendengar suara terasa seperti
memekakkan telinga, maka kita dapat menduga kelainan letak lesi tersebut pada:
a. Distal Ganglion Geniculatum
b. M. Stapedius
c. Glandula Lacrimalis
d. Ganglion Pterigopalatinum
e. Nucleus Fasiculus Solitaries
68. Berdasar data-data diatas maka terapi medikamentosa yang kamu berikan adalah:
a. Pyrazinamide
b. Azytromisin
c. Prednison
d. Acyclovir
e. Vitamin A
69. Selain terapi yang kamu berikan diatas maka hal yang perlu kamu sarankan adalah:
a. Istirahat Cukup
b. Makan Yang Banyak
c. Banyak Olahraga
d. Jalan Jalan
e. Pelindung Mata
70. Seorang ibu usia 50 tahun, BB 80 Kg datang ke IGD dengan kesakitan. Dia mengeluhkan
nyeri yang amat sangat pada tungkai kirinya. Dari pemeriksaan yang kamu lakukan
didapatkan nyeri dari pinggang kiri sampai dengan mata kiri disertai kesemutan. Nyeri ini
disebut:
a. Brachialgia
b. Ischialgia
c. Kausalgia
d. Arthalgia
e. Cephalgia

71. melihat nyeri yang disampaikan maka dermatom yang terlihat adalah
a. dermatom L3
b. dermatom L4
c. dermatom L5
d. dermatom s1
e. dermatom s2

72. gabar dbawah ini menunjukkan proses pada kasus


a. Bulging disc
b. Protuded disc
c. Herniated disc
d. sequasteration disc
e. Normal disc

73. pemeriksaan fisik yang dilakukan menunjukkan hasil positif . pemeriksaan yang
dimaksud adalah
a. Schimmer tes
b. Laseque 60 drjt
c. Nylen barany
d. Kaku kuduk
e. Brudzinski

74. keungkinan faktor resiko pada pasien diatas


a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Pekerja keras
d. Obesias
e. Sulit tidur
75. terapi medikamentosa yang kamu berikan adalah
a. analgetika
b. analgetik dan antibiotik
c. analgetik dan pelemas otot
d. antibiotik dan pelemas otot
e. pelemas otot
76. seorang perempuan usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri punggung
atas sejak 3 bulan terakhir. Nyeri menetap dirasakan bertambah bila batuk dengan penjalaran
ke perut depan seprti diikat. Nafsu makan berkurang dan sering demam tak begitu tinggi di
sore atau malam hari. Pemfis kuru, TD 110/70, nadi 90 kali per menit. Motorik tungkai
bawah 4/4 dengan reflek fisiologis yang meningkat. Ada hipestesia setinggi medula torakalis
10 ke bawah dan tanpa gg otonom. Hasil lab LED 100/50 mm untuk jam 1 dan 2ronsen torax
ditemmuka proses aktif paru atas kiri
Gambaran klinis kasus diatas adalah akibat
a. Kopresi radiks
b. Abses paravertebra
c. Kopresi medula spinalis
d. Iskemi medula
e. Spondilitis

77. penderita mendapat regimen obat antituberkulosis berupa RHZES. Tiuga minggu
kemudian penderita kembali ke puskesmas dengan keluhan pendengaran yang berkurang dan
tinitus. Kluhan ini merupakan efek yang tidak diininkan dari obat
a. Rifampisin
b. Inh
c. Parasinamid
d. Etambutol
e. Streptomisin

78. gabaran radiologis plain x ray yang membedakan TB spinal dan neoplasma adalah
a. Abses dg fregmentasi tulang
b. Osteoporosis
c. Sklerotik vertebra
d. Kerusakan diskus
e. Fraktur kompresi

79. seorang wirausaha laki laki 35 tahun sekembali dari suatu daerah di indonesia timur
mengalami demam tinggin3 hari disertai kejang umumm dan penurunNan kesadaran. Pemfis
ditemukan koma, TD 130/90. Nadi 112 kali per menitrespirasi 28 kali suhu 39 derjt celcius.
Reflek cahaya positif lambat kaku kuduk tidak jelas .lab hemoglobin 7g/dl, glukosa 45g/dl,
natrium 115meq asidosis metabolik dan kreatinin 3 mg/dl. Yg bukan penyebab penurunan
kesadaran
a. Alaria cerebral
b. Ensefalitis
c. Meningitis
d. Ensefalopati metabolik
e. Hipoglikemia

80. penderita dirawat di ruang intensif dan emndapat terapi suportif segera. Hasil
pemeriksaan tetes darah tebal/tipis ditemukan parasit plasmodium falciparum. Pengobatan y
ang tidak dianjurkan untuk mengatasi parasit ini adlaah
a. kinina
b. kuinidin
c. kloroquin
d. artesunat
e. artemeter

81. Penyulit malaria serebral yang paling tinggi menyebabkan kematian adalah
a. gagal ginjal akut
b. hipotensi
c. gagal napas
d. aspirasi pneumonia
e. edem paru
82. Seorang laki2 berusia 40 tahun mengalami luka tembak di dada kanan damenembus
melewati tulang belakangnya. Selain nyeri di vertebra torakal 4, dia juga mengalami
kelumpuhan hipestesia setinggi dermatom torakal 4 kanan dan torakal 5/6 kiri ke
bawah. Pemeriksaan neurologi ditemukan kekuatan anggota bawah 0/5 dengan reflex
fisiologis lutut kanan meningkat. Tidak ada gangguan miksi dan urinasi.
sindrom yang paling tepat menggambarkan keluhan dan tanda di atas adalah

a. anterior cord syndrome


b. central cord syndrome
c. posterior cord syndrome
d. brown-sequard syndrome
e. ASA syndrome
83. Seorang penderita stroke mengalami gangguan miksi berupa tidak dapat menahan
kencing, sering BAK, terbangun di malam hari untuk BAK. Aliran kencing tidak
terganggu dan tidak ada dripping. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan retensi urin.
Diagnosis kasus di atas adalah
a. Spastic neurogenic bladder
b. Flaciid neurogenic bladder
c. Benign prostate hyperthropy
d. Overactive bladder
e. Cystitis akut
84. seorang pekerja berusai 30 tahun jatuh dari atap setinggi 3 meter. Segera setelahnya
dia tidak menggerakan keduai tungkainya, rasa baal dari kaki sampai perut bawah dan
tidak bisa BAK. Pada pemeriksaan tekanan darahnya 70/40, nadi 48 kali per menit.
Motoric tungkai 0 flassid dan hipestesia sampai level torakal 12. Reflex fisiologis
tungkai negative. Reflex anal negative. Gejala dan tanda di atas mengarah ke
diagnostic
a. neurogenic shock
b. spinal shock
c. conus syndrome
d. cauda syndrome
e. conus cauda syndrome
85. seorang laki2 20 tahun mengalami kecelakaan lalu linta berupa tabrakan dari
belakang. Dia mengeluhkan nyeri di leher dan kesulitan berjalan berupa ataksia. Rasa
posisi di kedua kaki terganggu. Rasa nyeri dalm juga berkurang. Motorik keempat
anggota gerak masih normal. Pemeriksaan pin prick dan suhu juga normal. Miksi dan
defekasi tidak terganggu. Tanda vital dalam batas normal. Lokasi lesi yang paling
mungkin terjadi dengan gambaran kasus di atas
a. lesi komplit modula spinalis
b. lesi inkomplit medulla spinalis anterior
c. lesi inkomplit medulla spinalis lateral
d. les inkomplit medulilla spinalis posterior
e. lesi serebelum
86. pemeriksaan neurologi lain yang terganggu sehingga mendukung lokasi lesi pilihan di
atas adalah
a. reflex fisiologis
b. reflex patologis
c. rasa getal
d. tes telunjuk hidung
e. saraf otak
87. laik2 diketahui menderita tumor paru sejak 1 tahun, dua bulan terakhir mengeluhkan
nyeri di punggung belakang terutama saat istirahat di malam hari. Kadang sampai
membuatnya terbangun dari tidur karena nyeri. Satu bulan ini jalan harus di bantu
karena kelemahan kedua tungkainya. Dia juga mengeluhkan rasa baal dari kaki
sampai umbilicus. Frekuensi buang air besar jadi jarang, pemeriksaan fisik ditemukan
kakeksia dan frekuensi napas 28 kali per menit. Lokasi lesi neuorologi pada kasus ini
adalah
a. radiks toracal
b. saraf spinal di torakan
c. medulla spinalis
d. ganglion akar saraf
e. saraf otonom torakal
88. hasil pemeriksaan neurologi di bawah ini yang tidak mendukung diagnosis kasus di
atas adalah
a. reflex fisiologis lutut dan tumit meningkat
b. reflex patologis Babinski positif
c. motoric tungkai bawah kekuatan 3/3
d. motoric lengan/tangan 4/4
e. gangguan system otonom berupa retensi urine
89. pada hasil inkomplit medulla spinalis posterior, jaras saraf yang terganggu adalah
a. kortikospinal
b. spinotalamikus
c. spinocerebellar
d. grasilis-kuneatus
e. vestibulospina
90. gambarn klinis yang dominan pada lesi di atas adalah
a. ataksia gait
b. paraparese
c. hip/par-estesia
d. retensio urin
e. anastestesia dolorosa
91. Pada lesi inkomplit medula spinalis anterior setinggi torakal 10, keluhan yang tidak
ditemukan adalah:
a. Paraplegia
b. Hipestesia setinggi torakal 10 ke bawah
c. Inconitinesia aivi
d. Spastic bladder
e. Gangguan propiosepsi di alat gerak bawah

92. Nyeri radikuler di pinggang bawah kanan sampai ke lateral tungkai, baal di punggung
kaki kanan dan berkurangnya kekuatan foot dorsi/fleksi kanan menunjukkan lokasi
lesi di
a. Radiks L4 kanan
b. Radiks L5 kanan
c. Radiks S1 kanan
d. Sindroma Kauda
e. Sindroma Konus

93. Yang khas dari spondilitis piogenik yang membedakannya dari spondilitis
tuberkulosis adalah
a. Destruksi korpus vertebra
b. Lokasi anatomis
c. Peningkatan LED
d. Demam
e. Lekokoria

94. Yang bukan indikasi operasi pada spondilitis tuberkulosis dengan penyulit neurologis
adalah
a. Pemulihan neurologis lambat dengan terapi konservatif
b. Paraplegia
c. Nyeri hebat pada usia lanjut
d. Abses paraspinal
e. Tuberkuloma spinal
95. Pemeriksaan imajing penunjang piluhan untuk diagnosis spondilitis tuberkulosis
adalah
a. Plain X-Ray
b. C T Scan
c. MRI
d. Pet Scan
e. USG

96. Gambaran paling khas dari tuberkulosis spinal adalah


a. Deformitas berupa kifosis
b. Abses paraspinal
c. Destruksi korpus
d. Paraplegia
e. Abses dingin

97. Yang bukan merupakan keluhan dan tanda khas pada sindroma kauda adalah
a. Saat awitan mulai dari satu sisi
b. Nyeri radikuler lebih dominan
c. Refleks fisiologis menurun
d. Biasanya awitan lebih akut
e. Gangguan spinchter lebih lambat

98. Semua penderita keganasan dengan keluhan nyeri punggung dengan atau tanpa parese
dan gangguan otonom patut disangkakan adanya..
a. Radikulopati kompresi
b. Mielopati kompresi
c. Spondilitis
d. Abses paravertebra
e. Spasme otot

99. Penderita keganasan dengan metastase ke tulang belakang umumnya memiliki


prognosis yang buruk sehingga upaya medis yang dianjurkan adalah tindakan paliatif
seperti..
a. Mengontrol nyeri
b. Radioterapi
c. Kemoterapi
d. Pembedahan
e. Perawatan di rumah

100.Pada syok spinal fungsi neurologis yang paling lambat pulih adalah
a. Motorik
b. Sensorik
c. Hipotensi
d. Bradikardi
e. Kontraksi vesica urinaria

Anda mungkin juga menyukai