Anda di halaman 1dari 6

Makalah Kontra

terhadap Bahasan Kelompok 6 dengan judul Makalah :

Pengelolaan Kependudukan dari Aspek Mobilitas di Provinsi Jawa Timur

Oleh :

Kelompok 2

Anisah Fitria

Aris Muhamad Abu

Candra Tito Junavoka

Chairani Diningrum

Christianto Weksen Bere

Darmawan Iswari

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

TAHUN 2016
Pendahuluan

a. Latar Belakang

Secara geografis, Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa yang berbatasan
dengan Pulau Bali. Dengan intensitas jarak yang dekat menimbulkan adanya persamaan,
yaitu dalam bidang kebudayaan, dan politik. Akan tetapi dalam sektor perekonomian, nilai
jual suatu pekerjaan relative lebih tinggi dari pada di Jawa, khususnya Banyuwangi. Faktor
pariwisata Pulau Bali sangat besar pengaruhnya terhadap pendapatan yang ada. Banyaknya
wisatawan domestik maupun luar negeri yang berkunjung dan menetap tinggal di sana
mengakibatkan harga kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) mengalami lonjakan.
Berbeda dengan kondisi Banyuwangi, dimana geomorfologinya datar dan sumber
daya alamnya mudah digunakan, yang mengakibatkan rendahnya nilai jual dalam kebutuhan
primer maupun skunder. Namun meskipun terjadi perbedaan ekonomi yang lebih rendah,
masyarakat Banyuwangi lebih memilih mencari lahan pekerjaan di Pulau Bali. Hal ini terlihat
dari banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat yang menggunakan plat nomor
kendaraan Karisedenan Bali. Dan juga sulitnya ditemukan pekerja (biasanya pekerja kasar,
bangunan), karena mereka lebih memilih bekerja di Bali dengan alasan gaji yang lebih tinggi
daripada daerah Jawa lainnya.
Kondisi ini terjadi terus menerus dalam lima tahun terakhir. Dan terbukti setelah
bekerja di sana, masyarakat dapat memperbaiki taraf hidup di daerah asal. Kejadian ini
menimbulkan adanya mobilitas sosial yang yang tinggi bagi daerah asal yaitu Banyuwangi.

b. Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan dan maksud penyusunan makalah ini, antara lain:


1. Menelaah kondisi daerah asal dan daerah tujuan mobilitas penduduk.
2. Mengkaji mobilitas penduduk yang terjadi di antara dua daerah beda pulau
tersebut (Pulau Jawa, khususnya Banyuwangi dan Pulau Bali).
3. Menganalisis dampak mobilitas penduduk masyarakat Banyuwangi terhadap
potensi Pulau Bali sebagai lahan mata pencaharian.
c. Kerangka Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka kerangka permasalahan dalam makalah ini,
antara lain:
1. Bagaimana kondisi daerah asal dan daerah tujuan mobilitas penduduk?
2. Bagaimana mobilitas penduduk yang terjadi di antara dua daerah beda pulau
tersebut (Pulau Jawa, khususnya Banyuwangi dan Pulau Bali)?
3. Bagaimana dampak mobilitas penduduk masyarakat Banyuwangi terhadap
potensi pulau Bali sebagai lahan mata pencaharian?

d. Hipotesa

Mobilitas penduduk masyarakat banyuwangi yang terjadi di antara dua


daerah beda pulau di pulau jawa khususnya Banyuwangi dan pulau Bali.
KRITIK, SARAN, dan PERTANYAAN

a. Kritik
Pemilihan daerah dalam bahasan kelompok 6 ini, antara Banyuwangi-Bali
memiliki ketimpangan yang sangat jelas. Dapat dilihat, Bali begitu
memberikan banyak dampak positif terhadap Banyuwangi. Sedangkan,
banyuwangi hanya sedikit kontribusi terhadap Bali. Sehingga, dianggap
kurang pas untuk mengangkat Banyuwangi-Bali dalam hal pengelolaan
kependudukan. Daerah yang diangkat, terlalu sederhana. Dalam makalah kali
ini, sangat jelas terlihat suatu ketidakmampuan pemerintah daerah
Banyuwangi dalam menyediakan lapangan kerja bagi penduduknya sendiri.
Dalam maksud dan tujuan penulisan makalah, tidak ditemukan bahwa
makalah ini dibuat juga untuk memberikan referensi dan tindakan
penyelesaian dalam mengatasi dampak mobilitas yang sangat tinggi bagi
pemerintah maupun masyarakat
Dalam mengkaji suatu permasalahan di dalam makalah ini tidak ditemukan
upaya untuk mengetahui hambatan yang dihadapi, sehingga nantinya pembaca
akan kesulitan dalam proses membaca,menganalisa,dan menginterpretasikan
pembahasan makalah ini
Pada bagian hipotesa, sangat sedikit kami temukan bahasannya. Malah
terkesan, tidak memiliki arti, malah tidak dimengerti. Padahal, bagian hipotes
memegang peranan penting dalam pembuatan karya tulis
Dalam bab analisa dan pembahasan, minim ditemukan uraian yang jelas
mengenai kondisi geografis dari Banyuwangi dan Bali, ada beberapa bagian
yang dijelaskan di Banyuwangi tapi tidak ditemukan di Bali.
Jika memang ini membandingkan, Banyuwangi-Bali dari segi mobilitas, ada
baiknya diuraikan secara jelas. Jangan hanya, memaparkan kondisi geografis,
demografi, jenis tanah. Uraikan setiap hal penting yang terkena dampak dari
mobilitas yang tinggi tersebut.
Makalah ini belum memuat suatu kesimpulan yang konkrit berdasarkan
analisa dan pembahasan mengenai dampak mobilitas sosial yang
mempengaruhi dalam proses pengelolaan kependudukan. Begitu juga saran,
saran yang dikemukakan hanyalah saran-saran formalitas, yang belum bisa
dijadikan tindakan dan aksi nyata dalam mengatasi damapak mobilitas tadi,
sehingga untuk alasan praktis saran-saran tadi belum bisa digunakan

b. Saran
Masih banyak, provinsi atau daerah yang lainnya untuk dibahas mengenai
pengelolaan kependudukannya. Yang memang keduanya, banyak saling
berkontribusi. Dan juga daerah tersebut menjadi, daerah andalan dan juga
daerah yang maju dan berkembang pesat di Indonesia. Jangan karena, banyak
plat daerah Bali ada di daerah Banyuwangi lantas, langsung menjadi bahasan.
Seperti halnya, jika kita mengangkat Jakarta-Bandung, ada faktor ekonomi,
politik, pendidikan,dan juga faktor pekerjaan yang sangat heterogen
mengakibatkan pengelolaan kependudukan yang lebih mendalam
Ada baiknya, dalam menulis atau menyusun makalah kita uraikan maksud dan
tujuan penulisan makalah baik secara teoritis, maupun praktis. Karena,
makalah ini harus bermanfaat bagi setiap kalangan.
Hambatan pasti ditemui, jadi harusnya makalah ini ikut menyertakan
informasi mengenai hambatan atau kendala yang dihadapi dengan adanya
mobilitas yang tinggi sehingga pengelolaan kependudukan bisa jadi tidak
optimal
Seperti yang kita ketahui bersama, hipotesa adalah dugaan sementara, jawaban
sementara yang berguna untuk menjadi referensi dalam menganalisa bahasan
lebih lanjut. Jadi, dalam hipotesa ada baiknya dijabarkan secara jelas dan
tepapar agar dalam bahasan akhir nanti mudah dipahami
Bahasan kali ini, membutuhkan uraian yang jelas dalam setiap hal penting
yang terkena dampak dari mobilitas sosial
Untuk membuat saran, ada baiknya saran-saran yang memang bisa
diimplementasikan. Saran yang disertakan juga sebaiknya saran yang dapat
menjadi solusi dan saran yang menyelesaikan permasalahan. Baik saran secara
teoritis dan juga praktis, agar semua kalangan, dapat menggunakan saran
tersebut. Baik itu pembaca dari kalangan akademisi maupun kalangan
pemerintah, dan juga masyarakat
c. Pertanyaan
Kenapa pembahasan dalam makalah ini menitikberatkan pada
ketidaksinambungan Banyuwangi-Bali dalam bidang ekonomi saja? Apakah
mungkin dalam bidang kebudayaan atau politik tidak terjadi pergeseran
ataupun perubahan?
Apa daya tarik dari Banyuwangi dan Bali, sehingga harus dikaji dampak dari
mobilitas tinggi yang terjadi antara 2 daerah tersebut?
Siapa yang paling berperan dalam mengatasi dampak mobilitas yang terjadi di
Banyuwangi-Bali?
Apakah ada,suatu program ataupun rencana yang dibuat oleh pemerintah
untuk mengatasi dampak negatif dari mobilitas yang terjadi?
Bagaimana respon atau tanggapan masyarakat Banyuwangi dan Bali terhadap
banyaknya penduduk Banyuwangi yang malah mengabdikan diri dan bekerja
di Bali? Mengingat hal ini sudah terjadi 5 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai