Anda di halaman 1dari 8

1

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang
spesifikasinya sistematis dan terstuktur dengan jelas sejak awal sehingga
pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, objek penelitian,
sample, data, sumber data, maupun metodoloinya.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki (Moh. Nazir, 2005).
Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier yang
bertujuan untuk mengetahui sumbangan yang dapat dijelaskan variabel terikar
tehadap variabel bebas dengan mengetahui korelasi atau hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di PT. Adi Sarana Armada, Tbk. Jalan
Raya Solo Permai, BI JA/5-7, Timuran, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa
Tengah 57141. Dengan membawa surat izin penelitian, pengambilan data
tambahan untuk pelengkap penelitian dan pengambilan dokumentasi.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kulitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
2

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:


90). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Adi
Sarana Armada, Tbk.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Sebagai bagian dari populasi, sampel
memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Responden yang
dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Adi Sarana
Armada, Tbk. Karena populasi yang mana dalam penelitian ini tidak
terlalu banyak, maka diambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel.

D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel
terikat (variabel dependent) ( Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini,
variabel bebas (variabel independent) yang diteliti adalah sikap terhadap
perubahan organisasi.
2. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2011) yang dimaksud variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi oleh variabel bebas, atau berupa akibat karena adanya
variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikat yang diteliti adalah
kinerja.

E. Definisi Operasional
Adapun dalam penelitian ini termasuk ke dalam vaiabel terikat penelitian
adalah kinerja dan variable bebas penelitian adalah sikap terhadap perubahan
organisasi. Definisi operasional variable-variabel penelitian ini akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Kinerja
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan
dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
3

pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban


suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
negatif dari suatu kebijakan operasional.
2. Perubahan Organisasi
Perubahan Organisasi dapat diartikan sebagai respon terhadap perubahan,
strategi pendidikan yang kompleks yang dimaksudkan untuk mengubah
sikap, nilai-nilai dan struktur organisasi sehingga mereka dapat lebih baik
beradaptasi.
Perubahan ini dapat dilihat dari pelayanan dan prosentase tingkat waktu
masuk kerja pegawai didapat dari absensi.

F. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
alat pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner. Isi dari
kuesioner adalah pertanyaan tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh
responden. Fakta-fakta tersebut bisa saja berhubungan dengan responden,
dengan suatu keadaan ataupun dengan orang-orang yang dikenal oleh
responden sendiri (Moh. Nazir, 2005). Instrumen yang dibagikan kepada
responden terdiri atas dua skala, yaitu skala sikap dan skala kinerja. Kedua
skala itu menggunakan skala model Likert, di mana skala ini memilih item-
item yang mempunyai distribusi yang baik, yang dipilih dari hal-hal yang
ingin diketahui. Skala model Likert menggunakan ukuran interval, karenanya
data bukan hasil dari kategorisasi dan dapat dilakukan perhitungan aritmatik.
Pada penelitian ini digunakan skala sebagai alat untuk
mengumpulkan data. Sebagai alat ukur skala psikologi memiliki karakteristik
khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data
yang lain seperti angket (questionnaire), daftar isian, dan lain-lain. Dalam
skala model likert ini, skor akhir subjek adalah skor total dari jawaban pada
setiap pernyataan. Terdapat empat jawaban alternatif, yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Subjek
diminta memilih derajat ketidaksesuaian untuk setiap pernyataan. Skoring
4

yang digunakan untuk setiap kategori pada setiap item dalam penelitian ini
adalah berdasarkan norma pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.
Skala Favorable
Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

Skala yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ada dua jenis
yaitu:
1. Skala Sikap
Untuk mengukur sikap pada pegawai terhadap adanya perubahan
organisasi pada penelitian ini menggunakan skala model likert,
berdasarkan teori yang dipaparkan oleh Sarlito (1996) adapun tabel blue
print penyebaran item dapat dilihat pada tabel 2
2. Skala Kinerja
Untuk mengukur penilaian tingkat kinerja karyawan, pada
penelitian ini menggunakan skala model likert, berdasarkan teori yang
dipaparkan oleh Dovan dan Jakson dalam Pasolog (2008). Adapun tabel
blue print penyebaran item dapat dilihat pada Tabel 2
Tabel 2
Blue Print Skala Sikap Penolakan Sikap Perubahan Organisasi
NO FAKTOR INDIKATOR TOTAL
1 Pekerjaan perasaan takut akan penggunaan teknologi, 1 4
perasaan takut akan perubahan dalam 2
kondisikerja,
perasaan takut terhadap penurunan pangkat, 3
dan penurunan gaji pokok,
perasaan takut akan paksaan bekerja dan 4
upaya intensif yang mungkin diturunkan.
2 Individual penolakan terhadap kritik yang terimplikasi 5 7
bahwa metode yang selama ini diterapkan
tidakbaik, 6
Penolakan terhadap kritik yang
terimplikasikan bahwa performa sekarang 7
5

tidak baik, 8
Perasaan takut bahwa kebutuhan akan jenis
keterampilan atau kemampuan yang ada 9
akan dikurangi atau dihapuskan,
Perasaan takut bahwa spesialisasi makin 10
mendalam akan muncul, dimana
mengakibatkan timbulnya kebosanan, 11
monotoni, dan turunnyaharkat diri,
Timbulnya perasaan kurang menyenangkan
sehubungan dengan keharusan untuk
mempelajari metode-metode kerja baru,
Perasaan takut bahwa pekerja yang
bersangkutan dituntut bekerja untuk lebih
keras,
Perasaan takut akan ketidakpastian dan hal
hal yang belum dikenal
3 Sosial Ketidak senangan karena invidu tersebut 12 7
harusmelakukan penyesuaian penyesuaian
baru,
Ketidaksenangan karena adanya keharusan 13
untuk melepaskan ikatan ikatan sosial
yang berlaku., 14
Perasaan takut bahwa situasi sosial baru 15
akanmenyebabkan menyusutnya kepuasan, 16
Ketidak senangan pada mereka yang
memulaiperubahan tersebut, 17
Ketidak senangan terhadap intervensi
danpengendalian luar, 18
Penolakan karena kurangnya partisipasi
dalam hal menyelenggarakan perubahan
tersebut,
Timbulnya persepsi bahwa perubahan
tersebutakan lebih menguntungkan
organisasi formalyang ada, dari pada
individu tersebut, kelompok kerja, atau
masyarakat.
TOTAL 18

G. Metode Analisis Data


1. Tahap Persiapan.
Pada tahap persiapan ini peneliti memulainya dengan obsevasi
partisipan,lalu setelah terlihat fenomena yang dapat dijadikan masalah
6

dalam penelitian, peneliti merumuskan masalah dan menentukan variable


yang akan diteliti. Kemudian peneliti mencari serta menyusun teori,
menentukan lokasi penelitian, membuat dua instrument atau alat ukur
penelitian berupa kuesioner berisi skala sikap dan kinerja beberapa
tambahan lain seperti menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara guna
melengkapi data-data yang diperlukan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap kedua ini, peneliti mulai menentukan sampel penelitian dari
populasi yang ada, peneliti menggunakan tehnik non random sampling
dengan teknik purposive sampling untuk mengambil sampel penelitian.
Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan
meminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner yang berisi skala
penelitian. Setelah itu melaksanakan pengambilan data dengan
memberikan kuesioner yang berisi skala yang telah disiapkan kepada
subjek penelitian.
3. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap terakhir ini, peneliti melakukan scoring terhadap hasil
skalayang telah diisi oleh subjek penelitian, kemudian menghitung dan
membuat tabulasi data yang dioperoleh. Selanjutnya peneliti membuat
tabel data, dan terakhir melakukan analisis data dengan menggunakan
metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
4. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sample penelitian ini adalah
total sampling adalah suatu metode pengambilan sample seluruh populasi
yang ada (sugiyono, 2014).
5. Teknik Analisa Data
Ada kalanya seorang peneliti ingin melihat hubungan yang terjadi
antarasatu variable dengan variable lain. Derajat hubungan yang terjadi
dinamakan korelasi (Moh. Nazir, 2005).
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa tehnik analisis data.
Pertama,tehnik analisis data menggunakan tehnik regresi. Jika nilai-nilai
7

suatu variable naik sedangkan nilai-nilai variable lain menurun, maka


kedua variabel tersebut mempunyai korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai-
nilai suatu variabel naik diikuti pula dengan naiknya nilai variabel lain
atau menurunnya suaru variabel diikuti dengan menurunnya variabel lain,
kedua variabel tersebut mempunyai korelasi positif. Derajat atau tingkat
hubungan antara dua variabel diukur dengan indeks korelasi yang disebut
koefisien korelasi (Moh. Nazir, 2005: 450).
Tehnik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik
korelasi tunggal, yang mana digunakan untuk menggambarkan taraf dan
arah hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dengan variabel
terikat, rumus korelasi tunggal yang digunakan adalah rumus korelasi
tunggal Karl Pearson dan penghitungannya menggunakan program spss
versi.17,0.
Rumus korelasi Karl Pearson:
=

(2)(2 )

Metode analisis kedua adalah metode analisis regresi linear sederhana,


dimana persamaan matematik pada regresi linear sederhana adalah:
Y = a + bX

Untuk menemukan harga A dan B dapat digunakan rumus sebagai berikut:


()()2 ()()2
a= 2 ()2

. ()2 ()()
a= 2 ()2

Metode analisis ketiga yang digunakan dalam penelitian ini adalah


metodeanalisis regresi linear ganda, analisis regresi linear ganda ini
mampu untuk menggarap pertautan antara satu variabel kriterium dengan
dua, tiga, empat, atau lebih variabel prediktor, dengan persamaan garis
regresi :
N prediktor :
8

Y = a + biXi + b2X2+.+bnXn
Untuk mengetahui koefisien determinasi (KD) atau (R2) antara variable
tersebut digunakan rumus:
KD = r2 x 100%

Anda mungkin juga menyukai