4
4
Sistem teknikal merupakan sebuah sumber jelas bagi perubahan keorganisasian. Metode-metode
baru guna memproses bahan-bahan danatau informasi merupakan contoh-contoh dramatis.
Mekanisasi otomasi serta komputerisasi telah menyebabkan timbulnya pengaruh luas didalam
organisasi-organisasi. Perubahan-perubahan demikian telah menyebabkan timbulnya dampak besar
atas subsistem-subsistem lainnya misal subsistem struktural dan psikososial di dalam organisasi-
organisasi. Perubahan perubahan teknikal mencakup bentuk dan atau suatu produk (desain produk)
atau servis maupun proses transformasi yang digunakan oleh organisasi yang berangkutan. Metode-
metode yang digunakan dalam hal menganalisis sistem yang bersangkutan (atau pelaksanaan
kegiatan riset) juga dianggap sebagai bagian dari subsistem teknikal. Dewasa ini forecasting
teknologikal, makin banyak mendapatkan perhatian organisasi-organisasi modern, dalam rangka
menghadapi lingkungan yang serba tidak pasti, serta dinamik.
Sumber lain terjadi perubahan keorganisasian dalam subsistem struktural. Jelaskan kiranya bahwa
perubahan-perubahan demikian berkaitan dengan perubahan-perubahan pada subsistem-subsistem
lainnya. tetapi perlu diingatkan bahwa penyesuaian-penyesuaian dalam struktural tepat, Apabila
semua aspek lainnya bersifat relatif stabil. orang dapat mendesain cara-cara berbeda untuk
membagi pekerjaan yang ada, dan atau diciptakannya cara-cara baru untuk melaksanakan
kegiatanpengkoordinasian, Agar suatu organisasi yang ada, dapat menjadi lebih efektif, serta lebih
efisien. Adapun perubahan-perubahan tipikal dapat berupa misalnya:membagi bagi Departemen
tertentu dalam bagian-bagian lebih kecil, atau menyatukan (mengonsolidasi) 3 unit yang terpisah
menjadi Sebuah departemen tertentu. Adapun perubahan-perubahan demikian terhadap organisasi
formal (permanen) demikian, akan menimbulkan dampak pada seluruh sistem yang ada. penciptaan
bentuk-bentuk struktural baru, misalnya bentuk konglomerat, perusahaan-perusahaan
multinasional, sistem sistem transportasi meliputi suatu daerah atau wilayah tertentu dan distrik-
distrik sekolah yang terkonsolidasi biasanya menyebabkan timbulnya proses penyesuaian lebih
lanjut. perubahan-perubahan internal, misalnya pembentukan komite-komite ad hoc, kelompok-
kelompok gugus tugas, dan manajemen program merupakan kekuatan yang mendorong adanya
perubahan di dalam suatu organisasi secara keseluruhan. begitu pula organisasi informal, misalnya
klik-klik dan kelompok rekan (peer groups) juga seringkali merupakan sumber munculnya ide-ide
untuk mengadakan perubahan.
4.7 Persoalan psikososial
Dorongan untuk adanya perubahan sering kali muncul dari sistem psikososial. kita mengetahui,
bahwa keberhasilan dalam hal mencapai tujuan-tujuan keorganisasian hingga tingkat tertentu
tergantung pada faktor-faktor manusia. tingkat hingga di mana kemampuan manusia disadap
seringkali menimbulkan perbedaan tentang apakah upaya-upaya ke organisasian mencapai
keberhasilan atau tidak. maka oleh karenanya perlu diingatkan bahwa perubahan-perubahan dalam
moral serta motivasi para individu dan atau kelompok kelompok dapat menimbulkan dampak besar.
dinamika kelompok dapat menunjang kinerja keorganisasian, atau menghalanginya. kemampuan
pihak manajemen untuk mempengaruhi serta memimpin perilaku merupakan pola sebuah faktor
kritikal. perubahan-perubahan yang terjadi pada sebagian atau seluruh variabel yang dikemukakan,
dapat menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan nyata dalam kinerja ke organisasian. Adapun
peran sistem psikologi sangat krusial dalam kaitanya dengan upaya mengimplementasikan
perubahan yang berasal dari sumber-sumber lain. Andaikata perubahan yang bersangkutan
memerlukan adanya modifikasi prilaku, para individu atau kelompok kelompok kerja, maka faktor-
faktor demikian perlu dipertimbangkan (untuk dipengaruhi)
Sang manajer merupakan figur sentral dalam perubahan keorganisasian. sebagai seorang
pembuat keputusan, ia merupakan seorang agen perubahan utama, terlepas dari apakah ia terlibat
secara Sentral, atau Ia sekedar hanya mengkoordinasi kegiatan pengkoordinasian. kiranya jelas,
bahwa perubahan dapat timbul karena adanya penyesuaian-penyesuaian dalam perilaku manajerial,
gaya kepemimpinan, pendekatan terhadap perencanaan dan kontrol atau tingkat partisipasi dalam
mengambil keputusan. yang manajer dapat memanfaatkan konsultan konsultan internal atau
eksternal guna memfasilitasi perubahan keorganisasian. para spesialis dalam bidang riset ekonomi
dan riset pasar, ahli operasional analisis, hubungan-hubungan industrial dan para expert dalam
bidang pengembangan organisasi merupakan contoh-contoh perubahan atau kelompok fasilitator-
fasilitator.