3 Operasional
Kualitas badan air permukaan dapat terganggu karena aktivitas penyiraman tanaman,
penggunaan toilet, dan kebocoran pada tangki septik. Meskipun hal seperti kebocoran tangki septik
diminimalisir sebesar mungkin, kemungkinan untuk terjadi masih ada. Sehingga hal ini
dikategorikan sebagai dampak sedang dan bersifat penting karena dapat membawa pengaruh
negatif langsung pada komponen lingkungan hidup yang ada di badan air permukaan dan juga
masyarakat yang memakai air permukaan meskipun tidak besar dampaknya.
Untuk memperkirakan dampak ini, akan dihitung prakiraan air limbah domestik yang
dihasilkan, dikarenakan dampak ini disebabkan akibat kegiatan di dalamnya. Berdasarkan Kriteria
Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU (1996), konsumsi unit domestik (dalam L/o/hari) ialah
sebesar 150 L/orang/hari. Berdasarkan data perencanaan, diketahui bahwa penghuni dan karyawan
diperkirakan berjumlah 12.645 orang atau digenapkan menjadi 12.700 jiwa. Diambil asumsi
bahwa kebutuhan air dalam 10 tahun konstan, maka:
150
= 12.700 = 1.905.000 /
80
= 80 % = 1.905.000 = 1.524.000
100
13 27 40
= + =
=
40 12.700
= 1.524.000 = 0,33 = 330
Dikarenakan kualitasnya melebihi baku mutu yang diatur, yaitu 100 mg/L, maka
diperlukan pengolahan dan termasuk dampak penting. Air limbah domestik dari proses operasional
akan diolah melalui IPAL. Effluent akan dialirkan ke badan air terdekat, dalam hal ini ialah anak
sungai yang berada di dekat perumahan. Dengan IPAL yang memiliki penyisihan BOD sebesar 90
%, maka konsentrasi BOD setelah keluar dari tangki septik ialah :
40 40
= (90 % )=4
4 12.700
= = 1.524.000
= 0,033 = 33
Tabel 1.x Penentuan Sifat Dampak Penting untuk Perubahan Kualitas Air
Dengan perencanaan dari 100 ha lahan, 70 Ha akan dijadikan bangunan dengan Ctanpa bangunan
= 0,4 dan Cbangunan = 0,85, maka Cr (C gabungan) dapat dihitung. Kemudian curah hujan = 200,4
mm/jam, maka :
1 1 + 2 2 ((100 70) 0,4) + (70 0,85)
= = = 0,715
1 + 2 100
= 0,00278 0,715 200,4 100 = 39,83 3 /
Penambahan debit limpasan (semula alang-alang dengan C = 0,30) selisih C = 0,415.
= 0,00278 0,415 200,4 100 = 23,12 3 /
Tabel 1.x Penentuan Sifat Dampak Penting untuk Perubahan Aliran Permukaan
Debit limpasan sebesar 39,83 m3/s tersebut menjadi acuan dalam perencanaan drainase
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya banjir di lokasi.