Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

SURVEILANS PENYAKIT CAMPAK

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh
virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles. Penyakit ini ditularkan
melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini memiliki masa inkubasi
8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis
yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit (rash). Dampak penyakit
campak di kemudian hari adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan
berkepanjangan pasca campak, sindrom radang otak pada anak diatas 10 tahun, dan
tuberkulosis paru menjadi lebih parah setelah sakit campak berat. Untuk itu perlu
adanya penanganan khusus bila ada seseorang yang menderita penyakit campak agar
tidak menimbulkan wabah. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan antara lain dengan
imunisasi rutin, crash program, catch up dan BIAS, penyuluhan kesehatan dan
pencegahan kontak dengan penderita.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi
dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang
anak umur di bawah lima tahun (balita) akan tetapi Campak bisa menyerang semua
umur. Walaupun cakupan imunisasi cukup tinggi, KLB campak mungkin saja masih
akan terjadi yang disebabkan adanya akumulasi anak-anak rentan karena tidak
imunisasi ditambah 15% anak yang walaupun diimunisasi tetapi tidak terbentuk
imunitas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mengidentifikasi daerah maupun populasi risiko tinggi kemungkinan akan
terjadinya transmisi campak.
Memantau kemajuan program pemberantasan campak.
2. Tujuan Khusus :
Terlaksananya pengumpulan data campak untuk mengetahui gambaran
epidemiologi yang meliputi waktu, tempat kejadian, umur dan status imunisasi di
setiap puskesmas dan rumah sakit.
Terlaksananya Penyelidikan Epidemiologi setiap KLB campak dan konfirmasi
laboratorium.
Terlaksananya analisis data campak dan faktor risiko di setiap tingkat
administrasi kesehatan.
Terdiseminasinya hasil analisis/informasi kepada unit terkait
Terwujudnya pengambilan keputusan dengan menggunakan data surveilans

1
C. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
1. Pelaporan kasus campak mingguan dan bulanan.
2. Pemberian imunisasi rutin, crash program, BIAS.
3. Penyuluhan kesehatan antara lain tentang pencegahan penyakit campak dan
peningkatan gizi penderita.
4. Mencegah kontak dengan penderita.
5. Penyelidikan KLB Campak

D.SASARAN
1. Bayi dan balita di wilayah Kabupaten Klungkung
2. Masyarakat di wilayah Kabupaten Klungkung
3. Murid SD di wilayah Kabupaten Klungkung

E. TARGET
1. Menurunkan angka kematian campak sebesar > 95%
2. Menurunkan angka insiden campak sebesar < 5/1.000.000 PDDK

Semarapura, 03 Januari 2017


Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi,

I Putu Arnaya, SKM


NIP. 19670107 198801 1 002

2
3

Anda mungkin juga menyukai