KELOMPOK 1
HADIJAH ( G1F115203 )
MAULIDIYA AZMI RAHMAH ( G1F115021 )
NORMALASARI ( G1F115007 )
YUNIAR RAHMAH ( G1F115030 )
ZAIM ROBITHIN AZ-ZIHNY ( G1F115212 )
Menurut Campbell :
Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai
permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak
jauh.
Menurut Colwell :
Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada
objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh
dari objek yang diindera.
Menurut Curran :
Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga
menghasilkan informasi yang berguna.
Menurut Lillesand dan Kiefer :
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi
tentang obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang
diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap
obyek, wilayah, atau gejala yang dikaji.
Menurut Lindgren :
Penginderaan jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk
perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
2. Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2,
nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam
atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi
elektromagnetik.
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian
spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat
menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi.
Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai
permukaan bumi.
5. Perolehan Data
Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna
melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama
stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk
tiga dimensi.
Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus
penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.
6. Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem
inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak
ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang
menggunakan data inderaja misalnya adalah:
Bidang militer Bidang pemetaan
Bidang kependudukan Bidang meteorologi
7. Teknik Pengumpulan Data
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan tergantung
kepada objek atau fenomena yang sedang diamati. Umumnya teknik-teknik
penginderaan jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau
dipantulkan oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah,
cahaya tampak, gelombang mikro, dsb. Hal ini memungkinkan karena faktanya
objek yang diamati (tumbuhan, rumah, permukaan air, udara dll) memancarkan
atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda-
beda. Metode penginderaan jauh lainnya antara lain yaitu melalui gelombang
suara, gravitasi atau medan magnet.
2. Keterbatasan Inderaja
Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra
lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan
(Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal
dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).
3. Kelemahan Inderaja
Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki
kelemahan antara lain sebagai berikut :
Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;
Peralatan yang digunakan mahal;
Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.
Bidang Geologi :
Menentukan struktur geologi dan macamnya.
Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu
vulkanik.
Pemantauan distribusi sumber daya alam.
Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang
dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).
Bidang Oseanografi :
Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
Mencari distribusi suhu permukaan.
D. Satelit Cuaca
Satelit cuaca adalah sejenis satelit buatan yang digunakan untuk
mengawasi cuaca dan iklim Bumi, Satelit meteorologikal melihat lebih banyak
dari awan dan sistem awan. Cahaya perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya aurora,
badai pasir dan debu, tumpukan salju, pemetaan es, gelombang samudra,
pembuangan energi, dll juga merupakan informasi yang dikumpulkan oleh satelit
cuaca. Gambar dari satelit cuaca membantu mengawasi debu vulkanik dan
aktivitas dari vulkano lainnya seperti Gunung Etna. Asap dari kebakaran hutan di
barat Amerika Serikat seperti Colorado dan Utah juga telah dimonitor.
Berdasarkan Misinya, satelit penginderaan jauh dikelompokkan menjadi
dua macam, yaitu satelit cuaca dan satelit sumberdaya alam.
1. Citra satelit cuaca terdiri dari TIROS-1, ATS-1, GOES, NOAA AVHRR,
MODIS, DMSP.
2. Citra satelit alam terdiri dari resolusi rendah, yaitu : SPOT, LANDSAT, dan
ASTER dan citra satelit resolusi tinggi, yaitu : IKONOS dan QUICKBIRD.
Berikut ini merupakan penjelasan dari macam-macam jenis citra satelit :
Satelit IKONOS
Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang diluncurkan bulan
september 1999. merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m.
Ketinggian orbitnya 681 km. Citra resolusi tinggi sangat cocok untuk analisis
detil, misalnya wilayah perkotaan tapi tidak efektif apabila digunakan untuk
analisis yang bersifat regional. Fungsi dari satelit IKONOS adalah untuk
pemetaan topografi dari skala kecil hingga menengah, menghasilkan peta baru,
memperbaharui peta topografi yang sudah ada, dan mengoptimalkan penggunaan
pupuk dan herbisida.
Satelit GeoEye
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya
disponsori oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang
diluncurkan pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California,
AS. Satelit ini mampu memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat
tinggi dan merupakan satelit komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang
ada di orbit bumi saat ini.
Daftar Pustaka
https://selfaseptianiaulia.wordpress.com/2013/05/17/pertemuan-1-macam-macam-
jenis-citra-satelit-dan-penggunaannya-serta-menggabungkan-band-pada-
landsat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_cuaca