Revisi
Revisi
Date Signature
TRACE EVIDENCE
OLEH:
PEMBIMBING:
dr. Herri David Octavianus Mundung
SUPERVISOR :
dr.Eko Yunianto M.Kes,Sp,F
0
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... 1
KERANGKA PEMBAHASAN............................................................................ 4
DISCLAIMER ...................................................................................................... 5
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 6
a. Keterangan ahli.9
b.Petunjuk.10
c.Keterangan Terdakwa/Pelaku...10
d.Surat...10
e.Keterangan Saksi...11
a.Klasifikasi..14
b.Manfaat...15
c.Pemeriksaan....15
1
HALAMAN PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Departemen Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
2
Standard Kompetensi Dokter Indonesia
3
KERANGKA KONSEP
-keterangan ahli
Tempat kejadian
- petunjuk
perkara
-keterangan terdakwa
-keterangan saksi
-surat
Alat bukti
Trace evidence in forensic
Trace evidence
-darah
-rambut
-kuku
-gigi
-cairan tubuh
-buccal swab
-sidik jari
-toksikologi
4
Referat ini kami buat dengan mengambil dan menambahkan pembahasan dari Referat yang
dibuat oleh:
5
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam proses perkara pidana di Indonesia , barang bukti memegang peranan yang
sangat penting. Barang bukti dapat membuat jelas tentang terjadinya suatu tindak pidana dan
akhirnya akan digunakan sebagai bahan pembuktian,untuk menunjang keyakinan hakim atas
kesalahan terdakwa sebagaimana oleh jaksa penuntut umum didalam surat di pengadilan.1
Trace evidence merujuk pada berbagai jenis material yang memiliki karakterkimia
dan fisik yang dapat digunakan untuk membuktikan apakah tersangka berada pada tempat
kejadain perkara.Material yang digunakan untuk mengidentifikasi suspek meliputi semua
termasuk rambut hingga serat pakaian.Identifikasi jejak bukti merupakan proses
membandingkan karakter kimia dan fisik dari sampel yang didapat pada tempat kejadian
perkara dengan asal mulanya 3.
Trace Evidence memiliki makna legal dan makna sains.Makna legal berarti segala hal
yang berkaitan dengan pelaku yang di ajukan ke pengadilan dan secara formal menjadi
barang bukti.Sedangkan makna sains berarti objek yang berasal dari tempat kejadian perkara
bauj dari korban maupun pelaku atau barang-barang ynang dapat membantu dalam
penyidikan 4.
Sebagian besar barang bukti bersifat nyata.Secara umum merupakan bagian dari
criminal dan ditemukan pada tempat kejadian perkara.Rambut ,sidik jari,cairan tubuh,darah
dan jejak kaki merupakan contoh-contoh dari barang bukti 3.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu tempat penemuan barang bukti atau tempat terjadinya peristiwa tindak pidana
atau kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan suatu persaksian1 .
Cara dan pemeriksaan tempat kejadian adalah berlandaskan Prinsip Locard ynang
mengatakan setiap sentuhan meninggalkan kesan atau bekas oleh karena itu,bukti-bukti fisik
dapat dipindahkan dari tersangka kepada korban dan tempat kejadian da begitu juga
sebaliknya 1.
Tempat kejadian memerlukan pengurus untuk menyediakan setiap orang ahli yang
bertugas.Tempat kejadian pun perlu di jaga untuk membenarkan orang yang berkepentingan
saja yang masuk.Pengurusan tempat kejadian bermakna setiap ahli harus mempunyai
pembagian tugas yang jelas di tempat kejadian.Pengurus tempat kejadian dapat terdiri dari
pegawai pemeriksa ataupun penolongnya 1 .
7
Biasanya anggota polisi berpangkat rendah yang terlebih dahulu sampai ke tempat
kejadian.Kemudian apabila penyidik telah tiba, maka pemeriksaan tempat kejadian dapat
dimulai.Penting sekali untuk memberi batas pada tempat kejadian.Mungkin terdapat kawasan
lain yang juga terlibat dalam kasus yang sama.Setiap pemeriksa tempat kejadian harus
memastikan bahwa mereka telah melakukan kerja masing-masing.
Setiap ahli pemeriksaan tempat kejadian perlu sadar akan adanya bukti fisik lain di
tempat kejadian.Dokter atau ahli patologi perlu memperkirakan adnya kesan tapak kaki atau
sepatu apabila memasuki tempat kejadian ,Pemeriksa tempat kejadian perlu memakai pakaian
khas untuk melindungi diri dari bahan-bahan di tempat kejadian.Perlu diperhatikan bahwa
sepatu tidak dapat menghapus jejak kaki atau sepatu,memidahkan darah dari satu tempat ke
tempat lain.Pemeriksa tidak boleh merokok di tempat kejadian.Barang-barang di tempat
kejadian pun tidak boleh dipergunakan.Pemeriksa dan pengurus tempat kejadian untuk
mengurangi gangguan sebanyak mungkin.Oleh karena itu,foto tempat kejadian harus diambil
sedini mungkin untuk dapat mengetahui benda benda apa saja yang berubah 1.
Pada setiap kejahatan ,hampir selalu ada barang bukti yang tertinggal yang kalau
diteliti dengan memanfaatkan berbagai macam ilmu forensik,maka tidak mustahil kejahatan
tersebut akan dapat terungkap dan bahkan korban yang sudah membusuk atau hanggus serta
pelaku akan dapat dikenali.Oleh sebab itu pada kasus-kasus tindak pidana yang dilakukan
terhadap manusia perlu dicari sebanyak mungkin barang bukti medik,baik yang berasal dari
tubuh korban maupun pelaku 2.
Jejak bukti (trace evidance) merujuk pada berbagai jenis material yang memiliki
karakter kimia dan fisik yang dapat dipergunkan untuk membuktikan apakah tersangka
berada tempat kejadian perkara.Material yang dingunkan untuk mengidentifikasi suspek
meliputi semua termasuk rambut hingga serat pakaian.Identifikasi jejak bukti merupakan
proses membandingkan karakter kimia dan fisik dari sampel yang didapat pada tempat
kejadian perkara dengan asal mulanya 3.
Jejak bukti terjadi saat objek yang berlainan bersetuhan satu dengan yang
lainya.Material seperti ini biasanya berpindah melalui panas yang diawali gesekan
sentuhan.Pentingnya jejak bukti pada penyelidikan criminal telah ditunjukkan oleh
8
dr,Edmond Locard pada awal eara 20-an.Sejak zaman dahulu,ilmu kedokteran forensik telah
digunakan untuk rekonstruksi kasus criminal,deskripsi pelaku,lokasi dan hal hal lain yang
terkait 4.
Barang bukti medik yang berasal dari tubuh korban akan lebih banyak memberikan
informasi seputar proses terjadinya kejahatan,sedangkan barang bukti medic dari tubuh
pelaku identitas yang bersangkutan 2.
Trace evidence adalah bukti yang dijumpai saat objek-objek yang berbeda berhubungan
satu sama lain 4.Barang bukti : benda-benda yang dipergunakan untuk mempreoleh hal-hal
yang benar-benar dapat menyakinkan hakim akan kesalahan terdakwa terhadap perkara
pidana yang ditudukan.Barang bukti adalah benda atau tidak terwujud yang dikuasai oleh
penyidik sebagai hasil dari serangkai tindakan penyidik dalam melakukan penyitaan dan atau
penggeledahan dan atau pemeriksaan surat untuk kepentingan pembuktian dalam
penyidik,penuntutan dan peradilan 5.
Menurut pasal 184 KUHAP ,alat bukti dalam perkara pidana bisa berupa keterangan
ahli,surat ,petunjuk dan keterangan terdakwa.Jal-hal yang sudah diketehui umum,tidak perlu
dibuktikan lagi.Pada prinsipnya penggunaan alat bukti saksi dan surat dalam hujum acara
pidana tidak berbeda dengan hokum acara perdata.Baik dalam bentuk maupun
kekuatannya.Namun ada alat bukti lain yang perlu diketahui dalan perkara pidana,diantaranya
adalah : 1
a. Keterangan Saksi
Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa
keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang di dengar sendiri dengan
menyebut alasan dari pengetahuannya 2.
b. Keterangan ahli
Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian
tentang suatu hal yang diperlukan untuk memperjelas perkara pidanan guna kepentingan
1,2
pemeriksaan . Jadi seorang ahli itu dapat menjadi saksi.Hanya saja,saksi ahli ini tidak
mendengar,mengalami dan/atau melihat langsung peristiwa pidana yang terjadi.Berbeda
dengan saksi yang memberi keterangan tentang apa yang didengar.dialami dan/atau
dilihatnya secara langsung terkait dengan peristiwa pidana yang terjadi 3.Sama halnya dengan
9
sorang saksi menurut hukum,seorang saksi ahli yang dipanggil di depan pengadilan
memiliki kewajiban untuk :
Bila sorang saksi ahli tidak memenuhi kewajibannya,maka dia dapat dikenai sanksi berupa
membayar segala biaya yang telah dikeluarkan dan kerugian yang telah terjadi.Akan tetapi
seorang ahli dapat tidak menghadiri persidangan jika memiliki alasan yang sah 1.
c. Surat
Surat diatur dalam KUHAP Pasal 187. Surat sebagaimana tersebut dalam pasal 184 ayat (1)
huruf C dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah adalah :
a. Surat yang dibuat menurut ketentuan perundang-undangan atau surat yang dibuat
oleh pejabat mengenai hal yang tersebut dalam tata laksana yang menjadi
tanggungjawab dan yang diperuntukkan bagi pembuktian suatu keadaan.
b. Surat ketrangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahlian
mengenai suatu hal atau keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.
Ketentuan dalam titik C sama dengan apa yang terjadi dalam pembuatan visum, artinnya
surat keterangan dari dokter tentang luka atau jenazah dan lain keadaan yang diminta secara
resmi oleh penyidik.Demikian VeR dapat digolongkan sebagai alat bukti surat 6.
d. Petunjuk
Menurut pasal 188 KUHAP , petunjuk adalah perbuatan ,kejadian atau keadaan yang
diduga meiliki kaitan baik antara yang satu dengan yang lain,maupun dengan tindak pidana
itu sendiri yang menandakan telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya
1,3
.Petunjuk hanya dapat diperolah dari keterangan saksi,surat dan keterangan terdakwa .Oleh
kaerena itu,petunjuk juga merupakan alat bukti tidak langsung.Penilaian terhadap kekuatan
pembuktian sebuah petunjuk dari keadaan tertentu,dapat dilakukan oleh hakim secara arif dan
bijaksa,setelah melewati pemeriksaan yang cermat dan seksama berdasarkan hati nuraninya
10
e. Keterangan Terdakwa/Pelaku
Menurut pasal 194 Kuhap,yang dimaksudkan keterangan terdakwan itu adalah apa yang
telah nyatakan terdakwa di muka disang tentang perbuatan yang dilakukan atau yang
diketahui dan alami sendiri.Pengertian keterangan terdakwa memiliki asapek yang lebih luas
dari pengakuan karena tidak selalu berisi pengakuan dari terdakwa.Keterangan terdakwa
bersifat bebas (tidak dalam tekanan) dan ia memiliki hak untuk tidak menjawab .Kekuatan
alat bukti keterangan terdakwa tergantung pada alat bukti lainnya (keterangan terdakwa saja
tidak cukup) dan hanaya dapat dipergunakan terhadapa dirinya sendiri 1,2.
Untuk dapat memperoleh barang bukti yang diperlukan dalam proses penyidikan dikenal 5
macam metode ,yaitu 5 :
1.Strip method
Caranya adalah tiga orang petugas masing-masing berdampingan yang satu dengan
yang lain dalam jarak yang sama dan tertentu (sejajar) kemudian bergerak serentak dari sisi
lebar yang satu kesisi lain di tempat kejadian perkara. Apa bila dalam gerakan tersebut
sampai di ujung sisi lebar yang lain maka masing-masing berputar kearah semula. Metode ini
baik untuk daerah yang berlereng.
11
2.Double strip or grid method
Caranya adalah dimulai dari titik tenga tempat kejadian perkara dalam bentuk kotak
sesuai kekuatan personil yang kemudian dapat dikembangkan atau diperluas sesuai dengan
kebutuhan sampai seluruh TKP dapat ditangani.
3.Spiral method
Dalam metode spiral, caranya adalah tiga orang petugas atau lebih menjelajahi tempat
kejadian secara beriring, masing-masing berderet kebelakang (yang satu dibelakang yang
lain) dengan jarak tertentu, mulai pencarian pada bagian luar spiral kemudian bergerak
melingkar mengikuti bentuk spiral berputar kearah dalam, metode ini baik untuk daerah yang
lapang bersemak atau berhutan.
12
4.Zone method
Caranya adalah luasnya tempat kejadian perkara di bagi menjadi empat bagian dan
dari tiap bagian dibagi-bagi menjadi empat bagian, jadi masing-masing 1/16 bagian dari luas
tempat kejadian perkaraseluruhnya. Untuk tiap-tiap 1/16 bagian tersebut ditunjuk dua sampai
empat orang petugas untuk menggeledahnya. Metode ini baik diterapkan untuk pekarangan,
rumah atau tempat tertutup.
5.Wheel method
Dalam hal ini, tempat atau ruangan dianggap sebagai suatu lingkaran, caranya adalah
beberapa petugas bergerak bersama-sama kearah luar dimulai dari titik tengah tempat
kejadian, dimana masing-masing petugas menuju kearah sasarannya sendiri-sendiri sehingga
merupakan arah penjuru mata angin. Metode ini baik untuk ruangan. Dalam mencari bukti-
bukti tersebut, diperlukan ketelitian disamping imajinasi para penyidik, kalau misalnya ruang
13
yang diperiksa itu ialah ruang tertutup, maka harus diperhatikan kotoran pada lantai, cat,
kloset, pakaian, tirai, gorden dan lain-lain.
Cara atau metode tersebut tersebut tentu sudah diketahui oleh penyidik dan perlu
diketahui oleh dokter yang melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara agar tidak
mengubah /merusak keaslian keadaan tempat kejadian perkara.Dengan menggunakan metode
yang sistematis dalam mecari barang bukti di tempat kjadian perkara dapat dipastikan proses
penyidikan akan berjalan dengan lancar dan memberikan hasil memuaskan dan dengan
demikian berarti pula kesulitan-kesulitan persidangan dapat diatasi khususnya dalam hal
pebuktian telah terjadinya suatu kejahatan dan kaitannya dengan terdakwa pelaku kejahatan 5.
Istilah trace evidence sangat sulit untuk dipaparkan ataupun didefinisikan sehingga
penjelasan istilah tersebut sering tidak memuaskan.Konsep dasar dari istilah trace evidence
yaitu barang bukti pada pemeriksaan forensic yang berukuran kecil dan bersifat sisa
peninggalan dari sesuatu,sumber lain menyebutkan bahwa trace evidence merupakan barang
bukti berupa material yang bersifat mikroskopik dimana material tersebut dapat mengalami
pertukaran antara orang tempat ataupun benda bila terjadi kontak 4,5.
14
-Indentasi (3 dimensi); terjadi bila terdapat penekanan seperti lumpur yang terinjak
akan terbentuk cekungan.
-Striat; terjadi bila ada 2 benda yang bergesekan,seperti goresan pisau, cakaran
-Fraktur; objek yang patah seperti patahan kayu, gigi yang patah
Membantu penyelidikan
Dalam membantu penyelidikan interpretasi trace evidenc dari seorang ahli dapat
membantu menentukan sampel yang tidak diketahui asalnya, tanggal kejadian dan
memberikan informasi yag berguna dalam mengeliminir tersangka.
Barang bukti asosiatif
Berguna dalam mencari adanya hubungan kontak antara individual dengan objek
ataupun tempat setelah pelaku ditunjuk.
Rekonstruksi
Trace evidence dapat memberikan informasi bagaimana suatu kejadian itu terjadi,
sebagai contoh, pada kasus kecelakaan lalulintas dihubungkan bukti pada kenderaan
korban, korban dan tempat kejadian.
DARAH
Darah merupakan bagian tubuh manusia yang dapat memberikan banyak informasi
penting bagi pengungkapan peristiwa pidana, baik yang ditemukan sebagai bercak,
diambil dari tubuh manusia yang masih hidup ataupun yang sudah mati.
1. BERCAK DARAH
Pada peristiwa pidana, bercak darah sering kali ditemukan pada
Tubuh korban
Dinding
15
Alat-alat rumah tangga (almari atau meja)
Senjata tajam
Pakaian
Kenderaan bermotor
Hampir semua korban mati dengan luka-luka dapat ditemukan genangan darah ,
kecuali tubuh korban sudah dipindahkan dari tempatnya semula. Sebagian dari
genangan itu terkumpul ketika korban masih hidup dan sebagian lagi sudah mati.
Adanya bercak darah pada tubuh korban dapat memberikan informasi mengenai
posisi korban ketika mendapatkan luka. Bercak yang ditemukan di kaki dan di lantai
pada korban tusukan di dada memberi petunjuk bahawa korban dalam keadaan berdiri
keika menerima tusukan.
Dari bentuk sifat bercak darah dapat diketahui sumber perdarahan, darah yang
berasal dari pembuluh balik pada luka yag dangkal, akan berwarna merah gelap,
sedangkan yang berasal dari pembuluh nadi pada luka yang dalam akan berwarna
merah terang. Darah yang berasal dari saluran pernafasan atau paru-paru berwarna
merah terang dan berbuih, jika telah mengering tampak gambaran seperti sarang
tawon. Darah yang berasal dari saluran pencernaan akan berwarna merah coklat
sebagai akibat dari bercampurnya darah dengan asam lambung. Bentuk bercak darah
juga dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara darah menempel pada
objek, yaitu jatuh secara pasif, menyemprot dari arteri yang terpotong atau kerana
seenjata yang berlumuran darah dikibas-kibaskan oleh pembunuhnya. Gambaran
bercak yang menyerupai pin bowling atau tanda seru memberkan petunjuk bahwa
darah menyemprot dari arteri ke permukaan objek secara miring, dimana ujung kecil
dari pin bowling itu menunjuk ke arah mana darah menyemprot.
Darah dari pembuluh nadi akan memberikan bercak kecil-kecil menyemprot pada
daerah yang lebih jauh dari daerah perdarahan, sedangkan yang berasal dari pembuluh
balik biasanya membentuk genangan, dikeranakan tekanan dalam pembuluh nadi
lebih tingi dari tekanan atmosfer sedangkan tekanan dalam pembuluh balik lebih
rendah sehingga tidak mungkin menyemprot.
Perkiraan umur atau tuanya bercak darah. Darah yang baru bentuknya dengan bau
amis, dalam waktu 12-36 jam akan mengering sedangkan warna darah akan berubah
16
menjadi warna coklat dalam waktu 10-12 hari. Oleh karena banyak factor yang
mempengaruhi darah maka di dalam prakteknya hanya disebutkan bahwa darah
tersebut sangat baru, baru, tua , dan sangat tua, yaitu berdasarka perubahan-
perubahan warna serta perbandingan jumlah dengan intensitas reaksi terhadap uji-uji
yang dilakukan di laboratorim.
Gambaran bercak besar yang salah satu sisi bergerigi atau membentuk jari-jari dengan
ujung runcing (seperti gambar ubur-ubur) memberi informasi bahwa korban diseret ke
tempat lain. Ujung jari-jari menunjuk ke arah korban diseret. Letak ditemukannya
bercak dapat memberi petunjuk dari mana darah berasal. Bercak-ercak linier yang
ditemukan di langit-langit kemungkinan besar berasal dari senjata tajam yang
dikibas-kibas oleh pelakunya. Bercak di latai atau perabotan rumah tangga
kemungkinan besar berasal dari tubuh korbn. Tidak semua bercak berwarna merah itu
darah. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan guna menentukan :
Bercak itu darah atau bukan
Darah manusia atau bukan
Jenis goloongan darahnya
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada pemeriksaan tersebut ialah:
1) Persiapan
Bercak darah yang menempel pada sesuatu objek misalnya senjata, lantai, atau
perabot rumah tangga dikerok dan kemudian direndam pada larutan garam
fisiologis. Sedangkan yang menempel pada pakaian dapat langsung direndam
pada larutan tersebut.
2) Tes penyaringan (Persumptive Test)
Ada banyak tes penyaringan yang dapat dilakukan untuk membedakan apakah
bercak itu berasal dari darah atau bukan. Tes yang banyak dilakukan ialah leuko-
malachite green test (Test Benzadine) atau castle-Meyer Test (Tes Phnolphtalcin).
Hanya bercak yang memberikan tes positif saja yang erlu dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Tes-tes tersebut juga dapat dilakukan terhadap bercak yang kecil
dengan cara mengusap bercak tersebut dengan kertas filter da kemudian tes
dikerjakan di atas kertas filter terseebut.
17
3) Tes Meyakinkan (Confirmatory Test)
a) Tes serologic
Tes precipitin dengan menggunnakan anti-human globulin atau antisera yang
lain akan memberikan konfirmasi bahwa bercak yang diperiksa itu benar-
benar darah dan dapat membedakan darah manusia atau darah binatang.
b) Tes kimiawi
Ada banyak tes kimiawi yang dapat dilakukan utuk memastikan bahwa
diperiksa itu adalah bercak darah, atas dasar pembentukan kristal-kristal
hemoglobin yag dapat dilihat dengan mata telanjang atau dengan mikroskop.
Tes-tes tersebut antara lain tes Takayama dan Teichmann.
c) Spektroskopik
Larutan reduced hemoglobin akan memberikan spectrum warna yang khas
pada spektroskop. Tes ini dibuat lebih spesifik dengan menambahkan berbagai
reagensia untuk membentuk berbagai produk dari hemoglobin, seperti
misalnya methamoglobin yang akan memberikan spectrum yang khas.
d) Mikroskopik
Pada bercak-bercak darah yang telah kering biasanya sel-sel drah merah atau
sel-sel darah putih akan mengalami kerusakan. Walaupun demikian pada
bercak-bercak yang masih baru sering dapat didentifikasikan. Pada
pemeriksaan tersebut dapat juga memberikan informasi tentang asal-usul
darah. Sel-sel darah burung mempunyai inti dan berbentk oval.
4) Penentuan Golongan darah
Banyak system yang dapat dipakai untuk menentukan golongan darah, anatara
lain system ABO. Penentuan tersebut dapat dilakukan terhadap bercak yang masih
segar ataupun yang sudah kering. Bahkkan tes golongan darah dapat dilakukan
pada bercak yang menempel pada serabut pakaian.
Dengan cara yang sama, penentuan golongan darah juga dapat dilakukan terhadap
cairan tubuh (misalnya air liur atau sperma) dari orang-orang tergolong bertipe
secretor. Menurut penyelidikan yang pernah dilakukan , terdapat lebbih kurang
70% dari populasi yang tergolong tipe secretor.
Penentuan golongan darah ini sangat penting guna melihat apakah ada kesesuaian
antara golongan darah yang menempel pada senjata atau mobil yang diduga
penyebab kematian degan golongan darah korban.
18
TUJUAN METODE HASIL YANG
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN DIHARAPKAN
Menentukan bercak darah Tes Bezadine Terjadinya warna hijau-biru
KETERANGAN :
a) Tes Benzadine
Dalam perkara criminal, Tes Benzadine yang positif merupakan indikasi kuat
bahwa bercak yang diperiksa adalah bercak darah.
Cara pemeriksaan : bercak yang diduga bercak darah, digosok dengan kertas
saring, bercak yang menempel pada kertas saring kemudian diteteskan dengan
1 tetes Hidrogen peroksida 20% dan 1 tetes reagensia benzadine.
b) Tes Luminol
Tes Luminol merupakan tes paling sensitive untuk mendeteksi darah. Bila
bercak darah disemprot dengan reagensia luminol maka akan bersinar
mengeluarkan cahaya (luminescence), oleh karena itu, tes ini dapat sebagai tes
penyaring karena dapat dilakukan dengan cepat.
19
Cara pemeriksaan : objek yang akan diperiksa disemprot dengan reagensia,
oleh karena yang dilihat adalah keluarnya cahaya yang bersinar, maka
pemeriksaan diakukan dalam keadaan ruangan yang gelap.
c) Tes Takayama daan Techmann
Identifikasi darah dengan Tes Takayama dn Teichmann sangat spesifik namun
sangat mudah dipengaruhi oleh zat-zat yang mengkontaminasi, hal mana yang
sering terjadi pada bercak darah.
Cara pemeriksaan tes Takayama: seujung jarum bercak kering diletakkan pada
gelas objek, teteskan 1 tetes reagensia, tutup dengan kaca penutup, kemudian
dipanaskan. Baca dibawah mikroskop.
Cara pemeriksaan Tes Teichmann : seujung jarum bercak diletakkan ada objek
gelas, ditambahkan satu butir Kristal NaCl dan 1 tetes asam asetat glasial,
tutup kaca dengan kaca penutup, panaskan dan baca dibawah mikroskop.
d) Tes Precipitin
Tes Precipitin adalah tes yang spesifik untuk menentukan spesies apakah
bercak yang diperiksa asal dari manusia, anjing, kucing, dll. Namun
pembuatan serum anti-manusia itu cukup sulit.
e) Golongan darah
Teknik yang dipakai dalam menentukan golongan darah pada bercak darah
yang sudah kering adalah absorbtion-elution.
20
Untuk membuktikan adanya tidak pidana perzinaan yang mengakibatkan
lahirnya anak.
RAMBUT
Rambut, baik rambut kepala maupun kelamin, merupakan bagian tubuh mausia yang
dapat memberikan banyak informasi bagi kepentingan peradilan, antara lain tentang :
Saat korban meninnggal dunia
Sebab kematian
Jenis kejahatan
Identitas korban
Identitas pelaku
Benda/sejata yang digunakan
Informasi tersebut diatas diperoleh dengan meneliti sifat-sifat, gambaran mikroskopik
serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat trauma atau racun tertentu.
21
1. Saat meninggal dunia
Sifat-sifat dari rambut yang dapat dipakai untuk menentukan saat kematian korban antara
lain .
a. Tingkat pertumbuhannya, yaitu sekitar 0,4mm per hari. Pertumbuhan tersebut akan
berhenti jika orang meninggal dunia. Atas dasar sifat tersebut maka saat kematian
dapat diperhitungkan asalkan diketahui kapan korban kali terakhir mencukur
rambutnya. Memang ada pendapat yang menyatakan bahwa rambut orang yang baru
saja meninggal dunia masih dapat tumbuh menjadi lebih panjang, tetapi sebetulnya
bertambah panjangnya rambut tersebut disebabkan oleh menyusutnya kulit.
b. Lepasnya rambut akibat pembusukan. Jika kematian sudah berlangsung 48-72 jam
maka rambut kepala akan mudah lepas.
c. Perubahan warna rambut juga dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian.
Pada penguburan yang dangkal perubahan warna akan terjadi sesudah 1-3 bulan,
sedang pada penguburan yang dalam sesudah 6-12 bulan.
2. Sebab kematian
Informasi tentang sebab kematian juga dapat diperoleh melalui rambut mengingat
beberapa racun tertentu, terutama racun mentalik, disimpan di bagian tubuh tertentu
3. Jenis kematian
Mengenai jenis kejahatan yang terjadi dapat diperkirakan dengan melihat macam rambut
yang ditemukan. Adanya rambut pubes pada tubuh korban memberikan dugaan adanya
tindak pidana perkosaan atau tindak pidana
Benda/senjata yang digunakan
Informasi tersebut diperoleh dengan meneliti sifat-sifat, gambaran mikriskopik serta
perubahan-perubahan yang terjadi akibat trauma atau racun tertentu.
22
Saat meninggal dunia
Sifat-sifat dari rambut yang dapat dipakaiuntuk menentukan saat kematian korban antara lain:
a. Tingkat pertumbuhannya, yaitu sekitar 0,4 mm per hari. Pertumbuhan tersebut akan
terhenti saat orang meninggal dunia. Atas dasar sifat tersebut maka saat kematian
dapat diperhitungkan asalkan diketahui korban terakhil kali mencukur rambutnya.
Memang ada pendapat yang menyatakan bahwa rambut orang yang baru saja
meninggal dunia masih dapat tumbuh menjadi lebih panjang, tetapi sebetulnya
bertambah panjang rambut tersebut disebabkan oleh menyusutnya kult.
b. Lepasnya rambut akibat pembusukan. Jika kematian sudah berlangsung 48-72 jam
maka rambut kepala akan mudah lepas.
c. Perubahan warna rambut juga dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian.
Pada penguburan yang dangkal perubahan warna akan terjadi sesudah 1-3 bulan,
sedang pada penguburan yang dalam sesudah 6-12 bulan.
Sebab kematian
Informasi tentang sebab kematian juga dapat diperoleh melalui rambut mengingat beberapa
racun tertentu, terutama racu mentalik, disimpan dibagian tubuh tersebut.
Jenis kejahatan
Mengenai jenis kejahatan yang terjadi dapat diperkirakan dengan melihat macam rambut
yang ditemukan. Adanya rambut pubis pada tubuh korban memberikan dugaan adanya tindak
pidana pemerkosaan atau tindak pidana seksual lainnya dan adanya rambut bintang pada
tubuh manusia atau dapat memberikan perkiraan adanya bestiality.
Identitas korban
Rambut mempunyai sifat tahan terhadap pembusukan dan bahan-bahan kimia sehigga dapat
dijadikan sarana identifikasi bagi mayat-mayat tak dikenal yang sudah membusuk. Meskipun
23
tak dapat meberikan identitas personal tetapi dari rambut paling tidak dapat ditentukan umur,
jenis kelamin, ras, golongan darah dan sebagainya.
Identitas pelaku
Rambut juga dapat dipakai sebagai sarana identifikasi guna mngetahui identitas pelakunya.
Sebagaimana diketahui bahwa pada tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan, sering
ditemukan rambut-rambut pelaku tertinggal atau berhasil dijambak oleh korban sehingga
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan identifikasi.
Kerusakan pada rambut kadang-kadang menunjukan ciri-ciri tertentu. Pukulan dikepala dapat
meninggalkan kerusakan kortikal pada rambut, sedangkan tembakan senjata api dapat
menyebabkan kebakaran pada rambut. Rambut yang terbakar tersebut akan terlihat, hitam,
rapuh, terpilin atau menjadi keriting dan menimbulkan bau yang khas. Keadan pangkal
rambut juga dapat dipakai sebagai petunjuk begaimana rambut itu lepas. Pada pangkal
rambut yang lepas secara alami akan terlihat atrofi, sedang pada rambut yang dicabut paksa
akan mengalamirobekan pada sarung rambut dan pada bulbus terlihat tak eratur.
Ditemukannya rambut pada senjata juga dapat memberi petunjuk tentang keterlibatan
kendaraan tersebut dalam peristiwa tabrakan.
PEMERIKSAAN RAMBUT
Jika ditemukan rambut yang diduga ada kaitannya dengan kejadian maka hendaknya rambut
tersebut diperiksa dengan teliti untuk mengetahui :
Keasliannya
Rambut manusia atau binatang
Identitas ppemilik rambut
Informasi-informasi lain yang ada kaitannya dengan kejahatan
24
1) Keaslian rambut
Pemeriksaan keaslian rambut perlu dilakukan mengingat adanya erbagai serat yang bentuk
warnanya mirip rambut. Rambut yang utuh biasanya terdiri atas akar, batang dan ujung.
3) Identifikasi
Jika sudah dapat dipastikan rambut manusia atau binatang maka pemeriksaan lanjutan perlu
dilakukan untuk menentukan siapa pemiliknya.perlu diketahui bahwa rambut mempunyai
sifat tahan terhadap pemusukan dan bahan-bahan kimia sehingga dapat dijadikan salah satu
sarana identifikasi bagi mayat-mayat yang sudah membusuk.
KUKU
Sampel kuku harus diperoleh dari yang melapor jika persoalan pelanggaran menunjukkan
bahwa tanda bkti mungkin hadir, misalnya, jika terjadi perbuatan atau jika rincian serangan
ini adalah tidak pasti dan ahli forensic, dalam mengamati tangan pelapor, mendapati ada
sesuatu yang menarik dujumpai dibawah atau pada permukaan kuku. Juga harus
dipertimbangkan jika kuku pecah selama pelanggaran dan bagian yang pecah bisa dicari dari
tempat kejadian.
25
Dalam beberapa kasus untuk mendapatkan sampel kuku dapat dilakukan dengan mengorek
bahan dibawah kuku dan sampel tersebut diambil menggunakan tapered stick atau kedua sisi
kuku harus diseka dengan menggunakan teknik double-swab. Ketika mendapatkan korekan
kuku, ahli forensic harus mencoba untuk tidak mengganggu nailbed.
GIGI
Sebagai suatu metode identifikasi pemeriksaan gigi memiliki keunggulan sebgai berikut:
1. Gigi merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan dan pengaruh
lingkungan yang ekstrim.
2. Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi
menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.
3. Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk catatan medis gigi dan
data rdiologis.
4. Gigi geligi merupakan lengukungan anatomis, antropologis dan morfologis, yang
mempunyai letak yang terlindung dari otot-otot bibir dan pipi, sehingga apabila terjadi
trauma akan mengenai otot-otot tersebut terleih dahulu.
5. Bentuk gigi geligi di dunia ini tidak sama.
6. Gigi geligi tahan panas sampai suhu kira-kira 400C.
7. Gigi geligi tahan terhadap asam.
1. Identifikasi mayat yang tak dikenal melalui gigi, rahang dan kraniofasial
2. Penentuan umur dari gigi
3. Pemeriksaan jejas gigi
4. Menentukan ras dari gigi
5. Analisis dari trauma oro-fasial yang berhubungan dengan tindakan kekerasan
6. Dental jurisprudence berupa keterangan saksi ahli
7. Peran pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal
26
CAIRAN TUBUH
Cairan merupakan beberapa bukti organic yang paling sering disebut karena dapat
ditentukan dari komposisinya. Cairan yang tertinggal di TKP dapat mencakup air liur, semen,
keringat, dan muntah, yang dapat diteliti melalui keseluruhan tes yang besar pada
laboratorium pemeriksaan medis.
Teknik apusan ganda terbukti efektif untuk mengambil air liur baik dari permukaan
kulit maupun dari benda mati. Apusan pertama dilakukan dengan menggunakan tangkai
apusan yang telah dibasahi air untuk membersihkan permukaan kulit yang kontak dengan
lidah dan bibir, dengan tekanan ringan dan gerakan sirkuler. Kemudian apusan kedua
menggunakan tangkai apusan kering untuk mengumpulkan sisa apusan pertama yang
tertinggal dipermukaan kulit. Kedua apusan dikeringkan secara menyeluruh di udara pada
suhu kamar, kurang lebih 45 menit sebelum diserahkan ke pihak berwenang untuk di tes.
Dua metode test untuk mengestimasi tingkat amylase dicontoh forensic termasuk
Phadebas test dan test difusi radial tepung yodium. Warna air liur mungkin ditemukan pada
bekas gigitan, putung rokok, dan alat bekas minum. Pendekatan biologi molekuler
menggunakan turunan bagan RNA juga diambil untuk mengembangkan sensifitas dan
spesifik test untuk macam-macam cairan tubuh termasuk air liur.
BUCCAL SWAB
27
SPERMA
Adanya air mani yang tercecer baik pada pakaian korban maupun seprei, sarung
bantal, kelambu dan bahan tekstil lainnya dengan mudah dapat diketahui oleh penyidik;
adapun cara untuk mengetahuinya adalah sebagai berikut:
a. Visual: pada pakaian atau tekstil berwarna cerah, bercak mani akan berwarna abu-abu
atau agak kekuning-kuningan, sedangkan pada tekstil berwarna gelap tampak bercak
mani mengkilat. Bentuk bercak biasanya tidak teratur dengan intensitas warna yang
lebih tegas pada bagian pinggir bercak.
b. Mencium baunya: jika air mani masih baru, basah maka dapat dikenali dari baunya
yang khas.
c. Meraba: bercak mani yang telah mongering pada pakaian atau tekstil jika diraba
dengan dua jari akan memberi kesan meraba kain yang telah kering dikanji.
d. Sinar ultra-violet: penidik perlu dilengkapi dengan lampu senter utra violet. Dengan
menyinari pakaian dan bahan tekstil yang terdapat di TKP , yang memberikan
fluoresensi putih; oleh karena air mani mngandung zat berfluoresensi bila di sinari
dengan sinar ultra violet.
Dengan cara mencari bercak mani seperti diatas, penyidik akan lebih selektif dalam
mengambil dan mengirim barang bukti pada kasus-kasus pidana seksual.
SIDIK JARI
Sidik jari adalah suatu impresi dari alur alur lekukan yang menonjol dari epidermis
pada telapak tangan dan jari-jari tangan atau telapak kaki dan jari-jari kaki, yang juga dikenal
28
sebagai dermal ridges atau dermal papillae, yang terbentuk dari satu atau lebih alur-alur
yang saling berhubungan. Bila catatan sidik jari seseorang ada, maka mudah untuk
diidentifikasi. Pertama kali, dactylography ini ditemukan oleh Herschel, tapi Sir Francis
Balton adalah orang pertama yang mengambil tanda-tanda ibu jari dan jari-jari lain untuk
identitas seseorang dan membuat golongan-golongannya.
Cap jari adalah saluran-saluran kulit dan pori-pori ini bersifat tetap dan tidak berubah
seumur hidup. Setiap jari tangan mempunyai gambaran yang lain. Kemungkinan gambaran
sidik jari yang sama dari 2 orang yang berlainan adalah 1:64.000.000. jadi tanda tersebut
dianggap tanda pasti untuk identitas seseorang.
1. Perennial nature, yaitu gutaran-gutaran pada sidik jari yang melekat pada kulit
manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan
kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
1. Tipe Arch, pada patern ini kerutan sidikjari muncul dari ujung, kemudian mulai naik
ke tengah, dan berakhir diujung lain.
2. Tipe Loop, pada ptern ini kerutan muncul dari sisi jari, kemudian membentuk sebuah
kurva, dan menuju keluardari sisi yang sama ketika kerutan itu muncul.
3. Tipe Whorl, pada patern ini kerutan berbentuk sirkuler yang mengelilingi sebuah titik
pusat dari jari.
Dengan menggunakan pemeriksaan sidik jari, beberapa hal penting dapat diperoleh,
antara lain:
29
4. Sebagai ganti tanda tangan yang dikenal sebagai Cap jempol
Cara pengangkatan sidik jari yang paling sederhana adalah dengan metode dusting
(penaburan bubuk). Biasanya metode ini digunakan pada sidik jari paten/ yang tampak
dengan mata telanjang. Sidik jari laten biasanya menempel pada lempeng aluminium, kertas,
atau permukaan kayu. Agar dapat tampak, para ahli dapat menggunakan zat kimia, seperti
lem (sianoakrilat),iodin, perak klorida, dan ninhidrin.
TOKSIKOLOGI
Intoksikasi merupakan suatu keadaan dimana fungsi tubuh menjadi tidak normal yang
disebabkan oleh suatu jenis racun atau bahan toksik lain. Salah satu contohnya pada
intoksikasi karbon monoksida dimana terjadi keadaan toksik sebagai akibat dari terhirup dan
terserapnya gas karbon monoksida, dimana karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin
dan menggantikan oksigen dalam darah.
30
Guna pemeriksaan tambahan misalnya sampel/organ hasil otopsi untuk pemeriksaan
toksikologi adalah untuk melengkapi Visum et Repertum baik korban hidup atau jenazah.
31
BAB III
KESIMPULAN
Trace evidence memliki konsep dasar dari istilah tersebut dimana dapat didefinisikan sebagai
barang butki pada pemeriksaan yang berukuran yang berukuran kecil dan bersifat sisa
peninggalan dari suatu kasus
Trace evidence dapat dibagi menjadi material yang mengalami kontak langsung ,material
yang tida mngalami kontak langsung.Material yang termasuk dalam trace evidence adalah
darah,rambut,kuku,gigi,swab oral,sperma,air liur,urin,sidik jari dan lain-lain.Setiap material
yang berperan sebagai trace evidence memiliki cara analisi bahan yang berbeda-beda.
32
Daftar pustaka
2.Bisbig ,S.Trace Evidence in the Real Crime Laboratory In : The Forensic Laboratory
Handbook Procedures and Practice.2006.Humana Press New Jersey
4.Forest ,.P.,R.,D.,What is trace evidence ,In : Caddy B.,Forensic Examination of Glass and
Point Analysis and Interpretation,2001
33