Anda di halaman 1dari 1

GENERAL ELECTION

Sebulan lagi negara kita akan merayakan pesta demokrasi. Kita akan melakukan pemilihan terhadap
orang2 yg akan mewakili kita di kursi anggota dewan. Itu merupakan kesempatan bagi kita sebagai
warga negara utk memilih orang2 yg bisa menampung aspirasi kita, dan yang akan memperjuangkan
kepentingan kita sbg warga negara.

Ada banyak partai politik yang ikut serta. Semua mengumbar janji. Semua bilang jika mereka yang
terbaik. Mereka berlomba2 mempromosikan diri, dg mencantumkan visi dan misinya. Mulai dari
spanduk, iklan di tv, membuat website resmi, dll

Tidak hanya partai, para caleg nya pun tak kalah promosi. Misalnya memberi uang kaos kpd tiap org,
membangun jalan desa, mendatangi kumpulan profesi2 tertentu.

sebagaimana yg kita tahu, kita sudah beberapa kali melakukan pemilihan umum. Tapi apa yg kita
rasakan dari mereka2 yg sudah kita pilih. Kita melihat berita, sebagian besar dari mereka yang
tertangkap dg harta yg melimpah dr kaus korupsinya. Dan sekarang sebagian caleg adalah wajah2 lama
yg sudah bertahun2 duduk di kursi anggota dewan.

Sehingga saya merasa, pemilihan umum bukanlah pesta demokrasi buat warga negara. Tapi
pendaftaran bagi calon koruptor baru.

Anda mungkin juga menyukai