KESIMPULAN
1. Pada pasien ini, berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
didapatkan diagnosa pasien Sindrom Koroner Akut STEMI Anterior.
2. Sesuai dengan teori yang telah di bahas pada tinjauan pustaka, penatalaksanaan pada
pasien ini diberikan oksigen, nitrat, terapi reperfusi dan terapi adjuvant.
3. Pasien boleh pulang tetapi dianjurkan untuk rawat jalan ke poli kardiologi serta
mengontrol faktor risiko.
1
DAFTAR PUSTAKA
5. ACC/AHA. 2004. ACC/AHA Guidelines for the Management of Patients With ST-
Elevation Myocardial Infarction.
6. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
7. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2015. Pedoman Tata Laksana
Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular Edisi Pertama.
8. Bina D, Komunitas F, Klinik DAN, Bina D, Dan K, Kesehatan A, et al. Pharmaceutical
Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner. 2006.
http://binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361351516.pdf
9. Risalina M.A. Patofi siologi Sindrom Koroner Akut. 2012. MajalahCDK(4):2614.
http://www.kalbemed.com/Portals/6/08_192Patofisiologi%20Sindrom%20Koroner%20A
kut.pdf
10. Sudoyo, A.W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5th ed. Jakarta: Interna Publishing. 2009.
11. Agus Subagjo, dkk. Basic Cardiac Life Support. Jakarta : Perhimpuanan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2011