Anda di halaman 1dari 12

Seminar TugasAkhir Juni 2016

INCUBATOR ANALYZER PORTABEL TAMPIL PC VIA BLUETOOTH


(SENSOR KELEMBABAN DAN SENSOR KEBISINGAN)
(Ericka Helen Reynilda, Bambang Guruh Irianto, Andjar Pudji)
JurusanTeknikElektromedikPoliteknikKesehatan Surabaya

Jln. PucangJajarTimur No. 10 Surabaya

ABSTRAK

Incubator Analyzer adalah suatu alat untuk mengukur temperatur ( suhu ) enclosure, suhu
matras, kelembaban , aliran udara ( air flow ) dan tingkat kebisingan pada alat baby incubator dan
infant warmer. Mengingat alat ukur yang telah dibuat sebelumnya pengukurannya belum linier dan
sensitif serta belum dilengkapi dengan tampilan pengukuran yang memadai maka, hasil pengukuran
masih memiliki nilai simpangan dan error yang cukup banyak dengan pembanding. Untuk itu,
diperlukan alat ukur Incubator Analyzer Portabel Tampil PC Via Bluetooth. Rancangan penelitian ini
menggunakan One Group Pre-Post Test Design, dengan menggunakan alat ukur Avometer, Thermo
Hygrometer dan Sound Level Meter. Modul ini mendeteksi kelembaban sebesar 50 90% dan
kebisingan sebesar 30 60 dB.
Setelah melakukan proses studi literature, pembuatan modul, percobaan alat, pengujian dan
pendataan alat dapat disimpulkan bahwa alat Incubator Analyzer Portabel Tampil PC Via Bluetooth
dapat digunakan dengan nilai error sensor kelembaban -1.03% pada jarak pengukuran 10 cm, pada
jarak 2 meter sebesar -0.95% dan pada jarak 5 meter sebesar 1.12%. Nilai error sensor kebisingan
sebesar -0.17% pada jarak pengukuran 10 cm, pada jarak 2 meter sebesar 0.04% dan pada jarak 5
meter sebesar 0.35%.

Kata kunci : Incubator Analyzer, Kelembaban, Kebisingan

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah berfungsi menjaga temperatur di
Incubator analyzer merupakan sekitar bayi supaya tetap stabil, atau
perangkat yang dirancang untuk dengan kata lain dapat
memverifikasi pengoperasian dan mempertahankan suhu tubuh bayi
kondisi lingkungan inkubator bayi dalam batas normal. Selain itu, di
yang dapat melakukan perekaman inkubator bayi juga perlu diperhatikan
parameter seperti aliran udara, kebisingan ruang inkubator,
kebisingan, suhu ( dengan empat kelembaban, dan aliran udara. Untuk
mode pengukuran individual ), dan memverifikasi seluruh parameter pada
kelembaban relatif inkubator bayi, maka perlu dilakukan
(Flukebiomedical). Inkubator bayi pengkalibrasian alat. Tujuan umum
Seminar TugasAkhir Juni 2016

kalibrasi ialah agar tercapai kondisi layak ketidakstabilan pengukuran per-


pakai atau menjamin ketelitian dalam parameter. Dalam melakukan proses
rangka mendukung peningkatan mutu pengukuran per-parameter harus
pelayanan kesehatan, (Dirjen Pelayanan
secara bergantian karena, hanya
Medik Depkes, 2001). Manfaat kalibrasi
menggunakan 1 display. Proses
adalah menjaga kondisi instrumen ukur
pengambilan data seperti ini
dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
membutuhkan waktu yang lama.
spesifikasinya (DNS 1990). Definisi
(pengalaman praktikum di lab.
kalibrasi adalah kegiatan untuk
kalibrasi teknik elektromedik).
menentukan kebenaran konvensional
Untuk meminimalisir hal
penunjukan instrumen ukur dan bahan
tersebut, maka diharapkan hasil
ukur dengan cara membandingkannya
pengukuran dalam Incubator
terhadap standart ukurannya yang
Analyzer dapat ditampilkan pada
ditelusuri (traceable) ke standart
Personal Computer dengan
Nasional atau Internasional (Dewan
pengiriman melalui Bluetooth satu
Standarisasi Nasional/1990). Definisi
persatu parameternya.
lain kalibrasi adalah kegiatan
Alat Incubator Analyzer
penerapan untuk menentukan
sebelumnya pernah dibuat oleh
kebenaran nilai penunjukan alat ukur
Herlina Candra Putri dan Rohmantus
dan data bahan ukur (Permenkes No.
Sholihah (Tahun 2006) dengan 3
363 Tahun 1998).
parameter (suhu, kebisingan,
Menurut pengamatan penulis
kelembaban) yang tampil bersamaan
pada alat incubator analyzer yang ada
dalam satu display. Alat tersebut
di labolatorium kalibrasi Teknik
menurut pengamatan penulis masih
Elektromedik Surabaya pada saat
memiliki kelemahan karena belum
digunakan praktek pengukuran
portabel (masih menggunakan kabel
(kalibrasi) pada waktu melihat nilai
power) dan belum ada parameter air
per-parameter, pintu inkubator bayi
flow. Kemudian dikembangkan oleh
harus dibuka tutup yang dapat
Aljaziroh Jannatul Maghfiroh dan
berdampak pada kebocoran suhu dan
Ghafur Slamet (Tahun 2014) dengan
Seminar TugasAkhir Juni 2016

penambahan baterai (dibuat portabel). yang di tampilkan ke personal


Alat ini masih memiliki kekurangan, computer.
dimana sensor kebisingan tidak dapat
mendeteksi range 30 dB - 44 dB 1.2. Batasan Masalah
(yang terbaca range 45 dB 60 dB) 1.2.1. Range kelembaban yang dapat diukur
dan belum ada parameter air flow. adalah 50%RH 90%RH
Selanjutnya dikembangkan oleh 1.2.2. Range kebisingan yang dapat diukur
Ahmad Syaifudin dan Denny adalah 30 dB 60 dB
Prasetyo (Tahun 2015) dengan 1.2.3. Menggunakan bluetooth sebagai
penambahan parameter sensor air pengiriman data parameter ke
flow, baterai dan tampilan LCD Personal Computer.
karakter 4x20. Alat ini masih 1.2.4. Tampilan pada Personal Computer
memiliki kelemahan karena sensor air dengan menggunakan aplikasi Delphi
flow tidak dapat mencapai 0,3 m/s
(yang terbaca range 0 1.2 m/s), 1.3. Rumusan Masalah
sedangkan sensor kebisingan tidak Dapatkah dikembangkan Incubator
dapat mendeteksi pada range 30 dB Analyzer Portabel dilengkapi dengan
60 dB (yang terbaca pada range 42- pengiriman data ke PC melalui Bluetooth?
55dB untuk pengukuran di luar baby
incubator dan di dalam 52-58dB) 1.4. Tujuan Penelitian
serta sensor kelembaban pada range 1.4.1. Tujuan Umum
50%RH 90%RH (yang terbaca Dikembangkannya Incubator
88,61% ). Analyzer Portabel dilengkapi dengan
Berdasarkan identifikasi masalah pengiriman data ke PC melalui bluetooth.
diatas, maka penulis ingin
1.4.2. 1.4.2. Tujuan Khusus
memperbaiki sensor modul yang 1.4.2.1. Membuat rangkaian sensor
masih kurang sensitif dan kurang kelembaban yang dapat mengukur
linier hasilnya, dengan penambahan kelembaban dari 50%RH 90%RH
pengiriman data melalui bluetooth
Seminar TugasAkhir Juni 2016

1.4.2.2. Membuat rangkaian sensor terutama Incubator Analyzer dan


kebisingan yang dapat mengukur dapat menjadi acuan atau referensi
kebisingan dari 30dB 60dB penelitian berikutnya.
1.4.2.3. Membuat program pengiriman data 1.5.1.2 Dapat digunakan sebagai referensi
melalui bluetooth dan menerima dari penelitian selanjutnya
modul ke personal computer
1.4.2.4. Membuat program display 1.5.2. Manfaat Praktis
kebisingan, kelembaban 1.5.2.1. Memberikan informasi mengenai
1.4.2.5. Melakukan uji fungsi sensor nilai kelembaban dan kebisingan
kebisingan dan kelembaban didalam inkubator
1.5.2.2. Memberikan informasi mengenai
1.5. Manfaat Penelitian sensitivitas sensor kelembaban dan
1.5.1. Manfaat Teoritis kebisingan yang digunakan
1.5.1.1 Diharapkan dapat meningkatkan 1.5.2.3. Memberikan informasi mengenai
pengetahuan mahasiswa Teknik cara pengiriman hasil data
Elektromedik dibidang alat kalibrasi pengukuran ke PC via Bluetooth
Seminar TugasAkhir Juni 2016

2. Metodologi melakukan pengukuran selanjutnya dapat


2.1 Diagram Blok Sistem
menekan tombol Reset pada PC ( Delphi ).

2.2 Diagram Alir


2.2.1 Diagram Alir Transmitter
Start

Inisialisasi
Sensor

Pembacaan ADC Pembacaan ADC


Gambar 2.1 Diagram Blok ( Kelembaban) ( Kebisingan)

: yang dibahas oleh penulis


Ketika tombol power ditekan, maka Konversi Konversi
Kelembaban Kebisingan
baterai akan menyuplai tegangan keseluruh
rangkaian sehingga, sensor suhu 1, 2, 3, 4,
Beri Kode Beri Kode
aliran udara, kelembaban, dan kebisingan Kelembaban IJ Kelembaban KL

akan aktif. Setelah itu tekan tombol Start


yang dikontrol melalui PC maka sensor
Kirim Data
akan memulai pembacaan. Setelah itu, data Serial

hasil pembacaan sensor masuk ke rangkaian


penguat untuk dikuatkan tegangannya.
Finish
Kemudian output dari rangkaian penguat
Gambar 2.2 Diagram Alir Transmitter
masuk ke port ADC pada Arduino
ATmega328 yang sudah diberi program dan
diolah sedemikian rupa sehingga
mendapatkan hasil (output) yang
ditampilkan ke PC (tampilan pada Delphi )
melalui Bluetooth HC-05. Apabila
Seminar TugasAkhir Juni 2016

2.2.2 Diagram Alir Receiver Bluetooth HC-05 ) ke receiver ( Bluetooth


PC ).
Start
Pada diagram alir receiver setelah
dimulai, Receiver akan menerima data serial
Terima Data Serial
sesuai dengan yang dikirimkan oleh
transmitter. Kemudian, data serial tersebut
akan dikonversi dan dikirim ke PC secara
No
Jika Kode= Jika Kode=
IJ KL
bergantian selama 1 jam sebanyak 10 kali
pembacaan untuk ditampilkan pada dekstop
Yes Yes
dengan menggunakan aplikasi Delphi sesuai
Konversi Data Serial Konversi Data Serial
Kelembaban Kebisingan dengan kode masing-masing.

Pembacaan selama 2.3 Diagram Mekanik


1 jam
2.3.1.Diagram mekanik alat tampak
depan dan samping kanan
Pembacaan
Sebanyak 10 kali
1

Tampil
PC
4
2
Finish
3 5
Gambar 2.3 Diagram Alir Receiver

Pada diagram alir transmitter setelah Gambar 2.4 Diagram mekanik alat tampak atas dan
samping kanan
dilakukan inisialisasi, dilakukan pembacaan
sensor kemudian dilakukan konversi. Untuk
Keterangan :
kelembaban diberikan kode IJ dan untuk
kebisingan diberi kode KL kemudian, 1. Tempat USB parameter suhu dan
dilakukan pengiriman oleh transmitter ( kelembaban
2. Indikator level baterai
Seminar TugasAkhir Juni 2016

3. Tombol power secara berurutan mulai dari 33C , 34C,


4. Test point 35C dan 36C :
5. Programmer
Tabel 3.1 Test Point Pada Suhu 33C
2.3.2. Diagram mekanik alat tampak
Pengukuran PC (%RH) TP (V)
belakang dan samping kiri 1 76.83 2.335
2 76.8 2.334
3 76.76 2.333
4 76.73 2.332
5 76.7 2.331
8 6 76.6 2.330
7 76.56 2.327
8 76.5 2.325
9 9 76.46 2.324
6 10 76.43 2.323
10
7
Tabel 3.2 Test Point Pada Suhu 34C
Gambar 2.5 Diagram mekanik alat tampak belakang
Pengukuran PC (%RH) TP (V)
dan samping kiri
1 73.46 2.234
2 73.46 2.234
3 73.43 2.233
Keterangan : 4 73.4 2.232
5 73.36 2.231
6. Indikator Air Flow 6 73.36 2.231
7. Port sensor Air Flow 7 73.33 2.230
8 73.3 2.229
8. Port Charger baterai 9 73.26 2.228
10 73.23 2.227
9. Indikator Bluetooth
10. Sensor Kebisingan
Tabel 3.3 Test Point Pada Suhu 35C

Pengukuran PC (%RH) TP (V)


3.1 Sensor Kelembaban 1 71.6 2.178
3.1.1. Hasil Pengukuran Test Point 2 71.56 2.177
3 71.53 2.176
Hasil pengukuran test poin didapat 4 71.5 2.175
5 71.46 2.174
dari tegangan dari kaki output sensor H5V6. 6 71.43 2.173
Berikut hasil pengukuran Test Point 7 71.4 2.172
8 71.43 2.173
berdasarkan tegangan output sensor H5V6 9 71.36 2.171
10 71.33 2.170
sesuai dengan suhu yang telah disetting
Seminar TugasAkhir Juni 2016

Tabel 3.4 Test Point Pada Suhu 36C J2 J4


TP1 TP2 (Out)
+5V
J1 +5V
Pengukuran PC (%RH) TP (V) Sensor V2 U1A

8
3

1
1 69.23 2.107 2 3
+
1 1
2 69.2 2.106 2
-
LM358
3 69.16 2.105 R1
10K
4 69.13 2.104

4
5 69.1 2.103
6 69.06 2.102
7 69.03 2.101
8 69.06 2.102 R2
9 69 2.100 30K
Gambar 3.12 Rangkaian Sensor Kebisingan
10 68.96 2.009

Berikut merupakan hasil pengukuran


Tabel 3.5 Test Point Pada Suhu 37C tegangan berdasarkan rumus dan
Pengukuran PC (%RH) TP (V) pengukuran tegangan berdasarkan output
1 66.86 2.036
2 66.8 2.034 dari Test Point :
3 66.76 2.033
4 66.73 2.032 Tabel 3.15 Pengukuran Test Poin Kebisingan
5 66.7 2.031
6 66.66 2.030 Pengukuran TP1 TP2 Sound Level
7 66.6 2.028 (V) (V) Meter (dB)
8 66.53 2.026
9 66.46 2.024 1 0.073 0.29 30
10 66.4 2.022 2 0.081 0.32 35
3 0.088 0.35 40
3.2 Sensor Kebisingan 4 0.093 0.37 45
3.2.1. Hasil Pengukuran Test Point 5 0.098 0.39 50
Terdapat 2 Test Point pada modul 6 0.11 0.45 55

sensor kebisingan yang meliputi : 7 0.16 0.65 60


8 0.22 0.88 65
TP1 : Output Analog Sound sensor (V2)
9 0.27 1.08 70
TP2 : Output Penguat Non Inverting
Keterangan :
TP1 : tegangan output sensor V2
TP2 : tegangan output penguat non
inverting
Seminar TugasAkhir Juni 2016

4.1 Pembahasan Rangkaian Untuk membuat persamaan tersebut dapat


4.1.1.Rangkaian Sensor Kelembaban dihitung dari nilai tegangan terhadap
J1
Sensor H5V6
kelembaban yang ada pada datasheet sensor
sebagai berikut :
3.3V
1
2
3
Output to A5 Table 4.1 Nilai Tegangan terhadap Nilai Kelembaban
menurut Datasheet Sensor H5V6
Gambar 4.1 Sensor Kelembaban Tegangan ( V ) Kelembaban ( %RH
)
Spesifikasi rangkaian sensor 0.93 30
1.24 40
kelembaban : 1.55 50
1.85 60
2.15 70
1) Membutuhkan tegangan 3.3V DC 2.43 80
terhadap Ground
2) Pin nomor 2 merupakan pin output 4.1.2.Rangkaian Sensor Kebisingan
dari sensor yang nantinya akan
1. Modul Analog Sound Sensor (V2)
dihubungkan pada pin A5 (Analog 5)
sebagai inputan ADC

Cara kerja sensor kelembaban :

Rangkaian mendapatkan tegangan


input 3.3V, sehingga membuat sensor H5V6 Gambar 4.2 Modul Analog Sound Sensor (V2)
aktif. Sensor H5V6 mendeteksi kelembaban
Keterangan :
sekitar, yang membuat tegangan output
Kabel hitam : Ground
(PIN2) berubah per 0.03V tiap terjadi
Kabel merah : VCC
perubahan kelembaban setiap 1% pada
Kabel biru : Output
ruangan. Tegangan output nantinya akan
masuk ke ADC Arduino.
Spesifikasi modul analog sound sensor ( V2
Pada arduino dibuat suatu persamaan
):
untuk menentukan nilai tegangan terhadap
1) Membutuhkan tegangan 5VDC
kelembaban.
terhadap Ground
Seminar TugasAkhir Juni 2016

2) Kabel berwarna biru merupakan kabel 3) Terdapat tes point tegangan terhadap
penghubung output dari modul yang modul sensor kebisingan sebelum dan
akan dihubungkan pada rangkaian sesudah dilakukan penguatan
penguat sebelum masuk pin A6 di tegangan
minsis
b) Cara Kerja :
Cara kerja modul analog sound sensor : Modul mendapatkan tegangan 5V,
Modul mendapatkan tegangan 5V, sehingga membuat rangkaian penguat aktif.
sehingga membuat modul ini aktif. Mic Output dari modul sensor kebisingan masuk
condenser pada modul ini mendeteksi taraf pada pin 2 LM358 untuk dikuatkan nilai
kebisingan. Karena nilai tegangan yang tegangannya.
dihasilkan modul sangat kecil terhadap
perubahan suara maka perlu dilakukan 4.1.3.Rangkaian Minimum System
penguatan dengan menggunakan rangkaian Arduino ATMega 328
penguat Non-Inverting.
+5V

R7

1K
2. Rangkaian Non-Inverting J23
PROGRAMMER SW6 C8
J2 J4 SW PB
TP1 TP2 (Out)
10uF J28
+5V
5
4
3
2
1

J1 +5V 0 1
Sensor V2 U1A U3 2
8

HC-05
3 RESET1 3
1

PC6 (RESET) 4
2 3
+ +5V
1 1 14 2
8/PB0 (ICP) (RxD) PD0/0 0
2 15 3
- 9/PB1 (OC1A) (TxD) PD1/1
LM358

DIGITAL
22pF 22pF 16 4 AIR FLOW 1 J27
C7 C6 17 10/PB2 (OC1B) (INT0) PD2/2 5 2
R1 11/PB3 (MOSI) (INT1) PD3/3
10K 18 6 3
4

Y2 19 12/PB4 (MISO) (T0) PD4/4 11 +5V


9 13/PB5 (SCK) (T1) PD5/5 12
CRY STAL 10 14/PB6 (XT1) (AIN0) PD6/6 13 0
0 0 15/PB7 (XT2) (AIN1) PD7/7 +5V
J21 +5V
1 T1 23 7
2 T2 24 A0/PC0 (ADC0) VCC 8
3 T3 25 A1/PC1 (ADC1) GND R9
4 T4 26 A2/PC2 (ADC2) 20 1K
5 KELEMBABAN 27 A3/PC3 (ADC3) AVCC 21
6 KEBISINGAN 28 A4/PC4 (SDA) AREF 22
R2 A5/PC5 (SCL) AGND
30K ANALOG R8 D6
ATMEGA328 0
20K 2.4v
Gambar 4.3 Rangkaian Penguat Non-
0
Inverting
Gambar 4.4 Rangkaian Minimum System
Arduino ATMega328
a) Spesifikasi Rangkaian :
Spesifikasi modul rangkaian
1) Membutuhkan tegangan 5V terhadap
minimum system ATMega 328 yang
Ground
diperlukan adalah :
2) Output dari sensor masuk pada pin 2
LM358
Seminar TugasAkhir Juni 2016

1) Tegangan maksimum yang Baku Tingkat Kebisingan . ( diakses


dibutuhkan saat pengoperasian adalah pada tanggal 18 September 2015 ).
5VDC dan Ground
2) IC Mikrokontroler yang digunakan Menteri Kesehatan. 1998. Peraturan Menteri
adalah Atmega328 Kesehatan tentang Pengujian dan
3) Membutuhkan sambungan MISO, Kalibrasi Alat Kesehatan pada sarana
MOSI, SCK, dan RESET untuk dapat Pelayanan Kesehatan no. 363. Jakarta.
memprogram Atmega328 ( diakses pada 18 September 2015 ).
4) Menghubungkan Bluetooth HC-05 Perry, R.H. and Green, D.W (1997). Perry's
pada PORT Bluetooth yang telah Chemical Engineers' Handbook (7th
tersedia Edition). ( diakses pada tanggal 04
5) Menggunakan pin A4 dan A5 untuk September 2015).
inputan ADC Kelembaban dan
Putri, Herlina Candra, 2006. Incu Analyzer
kebisingan
dengan Tiga Parameter yaitu Suhu
DAFTAR PUSTAKA Kelembaban dan Kebisingan Berbasis
Microkontroller AT89s51, Tugas
Flukebiomedical. 2014. Incubator Analyzer, Akhir tidak diterbitkan, Prodi D-3
http://www.flukebiomedical.com/biom Teknik Elektromedik Poltekkes
edical/usen/incubator-analyzer/incu Kemenkes Surabaya, Surabaya (
incubator-analyzer.htm?PID=56329 ( diakses pada tanggal 04 September
diakses pada tanggal 11 september 2015 ).
2015 ).

Himmelblau, David M. 1985 . Basic Sencera Co., Ltd. Sensor 808H5V6,

Principles And Calculations In http://www.kosmodrom.com.ua/pdf/S

Chemical Engineering (diakses pada ENS-808H5V6.pdf ( diakses pada

tanggal 09 September 2015 ). tanggal 05 september 2015 ).

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Wikipedia. Pengertian Bluetooth,

Hidup Nomor 48 Tahun 1996 Tentang https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth


( diakses pada 16 September 2015 )
Seminar TugasAkhir Juni 2016

World Health Organization (WHO). 2009.


World Health Statistics ( diakses pada
tanggal 11 September 2015 ).

-----------, Mengenal Bluetooth Modul HC-


05, http://www.diytech-
malang.com/2015/05/mengenal-
bluetooth-modul-hc-05-1.html (
diakses pada tanggal 16 September
2015 ).

-----------, Pengertian Bluetooth dan


Fungsinya ,
http://www.dearyoti.com/apa-itu-
bluetooth-pengertian-bluetooth-dan-
fungsinya/ ( diakses pada tanggal 16
September 2015 )

-----------, Makalah Kebisingan,


http://xavrianto.blogspot.co.id/2013/04
/makalah-kebisingan-mkanalisa-
kualitas.html , ( diakses pada tanggal
09 September 2015 )

BIODATA PENULIS
Nama : Ericka Helen Reynilda
TTL : Malang, 27 April 1995
Alamat : Jl. Bima Kec.Tumpang Kab.Malang
Pendidikan: DIII Teknik Elektromedik

Anda mungkin juga menyukai