Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN

Cartright and Zandor


Dinamika kelompok adalah sekumpulan cara yang terencana untuk
menghasilkan keahlian dalam hubungan manusia, manajemen komunitas.
Lufi
Dinamika kelompok adalah suatu tempat untuk memajukan ilmu
pengetahuan tentang proses pembentukan kepemimpinan hubungan antar
individu, kelompok atau institusi yang lebih berat.

PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK (Solita Sarwono)


1. Tahap pembentukan : mengatur dan menentukan kedudukan tiap anggota,
mulai kenal, akrab dan terbuka.
2. Tahap perpecahan : muncul konflik, beda pendapat.
3. Tahap penyesuaian : hubungan makin akrab, kelompok berfungsi secara
efektif dan para anggota bekerjasama untuk kelompok.
4. Tahap perubahan : pergantian posisi antara orang yang memimpin dan
dipimpin, perubahan jumlah anggota, perubahan lingkungan fisik dan
aktifitas.

Pembentukan

Perubahan Perpecahan

Penyesuaian

KEDUDUKAN SESEORANG DALAM KELOMPOK


1. Keadaan penuh secara psikologis : seseorang yang ingin menjadi kelompok
aktif dalam kelompok itu menerima.
2. Keanggotaan non psikologis : individu mau dan aktif tetapi kelompoknya
tidak menerima.
3. Keanggotaan marginal/pinggiran : kelompok menerima dan mengusulkan
supaya dia aktif tetapi individu menolak.

ELEMEN PROSES KELOMPOK


Elemen proses kelompok adalah: norma/peraturan, keterpaduan/kohesiveness,
role/peran, kepemimpinan/leadership, kekuatan/power.
1. Norma/peraturan
Standar perilaku yang harus diterima kelompok
a. Norma produktif
Semua anggota mempunyai hak untuk berpendapat.
Semua anggota mempunyai peranan dan harus saling menghormati.
Ada feed back yang positif terhadap proses kelompok dan pencapaian
tujuan.
b. Norma tidak produktif : norma dalam suatu kelompok yang dapat
mengahambat tercapainya tujuan, yaitu :
Hanya orang/anggota tertentu yang bicara.
Tidak ada sangsi terhadap ide/gagasan
Tidak ada feed back
2. Keterpaduan/kohesiveness
Keterpaduan merupakan faktor penentu orang tertarik menjadi anggota
kelompok dan anggota adalah :
Kesamaan karir.
Tingkat penerimaan terhadap anggota
Ketertarikan individu menerima kelompok dan anggota lain
Tujuan kelompok yang menarik sesuai dengan kebutuhan
Gaya kepemimpinan yang menarik.

3. Role/peran
Peran adalah perilaku anggota dalam hubungan dengan anggota lain.
a. Group task role : berkaitan dengan pencapaian tujuan kelompok,
dimana kelompok terlibat sebagai :
Inisiator : memeprkenalkan ide atau prosedur baru, mencoba
membuat gerakan menuju tujuan.
Pencari informasi : berusaha menyediakan informasi atau pendapat
yang dibuthkan, menunjukkan kesenjangan dalam informasi, meminat
pendapat, berespon terhadap usulan.
Evaluator : berusaha menentukan dimana posisi kelompok di dalam
masalah, melakukan tes untuk konssensus, mengevaluasi kemajuan.
Teknisi prosedur : mempercepat kerja kelompok dengan melakukan
tugas rutin, membagi bahan, dsb.
Pencatat : mencatat ide-ide, keputusan-keputusan, dan anjuran-
anjuran membuat laporan pertemuan.

b. Group maintenance role : berkaitan dengan hubungan komponen dan


fungsi untuk memelihara anggota. Berorientasi ke arah fungsi kelompok
sebagai satu kesatuan unit, membangun sikap-sikap yang berpusat
kepada kelompok dan menguatkan produktifitas :
Pendorong : memberikan kehangatan dan dukungan pada kontribusi
orang lain, menerima apa yang dikatakan oleh setiap anggota.
Penjaga harmoni : mempertemukan perbedaan antara dan diantara
anggota, berupaya untuk mendamaikan perselisihan.
Pembuat kompromi : mencari posisi tengah antara pandangan-
pandangan yang berlawanan.
Penyusun standar : berusaha menimbulkan kesadaran kelompok akan
norma-norma dan dtandar-standar kelompok.
Penjaga pintu : mempertahankan terbukanya saluran komunikasi,
memungkinkan terjadinya partisipasi dari semua anggota,
memperhatikan waktu.

c. Individual role : berkaitan dengan hubungan komponen dan fungsi


hubungan memelihara anggota dan berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan khusus individu melalui kelompok dan tidak selalu ditujukan
ke arah kelompok kerja yang efektif. Peran orientasi pada diri
sendiri/individu role sering dianggap sebagai hambatan fungsi.
Agresor : merendahkan status orang lain, menyerang kelompok,
pribadi anggotanya atau tugas, emnunjukkan rasa iri terhadap
kontribusi anggota dengan mengambil keuntungan dari kontribusi
tersebut.
Penghambat-negatif : pelawan yang keras kepala yang memasukan
kembali isu yang telah diputuskan sebelumnya.
Pencari pengakuan : bekerja dalam berbagai cara untuk mencari
perhatian untuk dirinya sendiri, bicara besar dan berpusat pada
dirinya.
Playboy : menunjukkan kurangnya minat dengan menjadi sinis atau
memicu dalam isu-isu yang penting.
Pendominasi : mengetengahkan otoritas atau superitas di atas orang
lain dengan memanipulasi kelompok, merendahkan, memutuskan
pembicaraan, atau memberikan petunjuk yang bersifat memerintah.
Pencari pertolongan : mencari perhatian utnuk diri sendiri dan mencari
respon simpatik dari kelompok

4. Kepemimpinan kelompok/leadership
Kepemimpinan kelompok adalah kemampuan seseorang untuk mengatur
orang lain dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Tugas kepemimpinan kelompok adalah mengikutsertakan
anggota dari analisa masalah, perencanaan, pelaksanaan, sampai
evaluasi yang meliputi:
a. Mengatur tujuan kelompok.
b. Menetapkan prosedur kerja
c. Menetapkan peranan, fungsi dan tugas serta tanggung jawab masing-
masing bagian.
d. Membimbing dan membantu anggota dalam melaksanakan tugas

Fungsi kepemimpinan adalah :


a. Pengawasan langsung terhadap perencanaan.
b. Mengkaji proses kelompok dan mengatasi tindakan negatif anggota.
c. Menunjang kesatuan dan menjamin hasil positif.
d. Menunjang pertumbuhan individu untuk kenali referensi.
e. Menciptakan dan mempertahankan kelompok menjadi maksimal.

Gaya kepemimpinan :
a. Autokratik : pimpinan mendominasi kelompok dengan menetapkan
tujuan, policy strategi, dan membuat keputusan.
Kelebihan : berhasil untuk kelopmok yang jumlahnya besar dan
bermanfaat jika keputusan tepat
Kekurangan : kurang kohesif, kompetisi lebih tinggi, timbul
perilaku pasif dan permusuhan, tingkat produktifitas sesuai dengan
kemampuan pimpinan.

b. Demokratik : ada keterpaduan antara kepentingan kelompok.


Kelebihan : keterlibatan kelompok, hubungan antar anggota
semakin akrab, kohesiveness/kerjasama lebih erat, dan tingkat
produktifitas konsisten.
Kekurangan : perlu waktu untuk memadukan dan membuat
keputusan.

c. Laiser Faire : pimpinan lebih menekankan pertumbuhan individu


anggota.
Kelebihan : pimpinan sebagai konsultan.
Kekurangan : anggota berfungsi interdependen, tingkat
produktifitas menurun kualitas kerja negatif/kurang, tidak ada
kesatuan dalam anggota kelompok, kelompok bisa saling
menjatuhkan satu sama lain, peran individu lebih maksimal, tujuan
individu bisa tidak sesuai dengan tujuan kelompok.

5. Kekuatan/power
Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi anggota
kelompok.
Jenis kekuatan ada 6 :
a. Reward power : pemberian imbalan sesuai dengan hasil kerja.
b. Referant power : adanya karismatik pimpinan sehingga cenderung untuk
ditiru.
c. Expert power : pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki.
d. Informational power : suatu informasi atau pengetahuan yang dimiliki
pimpinan yang tidak tersedia dalam kelompok.
e. Legitimate power : hak untuk mengontrol.

Tahap-tahap perkembangan kelompok :

Initation phase working phase termination phase

1. Initation phase.
Anggota sering bertemu(tingakt kepercayaan terhadap kelompok rendah)
Perlu dikembangkan tujuan spesifik(strategi untuk mencapai tujuan
kelompok)
Perlu ditentukan pimpinan dan anggota kelompok.
Pimpinan bertanggung jawab utnuk meyakinkan kelompok tentang
peran, norma dan tujuan kelompok.
2. Working phase
Mengembangkan kohesiveness kelompok dan berupaya mencapai tujuan.
Menyelesaikan konflik(timbul akibat beda pendapat)
Menyelesaikan masalah dan pembuatan perubahan.
Membuat keputusan.

3. Termination phase
Terminasi dilakukan jika tujuan sudah tercapai sesuai waktu yang
ditentukan
Evaluasi tercapainya tujuan kelompok.
Merencanakan tindakan lanjutan.

Faktor yang perlu diperhatikan dalam perkembangan kelompok :


1. Tujuan kelompok : sesuai dgn harapan anggota.
2. Kepemimpinan dan peran serta. Pemimpin harus punya gagasan tentang
rasa dampak mempengaruhi kelompok
3. Komunikasi dalam kelompok : saling terbuka dan pengertian.
4. Ikatan kelompok dan norma kelompok : menumbuhkan melalui pengalaman
bersama dalam memecahkan masalah.
5. Pertentangan : indentifikasi penyebab dan menyelesaikan bersama serta
adanya perbedaan pendapat yang diselesaikan seawal mungkin.
6. Kewenangan : harus ada pembagian wewenang secara jelas.
7. Pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam kelompok dapat
dilakukan oleh ketua atau musyawarah.
8. Kerjasama. Untuk mencapai tujuan bersama harus saling membantu dan
saling mengalah.

Evaluasi proses kelompok :

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian tujuan atau proses


pencapaian tujuan.
Kelompok efektif :
1. Mengembangkan dan memelihara keterpaduan anggotanya.
2. Mendorong dan memfasilitasi anggota kelompok untuk berpertisipasi
maksimal.
3. Peran kepemimpinan di dasarkan atas keahlian individu dan kebutuhan
kelompok.
4. Menetapkan dan menjabarkan kriteria evaluasi tingkat pencapaian
tujuan.
5. Dalam terminasi, anggota belajar dari keberhasilan/kegagalan yang
dialami.

Membuat kelompok efektif :


1. Menyadari adanya power.
2. Mengetahui dimana power berada, siapa yang memiliki dan bagaimana
menggunakannya.
3. Menilai penggunaan power sesuai tugas untuk tujuan kelompok
4. Mengetahui cara pemecahan masalah, bagaimana pendekatannya,
mencari penyebab.

Anda mungkin juga menyukai