KEWARGANEGARAAN Tugas
KEWARGANEGARAAN Tugas
WAWASAN NUSANTARA
Disusun Oleh :
HARDYANTI ZAHARA
NIM 15150040
Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen pembimbing :
Usman, S.Pd,.M.Pd
Fakultas Hukum
Universitas Abulytama
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
Hardyanti Zahara
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalah .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah
yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah
pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
1
B. Permasalahan
Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-masing negara.
negara itu berada yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua aspek didalam
suatu negara.
dalam masyarakat dan memberikan solusi untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu
bangsa, sehingga tujuan nasional dapat terealisir. Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan
nasional sebagai konsep pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk
Berkenaan dengan itu, untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang ideal perlu
mewujudkan Integrasi nasional seperti yang diharapkan bangsa Indosnesia dan integrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata wawasan berasal dari kata wawas ( bahasa Jawa ) yang berarti melihat atau
memandang. Jika ditambah dengan akhiran an maka secara harfiah berarti cara penglihatan,
Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni
nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan
dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham
kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan
dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
3
B. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1) Wadah ( contour)
Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk
2) Isi ( content)
Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
a. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
b. Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang di
yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan
penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
4
3. Tujuan Wawasan Nusantara
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan
universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan, geopolitik dan Dasar
pemikiran wawasan nasional yang dipakai Negara Indonesia.Untuk penjelasan latar belakang
filosofi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari:
dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa (suku bangsa,etnis dan
golongan).
wilayah territorial yang dibuat oleh belanda yaitu territorial Zee en Maritime Kringen
adalah 3 mill diukur dari garis air rendah masing-masing pulau Indonesia.
Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan
5
ekonomi, sosisl budaya, maupun hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia merupakan cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta
menghormati kebinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasinal untuk mencapai tujuan
nasional.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola piker, pola sikap dan pola
dipercaya.
c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah dan
lahirniah yang mengakuai, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
1) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan
partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh
6
Negara-negara maju dengan Buttom Up Planning,sedang untuk Negara berkembang dengan
Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga
diperlukan landasan operasinal berupa GBHN. Kondisi Nasional (Pembangunan) yang tidak
a) Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola , pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek
kehidupan.
b) Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of Nation State
geografi dan politik relatif masih tetap. Perkembangan Iptek dan perkembangan
masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan
masyarakat Indonesia dalam pola pikir , pola sikap dan pola tindak didalam
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional.
bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
B. Saran
1. Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang
sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam
nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini
dan lebih dalam. Sila- sila yang terkandung di dalam Pancasila hendaknya tidak
2. Untuk masyarakat Indonsia (baik bagi si pembuat makalah, pembaca makalah serta yang
lain) agar dapat menjaga makna dan hakikat dari wawasan nusantara yang tercermin dari
perilaku perilaku sehari hari misalnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
8
Daftar Pustaka
Yogyakarta
Paramita, Jakarta
Paradigma, Jokjakarta