Anda di halaman 1dari 2

11/14/2017 AWAS, PANAS DARI DINDING!

AWAS, PANAS DARI DINDING!


Rumah panas bisa bersumber dari dinding yang terkena paparan sinar matahari
langsung. Lalu, bagaimana membuat dinding ini adem?

Rumah 5 Aug 2016 TEKS WINDA DEWANTARY arwinda@gramedia-majalah.com

Tinggal di daerah tropis memang sangat kental dengan hawa panas di sepanjang tahunnya.
Paparan sinar matahari yang langsung menyentuh dinding, tentu akan mendatangkan panas ke
dalam rumah. Akibatnya, rasa tidak nyaman akan dirasa semua penghuni rumah.

Dulu, dengan mengaplikasi dinding batu bata saja, sudah efektif dalam menangkal panas yang
masuk ke dalam rumah. Namun, karena perubahan iklim yang terlalu drastis dan membuat panas
matahari semakin menyengat, sekadar dinding batu bata saja belum mampu menahan panas.
Ditambah, desain rumahnya dibuat asal-asalan. Hawa panas pun siap menyergap penghuni yang ada
di dalamnya.
Bagi yang belum mendirikan rumah, Anda dapat memerhatikan betul desain rumah yang akan
Anda bangun, terutama peletakkan bukaan di dinding. Jangan sampai suhu panas terjebak di
dalamnya. Perhatikan juga arah bergeraknya matahari. Jangan sampai rumah di bagian barat justru
terkena terpaan sinar matahari langsung yang membuatnya menjadi panas.
Tetapi, untuk rumah yang sudah terlanjur dibangun dan sulit untuk melakukan renovasi, Anda
tidak perlu khawatir. Anda dapat menyiasati panas di dinding dengan berbagai cara beikut ini.
JANGAN SALAH PILIH WARNA
Menurut, Yopie Herdiansyah, Arsitek Akanoma Studio, pemilihan warna cat dinding sama
dengan memilih warna pakaian. Warna bangunan dapat memengaruhi panas yang diserap. Warna
putih adalah warna yang paling baik untuk menahan radiasi panas ke dalam ruangan. Karena
spektrum warna putih mampu memantulkan cahaya, sehingga energi radiasi panasnya juga tidak
banyak yang masuk ke dalam ruang, ucap Yopie.
Berbeda dengan warna hitam atau warna gelap. Spektrum warnanya dapat menyerap semua
energi radiasi panas sinar matahari, yang membuat ruangan lebih panas. Jadi, untuk dinding rumah
yang terpapar sinar matahari, jangan pilih warna gelap.
https://www.pressreader.com/indonesia/rumah/20160805/281986081940933 1/2
11/14/2017 AWAS, PANAS DARI DINDING!

LAPISI DINDING DENGAN CAT ANTIPANAS


Sama seperti atap, Anda dapat menggunakan cat pelapis antipanas pada bagian dinding luar
untuk menurunkan suhu panas. Menurut, Asep Suherland, sales dan marketing Reflecto, cat pelapis
antipanas untuk dinding ini mampu menurunkan suhunya hingga 8C.
Pengaplikasiannya bisa di tembok bahkan di kaca sekali pun. Selain efektif membuang panas, cat
ini juga berfungsi sebagai waterproofing yang bekerja dengan memantulkan radiasi panas matahari,
ucap Asep.
TAMBAHKAN DINDING GIPSUM
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk meredam panas di dinding adalah dengan
menambahkan dinding gipsum pada dinding lama rumah Anda. Menurut Indra Budi Wibowo,
Technical & Quality Manager Jayaboard, saat ini juga sudah tersedia papan gipsum tahan panas
dengan thermal conductivity yang lebih kecil. Gipsum ini memiliki ketebalan 9mm dan 12mm.
Untuk memaksimalkan performa saat pengaplikasian papan gipsum disarankan untuk
menambahkan kerangka metal sehingga lebih tahan lama dan finishing tetap halus, ucap Indra.
LAPISI DINDING KACA DENGAN KACA FILM
Kaca adalah penghantar panas yang sangat kuat, sehingga membuat rumah menjadi panas. Jadi,
jangan biarkan panas bebas masuk ke dalam rumah melalui material ini. Anda dapat memberi
perlindungan dan mengurangi radiasi panas yang masuk ke dalam rumah dengan kaca film.
Kaca film merupakan lapisan polyester bening, yang memiliki kemampuan mencegah energi
panas yang masuk ke dalam ruangan.
Menurut Indra Halim, Flat Glass Div. Manager V-kool Indonesia, kaca film yang baik adalah kaca
film yang bersifat menolak panas sinar matahari, bukan bersifat menyerap panas. Teknologi
tercanggih dalam proses pembuatan kaca film adalah Spectrally Selective, yaitu teknologi proses
pembuatan kaca film yang memungkinkan film dapat menolak sinar IR Dan UV secara maksimal,
tanpa mengurangi cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan (VLT).
Walau melapisi kaca, Anda tak perlu khawatir ruangan menjadi gelap. Karena, Anda tetap dapat
memilih berapa persen tingkat kegelapannya, sehingga cahaya pun bisa tetap masuk ke dalam ruang.
Selain itu, penggunaan kaca film juga bisa jadi menghemat energi.
Cara perawatannya pun mudah, untuk membersihkannya hanya boleh menggunakan air tanpa
bahan kimia pembersih kaca, serta gunakan lap microfiber untuk mengelapnya. Karena cairan
pembersih kaca akan merusak lapisan film yang telah terpasang.

https://www.pressreader.com/indonesia/rumah/20160805/281986081940933 2/2

Anda mungkin juga menyukai