Anda di halaman 1dari 43

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum


2.1.1 Definisi Karaoke
Karaoke adalah bentuk hiburan interaktif atau video game di mana penyanyi amatir
bernyanyi bersama dengan rekaman musik (a music video) dengan menggunakan mikrofon
dan sound sistem publik. Musik karaoke biasanya lagu minus lead vocal. Lyrics biasanya
ditampilkan pada layar video, bersama dengan simbol bergerak, berubah warna, atau gambar
video musik, untuk membimbing penyanyi. Di beberapa negara, di sebut sebuah kotak
karaoke KTV. Ini juga merupakan istilah yang digunakan oleh para teknisi rekaman
diterjemahkan sebagai "lagu kosong" yang berarti tidak ada track vokal.
Sebuah mesin karaoke dasar terdiri dari pemutar musik, mikrofon input, sarana
pengubah dari musik yang dimainkan, dan output audio.Beberapa mesin low-end berusaha
untuk memberikan penekanan vokal sehingga seseorang dapat memainkan lagu biasa ke
dalam mesin dan menghapus suara penyanyi aslinya, namun ini jarang efektif. Mesin yang
paling umum adalah CD + G , Laser Disc , VCD atau DVD player dengan input mikrofon dan
mixer audio built in pemutar CD + G menggunakan jalur khusus yang disebut subcode untuk
mengkodekan lirik dan gambar ditampilkan pada layar sementara format lain native
menampilkan baik audio dan video. Kebanyakan mesin di tempat karaoke memiliki teknologi
yang secara elektronik mengubah nada musik sehingga penyanyi amatir dapat memilih kunci
yang sesuai untuk rentang vokal mereka, sambil mempertahankan tempo asli lagu. (Sistem
lama yang digunakan kaset mengubah kecepatan pemutaran, tapi sudah tidak ada di pasaran,
dan penggunaan komersial hampir tidak ada.)
Secara garis besar Karaoke adalah satu bentuk nyanyian yang mengeluarkan suara
dalam bentuk minus one seperti yang terdapat dalam video karaoke. Sekarang ini
karaokecukup canggih, dan kita bebas untuk memilih jenis lagu seperti rock, pop dan
sebagainya.Karaoke sendiri adalah sebuah bentuk hiburan di mana seseorang menyanyi
diiringi dengan musik dan teks lirik yang ditunjukkan pada sebuah layar televisi. Pengertian
karaoke menurut encyclopedia adalah sebuah gaya bernyanyi yang menjadi populer di
Jepang pada 1970-an, dimana lagu-lagu yang direkam dengan dukungan penuh
accompanimental tapi tanpa vokal (minus one), yang kemudian dapat ditambahkan vokal
oleh siapa saja yang ingin melakukannya.
(sumber:http://www.karaokeandmore.com/history.html diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

2.1.2 Sejarah Karaoke

Di Jepang terkenal suatu slogan yang berbunyi New trends come from the west of
Japan, tren baru datang dari bagian barat Jepang. Slogan ini sesuaidengan banyaknya hal
unik yang bermunculan dari wilayah barat Jepang (daerahKansai). Distrik Kansai telah
menciptakan berbagai bisnis dan produk unik,seperti mi instan, gerbong tiket otomatis, sauna,
dan jugakaraoke.Karaokemuncul pertama kali di kota Kobe, sebuah daerahdi wilayah
Kansai. Kemunculan karaoketidak lepas dari perananutagoekissa, atau dalam bahasa Inggris
disebut song-coffee shop.
Utagoe kissa telah menjadi kegemaran di Jepang sejakpemerintahan Taisho (1912-
1926) dan semakin meluas antara tahun 1950 hinggatahun 1960. Utagoe kissa adalah bar
tradisional yang dilengkapidengan piano atau gitar, yang sejak dulu telah menjadi pusat
hiburan bagi pelakubisnis Jepang sebagai sarana pelepas stres.
(sumber:http://www.karaokescene.com/history diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

Gambar 2.1 Utagoe kissa


(Sumber:google)
2.1.3 Fungsi dan Tujuan Karaoke

Bill Kelly dalam artikelnya yang berjudul Japans Empty Orchestras; Echoes of
Japanese culture in the performance of karaoke menyebutkan beberapafungsi karaoke
sebagai tempat berinteraksi, mempunyai peranan sebagai berikut,
1. Sebagai sarana untuk berinteraksi antara satu pihak dengan pihak lain diman
memiliki hubungan sosial atau lainnya.
2. Sebagai sebuah forum dimana individu bertindak dengan strategidemi tujuan politis
mereka.
3. Meningkatkan suasana yang lebih baik dalam sebuah kelompok, organisasi dan
sebagainya.
4. Sebagai sarana untuk menghilangkan strees, tekanan pikiran dan sebagainya.
5. Sebagai sarana berkomunikasi, pengisi waktu luang dan sebagainya.
6. Sebagai sarana berlatih bernyanyi.

2.1.4 Klasifikasi Jenis Kegiatan Karaoke

Ditinjau dari fasilitas, jenis layanan, dan harga sewa ruangannya, industri retail
karaoke dapat dibagi atas 2 kategori yaitu :

1. Karaoke Eksekutif
EksekutifKaraokeyaitu tempat karaoke dimana menyediakan fasilitas LC
(Ladies Companion) atau jasa menemani dan memandu pengunjung
bernyanyi.

2. Karaoke Keluarga

Kedua jenis tempat karaoke ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.

2.1.5 Klasifikasi Jenis Aktivitas pada Family Karaoke


Klasifikasi jenis aktivitas yang dilakukan di dalam Family Karaoke dapat
dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Aspek aktivitas pengunjung
Pengunjung yang datang untuk bernyanyi.
Pengunjung yang datang untuk melakukan kegiatan lainseperti
makan/minum atau sekedar bertemu dengan rekan kerja, berkumpul
bersama keluarga.
Pengunjung melakukan kegiatan komunikasi.
2. Aspek aktivitas karyawan
Karyawan yang bertugas untuk menjaga dan memelihara fasilitas.
Karyawan yang bertugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan
pengunjung.
Karyawan yang bertugas untuk melayani pengunjung.

2.1.6 Klasifikasi Jenis Fasilitas pada Family Karaoke


Klasifikasi jenis fasilitas yang terdapat pada sebuah ruang Karaoke dapat
dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Fasilitas Karaoke
a. Karaoke keluarga
2. Fasilitas penunjang
a. Lounge
b. Pub & Bar
c. Food and Beverage
d. Soundrecording
e. Candid camera recording
f. Video cliprecording
g. Dll

2.1.7 Persyaratan Fasilitas Karaoke pada Family Karaoke

Ketika akan membangun sebuah hiburan Karaoke baru atau hanya sekedar
merenovasi yang sudah ada, alokasi ruang dan manajemen merupakan bagian paling penting
dalam proses karena berfokus pada perencanaan, proyeksi, alokasi, evaluasi dan penggunaan
ruang. Tujuan dari manajemen ruang efektif adalah untuk memastikan ruang secara tepat
didistribusikan berdasarkan penilaian kebutuhan, memberikan jalan untuk menetapkan
standar untuk mengalokasikan ruang, memberikan kesempatan untuk menentukan kebutuhan
yang dapat dikonsolidasikan ke dalam ruang yang sama untuk membantu mengurangi biaya-
biaya lain (utilitas, pemeliharaan dan operasional), membantu dengan proses konstruksi
dengan mengurangi kemungkinan kesalahan dan kelalaian dan memungkinkan komite
perencanaan untuk melakukan evaluasi akhir untuk menentukan setiap kekurangan
persediaan ruang. Mengapa Karaoke menjadi salah satu pilihan berbisnis sekarang ini.
(Schwarz, Hall, & Shibli, 2010:56).

Perkembangan industri karaoke keluarga yang begitu pesat di negara-negara Asia


lainnya seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Malaysia akan segera diikuti juga oleh Indonesia.
Sebagai contoh, terdapat lebih dari 30.000 ruang usaha karaoke keluarga di Korea Selatan.
Oleh karena itu berikut beberapa aspek penting yang harus diperhatikan adalah :

Akses
Internal: pergerakan di lokasi
External
Jalan masuk/jalan keluar
Jalan dan lalu lintas
Ketersediaan transportasi umum
Utilitas
Listrik
Air
Selokan/septic tank
Telepon
Saluran minyak/gas alam
Ketersediaan ruang untuk parkir yang memadai
Dampak lingkungan
Udara
Iklim
Gangguan (contoh: kemacetan)
Karakteristik lingkungan (topografi, geologi, hidrologi, pedologi)
Dampak terhadap komunitas dan politik
Struktural
Dukungan
Kemudahan
Persyaratan zonasi
Dampak ekonomi
Tenaga kerja
Kecenderungan demografi
Pajak
Biaya utilitas
Kompetisi

1. Layanan Utama Karaoke

Keunikan bisnis Karaoke yang dapat dipilih antara lain, sebagai berikut :

a. Teknologi terkini yang dipilih dalam bisnis Karaoke harus dapat


disesuaikan dengan target konsumen yang dibidik.Sistem komputerisasi yang
terintegrasi antara ruang-ruang, operator dan kasir akan memudahkan
operasional bisnis ini.Kemudahan dalam pengoperasian alat-alat karaoke juga
dapat menunjang kelancaran operasional dan kenyamanan
pengunjung.Kualitas suara yang dihasilkan oleh sound system harus terdengar
nyaman di telinga.

b. Pilihan lagu yang beraneka ragam judul menurut genre music, dan harus
terus di-update sesuai dengan perkembangan musik yang ada.

2. Layanan Pendukung

a. Food and Beverage

Penyediaan restaurant dengan sajian food and beverage yang beraneka ragam
bentuk dan jenisnya dengan cita rasa masakan berkelas dapat mendukung
kenyamanan pengunjung serta mendukung pemasukan tambahan yang
signifikan.

b. Sound Recording

Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan suaranya di kepingan CD dapat


merekam suara emasnya dan membawa pulang sebagai kenangan.

c. Candid Camera Recording


Bagi pengunjung yang tidak ingin melupakan moment kenangan kebersamaan
dengan orang-orang yang dicintainya dapat mengabadikan tingkah dan
polahnya di ruangan pada saat bernyanyi dan berkumpul bersama dengan
kamera tersembunyi, sehingga momen indah itu tidak akan mudah dilupakan.

d. Video Clip Recording

Bagi pengunjung yang ingin membuat video clip saat aksi mereka menyanyi
bersama dengan tambahan editing visual efek dari video jockey, sehingga
menghasilkan karya video clip yang dinamis dan inovatif.

3. Layanan Tambahan Program Reguler dan Promo

Pembuatan program layanan baik secara regular maupun yang bersifat


promosi yang terintegrasi dengan layanan lainnya dapat mendongkrak
keberhasilan bisnis ini.

4. Exterior Design

Pembuatan dan penetapan exterior design (tampak muka gedung) terutama


bila akan menggunakan ruko sebagai Ruang Usaha, disarankan didesain dan
diwujudkan sedemikian rupa agar kesan berkelas dapat langsung eye catching.
Selain itu karakter dan identitasnya jelas serta harus ada perbedaan konsep
design dengan rumah karaoke lainnya.

5. Interior Design

Pembuatan dan penetapan interior design harus disesuaikan dengan konsep


yang mendukung kebersamaan keluarga, agar citra terhadap tempat
kumpulnya keluarga atau orang-orang yang dekat dapat mendukung konsep
bisnis ini. Kesan cozy, glamour dan berkelas dapat menarik minat konsumen
agar datang ke tempat ini. Selain itu untuk menciptakan citra positif, desain
ruangan diusahakan terang.

6. Desain Penunjang

Desain penunjang konsep bisnis Karaoke Keluarga yang dipilih hendaknya


direncanakan sedemikian rupa agar saling mendukung. Desain penunjang itu
antara lain adalah : desain logo usaha, marketing tools, seragam pegawai, dll.
7. Sistem Manajemen Bisnis

Kunci keberhasilan dalam menjalankan Karaoke Keluarga ini adalah dengan


cara membuat sistem manajemen bisnis yang tertata, fleksibel, simple dan
adaptif sehingga dapat memenangkan kompetisi bisnis di sub sektor hiburan
ini dengan baik. (Sumber:Drs. Abinadab Yumame)

2.2 Tinjauan Umum Pub


Public House (lebih dikenal sebagai Pub) adalah bisnis yang melayani
minuman beralkohol seperti bir dan bir, dan biasanya juga minuman non-alkohol
seperti limun, soda, teh, kopi untuk dikonsumsi dalam batas-batas tertentu. (sumber:
http://www.educationuk.org/indonesia/articles/the-pub/pada tanggal 14 Mei 2015)
Pub yang ditemukan di negara-negara berbahasa Inggris, Irlandia, Skotlandia,
Kanada dan Amerika Serikat. Di desa-desa dan kota-kota kecil di banyak bagian
Inggris, Irlandia dan Skotlandia, Pub adalah pusat kehidupan masyarakat. Beberapa
pub menyewa band atau penyanyi untuk menghibur pelanggan. Jika pub memiliki
kamar-kamar yang mana orang yang bisa tidur di malam hari, biasanya disebut inn.
(sumber: https://simple.wikipedia.org/wiki/Public_house diakses pada tanggal 14 Mei
2015)

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Terhadap Pub


Pub dewasa ini adalah sebuah tempat yang bersifat komersial, Pub adalah
tempat untuk melepaskan lelah setelah orang-orang selesai bekerja sambil
menikmati minuman-minuman seperti beer dan makanan-makanan ringan.

2.2.2 Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Pub


1. Konsumsi
Pengunjung sebagai pelaku konsumen yang datang karena membutuhkan
produk yang dijual pada tempat tersebut.
2. Rekreasi
Mengandung arti untuk dinikmati, yang mana merupakan kegiatan yang
menimbukan kesegaran dan tidak menimbulkan konsentrasi.
3. Pendidikan
Kegiatan ini lebih ditekankan pada maksud kedatangan pengunjung untuk
pertemuan bisnis atau kolega perusahaannya.

2.2.3 Klasifikasi Jenis Aktifitas Pub


Aktifitas pada Pub dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Aspek pengunjung
Pengunjung yang datang dan langsung memesan hidangan.
Pengunjung yang telah memesan, membayar produk yang dipesan.
Pengunjung yang telah membayar, menunggu hidangan disiapkan.
Pengunjung yang telah mendapat hidangan, mendapati tempat duduk
mereka.
2. Aspek penunjang kinerja pegawai
Pegawai melayani pengunjung yang memesan hidangan.
Pegawai melayani pengunjung yang membayar hidangan.
Pegawai meracik dan menyiapkan hidangan yang dipesan.
3. Aspek pegawai
Pegawai membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
pengeluaran dan pendapatan Pub.
Pegawai mengadakan rapat rutin untuk kinerja Pub.
Pegawai mengadakan pergantian jadwal pekerja.

2.2.4 Klasifikasi Fasilitas Pub


1. Fasilitas untuk pengunjung, yaitu :
Tempat untuk meminum minuman dan makan makanan
Tempat untuk berkumpul
2. Fasilitas Pub untuk menunjang kinerja pegawai, yaitu :
Tempat untuk mendisplay produk makanan dan minuman.
Tempat untuk menyimpan bahan makanan dan minuman.
Tempat untuk meracik makanan dan minuman.
Tempat untuk pengunjung memesan makanan dan minuman.
Tempat untuk pengunjung membayar makanan dan minuman.
Tempat untuk menyimpan alat makan dan minum.
3. Fasilitas Pub untuk pegawai
Ruang kerja kepala pegawai
Ruang kerja pegawai
Tempat penyimpanan barang untuk pegawai

2.2.5 Persyaratan Umum Pub


1. Menarik perhatian dan membuat pengunjung nyaman.
2. Penghawaan dan sirkulasi yang baik.
3. Pencahayaan dalam ruang sesuai, tidak terlalu terang dan redup. (Neufert,
Data Arsitek Jilid 2 120).

2.2.6 Persyaratan Khusus Pub


Elemen Interior Pub
1. Lantai, harus fungsional dan dekoratif dimana menggambarkan
kenyamanan, hangat dan tenang yang diharapkan dan kebersihan menjadi
pertimbangan (Lawson 40). Penutup lantai harus dapat mempresentasikan
suasana hangat dan tenang dengan tetap memperhatikan ketahanan dan
kebersihan.
2. Dinding, untuk memberikan kesan formal maka diperlukan perancangan
yang stabil, akurat dan simetris yang dapat diperbaiki dengan tektur halus.
Sedangkan pola, tekstur dan warna yang kuat akan memberikan kesan
aktif dan mengundang perhatian pengunjung. Beberapa bahan yang dapat
digunakan untuk pengaplikasian dinding yaitu batu bata, kayu, yumen
board, dan gypsum board.
3. Ceiling, menggunakan material yang mudah dibersihkan, tidak mudah
terbakar, pemilihannya sesuai konsep dan memiliki jangka waktu yang
lama, minimal 5 tahun (Suptandar 161).
Sirkulasi Ruang
1. Sirkulasi linear, terbentuk berdasarkan ruang yang telah dilalui dan
diarahkan ke satu tujuan dengan satu jalan dan harus melewati jalan
tersebut.
2. Sirkulasi liniar bercabang, pengunjung tidak terganggu karena adanya
pembagian ruang yang jelas (Ching 234).
3. Sirkulasi radial, pengunjung tidak diarahkan ke suatu tempat.
4. Sirkulasi random, pengunjung dapat memilih jalan yang
diinginkan tanpa ada batasan-batasan dinding atau pemisah.
Sirkulasi Pub
1. Flow, mengoptimalkan meliputi jarak, kapasitas, kecepatan dan arah. Pola
tersebut dihasilkan konsumen, karyawan, makanan dan pelayanan.
2. Pengarahan jalan.
3. Jarak, terbagi dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Jarak publik, meliputi jarak yang akan didapat memasuki restoran,
pandangan untuk berjalan ke area makan dan ketika memasuki area
pengambilan makanan didapur. Jarak publik sekitar 12 kaki dan
seterusnya (>365,8cm).
b. Jarak sosial, jarak yang di rasakan pada pengunjung ketika melihat
layar televisi, pertunjukan, pelayan yang sibuk bekerja di restoran, dan
pegawai dapur yang merasakan bahwa mereka terlihat oleh pelanggan
yang berjalan melewati dapur. Jarak sosial sekitar 4-12 kaki (121,9cm
365,8cm).
c. Jarak personal, jarak seperti ketika berbicara pada teman makan
disebrang meja. Jarak ini sekitar 18 inci 4 kaki (45,72cm- 121,9cm).
d. Jarak kontak fisik, jarak yang cukup dekat untuk bersentuhan dengan
teman makan, seperti duduk berdampingan pada sofa. Jarak ini sekitar
18 inci (<45,72cm).

Gambar 2.2. Jarak Bersih Sirkulasi


(Sumber : Dimensi manusia dan Ruang Interior)
Pembagian Ruang Pub
1. Area makan untuk menikmati hidangan ringan yang berupa :
a. Hot Drink & Cold Drink
b. Hot Food & Cold Food
1. Persyaratan luas untuk area makan, yaitu :
1. 1,2-1,4 m2 perorangan dilayani oleh pelayan.
2. 0,83 m2 untuk perorangan.
2. Area makan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Peletakan meja harus berdekatan dengan tiang dan kolom bila
berada pada tengah ruangan.
2. Antar tempat duduk dan tempat duduk yang membelakangi
menjadi jalur pelayanan dengan jarak 1,35 m sebagai jarak
maksimum 2 pramusaji.
3. Pergeseran maju mundur kursi 10-20 cm untuk kebutuhan duduk.
4. Pergeseran kursi untuk pelanggan berdiri sekitar 30 cm.
5. Pintu masuk tidak bersilangan dengan jalur pelayan.
6. Lounge, yaitu tempat tunggu sementara pada bagian
Pub.
7. Bar, yaitu tempat menikmati minuman yang diracik oleh
bartender. Terdapat kursi tinggi yang merapat meja dan
jarak antar kursi 75 mm.
8. Kasir terletak dengan bar karena mudah dijangkau oleh
pelayan.

Furniture pada Pub


Pemilihan pada furniture merupakan cerminan lain kepribadian Pub dan
harus disesuaikan dengan kebutuhan juga estetika dan ergonomi.
Desain furniture terbagi atas dua kategori :
1. Furniture berbentuk kotak (case) meliputi meja, lemari dan kursi yang
tidak mempunyai pelapis.
2. Furniture yang dilapisi, meliputi sofa atau kursi yang seluruh atau
sebagian diberi pelapis (Suptandar 173).
Menurut pola aktifitas yang dijalani pengunjung, dapat diuraikan
kebutuhan ruang untuk furniture pada Pub, yaitu :
1. Tempat duduk dan meja, yang perlu diperhatikan pada elemen tempat
duduk dan meja adalah permukaan dan bentuk, ketinggian dan lebar,
posisi selektif, dan jarak antar meja dan tempat duduk.
Ukuran dan tata letak :
a. Panjang meja untuk 2 pengunjung yaitu 85 cm.
b. Tinggi kursi secara keseluruhan sampai sandaran 90 cm.
c. Tinggi kursi samapai bagian duduk 45 cm.
d. Panjang dan lebar kaki kursi 45 cm x 45 cm.
e. Luas meja relatif dapat disesuaikan kebutuhan
f. Jarak kursi dengan kursi yang membelakangi yaitu untuk 2
pramusaji 1,35 m dan untuk 1 pramusaji 90 cm.

Gambar 2.3. Dimensi Tubuh Manusia saat Duduk


(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
2. Material, untuk area outdoor biasanya menggunakan bahan besi
tempa karena memiliki ketahanan tinggi dan dapat dilapisi dengan
berbagai macam warna cat. Sedangkan untuk area indoor dapat
menggunakan berbagai macam material karena tidak langsung
terkena cuaca luar.
3. Struktur, ukuran dan ledutan pada alas ataupun sandaran kursi
mempengaruhi kenyamanan konsumen karena dapat mempercepat
rata-rata pergantian pengunjung (Baraban dan Durocher 106).

Gambar 2.4. Dimensi Standar Aktifitas Makan


(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
4. Fitur spesial, berat pada tempat duduk agar dapat dipindahkan akan
mengarah pada citra Pub dan mengarah pada operasional Pub yang
memudahkan konsumen untuk menggerakkannya.
5. Layout duduk, variasi pada peletakkan tempat duduk menawarkan
pilihan untuk suasana yang lebih terbuka dan intim serta
mempengaruhi jumlah tempat duduk pada ruangan (Baraban dan
Durocher 107).

Gambar 2.5. Pengaturan Meja Pararel


(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

Gambar 2.6. Pengaturan Meja secara Diagonal


(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

6. Meja dan atas meja, merupakan poin utama pada kafe. Semua
komponen penting untuk dipertimbangkan ketika memilih meja
pada kafe. Ukuran mempengaruhi benda-benda yang akan
diletakkan di meja untuk dipergunakan.
Gambar 2.7. Area Opersional dan Tamu
(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior)

2.3. Tinjauan Umum Lounge

Dalam bahasa Indonesia, Lounge berarti tempat santai. Secara istilah, Lounge
merupakan suatu tempat santai untuk menjamu tamu yang hendak melakukan kegiatan
untuk menghabiskan waktu. Seperti membaca, makan, minum, mengobrol, dan kegiatan
lainnya. (Jurnal Imaji. Vol.1 Januari 2012: 61).
Pada lounge analisa anthropometri adalah untuk menentukan keergonomisan
furniture termasuk didalamnya sofa, coffee table, meja makan dan kursimakan serta jarak
sirkulasinya.Jarak minimal area pelayanan pada meja adalah 91,4 cm. untuk meja makan
memiliki tinggi meja sesuai dengan ergonomisnya adalah 75 cm. jarak antara kursi dengan
kursi lainnya minimal 90 cm. Untuk sofa, memiliki jarak bersih minimal 40cm dari coffee
table, jarak minimal area pelayanan adalah 91,4 cm. untuk coffee table memiliki tinggi 40
cm 45 cm sesuai tinggi sofanya yaitu 40cm - 45 cm.

Gambar 2.8. Anthopometri pada lounge

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)
2.3.1 Klasifikasi Aktivitas pada Lounge

Duduk bersantai
Duduk sambil mengobrol
Makan dan minum
Menikmati fasilitas lounge

2.3.2 Klasifikasi Fasilitas pada Lounge

Dengan adanya berbagai macam aktivitas yang terjadi di dalamnya, suatu


ruangan pasti harus memiliki fasilitas yang disediakan untuk menunjang
aktivitas tersebut. Fasilitas terdiri dari fasilitas utama yang digunakan sebagai
aktivitas sebagai fungsi utama suatu ruang dan fasilitas pendukung yang
digunakan untuk mendukung dari aktivitas utama.

Fasilitas utama yang terdapat pada lounge

Sofa
Coffee Table
Kursi Makan
Meja Makan

2.4. Tinjauan Umum Bar

Bar berasal dari kata barrier yang berarti sesuatu yang menghalangi, yaitu kayu
pemisah antara pekerja bar (bartender) dengan tamu. Kayu pemisah atau penghalang tersebut
dinamakan counter atau dalam bahasa Indonesia disebut konter, konter tersebut mempunyai
fungsi lain yang dilengkapi dengan kursi tinggi yang disebut bar stools. Bars stools dibuat
sesuai dengan keinginan dan selera yang pemilik bar.
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bar_(tempat ) diakses pada tanggal 14 Mei
2015)
Secara umum Bar merupakan tempat menjual minuman baik minuman beralkohol
maupun non alcohol. Dan pada dasarnya kegiatan usaha di bidang Bar terdiri atas Usaha
Pokok dan Usaha Penunjang. Dimana penunjang bar merupakan kegiatan yang terkait erat
dengan usaha pokok, seperti kegiatan pelayanan penjualan makanan ringan serta hiburan dan
pertunjukan bagi para pengunjung yang datang.
Menurut P.P.No 24 tahun 1979 menyebutkan bahwa Bar adalah setiap usaha komersial
yang ruang lingkup kegiatannya menghidangkan minuman, baik minuman yang mengandung
alcohol maupun tidak, untuk umum ditempat usahanya.
(sumber: https://teguhkarisma.wordpress.com/food-and-beverage/organisasi-food-
beverage-department/food-and-beverage-service/pengertian-bar/ diakses pada tanggal 14
Mei 2015)

2.4.1 Fungsi dan Tujuan Terhadap Bar


Bar dewasa ini adalah sebuah tempat yang bersifat komersial, Bar
adalah tempat untuk melepaskan lelah setelah orang-orang selesai bekerja
sambil menikmati minuman-minuman seperti beer dan makanan-makanan
ringan.
Pada mulanya Bar dikenal dengan nama atau sebutan tavern. Di Bar
tersebut tamu dapat duduk santai memesan makanan dan minuman yang
diinginkannya. Counter juga bertujuan untuk menghindari tamu yang mabuk
masuk ke dalam Bar dan mengambil minuman yang ada di Bar. Dengan
memperhatikan dan mengikuti perkembangan yang terjadi hingga saat ini,
fungsi Bar adalah suatu tempat atau counter yang menyediakan pelayanan
makanan dan minuman, baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak
mengandung alkohol.
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bar_(tempat ) diakses pada
tanggal 14 Mei 2015)

2.4.2 Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Bar


1. Konsumsi
Pengunjung sebagai pelaku konsumen yang datang karena membutuhkan
produk yang dijual pada tempat tersebut.
2. Rekreasi
Mengandung arti untuk dinikmati, yang mana merupakan kegiatan yang
menimbukan kesegaran dan tidak menimbulkan konsentrasi.
3. Pendidikan
Kegiatan ini lebih ditekankan pada maksud kedatangan pengunjung untuk
pertemuan bisnis atau kolega perusahaannya.

2.4.3 Klasifikasi Jenis Aktifitas Bar


Aktifitas pada Bar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Aspek pengunjung
Pengunjung yang datang dan langsung memesan hidangan.
Pengunjung yang telah memesan, membayar produk yang dipesan.
Pengunjung yang telah membayar, menunggu hidangan disiapkan.
Pengunjung yang telah mendapat hidangan, mendapati tempat duduk
mereka.
b. Aspek penunjang kinerja pegawai
Pegawai melayani pengunjung yang memesan hidangan.
Pegawai melayani pengunjung yang membayar hidangan.
Pegawai meracik dan menyiapkan hidangan yang dipesan.
c. Aspek pegawai
Pegawai membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
pengeluaran dan pendapatan Bar.
Pegawai mengadakan rapat rutin untuk kinerja Bar.
Pegawai mengadakan pergantian jadwal pekerja.

2.4.4 Klasifikasi Fasilitas Bar


1. Fasilitas untuk pengunjung, yaitu :
Tempat untuk meminum minuman dan makan makanan
Tempat untuk berkumpul
2. Fasilitas Bar untuk menunjang kinerja pegawai, yaitu :
Tempat untuk mendisplay produk makanan dan minuman.
Tempat untuk menyimpan bahan makanan dan minuman.
Tempat untuk meracik makanan dan minuman.
Tempat untuk pengunjung memesan makanan dan minuman.
Tempat untuk pengunjung membayar makanan dan minuman.
Tempat untuk menyimpan alat makan dan minum.
3. Fasilitas Bar untuk pegawai
Ruang kerja kepala pegawai
Ruang kerja pegawai
Tempat penyimpanan barang untuk pegawai

2.4.5 Persyaratan Umum Bar


1. Menarik perhatian dan membuat pengunjung nyaman.
2. Penghawaan dan sirkulasi yang baik.
3. Pencahayaan dalam ruang sesuai, tidak terlalu terang dan redup. (Neufert,
Data Arsitek Jilid 2 120).

2.4.6 Persyaratan Khusus Bar


Elemen Interior Bar
1. Lantai, harus fungsional dan dekoratif dimana menggambarkan
kenyamanan, hangat dan tenang yang diharapkan dan kebersihan menjadi
pertimbangan (Lawson 40). Penutup lantai harus dapat mempresentasikan
suasana hangat dan tenang dengan tetap memperhatikan ketahanan dan
kebersihan.
2. Dinding, untuk memberikan kesan formal maka diperlukan perancangan
yang stabil, akurat dan simetris yang dapat diperbaiki dengan tektur halus.
Sedangkan pola, tekstur dan warna yang kuat akan memberikan kesan aktif
dan mengundang perhatian pengunjung. Beberapa bahan yang dapat
digunakan untuk pengaplikasian dinding yaitu batu bata, kayu, yumen
board, dan gypsum board.
3. Ceiling, menggunakan material yang mudah dibersihkan, tidak mudah
terbakar, pemilihannya sesuai konsep dan memiliki jangka waktu yang
lama, minimal 5 tahun (Suptandar 161).

Furniture pada Bar


Pemilihan pada furniture merupakan cerminan lain kepribadian Bar dan
harus disesuaikan dengan kebutuhan juga estetika dan ergonomi.
Desain furniture terbagi atas dua kategori :
1. Furniture berbentuk kotak (case) meliputi meja, lemari dan kursi yang
tidak mempunyai pelapis.
2. Furniture yang dilapisi, meliputi sofa atau kursi yang seluruh atau sebagian
diberi pelapis (Suptandar 173).
Menurut pola aktifitas yang dijalani pengunjung, dapat diuraikan
kebutuhan ruang untuk furniture pada Bar, yaitu :
3. Tempat duduk dan meja, yang perlu diperhatikan pada elemen tempat
duduk dan meja adalah permukaan dan bentuk, ketinggian dan lebar, posisi
selektif, dan jarak antar meja dan tempat duduk.
Ukuran dan tata letak :
1. Lebar meja pengunjung yaitu 90 cm.
2. Tinggi kursi secara keseluruhan sampai sandaran 115 cm.
3. Tinggi meja secara keseluruhan 115cm
4. Panjang dan lebar kaki kursi 45 cm x 45 cm.
5. Luas meja relatif dapat disesuaikan kebutuhan

Gambar 2.9. Dimensi Standar Aktifitas di Bar


(Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior)
2.5 Tinjauan Khusus
2.5.1 Diva Family Karaoke

Gambar 2.10 Logo Diva Family Karaoke


Sumber :Google

DIVA Family Karaoke Keluarga yang outlet pertama berdiri di Jl. Mangga
Besar Raya no.96. Jakarta Barat bulan April 2011, didirikan langsung oleh artis
ROSSA, juga sebagai Brand Ambassador yang akan mempercepat awareness brand
Family karaoke ini. Sesuai brand-nya DIVA dikonsep untuk memberikan
keistimewaan kepada pelanggan wanita dengan program-program khususnya. Bukan
hanya sebagai pelanggan tapi juga bisa menjadi DIVA semalam.
DIVA Family Karaoke dibuat dan diharapkan bisa menjadi pilihan utama
masyarakat pencinta karaoke keluarga di Indonesia. Segmen pasarnya datang dari
kalangan usia anak anak sampai orang tua. Seluruh anggota keluarga bisa datang
untuk menikmati hiburan karaoke karena DIVA didesain agar aman dan nyaman
untuk seluruh anggota keluarga.

Diva Family Karaoke memiliki 2 sistem navigasi untuk memilih lagu, yaitu
menggunakan sistem touchscreen dan wireless keyboard yang pastinya akan sangat
memudahkan pelanggan untuk memilih lagu. Diva Family Karaoke memiliki room
yang dirancang khusus untuk memanjakan pelanggan, selain mempertimbangan
faktor artistik dalam penataan interior desain, dan juga merancang room yang sangat
nyaman untuk berkaraoke, salah satunya yaitu dengan mempertimbangkan faktor
akustik ruang yang disesuaikan dengan spesifikasi sound system, luas/dimensi
ruangan dan juga faktor ergonomis yang memberikan rasa nyaman kepada konsumen.
Gambar 2.11 Peta Lokasi Diva Karaoke
Sumber :Google Map

2.5.1.1 Struktur Organisasi Diva Family Karaoke

OWNER

ASISTENT OWNER

MANAGER MANAGER MARKETING MANAGER


OPERATIONAL ADMINISTRASI

Gambar 2.12 Diagram Struktur Organisasi DFK


Sumber :Diva Family karaoke
2.5.1.2 Fasilitas Diva Family Karaoke
Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaoke antara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo.


2. Free hot spot.
3. Lounge.
4. All areafull ac s/d toilet.
5. All room dengan system computerized dengan layar touch screen.
6. All room menggunakanlampu LED.
7. Tv Lcd ukuran besar.
8. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.
9. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 40 orang (+ toilet dalam).
10. All room dengan fasilitas record-ing.
11. Koleksi lagu selalu Update.
12. Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi
mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.
13. Clean area and good service.
14. CCTV di setiap area.
15. Security.

2.5.1.3 Desain Diva Family Karaoke


Ruang khusus yang disediakan oleh DIVA FAMILY KARAOKE antara lain :

Gambar 2.13 Lobby Diva Family Karaoke

Sumber :Diva Family Karaoke


Gambar 2.14 Lounge Diva Family Karaoke

Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.15 KoridorDiva Family Karaoke

Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.16 Small Room

Sumber :Diva Family Karaoke


Gambar 2.17 Medium Room

Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.18 Large Room

Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.19 Deluxe Room

Sumber :Diva Family Karaoke


Gambar 2.20 VIP Room

Sumber :Diva Family Karaoke

Gambar 2.21 VVIP Room

Sumber :Diva Family Karaoke


2.5.2 Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.22 Logo Masterpiece Family Karaoke


Sumber :Google

Masterpiece Family Karaoke berpusat Sarinah, Thamrin, Jakarta. Pertama kali


didirikan pada Maret 2014 oleh musisi Indonesia Ahmad Dhani. Sesuai dengan
karakter pemiliknya Masterpiece Family Karaoke memilki konsep luxury dan juga
bernuansa sejarah. Sesuai dengan konsep Masterpiece adalah tempat karaoke yang
paling banyak memorabilianya. Dimana sejarah karir beliau (Ahmad Dhani) dapat
dilihat secara langsung di setiap outletnya.

Gambar 2.23 Peta Lokasi Masterpiece Family Karaoke


Sumber :Google Map
2.5.2.1 Struktur Organisasi Masterpiece Family Karaoke

OWNER

Manager

Keunganan Operational Marketing

maintance

Gambar 2.24 Diagram Struktur OrganisasiMFK


Sumber :Masterpiece Family Karaoke

2.5.2.2 Fasilitas Masterpiece Family Karaoke


Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaokeantara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo.


2. Free hot spot.
3. All areafull ac s/d toilet.
4. All room menggunakanlampu LED.
5. Tv Lcd ukuran besar.
6. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.
7. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 50 orang (+ toilet dalam).
8. All room dengan fasilitas record-ing.
9. Koleksi lagu selalu Up-date.
10. Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi
mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.
11. Clean area and good service.
12. CCTV di setiap area.
13. Securiy.
2.5.2.3 Desain MasterpieceFamily Karaoke
Ruang khusus yang disediakan oleh Masterpiece Family Karaokeantara lain :

Gambar 2.25 Resepsionis

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.26 Koridor

Sumber :Masterpiece Family Karaoke


Gambar 2.27 Small Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.28Medium Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

Gambar 2.29 Large Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke


Gambar 2.30 VVIP Room

Sumber :Masterpiece Family Karaoke

2.5.3 DETONES Family Karaoke

Gambar 2.31 Logo DETONES Family Karaoke


Sumber :Google

Berangkat dari hobi, Afgan Syahreza penyanyi profesional, merambah bisnis


karaoke keluarga bernama De'Tones By Afgan. Didirikan pada 12 Mei 2014terletak
di Kawasan Gading Serpong Boulevard, Tangerang.Karaoke keluarga ini punya
sejarah yang kuat bagi dia. Afgan bisa sampai saat ini berawal dari tempat karaoke.
Afgan yang memiliki hobi karaoke, kebetulan saat itu ada produser yang melihat, dan
akhirnya bisa seperti sekarang ini.Mengusung konsep utama Around The World,
De'Tones By Afgan menghadirkan nuansa keindahan kota-kota di seluruh dunia
yang tersebar di setiap ruangannya.
Gambar 2.32 Peta Lokasi DETONES Family Karaoke
Sumber :Google Map

2.5.3.1 Struktur Organisasi DETONES Family Karaoke

OWNER

Keuangan Operational Marketing Maintenance

Gambar 2.33 Diagram Struktur Organisasi DETONES Family Karaoke


Sumber :DETONES Family Karaoke

2.5.3.2 Fasilitas DETONES Family Karaoke


Fasilitas yang disediakan oleh Family Karaoke antara lain :

1. Dilengkapi technology digital surround & stereo.


2. Free hot spot.
3. Lounge.
4. All area full ac s/d toilet.
5. All room menggunakan lampu LED.
6. Tv Lcd ukuran besar.
7. Nilai/skor pada setiap akhir lagu.
8. Khusus room tipe VVIP bisa menampung pengunjung s/d 30 orang (+ toilet dalam).
9. All room dengan fasilitas record-ing.
10. Koleksi lagu selalu Up-date.
11. Food & Beverage berbahan baku pilihan yang berkualitas serta fresh tetapi
mengedepankan hygiene dari awal sampai dengan penyajian.
12. Clean area and good service.
13. CCTV di setiap are.
14. Security.

2.5.3.3 Desain DETONES Family Karaoke


Ruang khusus yang disediakan oleh DETONES Family Karaokeantara lain :

Gambar 2.34 Resepsionis

Sumber :DETONES Family Karaoke

Gambar 2.35 Koridor

Sumber :DETONES Family Karaoke


Gambar 2.36 Small Room

Sumber :DETONES Family Karaoke

Gambar 2.37 Medium Room

Sumber :DETONES Family Karaoke

Gambar 2.38 Large Room

Sumber :DETONES Family Karaoke


Gambar 2.39 Suite Room

Sumber :DETONES Family Karaoke


KARAOKE / Diva Karaoke Masterpiece Karaoke Detones Karaoke
FAKTOR

Berada di wilayah Berada di wilayah Berada di wilayah Jabodetabek


Jabodetabek dan luar Jabodetabek dan luar dan luar daerah.
LOKASI daerah. daerah.

Fasilitas cukup memadai Fasilitas hampir sama Fasilitas yang disediakan


dan pencahayaan yang dengan Diva Karaoke, cukup memadai dan
FASILITAS cukup baik, dapat hanya saja pencahayaan lengkap,dari anak-anak
digunakan berbagai kurang optimal. hinggadewasamendapat
golongan. fasilitas yang mencukupi.

Untuk setiap elemen Untuk setiap elemen Untuk setiap elemen


interiordidesain agak interiordidesain cukup interiordidesain cukup simple
rumit dan memberi kesan detail. Dengan nuansa dan bernuansa citizen, agar
klasik elegan karena warna gelap dan merah pengunjung terkesan berda di
INTERIOR
lebih diutamakan kepada maroon pada aspek kota modern. Warna cukup
brand tersebut. interiornya. colorfull menyesuaikan ciri
khas tiap kota.
Secara keseluruhan dari Secara keseluruhan interior Secara keseluruhan interior
segi fasilitas sudah cukup pada MPK sudah baik,hanya yang terdapat pada DTK
memadai namun banyak saja tempat yang tidak luas, cukupsederhana dan
hal-hal kecil yang harus sehingga ruangan terkesan simple,banyak menggunakan
KESIMPULAN lebih diperhatikan kecil dengan tone warna furniture yang sudah jadi,atau
kenyamanan, gelap. pasaran yang banyak di jual
pencahayaan,selebihnya diluar.
cukup bagus.

Tabel 2.1 Hasil Survey


2.6 Analisa Material

Interior dan aksesoris pada Family Karaokeini banyak menggunakan kayu mahoni
dan sungkai, triplek terdapat juga granit yang biasanya digunakan di meja
receptionist,meeting room.Furniture yang digunakan pada tempat Family Karaoke ini
memiliki sistem loose furniture. Untuk area standard room dan lobby memiliki furniture yang
dapat dipindah pindahkan sesuai kebutuhan.

2.7 Analisa Sistem Pencahayaan


Pencahayaan pada ruangan Family Karaoke ini relatif banyak menggunakan lampu
LED. Permainan warna dan tekstur juga diterapkan pada setiap interior ruangan sehingga
membuat pengunjung tidak mudah bosan.

2.8 Analisa Pemakai


Berdasarkan survey pada tempat Family Karaokeyang telah dibuat, pengunjung yang
datang kesini adalah,remaja dewasa dan orang tua..Tujuan pengunjung datang ke tempat
Family Karaokeini adalah untuk menikmati hiburan yang ringan dan mudah secara bersama-
sama.Pengunjung yang datang ke tempat Family Karaokeini biasanya menikmati waktunya
hingga berjam-jam. Salah satu daya tarik tempat Family Karaokeini adalah pengunjung dapat
beramai-ramai untuk menikmati suasana dan langsung memilih bebas ruangan yang
dikehendaki, serta bnyaknya pilihan voucher atau paket Family Karaoke.
Target market dari tempat family karaoke adalah kelas menengah keatas yang berusia 17
tahun sampai 45 tahun. Pengunjung dalam negeri maupun asing.

2.9 Analisa Lingkungan

Lokasi tempat Family Karaoke terletak di dalam sebuah Mall sehingga keadaannya
yang cukup ramai. Mudah ditemukan, terletak di dalam mall dimana suhu area ini menjadi
cukup dingin pada siang hari.Kebanyakan mall tersebut dikunjungi oleh karyawan kelas
menengah keatas.
2.10 Kriteria Desain
Untuk perencanaan desain aksesoris dan interiorDiva Family Karaokeperlu diketahui
permasalahan apa saja yang akan dihadapi dalam proses perancangan. Permasalahan tersebut
dibagi menjadi 2 aspek yaitu manusia dan interior.

Aspek manusia
- Berapa Ukuran Dimensi Manusia pada saat duduk
-Suasana seperti apa yang membuat manusia menjadi nyaman
- Bagaimana ergonomi dan posisi duduk yang nyaman

Aspek furnitur
-Berapa besar ukuran dimensi kursi yang proposional untuk manusia duduk.
-Bagaimana bentuk kursi yang ergonomi yang nyaman untuk diduduki
-Bagaimana menerapkan dan mengaplikasikan unsur green design pada interior.

2.11 Denah dan Lokasi

Gambar 2.34 Denah Lokasi

Sumber :Mapbox
Gambar 2.35 Layout Diva Family Karaoke

Sumber :Diva Family Karaoke


2.12 Hasil Kuesioner
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada tanggal 3 Mei 2015 13 Mei
2015. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan secara langsung kepada
responden perkotaan yang berdomisili di kota Tangerang khususnya daerah Alam Sutera
yang memenuhi kriteria dan secara online (melalui jejaring social Line, Whatsup, Facebook,
BBM) dengan bantuan google spreadsheet. Jumlah data yang diperoleh dan dapat diolah
sebanyak 101 responden.
A. Profil Responden
Tabel 2.2. Profil Responden
Profil Responden Jumlah Persentase (%)

Jenis Kelamin
101 orang 100%
Pria dan wanita

Usia Responden
7 6,9%
18 20 tahun
73 72,3%
21 - 35 tahun
21 20,8%
35 50 tahun
- -
Lebih dari 50 tahun
100 100

Jenis Pekerjaan
14 13,8%
Mahasiswa/pelajar
36 35,6%
Wirausaha
30 29,8%
Karyawan
21 20,8%
Lain-lain
101 100
Penghasilan perbulan
1.000.000 3.000.000 31 30,6%
4.000.000 6.000.000 24 23,7%
lebih dari 6.000.000 46 45,5%
101 100
Sumber: Hasil Data Profil Responden Kuesioner
B. Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment
Tabel 2.3 Frekuensi dalam kegiatan Lifestyle & Entertaiment
Jumlah Persentase (%)
Frekuensi melakukan kegiatan di luar
rumah bersama keluarga
Setiap Minggu Sekali (4 kali) 29 28,7%
Tiga kali seminggu (12 kali) 32 31,7%
Lebih dari 12 kali 4 4%
Tidak pernah 36 35,6%
101 100
Frekuensi melakukan kegiatan di luar
rumah bersama teman
Setiap Minggu Sekali (4 kali) 27 26,7%
Tiga kali seminggu (12 kali) 36 35,6%
Lebih dari 12 kali 38 37,6%
Tidak pernah 0 0%
101 100
Frekuensi pergi ke bar, cafe, lounge
Setiap Minggu Sekali (4 kali) 21 20,8%
Tiga kali seminggu (12 kali) 31 30,7%
Lebih dari 12 kali 45 44,6%
Tidak pernah 4 4%
101 100
Frekuensi Anda pergi ke family karaoke
Setiap Minggu Sekali (4 kali) 23 22,8%
Tiga kali seminggu (12 kali) 34 33,7%
Lebih dari 12 kali 41 40,6%
Tidak pernah 3 3%
101 100
Frekuensi Antusiasme terdapat Fasilitas
Lounge, Cafe & Bar
Sangat sutuju 74 73,2%
Cukup setuju 24 23,7%
Tidak Setuju 3 2,9%
101 100

Sumber: Hasil Data kuisioner tentang frekuensi kegiatan lifestyle & entertainment

Dari tabel 2.3 diatas dapat terlihat bahwa mayoritas responden melakukan kegiatan lifestyle
dan entertainment, dari segi kegiatan frekuensi pergi ke Family Karaoke adalah 40,6%.
Respon lain juga dirasa memberikan hasil yang positif, hasil dari frekuensi dapat menjadi
salah satu riset acuan membuat desain perancangan interior Family Karaoke di Alam Sutera.

C. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.


Tabel 2.4. Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera
Interior pilihan responden Persentase
Jumlah
untuk Family Karaoke di Alam Sutera (%)
Pilihan Interior Untuk Sebuah Men Space di Jakarta
No. 1 (simple modern) 25 24,7%
No. 2 (retro) 27 26,7%
No. 4 (industrial) 36 35,6%
No. 5 (natural) 13 12,8%
101 100

Sumber: Hasil Data Interior Pilihan Responden Untuk Family Karaoke di Alam Sutera.

Anda mungkin juga menyukai